Share

Bab 26 Masakan Kanaya

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-13 10:24:01

“Non, ini udah belom?”

Kanaya menoleh ke arah wajan. Di dalam wajah itu ada beberapa potong iga sapi yang sedang digoreng.

Siang itu Kanaya berinisiatif memasak sendiri makan siang mereka. Ia sedang ingin makan iga sapi dengan sambal dabu-dabu resep yang diajarkan ibunya.

“Sebentar lagi Bi, tunggu biar agak kecoklatan. Biar lebih enak.” Kanaya lanjut memotong tomat, cabai, bawang merah serta jeruk kunci untuk membuat sambalnya.

Tiba-tiba saja terdengar suara panggilan telepon yang ternyata berasal dari telepon milik Sifa.

“Halo Pak Ezra?” Sifa langsung menjawab panggilan telepon itu sembari berjalan menjauh dari dapur untuk menghindari suara bising di dapur.

Kanaya hanya menoleh sesaat dan lanjut memotong bahan-bahan yang ada didepannya.

“Sifa, coba cek apa ada jas Bapak tertinggal di sana?” tanya Ezra melalui panggilan telepon itu.

“Oh Iya Pak, ada kemarin malam. Disimpan Non Kanaya di kamarnya. Saya nggak cuci karena kata Non mau di laundry saja, takut rusak kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Irwan An
mulai suka pak Bastian!!!!
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Malas bacanya......masa sih mau suami nya gauli perempuan lain, walau mau punya anak sendiri. Dan pk nikah siri. Mendi g Adopsi anak ajah. Atau istri syah nya mau nerima. Dan tdk swlungkiuh. Anyway .....Ga pengen nerusin baca.....
goodnovel comment avatar
Tanty Hassan
emang jengkelin IKLAN nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 27 Makan Bersama

    Kanaya dan Sifa sedang bersiap-siap menyantap makan siang mereka saat tiba-tiba pintu depan rumah terbuka tutup, lalu suara langkah kaki mendekat. Mereka berdua langsung beradu pandang. Siapa yang datang? Padahal keduanya tidak mendengar ada suara mobil berhenti di depan rumah. “Ba-Bapak?” seru Kanaya dan Sifa berbarengan saat melihat Bastian berjalan ke arah ruang makan. Keduanya benar-benar terkejut. Mereka berdua sama sekali tidak menyangka jika Bastian akan datang siang itu. Terlebih Ezra baru saja meninggalkan rumah mereka. Mau apa Bastian datang tanpa pemberitahuan di siang bolong seperti ini? Bastian hanya datang mengunjungi Kanaya jika mereka akan melakukan ‘pembuahan’. Lalu untuk apa dia datang kali ini? Apa dia mau melakukannya siang ini? Batin Kanaya dengan was-was. Pada saat itulah Kanaya melihat kotak makan di tangan Bastian. Kotak makan yang sama yang ia siapkan untuk Ezra. Itu berarti… “Bapak, silahkan duduk Pak, kebetulan Non Kanaya baru selesai masak.” S

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 28 Cuek VS Perhatian

    Bastian duduk di sofa. Ia baru saja selesai berbicara dengan Erza menanyakan pekerjaan kantor yang ia tugaskan kepada asistennya. Tidak jauh dari tempatnya duduk, Kanaya sedang mencuci tangan setelah mengupas buah apel untuk ia sajikan kepada Bastian. Kanaya datang menghampiri Bastian dan menaruh sepiring potongan buah apel ke atas meja. “Buahnya, Pak.” Lalu ia duduk di sofa lain yang tidak terlalu jauh dari Bastian. Kanaya masih saja menjaga jarak dari Bastian. Ia tidak ingin terlalu terikat secara personal dengannya, karena khawatir ada sesuatu yang timbul diantara mereka. Bastian mengangkat wajahnya dari layar telepon genggamnya dan menatap Kanaya yang duduk jauh darinya. “Sini,” panggilnya sambil menepuk tempat kosong di dekatnya. Kanaya diam tidak bergerak. Ia ragu. Haruskah ia pindah duduk dekat Bastian? “Kanaya, aku tidak suka mengulang ucapanku,” ucap Bastian dengan nada protes. Mendengar nada suara Bastian itu, Kanaya tidak ingin mencari masalah sehingga ia pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 29 Kembali Ke Sunset Summit lagi?

