Share

Bab 379 Rasa Curiga

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 22:21:31

“Tidak mungkin…. Ini pasti tidak benar!” Elsie terus menyangkal apa yang dilihatnya.

Di layar telepon pria itu, terlihat foto Bastian dan Kanaya. Mereka sedang duduk berdekatan, sementara Kenzo duduk di pangkuan Kanaya.

Foto yang tampak seperti sepasangan suami istri bahagia bersama anak mereka itu membakar hati Elsie.

Bagaimana mungkin Kanaya bersama Bastian? Bukankah dia bertunangan dengan Reno?

Dan ingatan Bastian… hasil rumah sakit menyatakan ia kehilangan sebagian memorinya. Terbukti ia tidak ingat Kanaya, dan bahkan dengan terang-terang mengatakan tidak kenal dengannya!

Begitu syoknya Elsie, ia hampir saja terjatuh saat melangkah ke belakang.

“Nona, aku tidak tahu bagaimana Nona akan berbicara dengan suami Anda, tetapi ingat, jika sampai besok pagi tidak ada tindakan untuk melepaskan Bos, maka Nona tanggung sendiri akibatnya!” Jono yang sama sekali tidak berempati, tetap mengancam Elsie. Sebab, Ravioli tidak peduli apa yang terjadi pada Elsie, selama dia bisa menghirup ud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Lukmanul Hakim
jangan d kasih tau fi tar lo d pecat loh tar lo g punya pekerjaan
goodnovel comment avatar
DinanBie De Dios
Elsie sekarang senjata makan.tuan rasakan,tuai la apa yg kamu.tanam hahaha Wkwkwkwkw padan muka ko
goodnovel comment avatar
Lisa
please jangan sampai elsie tau kanaya dimana, apalagi ketika bastian gak ada. elsie bisa melakukan apa aja nanti.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 380 Pertama Kali

    Bastian duduk di dalam sebuah mobil SUV bersama Ezra. Mobil itu melaju dengan kencang melewati jalanan bebas hambatan yang mengarah ke pinggiran kota. Di tangannya, Bastian memegang selembar kertas yang berisi biodata serta foto seorang laki-laki berusia empat puluh tahunan. Tatapan mata Bastian tertuju pada foto dan print-an kartu identitas pria itu. Di kertas itu tertera nama pria itu adalah Amar. Bastian masih ingat dengan jelas wajah pria itu dari 11 tahun yang lalu. Akan tetapi, dulu ia bukan bernama Amar. Namanya saat itu adalah Andre. Dia adalah orang yang telah menculiknya saat ia berusia 18 tahun. Bastian menarik nafas dalam dan matanya menatap keluar jendela, di mana ia melihat hamparan tanah kosong di pinggir jalan tol yang dilaluinya. Menatap hamparan tanah kosong itu, pikirannya kembali pada kejadian 11 tahun yang lalu. *** flashback*** Hari itu setelah selesai sekolah, Bastian mengendarai sendiri mobil SUV miliknya. Saat itu, ia sudah berusia 18 tahun, sehing

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 381 Kejadian Lampau

    “Bos, kita sudah sampai,” tepukan tangan Ezra menyadarkan Bastian dari lamunannya. Bastian memperhatikan rumah sederhana di tempat mobil SUV mewah-nya berhenti. Jadi di sini dia tinggal selama 2 tahun ini, Batin Bastian. Ia pun melangkah keluar dari mobil dan berjalan memasuki pekarangan rumah sederhana itu. Ezra melangkah mendahului, dan ia membukakan pintu rumah itu untuk Bastian. Di dalam rumah, Jay dan seorang anak buahnya berdiri menyambut Bastian. Bastian mengangguk dan pandangan matanya beralih pada sosok pria yang duduk di kursi tamu rumah itu. Dia adalah Andre, pria yang kini sudah berganti nama menjadi Amar. Disebelah Andre duduk seorang perempuan yang sepantaran dengannya dan seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Bastian menduga mereka adalah anak dan istrinya Andre. Andre dan istrinya terkejut melihat Bastian datang. Mereka berdua saling beradu pandang dan raut wajah mereka langsung berubah pucat. Andre langsung berdiri dan hendak menghampiri Bastian dengan kedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 382 Tak Ada Pilihan Lain.

