Ketika Grace sudah mengeluarkan macis dan hendak membakar mobil, lampu mobil tiba-tiba menyinari mereka. Pengawal terkejut, kemudian dia segera melindungi Grace. "Nona, ada yang datang! Cepat pergi!"Grace belum sempat membuang macisnya. Dia berkata dengan emosi, "Biarkan aku membunuhnya! Lepaskan aku!""Nona, akan gawat kalau Anda ketahuan. Tuan Lukas sudah memberi perintah kalau nggak boleh terjadi apa-apa pada Anda!"Grace melihat Violet yang sedang berada di dalam mobil dengan penuh kebencian. Setelah itu, dia langsung membuat macis ke mobil.Dalam sekejap, mobil itu terbakar.Namun, pengawal Keluarga Romanov juga segera menarik Grace ke dalam mobil.Mobil Grace melaju pergi, lalu bagian depan mobil mulai terbakar."Vio!""Charles! Hati-hati! Bagian depan sudah terbakar!"Di dalam mobil, Violet batuk dengan kuat. Asap tebal sudah memasuki lubang hidungnya. Dia samar-samar mendengar suara Wilson dan Charles.Violet membuka matanya. Dia benar-benar melihat Charles sedang berdiri di l
Sambil menatap mata Charles yang merah dan penuh dengan amarah, Violet segera mengulurkan tangannya untuk memegang muka Charles. Dia berkata dengan gelisah, "Charles, dengarkan aku. Kamu dan Wilson pulang ke Kota Poseidon. Siapkan segalanya, baru kamu datang lagi untuk mencariku. Aku tahu kamu pasti bisa melakukannya. Aku sudah bekerja sama dengan Howard. Sekarang dia sangat percaya padaku. Aku akan baik-baik saja.""Kamu ingin aku meninggalkanmu sendirian di sini?""Apa yang dikatakan Wilson benar. Kalau kamu membawaku pergi sekarang, kita nggak akan bisa pergi. Nanti kepercayaan Howard padaku akan sepenuhnya hancur. Aku sudah memasuki bisnis abu-abu Howard. Kamu cepat pergi. Aku menunggumu menyelamatkanku!"Melihat Charles enggan melepaskan tangannya, Violet pun berkata pada Wilson, "Wilson, cepat bawa dia pergi! Kalian cepat pulang ke Kota Poseidon! Cari aku setelah kalian menyiapkan segalanya!"Karena Violet sudah membulatkan keputusannya, Wilson segera menarik Charles. "Charles, c
Direktur menyeka keringat dingin di keningnya. Dia takut Howard marah.Lebih dari separuh investasi di rumah sakit pusat ini berasal dari Grup Lionel. Howard hanya perlu mengucapkan sepatah kata, lalu posisinya sebagai direktur akan hilang.Di kamar pasien, Violet barusan bangun. Dia setengah bersandar di tempat tidur. Tubuhnya penuh dengan bekas luka dan keningnya juga terluka. Di luar, Howard membuka pintu dan suster terkejut. "Pasien sedang istirahat. Bagaimana kamu ....""Keluar!" marah Howard.Direktur rumah sakit di belakang segera melambaikan tangannya ke arah suster, kemudian dia berkata, "Cepat keluar!"Suster tersebut baru mengenali kalau orang itu adalah pemilik Grup Lionel. Wajahnya langsung memucat ketakutan, kemudian dia berlari keluar dari kamar pasien dengan panik."Tuan Howard, aku masih berbaring di sini. Apa kamu nggak bisa membiarkanku istirahat sebentar?"Suara Violet terdengar lemah dan sedikit kesal.Howard mengernyit dan bertanya, "Kamu harus menjelaskan padaku
Sepertinya Violet harus sendirian dengan Glenn.Beberapa saat kemudian, Glenn sudah datang ke kamar pasien dan berkata, "Nona Violet, Tuan Howard meminta saya mengantar Anda pulang.""Aku tahu."Violet mengangkat selimut. Dia tampak sangat kesulitan ketika turun dari tempat tidur. Melihat itu, Glenn pun tidak berencana membantunya. Dia membiarkan Violet berjalan sendirian keluar dari rumah sakit.Glenn mengikuti Violet. Dia berjalan selambat Violet.Glenn seperti mesin kejam yang mencoba menyelesaikan pekerjaannya."Ss!"Violet mendesis. Saat seorang suster di koridor melihatnya, dia segera maju untuk memapah Violet. Dia berkata pada Glenn, "Pak, kenapa kamu nggak membantu istrimu ketika dia sedang kesakitan?"Glenn mengerutkan alisnya. Dari sorot matanya, dia tampak tidak senang.Violet segera menjelaskan, "Kak, dia bukan suamiku. Dia hanya seorang teman.""Teman juga nggak boleh seperti ini. Seharusnya dia membantu sedikit."Suster meletakkan tangan Violet ke atas tangan Glenn. Glenn