    “Halo Yang, kamu sudah selesai kerja?” Elsie menghubungi Bastian melalui telepon petang itu. “Aku masih ada meeting malam ini, Elsie. Sepertinya aku pulang larut malam,” jawab Bastian sambil mengurut keningnya. “Jangan terlalu capek bekerja. Kan ada Ezra dan asistenmu yang lain yang bisa kamu suruh.” Terdengar suara Elsie yang sedikit menggerutu. “Maaf sayang, untuk meeting kali ini, harus aku yang datang. Klien ini dari luar kota, jadi tidak bisa aku delegasikan,” ujar Bastian beralasan. Terselip rasa bersalah di hatinya saat harus berbohong kepada Elsie. Tapi, mau bagaimana lagi? Bastian sudah bertekad untuk memiliki keturunan dengan segera. Lagipula Ia dan Kanaya sudah sepakat untuk bisa hamil bulan ini. “Ya sudah, kalau begitu.” “Maaf ya Sayang,” ucap Bastian lagi dengan nada lembut. “Yang, kamu sudah telepon Papa? Mengenai hal yang waktu itu aku ceritakan?” Saat Bastian pikir Elsie sudah akan mengakhiri percakapan, istrinya itu justru menanyakan hal lain. “Papa t

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 30 Busa Sabun

    Hal pertama yang dirasakannya saat membuka pintu kamar mandi adalah aroma segar dan lembut lavender, bergamot dan grapefruit yang langsung menyapa indera penciumannya. Bastian lanjut melangkah dan menutup pintu kamar mandi nyaris tanpa suara. Dan seperti dugaannya, Kanaya sedang asik menyanyikan lagu besutan DJ Norwegia di bawah guyuran air yang memancar di atas kepalanya. Gadis itu bernyanyi dengan penuh semangat, membelakangi pintu. Tubuh polos tanpa sehelai benang itu bergoyang mengikuti irama lagu yang ia nyanyikan. Kedua tangannya terangkat, membilas shampo yang ada di rambutnya . “Listen to my heart, let the rhythm control ya I'll be there when you need my love…” Kanaya tidak menyadari kedua mata yang menatapnya dengan tanpa berkedip, menikmati konser solo yang begitu memikat tatapan dan urat nadi di tubuhnya. “Just follow the beat of my drum, it goes… pam pam pam…” Kanaya lanjut bernyanyi, kali ini tangannya bergerak di udara seakan-akan dia tengah bermain drum.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-16
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 31 Steamy Shower

    Tatapan mata Bastian turun ke bibir Kanaya, dan Kanaya melakukan hal yang sama. Kanaya menatap bibir Bastian yang setengah terbuka membentuk lekukan lembut yang mempertegas garis bibir itu. Godaan untuk menyentuhnya begitu besar. Kanaya begitu ingin merasakan seperti apa rasanya menyentuh kedua belah bibir itu. “Ayo.” Bastian justru mengajak Kanaya kembali ke tengah ruangan dan ia menyalakan air. Mereka berdua berdiri saling berhadapan, membiarkan buliran air hangat membilas busa-busa sabun yang menempel ditubuh mereka. Perlahan tapi pasti, Bastian membersihkan sisa-sisa sabun dari tubuh Kanaya. Saat membilas tubuh Kanaya, Bastian tidak kuasa untuk tidak mendaratkan kecupan-kecupan kecil di kulit yang disentuhnya. Kanaya menggigit bibirnya menahan desahan yang keluar dari bibirnya. Ia bisa merasakan gairah yang timbul dari dalam dirinya setiap kali Bastian mendaratkan kecupan atau saat untung Jari Bastian membelai permukaan kulitnya. Kedekatan fisik serta sentuhan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 32 Aku Pertama Baginya

