Share

Bab 18

Karina merasa seperti sedang mengalami penyiksaan.

Karena masih mengenakan pakaian yang basah setelah kehujanan cukup lama, dia pun demam tinggi sampai tidak sadar apa yang sedang terjadi padanya saat ini.

Sementara Rafael, dia merasa seperti sedang memeluk sebuah pemanas yang membuat suhu tubuhnya yang dingin berangsur-angsur kembali normal.

Dia terus menatap wajah Karina yang terlihat sangat merah itu. Ketika matanya bertemu dengan mata Karina yang terlihat tidak fokus itu, tetapi entah mengapa sangat memikatnya, Rafael pun menciumi mata Karina dengan lembut.

Tidak ada yang menduga, ciuman singkat itu membuat rasionalitasnya hilang dalam sekejap.

Selanjutnya, ciuman yang intens menyerbu Karina.

Pipinya, dahinya, hidungnya, bahkan bibirnya, semuanya telah disentuh oleh Rafael.

Seorang pria dan seorang wanita berada di satu kamar, saling berpelukan erat sampai membuat suhu kamar meningkat. Jika selanjutnya tidak terjadi sesuatu, rasanya tidak masuk akal.

Entah siapa yang berinisiatif l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status