    Satu jam lebih Elsie menunggu Bastian di ruangan kantornya. Namun, Bastian tidak juga kunjung datang. “Huff! Kemana dia?” gumam Elsie sambil melihat jam tangannya kemudian beranjak dari kursi kerja Bastian yang ia duduki. Dalam keadaan hati yang tidak tenang, satu jam terasa berabad-abad. Apalagi ia tidak berhasil mendapatkan informasi keberadaan Bastian. Sofie bersikeras mengatakan tidak tahu kemana Bastian pergi atau di mana Kanaya tinggal. Sehingga, ia terpaksa menunggu Bastian di kantor. Jikalau Bastian tidak kembali, ia masih bisa bertanya pada Ezra jika asisten pribadi Bastian itu datang. Akan tetapi sampai melewati jam pulang kantor, Bastian ataupun Ezra tidak kunjung kembali. Elsie semakin gelisah. Ting! Sebuah pesan singkat masuk, dan ia mendapati pesan itu dari nomor tidak dikenal. Padahal ia berharap pesan itu dari Bastian atau Ezra yang menanyakan keperluannya menghubungi mereka. Dan ia kembali kecewa. Ia pun membuka pesan itu, hanya untuk menemukan sebuah pesa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 383 Hanya Kebohongan

    “Bas, aku mencarimu ke kantor, tapi kamu—tidak ada di sana…” ucap Elsie sambil perlahan berjalan mendekati Bastian. “Kamu— kemana?”Elsie ingin sekali mengkonfrontasi Bastian, dan memakinya karena pria itu telah membohonginya. Bastian telah berpura-pura kehilangan ingatannya padahal ia justru pergi menemui Kanaya, bahkan membawa anak mereka kembali kepada perempuan murahan itu!Akan tetapi Elsie tidak dapat begitu saja memaki Bastian. Sebab ia membutuhkan Bastian.Elsie tahu ia berada pada posisi yang tidak menguntungkan saat itu. Nasib dan nama baiknya bergantung pada kemurahan hati Bastian.Akan tetapi nahasnya, Bastian tidak lagi percaya padanya setelah Bastian memergoki perbuatannya beberapa kali.Akankah Bastian masih memberinya kesempatan? Elsie sadar, tidak akan mudah untuk bisa mempengaruhi pendirian Bastian mulai saat ini.“Menyelidiki sesuatu,” jawab Bastian sambil melirik Elsie.Menyelidiki sesuatu? Apa yang dia selidiki? Pikir Elsie dengan jantung berdebar kencang.“Bas,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 384 Berhutang Budi

    Bunyi pintu terbuka dan langkah derap kaki mengalihkan fokus Elsie dari Bastian. Kedua mata Elsie membelalak, menatap nanar pada beberapa orang berpakaian polisi yang memasuki rumah. Apa yang terjadi? Kenapa polisi datang ke rumah? Pikir Elsie dengan rasa ketakutan yang menelingkupinya. Tanpa sadar ia melangkah mundur sambil menatap horor pada pria dan wanita berseragam yang berjalan ke arahnya. “Ibu Elsiana Zhiva, anda kami tahan atas tuduhan penculikan, perencanaan menghilangkan nyawa, serta kaki tangan penyelundupan barang-barang ilegal.” Seorang petugas polisi berkata di hadapan Elsie, sebelum memberi isyarat pada dua orang petugas wanita untuk mengamankan Elsie. “Tunggu, tunggu, Pak! Pasti ada kesalahan!” teriak Elsie sambil menolak di mbawa oleh kedua polwan tersebut. “Anda bisa jelaskan itu nanti di kantor polisi! Sebaiknya anda bekerjasama dna tidak membuat masalah, Bu Elsie!” Petugas polisi bersikukuh untuk membawa Elsie ke kantor untuk penahanan. “Bas! Bas! Kamu.. Bas!

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 385 Pulang

    Bastian kembali tersenyum mendengar penuturan Elsie. “Kamu benar Els, aku memang orang yang selalu menepati janji,” ucap Bastian. Ia lalu berbalik badan dan melangkah. “Dan aku akan selalu membalas budi kebaikan orang yang telah berbuat baik padaku,” ucap Bastia. Ia berhenti melangkah dan kembali berbalik badan, menghadap perempuan yang 11 tahun lalu dilihatnya pertama kali di gudang kosong itu. “Kamu menyelamatkan nyawaku, dan aku berjanji akan selalu menjagamu,” ucap Bastian lagi sambil terus menatap Elsie. Senyum di bibir Elsie semakin terkembang lebar. Ia tahu ia telah berhasil. Bastian tidak mungkin memenjarakannya! “Tetapi tahukah kamu bahwa hari ini aku pergi menemui seorang pria bernama Amar.” Bastian tiba-tiba bicara dengan suara yang tenang dan dalam seperti menyimpan suatu misteri yang tidak sabar untuk menyeruak. “Dia—memiliki seorang anak perempuan. Usianya baru 15 tahun,” tutur Bastian seperti bercerita. Kening Elsie berkerut. Ia tidak mengerti mengapa Bastian me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 386 Tertangkap Basah