    Apa yang aku lakukan? Kanaya hanya bisa protes dalam hati sambil mengerutkan keningnya menatap balik Bastian. Bukankah Pak Bastian yang duluan memulai dengan masuk tanpa ijin ke dalam kamar mandi? Lalu dia juga yang mengajak mereka berdua mandi bersama! Pikir Kanaya tidak mengerti mengapa momen penuh gairah mereka malam ini menjadi tanggung jawabnya? Bastian tertawa kecil menyadari arti tatapan protes Kanaya dan apa yang gadis muda itu pikirkan. “Ini,” ucap Bastian, kemudian ia kembali memagut bibir Kanaya. Sesaat, keduanya saling memagut dengan perlahan, menciptakan suara cesapan-cesapan kecil di balik kehangatan selimut. “Paham?” tanya Bastian setelah ia melepaskan pagutannya. Kanaya tersipu malu. Rupanya Bastian menyalahkannya karena telah berinisiatif menciumnya lebih dulu. Mau bagaimana lagi? Kanaya belum pernah merasakan berciuman, dan satu-satunya laki-laki yang telah memperlakukannya dengan intim adalah Bastian. Bukankah hal yang wajar jika ia mencium Bastian?

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 33 Peran Yang Tak Disuka

    “Kok belum makan?” Bastian keluar dari kamar mandi sudah rapi mengenakan baju kerjanya. Ia berjalan menghampiri Kanaya, heran melihat makanan yang masih utuh di atas meja. “Bapak— juga belum makan,” ucap Kanaya tidak yakin jika Bastian akan tinggal atau langsung pergi. Pandangannya turun ke bawah ke jari jemari yang menari dengan gugup di atas pangkuannya. Kanaya tidak tahu mengapa ia berharap Bastian akan tinggal. Padahal selama ini Bastian selalu langsung pulang. Bastian duduk di sebelah Kanaya. “Aku tidak makan, masih ada yang harus aku kerjakan. Kamu makanlah.” Tadinya ia berencana makan bersama Kanaya. Tetapi setelah menerima pesan dari Ardyan yang mengajaknya bertemu di restoran, ia mengurungkan niatnya. Ada rasa kecewa di hati Kanaya karena Bastian memilih pergi menemui Elsie dari pada menemaninya makan. Tetapi apa haknya meminta Bastian untuk tinggal? Siapa Kanaya di mata Bastian? Kanaya memaksa sebuah senyum. “Pak Bas sudah mau pergi?” Bastian yang sedang menyi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 34 Tanda-Tanda Hamil?

    “Selamat malam Bos,” sapa Ezra saat Bastian keluar dari kamar. Sejak beberapa menit yang lalu Ezra sudah menunggu Bastian. Namun bosnya itu masih berada di dalam kamar istri mudanya. Bastian tidak membalas sapaan Ezra. Ia langsung berjalan melewati asistennya itu dan pergi keluar rumah, masuk ke dalam mobil. Bos kenapa? Ezra heran melihat suasana hati Bosnya yang kurang baik padahal baru saja keluar dari kamar istri muda. Tidak berpikir panjang, Ezra segera mengikuti Bastian masuk ke dalam mobil. “Caffeine Cuisine!” perintah Bastian dengan nada kesal. “Baik Pak,” jawab Rafles dengan segera melajukan mobil keluar halaman rumah. Suasana di dalam mobil menjadi tegang. Tidak ada yang berani berbicara seakan tidak berpenghuni. Ezra pun ragu untuk bicara. Yujuannya datang menemui Bastian asalah untuk memberi laporan. Tetapi bagaimana ia akan melapor kalau suasana hati Bosnya sedang seperti ini? “Kamu mau apa?” Suara Bastian yang setengah menggelegar mengagetkan Ezra.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 428 Sekutu

