Share

Bab 380 Pertama Kali

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 22:21:35

Bastian duduk di dalam sebuah mobil SUV bersama Ezra.

Mobil itu melaju dengan kencang melewati jalanan bebas hambatan yang mengarah ke pinggiran kota.

Di tangannya, Bastian memegang selembar kertas yang berisi biodata serta foto seorang laki-laki berusia empat puluh tahunan.

Tatapan mata Bastian tertuju pada foto dan print-an kartu identitas pria itu.

Di kertas itu tertera nama pria itu adalah Amar. Bastian masih ingat dengan jelas wajah pria itu dari 11 tahun yang lalu. Akan tetapi, dulu ia bukan bernama Amar.

Namanya saat itu adalah Andre. Dia adalah orang yang telah menculiknya saat ia berusia 18 tahun.

Bastian menarik nafas dalam dan matanya menatap keluar jendela, di mana ia melihat hamparan tanah kosong di pinggir jalan tol yang dilaluinya.

Menatap hamparan tanah kosong itu, pikirannya kembali pada kejadian 11 tahun yang lalu.

*** flashback***

Hari itu setelah selesai sekolah, Bastian mengendarai sendiri mobil SUV miliknya. Saat itu, ia sudah berusia 18 tahun, sehing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (62)
goodnovel comment avatar
Etty Prameswari
terlalu banyak flash backnya,JD ceritanya makin panjang
goodnovel comment avatar
Era Hijrah Hijrah
pasti yg nyelamatin papa nya kanaya ...
goodnovel comment avatar
Tanti Devayanti
jam brp updatenya kk udh mau tidur pliss...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 381 Kejadian Lampau

    “Bos, kita sudah sampai,” tepukan tangan Ezra menyadarkan Bastian dari lamunannya. Bastian memperhatikan rumah sederhana di tempat mobil SUV mewah-nya berhenti. Jadi di sini dia tinggal selama 2 tahun ini, Batin Bastian. Ia pun melangkah keluar dari mobil dan berjalan memasuki pekarangan rumah sederhana itu. Ezra melangkah mendahului, dan ia membukakan pintu rumah itu untuk Bastian. Di dalam rumah, Jay dan seorang anak buahnya berdiri menyambut Bastian. Bastian mengangguk dan pandangan matanya beralih pada sosok pria yang duduk di kursi tamu rumah itu. Dia adalah Andre, pria yang kini sudah berganti nama menjadi Amar. Disebelah Andre duduk seorang perempuan yang sepantaran dengannya dan seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Bastian menduga mereka adalah anak dan istrinya Andre. Andre dan istrinya terkejut melihat Bastian datang. Mereka berdua saling beradu pandang dan raut wajah mereka langsung berubah pucat. Andre langsung berdiri dan hendak menghampiri Bastian dengan kedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 382 Tak Ada Pilihan Lain.

    Satu jam lebih Elsie menunggu Bastian di ruangan kantornya. Namun, Bastian tidak juga kunjung datang. “Huff! Kemana dia?” gumam Elsie sambil melihat jam tangannya kemudian beranjak dari kursi kerja Bastian yang ia duduki. Dalam keadaan hati yang tidak tenang, satu jam terasa berabad-abad. Apalagi ia tidak berhasil mendapatkan informasi keberadaan Bastian. Sofie bersikeras mengatakan tidak tahu kemana Bastian pergi atau di mana Kanaya tinggal. Sehingga, ia terpaksa menunggu Bastian di kantor. Jikalau Bastian tidak kembali, ia masih bisa bertanya pada Ezra jika asisten pribadi Bastian itu datang. Akan tetapi sampai melewati jam pulang kantor, Bastian ataupun Ezra tidak kunjung kembali. Elsie semakin gelisah. Ting! Sebuah pesan singkat masuk, dan ia mendapati pesan itu dari nomor tidak dikenal. Padahal ia berharap pesan itu dari Bastian atau Ezra yang menanyakan keperluannya menghubungi mereka. Dan ia kembali kecewa. Ia pun membuka pesan itu, hanya untuk menemukan sebuah pesa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 383 Hanya Kebohongan