    Sunset Summit. Setelah menidurkan Kenzo, Kanaya berdiam diri di dalam kamar. Ia asyik mengetik dan mencari informasi dengan menggunakan telepon genggamnya. “Gema Dwipangga.” Kanaya mengetik nama ibu Reno itu melalui pencarian internet. Hanya dalam sekejap, keluarlah beberapa informasi mengenai Gema. Informasi itu bersifat umum, mengenai keluarga, tanggal kelahiran serta tanggal kematian. Di sana juga disebutkan jika Gema meninggal karena sakit, meski tidak dijelaskan sakit apa yang ia derita, atau bagaimana ia meninggal dunia. “Sebelah tahun yang lalu…” gumam Kanaya setelah ia menghitung tanggal meninggalnya Gema. Kanaya lalu memulai pencarian baru. “Penculikan Bastian Dwipangga.” Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. Kanaya mengerutkan keningnya. Ia benar-benar ingin mengetahui kejadian itu. Akan tetapi, ia tidak mendapatkan hasil apa pun. Rupanya keluarga Dwipangga benar-benar menutup rapat kejadian itu. Clara tidak mungkin berbohong mengenai hal seperti ini, pik

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 387 Bertanya Pada Ahlinya

    “Apa maksudmu Bas? Elsie yang membuat hubunganmu dan Reno berantakan?” tanya Kanaya lebih tidak mengerti lagi. Kenapa sekarang ada Elsie? Apakah Elsie juga berperan dalam buruknya hubungan Bastian dan Reno? “Reno?” Bastian mengerutkan keningnya mendengar nama itu di sebut. Apa hubungan Reno dengan penculikan itu? Dia bahkan masih berusia 15 tahun saat itu, dan tidak ikut serta dalam kejadian penculikan. Kanaya mengangguk. “Reno, dia membencimu karena dia menyalahkanmu sebagai penyebab ibunya meninggal dunia, kan? Karena semua orang saat itu hanya memperhatikan kamu… dan mengabaikan sakit yang diderita ibunya. Benar kan? Lalu apa hubungannya hal itu dengan Elsie? Dia—dia tidak mungkin menjadi penyebab sakitnya… Gema, kan?” Setelah mengetahui sepak terjang Elsie dari Clara, ia jadi menduga-duga. Bastian menatap Kanaya dengan terperangah, sebelum ia menundukkan wajahnya dan menahan tawa. Rupanya ia dan Kanaya telah salah pengertian. Apa yang mereka berdua bicarakan adalah dua hal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 550 Informasi Baru

    Rumah tahanan wanita. Elsie sedang bersiap-siap di selnya untuk menghadiri sidang dalam kasus penculikan Kanaya. Beberapa jam lagi persidangan itu akan di mulai. Ia tampak tidak bersemangat. Hal ini karena pengakuan yang terpaksa ia lakukan saat Bastian mendatanginya beberapa waktu yang lalu. Mantan suaminya itu mendesaknya untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus penculikan itu. Kalau ia tidak melakukannya, Bastian akan memberikan bukti-bukti keterlibatannya dalam kasus yang lebih berat, yaitu keterlibatannya dalam tabrakan yang menewaskan Direktur Alex dan Dokter Tyo serta dua orang lainnya. Dan jika Bastian benar-benar menyerahkan bukti-bukti yang dia miliki, tuntutannya bukan lagi penjara, tetapi nyawanya juga akan menjadi taruhannya. Sebab, 4 nyawa melayang karena kejadian itu. Sedang membenahi penampilannya, tiba-tiba saja ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan berbisik. “Elsie! Elsie!” Elsie mengerutkan keningnya. Ia penasaran siapa yang memanggilnya, dan un

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 449 Kesamaan Pandangan

    Hampir satu jam sudah Indra berada di dalam ruangan operasi. Ia terpaksa harus melakukan tindakan operasi cesar demi keselamatan pasien dan bayi yang dikandungnya. Indra melepas baju terusan operasi serta atribut lainnya sebelum ia berjalan dari ruangan scrub klinik kesuburan miliknya itu. Indra melihat ke kanan dan ke kiri lorong di depan ruangan bersalin tempat ia terakhir bertemu Gita. Namun saat itu, ia tidak melihat gadis itu. Lorong itu tampak sunyi dan sepi, dan hanya ada seorang perawat yang sedang berjalan ke arahnya. “Kamu tahu di mana Gita—perempuan yang datang bersama saya?” tanya Indra pada perawat itu saat mereka berpapasan. “Dia di sana Dok, di ruang bermain anak,” tunjuk perawat itu ke satu arah. Indra hendak mengucapkan terima kasih dan pergi, saat perawat itu lanjut berkata, “Dok, teman Dokter itu tampaknya sangat menyukai anak-anak. Hanya perlu beberapa menit saja untuk dia menenangkan putranya Bu Lia. Padahal kita semua sudah mencoba menenangkannya sebelum