    Sementara Elsie memaki-makinya, Rico berjalan dengan santai keluar dari ruangan kunjungan itu. Wajahnya terlihat puas setelah melihat Elsie. Rico terus berjalan hingga sampai ke parkuran mobil yang ada di depan kantor polisi, dan ia mengeluarkan kunci mobil SUV mewah miliknya.Baru saja ia memencet kunci itu, ia tidak sengaja bertemu dengan Agni yang baru turun dari mobil.“Kamu— kamu— mau apa ke sini?!” Melihat Rico, Agni pun tampak kesal dan marah.Rico menoleh dan menatap Agni sambil tersenyum.“Melihat keadaan putrimu, tentu saja,” jawabnya dengan santai.“Berani-beraninya kamu datang!” sergah Agni sambil menunjuk wajah Rico.“Tante, tenang saja. Saya tidak mengganggunya. Bahkan sebagai teman, saya hanya ingin memperingatkannya,” ujar Rico sambil mengerling pada Agni. Agni dan Felix tidak pernah menyukainya sejak dulu. Sehingga tidak ada gunanya ia berbicara manis pada mereka.“Kamu—”“Elsie ada di dalam. Tante sebaiknya temui dia. Mungkin dia membutuhkan bantuan Tante untuk men

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 427 Tamu Tak Diharapkan

    Kedua mata Elsie membelalak dan wajahnya memerah menahan amarah saat melihat pria yang berdiri di dalam ruangan itu!“Aaarrgghh!” Elsie langsung menerjangnya, namun pria itu menangkap pergelangan tangannya.“Tenang Els! Tenang!” Rico berseru sambil menahan pergelangan tangan Elsie dengan kuat.“Pengkhianat!” teriak Elsie dengan geram. Ia masih ingat bagaimana Rico memberi kesaksian dalam sidang perceraiannya. Dan kesaksian pria itu, justru menjadi bumerang bagi Elsie!“Aku tahu kamu marah, tapi aku hanya berusaha jujur, mengatakan apa adanya,” ucap Rico dengan ekspresi prihatin.“Apa adanya? Sejak kapan kamu jadi orang jujur, hah?!” bentak Elsie dengan emosi.Karena kesaksian orang dihadapannya inilah, Hakim mengabulkan gugatan cerai Bastian, dan menolak tuntutan harta gono gini yang ia ajukan!“Oke, tapi apa semua salahku? Coba pikirkan Els, apa yang bisa kamu lakukan setelah videomu dan Ravioli beredar? Bahkan tanpa kesaksianku pun, nasibmu akan sama!” balas Rico. Ia kemudian mengh

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 426 Tanpa Suami

    “Aaarrgghh!” Elsie memekik kesakitan. Ia terjelembab dan hampir saja membentur tembok. “Kamu bukan tuan putri, jadi minggir! Jangan menghalangi jalan kami!” Beberapa orang tahanan wanita mendorong Elsie ke pinggir. Ia tidak ada pilihan lain selain membiarkan mereka melewatiny untuk mengantri makan. Ia dipaksa mengalah dan berdiri di bagian belakang. Mereka berjalan melaluinya sambil tertawa mengejek. Beberapa bahkan sengaja menabrakkan bahunya untuk mengganggunya. Elsie mengepalkan tangannya dengan erat. Ia merasa sangat geram, namun tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka lebih banyak darinya dan mereka tidak lagi memandangnya dengan rasa segan. Sejak video syurnya dengan Ravioli tersebar, para tahanan di sana seringkali mengganggunya. Tidak hanya mengganggu saja, mereka bahkan mengejek dan menjulukinya Rav Doll Queen. Terlebih setelah putusan cerainya dengan Bastian, tidak ada lagi yang takut padanya. Bahkan petugas tahanan di sana pun tidak lagi mengistimewakannya. Ia dipind