    “Bas, aku mencarimu ke kantor, tapi kamu—tidak ada di sana…” ucap Elsie sambil perlahan berjalan mendekati Bastian. “Kamu— kemana?”Elsie ingin sekali mengkonfrontasi Bastian, dan memakinya karena pria itu telah membohonginya. Bastian telah berpura-pura kehilangan ingatannya padahal ia justru pergi menemui Kanaya, bahkan membawa anak mereka kembali kepada perempuan murahan itu!Akan tetapi Elsie tidak dapat begitu saja memaki Bastian. Sebab ia membutuhkan Bastian.Elsie tahu ia berada pada posisi yang tidak menguntungkan saat itu. Nasib dan nama baiknya bergantung pada kemurahan hati Bastian.Akan tetapi nahasnya, Bastian tidak lagi percaya padanya setelah Bastian memergoki perbuatannya beberapa kali.Akankah Bastian masih memberinya kesempatan? Elsie sadar, tidak akan mudah untuk bisa mempengaruhi pendirian Bastian mulai saat ini.“Menyelidiki sesuatu,” jawab Bastian sambil melirik Elsie.Menyelidiki sesuatu? Apa yang dia selidiki? Pikir Elsie dengan jantung berdebar kencang.“Bas,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 384 Berhutang Budi

    Bunyi pintu terbuka dan langkah derap kaki mengalihkan fokus Elsie dari Bastian. Kedua mata Elsie membelalak, menatap nanar pada beberapa orang berpakaian polisi yang memasuki rumah. Apa yang terjadi? Kenapa polisi datang ke rumah? Pikir Elsie dengan rasa ketakutan yang menelingkupinya. Tanpa sadar ia melangkah mundur sambil menatap horor pada pria dan wanita berseragam yang berjalan ke arahnya. “Ibu Elsiana Zhiva, anda kami tahan atas tuduhan penculikan, perencanaan menghilangkan nyawa, serta kaki tangan penyelundupan barang-barang ilegal.” Seorang petugas polisi berkata di hadapan Elsie, sebelum memberi isyarat pada dua orang petugas wanita untuk mengamankan Elsie. “Tunggu, tunggu, Pak! Pasti ada kesalahan!” teriak Elsie sambil menolak di mbawa oleh kedua polwan tersebut. “Anda bisa jelaskan itu nanti di kantor polisi! Sebaiknya anda bekerjasama dna tidak membuat masalah, Bu Elsie!” Petugas polisi bersikukuh untuk membawa Elsie ke kantor untuk penahanan. “Bas! Bas! Kamu.. Bas!

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 385 Pulang

    Bastian kembali tersenyum mendengar penuturan Elsie. “Kamu benar Els, aku memang orang yang selalu menepati janji,” ucap Bastian. Ia lalu berbalik badan dan melangkah. “Dan aku akan selalu membalas budi kebaikan orang yang telah berbuat baik padaku,” ucap Bastia. Ia berhenti melangkah dan kembali berbalik badan, menghadap perempuan yang 11 tahun lalu dilihatnya pertama kali di gudang kosong itu. “Kamu menyelamatkan nyawaku, dan aku berjanji akan selalu menjagamu,” ucap Bastian lagi sambil terus menatap Elsie. Senyum di bibir Elsie semakin terkembang lebar. Ia tahu ia telah berhasil. Bastian tidak mungkin memenjarakannya! “Tetapi tahukah kamu bahwa hari ini aku pergi menemui seorang pria bernama Amar.” Bastian tiba-tiba bicara dengan suara yang tenang dan dalam seperti menyimpan suatu misteri yang tidak sabar untuk menyeruak. “Dia—memiliki seorang anak perempuan. Usianya baru 15 tahun,” tutur Bastian seperti bercerita. Kening Elsie berkerut. Ia tidak mengerti mengapa Bastian me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 386 Tertangkap Basah

    Sunset Summit. Setelah menidurkan Kenzo, Kanaya berdiam diri di dalam kamar. Ia asyik mengetik dan mencari informasi dengan menggunakan telepon genggamnya. “Gema Dwipangga.” Kanaya mengetik nama ibu Reno itu melalui pencarian internet. Hanya dalam sekejap, keluarlah beberapa informasi mengenai Gema. Informasi itu bersifat umum, mengenai keluarga, tanggal kelahiran serta tanggal kematian. Di sana juga disebutkan jika Gema meninggal karena sakit, meski tidak dijelaskan sakit apa yang ia derita, atau bagaimana ia meninggal dunia. “Sebelah tahun yang lalu…” gumam Kanaya setelah ia menghitung tanggal meninggalnya Gema. Kanaya lalu memulai pencarian baru. “Penculikan Bastian Dwipangga.” Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. Kanaya mengerutkan keningnya. Ia benar-benar ingin mengetahui kejadian itu. Akan tetapi, ia tidak mendapatkan hasil apa pun. Rupanya keluarga Dwipangga benar-benar menutup rapat kejadian itu. Clara tidak mungkin berbohong mengenai hal seperti ini, pik

