Share

Bab 375 Celotehan

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2024-12-02 17:47:41

“Aoo… oooaa aaa…”

“Ooo…ooohh…a..oo…”

Kanaya dan Clara tertawa melihat kedua anak mereka saling berceloteh.

Clara dan Alea, anaknya yang berusia 3 bulan datang menengok Kanaya dan Kenzo di Sunset Summit.

Dan kedua anak mereka berbaring berdampingan di atas ranjang, tampak berceloteh bersahutan seperti tengah mengobrol.

Alea yang sudah bisa memiringkan tubuhnya, tampak memegangi baju onesie yang dipakai Kenzo, menariknya. Sementara Kenzo yang hanya bisa berbaring terlentang hanya bisa pasrah bajunya ditarik oleh Alea.

“Bayangkan setahun lagi kalau mereka sudah bisa berlari, Kanaya….” ucap Clara diantara tawanya melihat kelakuan dua bayi imut di hadapan mereka.

Kanaya tertawa membayangkannya. Mungkin jika saat itu tiba, Kenzo-lah yang akan menarik-narik baju Alea, menjahili baju gadis kecil itu.

“Setahun tidak lama, Clara. Dan mungkin setahun lagi kita akan merindukan saat mereka seperti ini,” timpal Kanaya sambil menatap kedua bayi mungil di hadapan mereka.

“Benar. Rasanya ba
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Author-nya kurang Konsisten Masalah PANGGILAN/Sebutan dlm cerita. Di Bab² terdahulu, Kanaya Panggil Ayunda dgn sebutan IBU. Kenapa di Bab ini Nyebut MAMA? Bastian jg gitu, Sering berubah² Nyebut Miranda itu IBU atau MAMA.
goodnovel comment avatar
Unik Irianani
sekarang kanaya tahu akan kelakuan elsie lanjuuuut thor
goodnovel comment avatar
Arya Kalifatusita
iyahh kanaya bakal besanan sm clara kayanya nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 376 Keluarga Reno

    “Kamu tahu kenapa Reno bisa seperti itu? Maksudku kenapa dia dan Bastian seperti—bermusuhan?” “Yang aku dengar… Reno seperti itu sejak ibunya meninggal dunia.” “Apa yang terjadi?” tanya Kanaya dengan penasaran. Ia serius menunggu penjelasan Clara. “Kenapa kamu tidak tanya Bastian saja?” Clara kembali ragu untuk bercerita. Ia takut salah mengatakan sesuatu. Kanaya menghela nafas. “Aku pernah menanyakannya, tapi saat itu Bastian sedang tidak mau membicarakan Reno,” jawab Kanaya. Rupanya Bastian masih saja cemburu dan kesal pada Reno perihal masalah “tunangan” waktu itu. “Tapi aku penasaran. Kenapa Reno sangat membenci Bastian? Memangnya apa yang Bastian lakukan padanya?” tanya Kanaya merasa heran, berharap Clara mau memberitahukannya. “Aku juga tidak tahu kejadian yang sebenarnya saat itu. Tapi yang aku dengar, Reno menyalahkan tidak hanya Bastian, tetapi juga seluruh keluarga Dwipangga atas kematian mamanya,” tutur Clara. “Serius? Karena apa? Bukankah Gema Dwipangga meninggal

    Last Updated : 2024-12-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 377 Prestise

    “Bu Elsie, apa ibu mau melepas saham ini? Orang itu mengatakan hanya bisa menunggu keputusan sampai 1 jam lagi.” Pialang saham Elsie di bursa efek menghubunginya. Beberapa saat yang lalu dia memberitahu Elsie jika ada seseorang yang hendak membeli saham miliknya dan Agni yang berjumlah 51 persen di Ocean Express. “Menurutmu apakah harganya bisa kembali naik?” tanya Elsie dengan bimbang. Elsie belum memutuskannya. Pasalnya perusahaan itu adalah satu-satunya perusahaan peninggalan Papanya. Jika ia menjual sahamnya, maka perusahaan itu akan terlepas darinya dan Agni. “Saya tidak bisa memprediksi hal itu. Sebab, harga saham saat ini sudah jatuh cukup jauh dari satu minggu yang lalu. Apalagi semenjak investigator kepolisian memeriksa operasional Ocean Express, harga sahamnya terus menurun,” jawab pialang saham itu. “Bagaimana kalau saya hanya menjual sebagian?” “Maaf Bu Elsie. Orang itu menginginkan 51% saham, atau tidak sama sekali. Dan saat ini, Ibu Agni sudah menyetujui menjual 11