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 448 Emergency Call

    Indra masih tampak ragu.“Sepertinya kakak benar. Gak pa-pa kan Ndra kalau mobilmu diparkir di sini? Toh setelah konser kita kembali lagi ke sini, bagaimana?” Gita juga menyetujui usulan Ardyan. Dan ia berharap Indra mau menyetujuinya.“Baiklah. Kita naik mobilmu saja,” ucap Indra akhirnya menyetujui.Indra pun sebenarnya menyadari jika ide Ardyan itu lebih mudah dan efisien untuk mereka. Hanya saja, ia terbiasa membawa mobilnya sendiri. Terlebih jika ia dibutuhkan segera dalam keadaan emergency.Namun kali ini ia berkompromi demi acara mereka malam ini.“Begitu dong! Nurut sama kakak… kakak ipar maksudnya…” seloroh Ardyan sambil menunjuk dadanya.Ia hanya bercanda saja. Sebab jika ia dan Indra masing-masing menikahi Aliya dan Gita, bukankah ia akan menjadi ipar yang lebih tua untuk Indra?“Wooo… In your dream!” balas Indra dengan canda sambil dengan sengaja menyenggol bahu Ardyan dan berjalan menuju mobil.Mendengar hal itu mereka pun tertawa. Mereka berempat pun berangkat ke Emeral

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 447 Double Date

    Sementara itu, di halaman parkir sebuah apartemen di pusat kota, Indra baru saja turun dari mobilnya. Ia baru saja selesai bekerja. Rambutnya masih terlihat basah setelah mandi dan berganti pakaian di klinik miliknya. Indra tampak sudah familiar dengan apartemen itu. Tanpa ragu ia memasuki lift dan naik ke lantai yang ia tuju tanpa ada kendala. Di depan sebuah unit apartemen, Indra merapikan rambut dan pakaiannya sebelum memencet bel di pintu. Tidak lama pintu terbuka, dan ia bertemu Aliya. “Halo Aliya, Gita-nya ada?” Bukan hal aneh bertemu Aliya di sana. Sebab, Gita dan Aliya tinggal di apartemen yang sama. Hanya saja Indra memang jarang bertemu Aliya setiap kali ia bertandang ke apartemen itu. Sebab sebagai seorang reporter, Aliya kerap pergi mencari berita. Aliya tersenyum dan membuka pintu lebih lebar untuknya. “Silahkan masuk, Dr. Indra. Gita ada di dalam.” Indra masuk ke dalam apartemen itu dan duduk dengan sopan, menunggu wanita yang kerap ditemuinya selama beberapa

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 446 See What Inside

    “Tapi kamu tidak perlu kuatir, Yang. Mereka tidak akan menggunakannya untuk maksud jahat. Percayalah padaku,” ucap Kanaya meyakinkan suaminya itu. “Bagaimana kamu bisa yakin?” tanya Bastian sambil menatap Kanaya dan mengangkat satu alisnya. “Karena aku yang mengatakannya, Sayang…” jawab Kanaya. Ia menjadi gemas oleh sifat pencemburu Bastian, sehingga mencubit hidung mancung suaminya itu dengan gemas. Bastian mengaduh, tetapi ia tidak marah. Ia justru membalasnya dengan menggigit ujung hidung Kanaya dengan sama gemas sebelum menggesekkannya dengan ujung hidungnya sendiri. Mereka berdua tertawa dengan saling menatap. Bastian menghela nafas dan terus menatap lekat kedua mata almond di hadapannya. Menyelami keteduhan yang ia rasakan di sana. Entah bagaimana, ia percaya pada penilaian Kanaya, dan tidak lagi khawatir. “Tunggu apa lagi?” tanya Kanaya tiba-tiba, membuat Bastian mengangkat alisnya tidak mengerti. “Kapan kamu akan menghukumku?” Kanaya bertanya sambil menatap Bastian, s