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 425 Rasa Cinta

    “Saya mengerti mengapa Bapak ingin melegalkan pernikahan Bapak dan Ibu Kanaya. Hal ini tidak terlepas dari terbebasnya Bapak dari rasa tanggung jawab dan janji kepada Ibu Elsie…” Aliya menyimpulkan. Diluar dugaan, Bastian menggeleng. “Anda salah paham. Itu bukan alasan mengapa saya berniat melegalkan pernikahan saya dengan Kanaya. Tetapi hal itu adalah alasan mengapa saya menceraikan Elsie.” Aliya terdiam mencerna ucapan Bastian. “Saya pernah mengatakan bahwa perceraian saya dan Elsie tidak ada hubungannya dengan Kanaya ataupun perihal keturunan. Sekarang kalian mengetahui bahwa kebohongan Elsie dan tipu muslihatnya adalah alasan sebenarnya perceraian kami.” Sampai di sini Aliya mengangguk mengerti. “Akan tetapi kalau Anda menanyakan mengapa saya ingin melegalkan pernikahan saya bersama Kanaya,” ucap Bastian sambil menoleh dan tersenyum pada Kanaya. Ia lalu mengangkat tangan Kanaya dan mengecup punggung tangan istrinya itu. “Alasan sebenarnya sangat mudah dan masuk akal

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 424 Janji Yang Tidak Berlaku

    “Benar. Penculikan itu hanyalah sebuah sandiwara agar Bastian dan keluarga Dwipangga berhutang budi. Dan saya harus bersedia menanggung hukumannya.” “Berhutang budi pada siapa?” “Pada orang yang merencanakan penculikan itu.” “Maksud anda Ravioli?” “Ravioli adalah sekutu mereka. Ada orang lain yang mendalangi dan merencanakan penculikan itu.” “Bisa anda sebutkan siapa orangnya?” “Felix Gunawan dan putrinya, Elsiana.” “Anda yakin? Anda bisa mempertanggungjawabkan ucapan anda?” “Saya bertemu langsung dengan mereka berdua. Dan merekalah yang menyuruh Ravioli untuk mencari orang untuk mengerjakan pekerjaan itu.” “Elsiena baru berusia 18 tahun saat itu. Anda yakin dia ikut merencanakan dan bukan hanya ikut-ikutan saja?” Terdengar sosok itu terkekeh. “Dia yang merencanakan setiap detil penculikan bahkan sampai kepada bagaimana dia akan menyelamatkan Bastian.” Bastian menatap tak berkedip pada rekaman wawancara itu. Memang itulah yang diakui Andre padanya saat ia menemukan pria itu

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 423 Wawancara Eksklusif

    Wawancara Ekslusif yang dilakukan oleh reporter Aliya dari LiveTV sedang berlangsung dan ditonton oleh jutaan orang yang ada di Emerald City dan bahkan Eastasia. Press conference adalah satu hal, tetapi wawancara ekskkusif adalah hal lain yang juga dinanti. Karena dalam wawancara itu, mereka akan menemukan banyak hal lain yang tidak diceritakan dalam press conference yang bersifat lebih pribadi. “Bagaimana perasaan Bapak dengan dikabulkannya gugatan cerai?” Wawancara itu dilakukan tidak lama setelah keluarnya putusan pengadilan mengenai gugatan cerai Bastian dikabulkan oleh Pengadilan Agama, hanya berselang dua hari saja dari waktu press conference itu dilaksanakan. “Seperti sudah saya katakan sebelumnya, Saya dan Elsie memiliki tujuan yang berbeda dalam hidup. Kami berdua tidak mungkin lagi untuk terus berada dalam ikatan rumah tangga yang sama. Dan kalian melihat sendiri apa yang terjadi dalam sidang di Pengadilan Agama. Tentu dengan adanya putusan pengadilan ini, saya hanya bi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 422 Bersama Keluarga Dwipangga