    Last Updated : 2024-12-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 378 Tuntutan Ravioli

    Elsie melirik ke arah teman-temannya. Ia sangat tidak nyaman dengan kehadiran Jono di sana. Apa kata orang-orang jika melihatnya berbicara dengan pria urakan, berperawakan tinggi besar khas preman? Namun sayangnya beberapa orang temannya sudah melihat Jono, dan mereka tampak berbisik-bisik sembari melirik ke arahnya dan Jono. Elsie semakin dongkol saja! Mau dibawa ke mana reputasinya? Ia berdehem dengan keras. “Bukankah asisten suami saya sudah memberikan donasinya? Apa masih ada yang kalian butuhkan?” Terpaksa ia berpura-pura. Elsie tidak mungkin membiarkan teman-temannya ataupun orang lain tahu jika ia memang berhubungan langsung dengan gerombolan Ravioli. Jono mengerutkan keningnya dan ia melihat ke arah mana lirikan mata Elsie. Walaupun enggan, akhirnya ia ikut bermain dalam sandiwara Elsie. “Nona, bisa kita bicara lebih lanjut mengenai “donasinya”, atau kita bisa bicara di sini saja?” ujar Jono mengkode Elsie sekaligus memberinya tatapan ancaman jika Elsie menolak untuk bic

    Last Updated : 2024-12-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 379 Rasa Curiga

    “Tidak mungkin…. Ini pasti tidak benar!” Elsie terus menyangkal apa yang dilihatnya. Di layar telepon pria itu, terlihat foto Bastian dan Kanaya. Mereka sedang duduk berdekatan, sementara Kenzo duduk di pangkuan Kanaya. Foto yang tampak seperti sepasangan suami istri bahagia bersama anak mereka itu membakar hati Elsie. Bagaimana mungkin Kanaya bersama Bastian? Bukankah dia bertunangan dengan Reno? Dan ingatan Bastian… hasil rumah sakit menyatakan ia kehilangan sebagian memorinya. Terbukti ia tidak ingat Kanaya, dan bahkan dengan terang-terang mengatakan tidak kenal dengannya! Begitu syoknya Elsie, ia hampir saja terjatuh saat melangkah ke belakang. “Nona, aku tidak tahu bagaimana Nona akan berbicara dengan suami Anda, tetapi ingat, jika sampai besok pagi tidak ada tindakan untuk melepaskan Bos, maka Nona tanggung sendiri akibatnya!” Jono yang sama sekali tidak berempati, tetap mengancam Elsie. Sebab, Ravioli tidak peduli apa yang terjadi pada Elsie, selama dia bisa menghirup ud

    Last Updated : 2024-12-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 380 Pertama Kali

    Bastian duduk di dalam sebuah mobil SUV bersama Ezra. Mobil itu melaju dengan kencang melewati jalanan bebas hambatan yang mengarah ke pinggiran kota. Di tangannya, Bastian memegang selembar kertas yang berisi biodata serta foto seorang laki-laki berusia empat puluh tahunan. Tatapan mata Bastian tertuju pada foto dan print-an kartu identitas pria itu. Di kertas itu tertera nama pria itu adalah Amar. Bastian masih ingat dengan jelas wajah pria itu dari 11 tahun yang lalu. Akan tetapi, dulu ia bukan bernama Amar. Namanya saat itu adalah Andre. Dia adalah orang yang telah menculiknya saat ia berusia 18 tahun. Bastian menarik nafas dalam dan matanya menatap keluar jendela, di mana ia melihat hamparan tanah kosong di pinggir jalan tol yang dilaluinya. Menatap hamparan tanah kosong itu, pikirannya kembali pada kejadian 11 tahun yang lalu. *** flashback*** Hari itu setelah selesai sekolah, Bastian mengendarai sendiri mobil SUV miliknya. Saat itu, ia sudah berusia 18 tahun, sehing