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 445 Terima Kasih

    Kanaya tersenyum dan meletakkan tangannya di punggung tangan Bastian. “Heri. Aku mendapatkannya dari Heri,” aku Kanaya akhirnya “Heri? Heri siapa? Asisten—Reno?” tanya Bastian memastikan. Sesaat ia tampak ragu saat menebaknya. Bastian mengetahui jika dulu Reno memata-matai kehidupan pribadinya, tetapi ia tidak terlalu yakin jika semua foto-foto ini didapat dari Reno. Kanaya mengangguk. Mengakui jika dari asisten pribadi Reno lah ia mendapat semua foto-foto itu. Ia ingat tadi sore saat baru selesai berbelanja bersama Clara, Heri menghubunginya melalui telepon. Dalam perjalanan pulang dari toko lingerie, Kanaya sedang memikirkan apa lagi yang akan dia buat nanti malam untuk “menemani” kejutanyang ia siapkan untuk Bastian. Kanaya ingin membuat waktu yang ia habiskan bersama Bastian menjadi lebih bermakna. Namun kejutan apa lagi yang bisa ia lakukan dengan waktu yang sedikit? Saat itulah Heri menghubunginya. *** flashback*** “Bu Kanaya…” “Ya? apa semua baik-baik saja?” Kanaya m

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 444 Kenangan Bersama

    Bastian menoleh dan mengangkat alisnya. “Kamu ingat? Kamu tahu itu aku?” Kanaya menggeleng. “Saat Indra datang ke apartemen, aku sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Pandanganku kabur. Tetapi samar aku melihat ada dua orang yang masuk ke dalam apartemen,” terang Kanaya. “Dan ternyata orang itu kamu.” Mereka berdua tersenyum menyadari pertemuan tidak terduga itu. “Terima kasih sudah menyelamatkanku hari itu,” ucap Kanaya sambil meremas tangan Bastian yang dipegangnya. “Aku lega telah melakukannya,” timpal Bastian sambil menatap Kanaya dengan dalam. Bastian tidak pernah melupakan kejadian itu dan apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, saat Elsie meminta prosedur itu terus dijalankan, ia menentangnya karena mengetahui betapa berbahayanya suntikan hormon itu bagi Kanaya. Kanaya hampir meregang nyawa karenanya. Jika saja ia dan Indra datang terlambat, dan mereka gagal menyelamatkan Kanaya hari itu. Ia tidak tahu akan seperti apa hidupnya tanpa Kanaya. Tidak akan ada Kenzo, dan t

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 443 Bukan Pertama Kali

    Bastian melangkah masuk dan menutup pintu dibelakangnya. Ia berhenti di tengah ruangan itu dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. “Naya, Sayang?” Kanaya tidak tampak di sana. Namun begitu, matanya terus beredar memperhatikan keadaan kamar. Ada yang berbeda dengan penampakan kamar mereka. Selain pengaturan lampu yang membuat kamar itu terasa lebih hangat, suasana romantis pun terasa mendominasi. Rupanya Kanaya telah menyiapkan kamar mereka sedemikian rupa sehingga memberi suasana berbeda. Di atas meja nakas, terdapat sepasang vas bunga berisi bunga mawar berwarna merah muda dan putih. Ranjang king size di ruangan itu ditutupi oleh sprei berbahan lembut dan dingin yang berwarna putih dengan sebagian bantal berkombinasi merah. Lalu saat ia menghirup aroma kamar itu, aroma tubuh Kanaya lah yang dirasakannya. Campuran antara lavender, grapfruit dan bergamot yang sangat dikenalinya langsung menelusup masuk ke dalam indera penciumannya dan membuat senyumnya bertambah leba

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 442 Tidak Sabar

    Bastian duduk dengan tidak sabar di dalam mobil Rolls Royce hitam yang dikendarai Rafles. Pasalnya, ia sudah tidak sabar untuk segera pulang malam ini. Sebenarnya malam ini ia mempunyai jadwal meeting yang sangat padat dengan beberapa orang rekan bisnisnya. Ia sendiri sudah memberitahu Kanaya jika ia akan pulang sedikit lebih malam. Akan tetapi, saat ia tengah fokus berada di tengah rapat, Fariz mengirim sebuah foto. Awalnya Bastian tidak langsung membuka pesan dari Fariz itu. Ia sedang meeting dan berpikir untuk membukanya setelah meeting selesai. Akan tetapi, tidak lama temannya itu mengirimkan pesan kedua. Dari notifikasi pesan di layar telepon genggamnya, ia membaca pesan itu sekilas. “Berpura-puralah tidak tahu. Dan jangan katakan pada Kanaya kalau aku yang memberitahumu.” Saat itulah Bastian tidak lagi bisa berkonsentrasi. Kenapa Fariz menyebut nama Kanaya? Apa maksudnya? Dna kenapa ia harus berpura-pura? Didorong oleh rasa penasaran, diam-diam Bastian membuka pesan da

DMCA.com Protection Status