    “Apa yang kamu lakukan di situ? Kenapa diam saja?” tanya Miranda sambil berjalan ke arahnya. “Aku… Ibu Miranda… aku—” Ucapan gugup Kanaya itu terhenti oleh pelukan hangat di tubuhnya. “Kanaya, aku senang sekali saat mendengar berita pernikahan kalian!” seru Miranda dengan sangat antusias setelah ia melepaskan pelukannya. Dipeganginya kedua lengan Kanaya. “Maafkan kami, Kanaya. Bukan kami tidak ingin menemuimu, tetapi anak tidak tahu diri ini—” Miranda menoleh pada Bastian—yang tersenyum dengan canggung, “—melarang kami untuk menemuimu dan Kenzo!” Miranda kemudian kembali menatap Kanaya. Senyum diwajahnya terlihat jelas. “Ini mungkin terdengar aneh. Tetapi saat kali pertama kita bertemu, aku sempat berpikir—seandainya aku bertemu denganmu sejak dulu, sudah pasti aku bisa menjodohkanmu dengan Bastian.” Kedua pipi Kanaya menghangat oleh pengakuan Miranda itu yang terdengar sebagai pujian ditelinganya. “Dan ternyata jodoh itu tidak ke mana. Bukan begitu Kanaya?” tanya Miranda dengan

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 421 Rumah Keluarga Dwipangga

    “Kamu sangat cantik, Sayang.” Kanaya sedang mematut dirinya di depan cermin saat ia mendengar suara Bastian memujinya. Ia pun menoleh dan mendapati suaminya itu tengah berdiri di depan pintu sambil menatap ke arahnya. Senyum terkembang di bibir Kanaya. “Benarkah?” Dengan tersenyum Bastian berjalan mendekat. Ia memeluk Kanaya dari belakang, dan meletakkan dagunya di pundak Kanaya. “Kapan aku pernah berbohong padamu?” tanyanya sambil menatap Kanaya melalui pantulan kaca cermin di hadapan mereka. “Bagiku kamu wanita paling cantik yang pernah kukenal.” Rona merah tidak bisa ditutupi dari wajah Kanaya, terlebih saat ia tersenyum tersipu malu. “Dress ini cantik sekali dipakai olehmu,” puji Bastian lagi sembari memperhatikan Kanaya yang mengenakan baju terusan lengan panjang berwarna soft lavender itu. Warna dress itu membuat penampilan Kanaya sangat manis dan membuat kulitnya terlihat lebih glowing dan segar. “Menurutmu, tidak apa kalau aku memakai ini?” Sejak tadi ia merasa tidak

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 420 Siapa Yang Menyebarkannya?

    Sementara itu, di rumah tahanan pria, Ravioli sedang bertemu Jono, anak buahnya. Brak! “Bagaimana mungkin rekaman itu bisa bocor?” tanya Ravioli dengan menggebrak meja sampai Jono terkejut. “Saya tidak tahu siapa yang membocorkannya, Bos,” jawab Jono yang duduk dihadapan Ravioli sambil menundukkan wajahnya. Ravioli bertambah kesal. Ia menarik kerah baju Jono dengan kedua tanganya dengan kasar. “Apa kamu bekerja terlalu santai?! Mencari tahu siapa yang melakukan itu saja kamu tidak becus!” hardik Ravioli dengan tatapan bengis di depan wajah Jono. Jono menggeleng. “Tidak Bos, maaf,” ucapnya dengan menunduk. Ravioli mendengus kasar. “Cari tahu siapa orang yang berani mencuri rekaman itu dan mengedarkannya! Aku mau dia dihabisi, tanpa ampun!” perintahnya dengan geram di depan wajah tangan kanannya itu. “Baik Bos…” jawab Jono sambil menunduk. Ravioli menghempaskan Jono dengan kasar sebelum ia menarik nafas dalam untuk menenangkan dirinya dan kembali duduk bersandar di kursi. “Cari

DMCA.com Protection Status