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 387 Bertanya Pada Ahlinya

    “Apa maksudmu Bas? Elsie yang membuat hubunganmu dan Reno berantakan?” tanya Kanaya lebih tidak mengerti lagi. Kenapa sekarang ada Elsie? Apakah Elsie juga berperan dalam buruknya hubungan Bastian dan Reno? “Reno?” Bastian mengerutkan keningnya mendengar nama itu di sebut. Apa hubungan Reno dengan penculikan itu? Dia bahkan masih berusia 15 tahun saat itu, dan tidak ikut serta dalam kejadian penculikan. Kanaya mengangguk. “Reno, dia membencimu karena dia menyalahkanmu sebagai penyebab ibunya meninggal dunia, kan? Karena semua orang saat itu hanya memperhatikan kamu… dan mengabaikan sakit yang diderita ibunya. Benar kan? Lalu apa hubungannya hal itu dengan Elsie? Dia—dia tidak mungkin menjadi penyebab sakitnya… Gema, kan?” Setelah mengetahui sepak terjang Elsie dari Clara, ia jadi menduga-duga. Bastian menatap Kanaya dengan terperangah, sebelum ia menundukkan wajahnya dan menahan tawa. Rupanya ia dan Kanaya telah salah pengertian. Apa yang mereka berdua bicarakan adalah dua hal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 388 Tahanan

    Plang! Plang! Plang! Suara berisik besi yang beradu membuat Elsie terbangun dari tidurnya dengan terkejut. “Heh, berisik sekali!” bentak Elsie dengan keras. “Apa? Ini sudah siang! Bangun!” Suara seorang perempuan yang berbicara dengan nada tegas membuat Elsie menoleh. Diseberang jeruji besi berdiri seorang polisi wanita sedang menatap ke arahnya. “Bangun! Ini sudah siang!” pelototnya sebelum kembali berjalan. Elsie segera beranjak duduk. Ia baru teringat apa yang terjadi tadi malam dan di mana ia berada saat ini. Setelah melalui sederetan pemeriksaan tadi malam, akhirnya Elsie ditempatkan dalam satu sel sendirian. Di sel tahanan yang hanya seluas 2,5 x 2 meter itu, hanya terdapat ranjang, meja dan satu kamar mandi kecil. Ruangan itu adalah sel tahanan sementara selama kasusnya masih dalam proses. Elsie masih saja tidak percaya jika Bastian benar-benar melaporkannya ke polisi dan mengajukan tuntutan dengan berbagai pasal yang berlipat. Bagaimana mungkin ini terjadi? “Aarrr

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 446 See What Inside

    “Tapi kamu tidak perlu kuatir, Yang. Mereka tidak akan menggunakannya untuk maksud jahat. Percayalah padaku,” ucap Kanaya meyakinkan suaminya itu. “Bagaimana kamu bisa yakin?” tanya Bastian sambil menatap Kanaya dan mengangkat satu alisnya. “Karena aku yang mengatakannya, Sayang…” jawab Kanaya. Ia menjadi gemas oleh sifat pencemburu Bastian, sehingga mencubit hidung mancung suaminya itu dengan gemas. Bastian mengaduh, tetapi ia tidak marah. Ia justru membalasnya dengan menggigit ujung hidung Kanaya dengan sama gemas sebelum menggesekkannya dengan ujung hidungnya sendiri. Mereka berdua tertawa dengan saling menatap. Bastian menghela nafas dan terus menatap lekat kedua mata almond di hadapannya. Menyelami keteduhan yang ia rasakan di sana. Entah bagaimana, ia percaya pada penilaian Kanaya, dan tidak lagi khawatir. “Tunggu apa lagi?” tanya Kanaya tiba-tiba, membuat Bastian mengangkat alisnya tidak mengerti. “Kapan kamu akan menghukumku?” Kanaya bertanya sambil menatap Bastian, s

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 445 Terima Kasih

    Kanaya tersenyum dan meletakkan tangannya di punggung tangan Bastian. “Heri. Aku mendapatkannya dari Heri,” aku Kanaya akhirnya “Heri? Heri siapa? Asisten—Reno?” tanya Bastian memastikan. Sesaat ia tampak ragu saat menebaknya. Bastian mengetahui jika dulu Reno memata-matai kehidupan pribadinya, tetapi ia tidak terlalu yakin jika semua foto-foto ini didapat dari Reno. Kanaya mengangguk. Mengakui jika dari asisten pribadi Reno lah ia mendapat semua foto-foto itu. Ia ingat tadi sore saat baru selesai berbelanja bersama Clara, Heri menghubunginya melalui telepon. Dalam perjalanan pulang dari toko lingerie, Kanaya sedang memikirkan apa lagi yang akan dia buat nanti malam untuk “menemani” kejutanyang ia siapkan untuk Bastian. Kanaya ingin membuat waktu yang ia habiskan bersama Bastian menjadi lebih bermakna. Namun kejutan apa lagi yang bisa ia lakukan dengan waktu yang sedikit? Saat itulah Heri menghubunginya. *** flashback*** “Bu Kanaya…” “Ya? apa semua baik-baik saja?” Kanaya m

