"Tuan Howard, tolong pikir dengan otakmu. Ngapain aku memberimu obat? Selain itu, di mana aku bisa mendapatkan obat? Ketika aku baru bangun hari ini, kamu menarikku ke toko untuk membeli piano dan pakaian. Lalu, aku tiba-tiba dibuat pingsan dan dibawa ke ruang istirahat kasino. Bagaimanapun juga, seharusnya Tuan Howard nggak mencurigaiku!"Kata-kata Violet membuat Howard mengerutkan alisnya. Tadi dia sedang marah, jadi dia tidak pernah berpikir kalau Violet sama sekali tidak mempunyai alasan dan kemampuan untuk memberinya obat."Tuan Howard, aku tahu kamu sedang marah, tapi menurutku kamu harus menenangkan diri dan berpikir apa yang telah kamu makan atau minum."Violet sengaja mengingatkan Howard dan mengubah kecurigaan Howard. Benar saja, Howard mengingat teh yang diminumnya di ruang istirahat."Glenn!"Howard berkata dengan sinis, "Bunuh wanita jalang itu!""Baik, Tuan Howard."Glenn segera pergi. Di dalam kamar tinggal Howard dan Violet sendirian.Violet berdiri, kemudian berkata, "
Violet berbicara dengan jantungnya berdetak dengan sangat cepat.Kalau Howard tidak memercayai ucapannya, Violet takut dia tidak dapat kesempatan untuk berhubungan dengan inti Grup Lionel lagi."Baiklah. Aku akan memberimu gaji yang tinggi, tapi aku juga mau memberitahumu kalau aku nggak suka dikhianati. Kalau kamu berani menipuku, aku akan menyiksa kedua tanganmu, mematahkan kedua kakimu, lalu melemparkanmu ke gudang anggur."Tatapan mata Howard tampak sinis. Violet berkata dengan serius, "Tuan howard, tenang saja. Selama aku mendapatkan uang, aku berjanji aku akan menjaga rahasia dan pasti nggak akan pernah mengkhianatimu."Setelah Howard mendengar itu, dia tidak melihat Violet lagi, melainkan berkata, "Keluarlah."Violet menghela napas lega di dalam hati. Saat dia berbalik untuk pergi, dia memperhatikan perabot kamar dengan teliti. Saat ini Howard tiba-tiba berkata, "Kamu nggak usah bermain piano lagi. Nanti akan mengutus orang untuk mengantarmu pulang.""Aku nggak perlu bermain pia
Dua orang yang berada di dalam kamar langsung menjadi waspada."Masuk!"Setelah mendengar suara sinis Howard, Violet tetap tenang dan melangkah masuk.Berani-beraninya dia menguping di luar pintu tadi. Sepertinya dia tidak takut ketahuan oleh Howard.Walaupun Kenny tidak muncul, Violet juga sudah berencana masuk dan bertanya.Melihat orang yang masuk adalah Violet, Howard pun menyipitkan matanya dengan berbahaya. "Kamu?""Tuan Howard, kamu nggak tulus." Violet berkata, "Aku sudah berbaik hati ingin bekerja sama dengan kalian, tapi ternyata kamu memiliki niat terselubung."Howard bertanya dengan sinis, "Apa yang ingin kamu katakan?""Beberapa tahun ini pamanku terlilit banyak utang gara-gara Grup Lionel dan semua harta Keluarga Gloria pun terkuras. Sekarang kalian ingin mencelakakanku. Pantas saja ketika aku bertanya pada Tuan Howard sebelumnya, jawaban Tuan Howard selalu nggak jelas. Ternyata kamu menginginkan harta karun Kota Poseidon."Walaupun sebelumnya Freddy sudah mengakui kalau
Legenda mengatakan bahwa harta karun Kota Poseidon selalu dipegang erat oleh empat keluarga besar. Sangat sedikit orang yang mengetahui hal ini. Setelah seratus tahun, tidak ada lagi yang mencari harta karun Kota Poseidon. Kalau bisa memiliki harta karun Kota Poseidon, tidak hanya satu Grup Gloria, tapi seratus Grup Gloria juga bisa dibangun kembali."Baiklah. Kalau kamu benar-benar bisa membantuku menjatuhkan Charles dan mendapatkan harta karun Kota Poseidon, aku berjanji akan membantumu membangun kembali Grup Gloria dan membuatmu menjadi nona Keluarga Gloria lagi.""Janji, ya?"Violet mengulurkan tangannya. Kelingking Howard dan Violet saling berkait."Oke, aku pulang dulu. Aku menantikan arahan Tuan Howard."Violet pun pergi.Namun, setelah Violet pergi, Glenn berkata, "Tuan Howard, apa yang dia katakan bisa dipercaya?""Dia seorang nona dari keluarga kaya yang menjadi aksesori pria setelah keluarganya bangkrut. Sangat normal untuk dia menginginkan membangun kembali Keluarga Gloria