    Last Updated : 2024-12-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 381 Kejadian Lampau

    “Bos, kita sudah sampai,” tepukan tangan Ezra menyadarkan Bastian dari lamunannya. Bastian memperhatikan rumah sederhana di tempat mobil SUV mewah-nya berhenti. Jadi di sini dia tinggal selama 2 tahun ini, Batin Bastian. Ia pun melangkah keluar dari mobil dan berjalan memasuki pekarangan rumah sederhana itu. Ezra melangkah mendahului, dan ia membukakan pintu rumah itu untuk Bastian. Di dalam rumah, Jay dan seorang anak buahnya berdiri menyambut Bastian. Bastian mengangguk dan pandangan matanya beralih pada sosok pria yang duduk di kursi tamu rumah itu. Dia adalah Andre, pria yang kini sudah berganti nama menjadi Amar. Disebelah Andre duduk seorang perempuan yang sepantaran dengannya dan seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Bastian menduga mereka adalah anak dan istrinya Andre. Andre dan istrinya terkejut melihat Bastian datang. Mereka berdua saling beradu pandang dan raut wajah mereka langsung berubah pucat. Andre langsung berdiri dan hendak menghampiri Bastian dengan kedu

    Last Updated : 2024-12-04
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 382 Tak Ada Pilihan Lain.

    Satu jam lebih Elsie menunggu Bastian di ruangan kantornya. Namun, Bastian tidak juga kunjung datang. “Huff! Kemana dia?” gumam Elsie sambil melihat jam tangannya kemudian beranjak dari kursi kerja Bastian yang ia duduki. Dalam keadaan hati yang tidak tenang, satu jam terasa berabad-abad. Apalagi ia tidak berhasil mendapatkan informasi keberadaan Bastian. Sofie bersikeras mengatakan tidak tahu kemana Bastian pergi atau di mana Kanaya tinggal. Sehingga, ia terpaksa menunggu Bastian di kantor. Jikalau Bastian tidak kembali, ia masih bisa bertanya pada Ezra jika asisten pribadi Bastian itu datang. Akan tetapi sampai melewati jam pulang kantor, Bastian ataupun Ezra tidak kunjung kembali. Elsie semakin gelisah. Ting! Sebuah pesan singkat masuk, dan ia mendapati pesan itu dari nomor tidak dikenal. Padahal ia berharap pesan itu dari Bastian atau Ezra yang menanyakan keperluannya menghubungi mereka. Dan ia kembali kecewa. Ia pun membuka pesan itu, hanya untuk menemukan sebuah pesa

    Last Updated : 2024-12-04
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 383 Hanya Kebohongan

    “Bas, aku mencarimu ke kantor, tapi kamu—tidak ada di sana…” ucap Elsie sambil perlahan berjalan mendekati Bastian. “Kamu— kemana?”Elsie ingin sekali mengkonfrontasi Bastian, dan memakinya karena pria itu telah membohonginya. Bastian telah berpura-pura kehilangan ingatannya padahal ia justru pergi menemui Kanaya, bahkan membawa anak mereka kembali kepada perempuan murahan itu!Akan tetapi Elsie tidak dapat begitu saja memaki Bastian. Sebab ia membutuhkan Bastian.Elsie tahu ia berada pada posisi yang tidak menguntungkan saat itu. Nasib dan nama baiknya bergantung pada kemurahan hati Bastian.Akan tetapi nahasnya, Bastian tidak lagi percaya padanya setelah Bastian memergoki perbuatannya beberapa kali.Akankah Bastian masih memberinya kesempatan? Elsie sadar, tidak akan mudah untuk bisa mempengaruhi pendirian Bastian mulai saat ini.“Menyelidiki sesuatu,” jawab Bastian sambil melirik Elsie.Menyelidiki sesuatu? Apa yang dia selidiki? Pikir Elsie dengan jantung berdebar kencang.“Bas,

    Last Updated : 2024-12-06

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status