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 444 Kenangan Bersama

    Bastian menoleh dan mengangkat alisnya. “Kamu ingat? Kamu tahu itu aku?” Kanaya menggeleng. “Saat Indra datang ke apartemen, aku sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Pandanganku kabur. Tetapi samar aku melihat ada dua orang yang masuk ke dalam apartemen,” terang Kanaya. “Dan ternyata orang itu kamu.” Mereka berdua tersenyum menyadari pertemuan tidak terduga itu. “Terima kasih sudah menyelamatkanku hari itu,” ucap Kanaya sambil meremas tangan Bastian yang dipegangnya. “Aku lega telah melakukannya,” timpal Bastian sambil menatap Kanaya dengan dalam. Bastian tidak pernah melupakan kejadian itu dan apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, saat Elsie meminta prosedur itu terus dijalankan, ia menentangnya karena mengetahui betapa berbahayanya suntikan hormon itu bagi Kanaya. Kanaya hampir meregang nyawa karenanya. Jika saja ia dan Indra datang terlambat, dan mereka gagal menyelamatkan Kanaya hari itu. Ia tidak tahu akan seperti apa hidupnya tanpa Kanaya. Tidak akan ada Kenzo, dan t

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 443 Bukan Pertama Kali

    Bastian melangkah masuk dan menutup pintu dibelakangnya. Ia berhenti di tengah ruangan itu dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. “Naya, Sayang?” Kanaya tidak tampak di sana. Namun begitu, matanya terus beredar memperhatikan keadaan kamar. Ada yang berbeda dengan penampakan kamar mereka. Selain pengaturan lampu yang membuat kamar itu terasa lebih hangat, suasana romantis pun terasa mendominasi. Rupanya Kanaya telah menyiapkan kamar mereka sedemikian rupa sehingga memberi suasana berbeda. Di atas meja nakas, terdapat sepasang vas bunga berisi bunga mawar berwarna merah muda dan putih. Ranjang king size di ruangan itu ditutupi oleh sprei berbahan lembut dan dingin yang berwarna putih dengan sebagian bantal berkombinasi merah. Lalu saat ia menghirup aroma kamar itu, aroma tubuh Kanaya lah yang dirasakannya. Campuran antara lavender, grapfruit dan bergamot yang sangat dikenalinya langsung menelusup masuk ke dalam indera penciumannya dan membuat senyumnya bertambah leba

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 442 Tidak Sabar

    Bastian duduk dengan tidak sabar di dalam mobil Rolls Royce hitam yang dikendarai Rafles. Pasalnya, ia sudah tidak sabar untuk segera pulang malam ini. Sebenarnya malam ini ia mempunyai jadwal meeting yang sangat padat dengan beberapa orang rekan bisnisnya. Ia sendiri sudah memberitahu Kanaya jika ia akan pulang sedikit lebih malam. Akan tetapi, saat ia tengah fokus berada di tengah rapat, Fariz mengirim sebuah foto. Awalnya Bastian tidak langsung membuka pesan dari Fariz itu. Ia sedang meeting dan berpikir untuk membukanya setelah meeting selesai. Akan tetapi, tidak lama temannya itu mengirimkan pesan kedua. Dari notifikasi pesan di layar telepon genggamnya, ia membaca pesan itu sekilas. “Berpura-puralah tidak tahu. Dan jangan katakan pada Kanaya kalau aku yang memberitahumu.” Saat itulah Bastian tidak lagi bisa berkonsentrasi. Kenapa Fariz menyebut nama Kanaya? Apa maksudnya? Dna kenapa ia harus berpura-pura? Didorong oleh rasa penasaran, diam-diam Bastian membuka pesan da