Ketika Grace sudah mengeluarkan macis dan hendak membakar mobil, lampu mobil tiba-tiba menyinari mereka. Pengawal terkejut, kemudian dia segera melindungi Grace. "Nona, ada yang datang! Cepat pergi!"Grace belum sempat membuang macisnya. Dia berkata dengan emosi, "Biarkan aku membunuhnya! Lepaskan aku!""Nona, akan gawat kalau Anda ketahuan. Tuan Lukas sudah memberi perintah kalau nggak boleh terjadi apa-apa pada Anda!"Grace melihat Violet yang sedang berada di dalam mobil dengan penuh kebencian. Setelah itu, dia langsung membuat macis ke mobil.Dalam sekejap, mobil itu terbakar.Namun, pengawal Keluarga Romanov juga segera menarik Grace ke dalam mobil.Mobil Grace melaju pergi, lalu bagian depan mobil mulai terbakar."Vio!""Charles! Hati-hati! Bagian depan sudah terbakar!"Di dalam mobil, Violet batuk dengan kuat. Asap tebal sudah memasuki lubang hidungnya. Dia samar-samar mendengar suara Wilson dan Charles.Violet membuka matanya. Dia benar-benar melihat Charles sedang berdiri di l
Sambil menatap mata Charles yang merah dan penuh dengan amarah, Violet segera mengulurkan tangannya untuk memegang muka Charles. Dia berkata dengan gelisah, "Charles, dengarkan aku. Kamu dan Wilson pulang ke Kota Poseidon. Siapkan segalanya, baru kamu datang lagi untuk mencariku. Aku tahu kamu pasti bisa melakukannya. Aku sudah bekerja sama dengan Howard. Sekarang dia sangat percaya padaku. Aku akan baik-baik saja.""Kamu ingin aku meninggalkanmu sendirian di sini?""Apa yang dikatakan Wilson benar. Kalau kamu membawaku pergi sekarang, kita nggak akan bisa pergi. Nanti kepercayaan Howard padaku akan sepenuhnya hancur. Aku sudah memasuki bisnis abu-abu Howard. Kamu cepat pergi. Aku menunggumu menyelamatkanku!"Melihat Charles enggan melepaskan tangannya, Violet pun berkata pada Wilson, "Wilson, cepat bawa dia pergi! Kalian cepat pulang ke Kota Poseidon! Cari aku setelah kalian menyiapkan segalanya!"Karena Violet sudah membulatkan keputusannya, Wilson segera menarik Charles. "Charles, c
Direktur menyeka keringat dingin di keningnya. Dia takut Howard marah.Lebih dari separuh investasi di rumah sakit pusat ini berasal dari Grup Lionel. Howard hanya perlu mengucapkan sepatah kata, lalu posisinya sebagai direktur akan hilang.Di kamar pasien, Violet barusan bangun. Dia setengah bersandar di tempat tidur. Tubuhnya penuh dengan bekas luka dan keningnya juga terluka. Di luar, Howard membuka pintu dan suster terkejut. "Pasien sedang istirahat. Bagaimana kamu ....""Keluar!" marah Howard.Direktur rumah sakit di belakang segera melambaikan tangannya ke arah suster, kemudian dia berkata, "Cepat keluar!"Suster tersebut baru mengenali kalau orang itu adalah pemilik Grup Lionel. Wajahnya langsung memucat ketakutan, kemudian dia berlari keluar dari kamar pasien dengan panik."Tuan Howard, aku masih berbaring di sini. Apa kamu nggak bisa membiarkanku istirahat sebentar?"Suara Violet terdengar lemah dan sedikit kesal.Howard mengernyit dan bertanya, "Kamu harus menjelaskan padaku
Sepertinya Violet harus sendirian dengan Glenn.Beberapa saat kemudian, Glenn sudah datang ke kamar pasien dan berkata, "Nona Violet, Tuan Howard meminta saya mengantar Anda pulang.""Aku tahu."Violet mengangkat selimut. Dia tampak sangat kesulitan ketika turun dari tempat tidur. Melihat itu, Glenn pun tidak berencana membantunya. Dia membiarkan Violet berjalan sendirian keluar dari rumah sakit.Glenn mengikuti Violet. Dia berjalan selambat Violet.Glenn seperti mesin kejam yang mencoba menyelesaikan pekerjaannya."Ss!"Violet mendesis. Saat seorang suster di koridor melihatnya, dia segera maju untuk memapah Violet. Dia berkata pada Glenn, "Pak, kenapa kamu nggak membantu istrimu ketika dia sedang kesakitan?"Glenn mengerutkan alisnya. Dari sorot matanya, dia tampak tidak senang.Violet segera menjelaskan, "Kak, dia bukan suamiku. Dia hanya seorang teman.""Teman juga nggak boleh seperti ini. Seharusnya dia membantu sedikit."Suster meletakkan tangan Violet ke atas tangan Glenn. Glenn