"Aku juga nggak bisa membiarkan bencana sepertimu menetap di sisi Bos."Sorot mata Glenn sedingin es. Ketika Glenn hendak bertindak, Violet tiba-tiba berhenti melangkah mundur dan berkata dengan tenang, "Howard, keluarlah."Ketika mendengar apa yang dikatakan Violet, Glenn mengernyit sedikit. Howard perlahan-lahan berjalan keluar dari belakang pohon di sudut. "Glenn, jangan menakutinya."Glenn berhenti. Meskipun dia terlihat tidak senang, karena Howard sudah bersuara, dia hanya bisa mendengarkannya.Violet mendelik Howard yang berdiri tak jauh darinya, "Seru?""Glenn nggak percaya padamu, jadi dia ingin mengetesmu. Aku merasa Nona Violet nggak akan keberatan.""Keberatan, aku sangat keberatan." Violet melirik sinis Glenn sambil berkata, "Bisa jadi anak buahmu yang setia ini akan langsung membunuhku."Kalau bukan karena Howard sendiri yang berkata Glenn tidak akan membunuh Violet tanpa perintahnya di rumah sakit, mungkin Violet benar-benar curiga Glenn akan membunuhnya.Namun, untungnya
Baik? Tidak pernah memperlakukan mereka dengan tidak adil?Violet tidak pernah melupakan bagaimana Howard menyelesaikan Robert di kapal.Violet tidak memercayai ucapannya sedikit pun.Namun, di luar Violet masih menganggukkan kepalanya. Dia berkata dengan setuju, "Tenang saja, Tuan Howard. Kita memiliki tujuan yang sama, tapi aku juga bukan orang yang serakah. Aku hanya ingin menjadi nona Keluarga Gloria dan mendirikan kembali Grup Gloria. Mengenai yang lainnya, tentu saja semuanya milik Tuan Howard. Aku nggak akan serakah.""Kamu pasti nggak akan serakah? Tahukah kamu berapa perkiraan omset bulanan setelah tempat ini dibangun?"Howard seakan-akan baru mendengar kata-kata yang lucu.Ini pertama kalinya dia melihat seseorang dengan segunung emas dan perak di depannya yang masih bisa berkata dia sudah puas.Howard berkata, "Sudah. Karena kamu terluka dan otakmu sedang nggak bisa berfungsi dengan baik, aku akan berpura-pura nggak mendengar apa yang barusan kamu katakan. Aku membawamu kema
Violet ingin melihat bagaimana Howard akan merusak hubungan dengan mereka. Namun, Violet tidak menduga Howard akan langsung menendang pintu kamar Grace tanpa memberi Grace muka sedikit pun.Di dalam kamar, suara kegembiraan antara pria dan wanita mencapai telinga mereka. Violet terkejut.Bukankah Grace menyukai Howard?Bagaimana dia bisa bermesraan dengan pria lain di kamar pagi-pagi?Violet berdiri di luar pintu, jadi dia tidak bisa melihat orang di dalam kamar dengan jelas. Namun, dia samar-samar bisa melihat tubuh yang gemuk.Grace termasuk wanita dengan kecantikan kelas satu. Dia juga termasuk terkenal di Kota Oaker. Kenapa dia bisa mencari pria yang seperti itu?Ketika Violet sedang memiliki banyak pertanyaan di kepalanya, Grace di dalam kamar jelas sangat terkejut. Bahkan pria di ranjangnya melompat dari tempat tidur.Lalu, Violet melihat pria itu buru-buru memakai celananya dan kabur.Sedangkan wajah Grace pucat pasi. Dia memakai piamanya dengan panik, lalu memarahi pembantu di
Violet kaget. "Howard, apa kamu sudah gila?"Bisa-bisanya dia mendorong Grace di rumah Keluarga Romanov sendiri. Apa Howard tidak takut hubungannya dengan Keluarga Romanov rusak?Di bawah, sekujur tubuh Grace sudah memar-memar. Bahkan ada bekas goresan di keningnya. Lukas masuk dengan terburu-buru dari luar. Ketika dia melihat pemandangan itu, dia berkeringat dingin."Tuan Howard, ini ....""Grace terlalu ceroboh. Dia jatuh dari tangga."Kata-kata Howard membuat sekujur tubuh Lukas mematung. Para pembantu di sebelah menundukkan kepala mereka dan berpura-pura tidak melihat itu.Lukas melihat Grace yang sudah pingsan, tapi dia tidak terlihat sedih sedikit pun dan malah mendesak seorang pembantu, "Cepat bawa pergi Grace! Panggil dokter!""Baik, Tuan Lukas."Para pembantu maju untuk mengangkat Grace, kemudian mengantarnya ke atas dengan hati-hati.Howard menatap Lukas dari atas dengan arogan sambil berkata, "Tuan Lukas juga seharusnya mendidik putrimu dengan baik. Jangan biarkan dia melaku