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 441 Kejutkan Aku

    Kanaya memegang satu set lingerie seksi berwarna merah di tangannya dengan pipi bersemu merah. Baru kali ini ia membeli lingerie dengan bahan seminim, seaneh dan seberani ini. Ya, aneh karena selain minim dan memperlihatkan lebih banyak kulit tubuhnya, lingerie itu terlihat begitu “ribet” dengan banyak tali yang melingkari tubuhnya. Ia sendiri tidak tahu apa fungsi semua tali itu, selain sebagai aksesoris yang membuat penampilannya terlihat lebih “menggemaskan”. Itulah yang dikatakan Clara saat temannya itu menemaninya membeli lingerie itu siang tadi. Semua bermula dari kantor Bastian. ***flashback*** “Apa yang kamu katakan pada Reno tadi?” tanya Bastian di telinga Kanaya sambil ia menatap wajah Kanaya melalui pantulan cermin di hadapan mereka. Ia dan Kanaya sedang berada di restroom kantor Bastian, berdiri di depan meja watafel. Kanaya yang sedang men-touch up wajahnya melirik Bastian juga melalui pantulan cermin. Suaminya yang tengah melingkarkan tangannya di pinggangnya

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 440 Nasib Sial

    Ravioli begitu emosi. Dia adalah pemimpin mafia di Emerald City, sehingga tidak ada yang boleh meremehkannya! Tidak di luar, ataupun di dalam penjara!Jika ada yang berani terhadapnya, maka ia yakin ada sesuatu yang tidak beres yang telah terjadi! Apalagi kalau bukan uang keamanan yang bermasalah?“Jawab! Apa kau lupa membayar uang keamanan, hah?! Kamu mau aku mati?” Ravioli menghentak dengan keras hingga terdengar benturan punggung Jono ke dinding.Stella yang datang bersama Jono bergegas mendekat hendak membantu Jono. Namun Jono mengangkat tangannya, memberi isyarat perempuan itu untuk tidak ikut campur. Stella pun berhenti.Jono beralih menatap Ravioli. Dahinya berkerut dan bibirnya menahan tawa. “Lupa?” tanyanya, lalu ia tertawa geli.Stella yang awalnya terlihat tegang, ikut tertawa kecil melihat Jono tertawa. “Apa yang kalian tertawakan, bangsat?!” Ravioli bertambah emosi melihat Jono dan Stella tertawa, seakan mereka tidak takut padanya dan bahkan berani menertawakan dirinya!

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 439 Pengakuan

    “Enak sekali, Yang. Di mana kamu membeli ini?” tanya Bastian. Ia dan Kanaya baru saja selesai menikmati makan siang soto daging dengan kuah santan, serta sate kambing yang dibawa Kanaya. Dan ternyata, ia sangat menyukainya. “Enak sekali kan? Rasanya otentik, dan kaya akan rempah,” Kanaya balik bertanya untuk konfirmasi. Saat itu ia melihat sedikit noda kuah diujung bibir Bastian, dan ia pun mengelapnya dengan perlahan dan hati-hati. “Hem. Aku pernah merasakan chef hotel bintang 5 memasak soto seperti ini, tapi tidak seenak ini,” aku Bastian. “Di restoran mana kamu membelinya, Sayang?” Kanaya tertawa. “Hanya rumah makan kecil. Tidak jauh dari kampusku. Dulu waktu kuliah aku terkadang membeli ini dan makan berdua dengan Ibu,” ujar Kanaya sambil menerawang jauh, mengenang masa kuliahnya dulu. Mendengar itu, Bastian tersenyum. Ia mengelus punggung Kanaya dengan lembut. “Kamu dari kampus?” Mendengar pertanyaan Bastian, Kanaya menoleh. Namun, sebelum menjawab pertanyaan itu, ia men

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 438 Hanya Menggertak

    “… Sayalah yang menyuruh Ravioli untuk mencari orang untuk menculik Kanaya. Saya ingin Kanaya segera melahirkan anak itu. Ravioli lah yang mengontak dokter dan perawat di klinik Kelapa Indah…” Ezra menatap layar telepon genggamnya, menonton rekaman pengakuan Elsie. “Zra?” panggilan Bastian membuyarkan fokusnya. Ia segera menghentikan rekaman itu dan berbalik badan. “Ya Bos?” Bastian berdiri di depan pintu penghubung ruangan kerja mereka. “Sedang apa? Aku panggil dari tadi kamu tidak dengar.” “Ah, maaf Bos. Saya sedang membantu Pengacara Adnan mempersiapkan materi untuk sidang besok. Ada yang bisa saya bantu?” “Apa segala sesuatunya sudah siap?” tanya Bastian sambil berjalan mendekat. “Beres Bos. Saya tinggal mengirimkan ini semua kepada pengacara Adnan,” jawab Ezra. Akan tetapi, dahinya berkerut seperti tengah memikirkan sesuatu. “Tapi Bos, bagaimana Bos bisa mendapatkan pengakuan Ibu Elsie?” Ezra sejak tadi merasa heran. Sebab mengingat tabiat Elsie, ia sangat yakin Elsie tid

DMCA.com Protection Status