Share

Bab 204

"Kenapa nggak bicara lagi?"

Rafael bertanya setelah tidak bisa mendengar jawaban Karina.

Karina menjawabnya dengan cemberut, "Aku takut salah bicara dan membuatmu nggak senang."

"Justru aku nggak senang kalau kamu nggak bicara. Ini reaksimu ketika aku meneleponmu? Karina, apa hatimu terbuat dari besi?"

Karina menggaruk rambutnya dengan kesal. Mengapa sebelumnya dia tidak menyadari bahwa Rafael berpotensi menjadi suami yang cerewet?

"Kamu ingin aku bicara apa? Aku bicara apa pun kamu nggak akan senang, hanya akan dimarahi olehmu."

"Baiklah kalau kamu nggak ingin bicara, jawab saja beberapa pertanyaan dariku."

"Apa?" tanya Karina dengan bingung.

"Dengarkan baik-baik. Pertanyaan pertama, kamu hari ini makan tepat waktu?"

'Pertanyaan apaan ini?'

'Apa dia seorang ibu-ibu?'

"Cepat jawab," desak Rafael dengan tidak senang.

"Eh ... seharusnya termasuk makan tepat waktu."

"Beneran?"

"Beneran!" Karina berpikir pagi hari dia sudah minum segelas susu, jadi seharusnya sudah termasuk sarapan.

"Perta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status