Violet kaget. "Howard, apa kamu sudah gila?"Bisa-bisanya dia mendorong Grace di rumah Keluarga Romanov sendiri. Apa Howard tidak takut hubungannya dengan Keluarga Romanov rusak?Di bawah, sekujur tubuh Grace sudah memar-memar. Bahkan ada bekas goresan di keningnya. Lukas masuk dengan terburu-buru dari luar. Ketika dia melihat pemandangan itu, dia berkeringat dingin."Tuan Howard, ini ....""Grace terlalu ceroboh. Dia jatuh dari tangga."Kata-kata Howard membuat sekujur tubuh Lukas mematung. Para pembantu di sebelah menundukkan kepala mereka dan berpura-pura tidak melihat itu.Lukas melihat Grace yang sudah pingsan, tapi dia tidak terlihat sedih sedikit pun dan malah mendesak seorang pembantu, "Cepat bawa pergi Grace! Panggil dokter!""Baik, Tuan Lukas."Para pembantu maju untuk mengangkat Grace, kemudian mengantarnya ke atas dengan hati-hati.Howard menatap Lukas dari atas dengan arogan sambil berkata, "Tuan Lukas juga seharusnya mendidik putrimu dengan baik. Jangan biarkan dia melaku
Setelah mereka pulang ke rumah Keluarga Lionel, Ella menyuruh orang mengantarkan semua suplemen yang disiapkan oleh Howard ke kamar Violet."Ini bubur kurma merah dan sarang burung paling berkualitas, ini teh lengkeng, ini agar-agar kulit keledai, ini teripang panggang, ini ....""Berhenti."Violet setengah berbaring di tempat tidur, kemudian dia melihat makanan-makanan di atas kereta sorong dan bertanya, "Ini semua untukku?"Ella di sebelah berkata, "Ini perintah Bos. Karena Nona Violet terluka, dapur secara khusus mempersiapkan makanan-makanan bernutrisi ini agar Nona Violet bisa cepat sembuh.""Ini banyak sekali. Sampai kapan aku baru bisa menghabiskannya?"Violet mengerutkan alisnya dan berkata, "Aku makan bubur saja. Bawa keluar yang lainnya.""Nona Violet, Bos ingin Anda cepat sembuh."Kemudian, Ella meletakkan makanan-makanan di kereta sorong di atas meja depan sofa.Ketika Violet melihat makanan-makanan itu, dia merasa ini terlalu berlebihan.Sebenarnya Howard ini benar-benar p
"Karena Nona Grace! Tuan Lukas hanya mengakui Nona Grace sebagai putrinya. Ada rumor mengatakan kalau Nona Grace adalah putri dari mendiang Nyonya Romanov. Tuan Lukas sangat mencintai istrinya, jadi dia sangat baik pada Nona Grace.""Salah, kamu salah." Pembantu di sebelah menyelanya, "Keluarga Romanov berkata seperti itu kepada orang luar, tapi sebenarnya Nona Grace bukan anak Nyonya Romanov, tapi anak kekasih Tuan Lukas."Setelah mendengar itu, alis Violet berkerut. Dia bertanya, "Maaf, aku menyela kalian sebentar. Bagaimana kalian bisa tahu kalau Grace bukan putri Nyonya Romanov?""Sebelumnya saya pernah mendengar sekali ketika Tuan Howard dan Nona Grace bertengkar. Tuan Howard bilang ... Nona Grace adalah putri haram simpanan. Kalau bukan karena Tuan Howard, Nona Grace masih seorang putri haram yang nggak dikenal." Pembantu itu lanjut berkata, "Ini juga sudah bukan termasuk rahasia di kalangan orang kelas atas. Siapa yang nggak tahu kalau Tuan Lukas suka bermain wanita? Bagi orang
Begitu Violet mengatakan itu, Ella mematung.Violet berkata, "Kamu kira-kira seusia denganku. Alasan kenapa Howard menyimpanmu di sisinya pasti bukan karena kamu perhatian, tapi karena kamu mempunyai kegunaan lain. Bagaimanapun juga ... sejak aku mengungkit Lukas tadi, ekspresimu mulai tampak aneh. Kamu adalah seorang perempuan yang bahkan nggak bisa mengendalikan perasaan sendiri. Bagaimana mungkin Howard akan memberimu posisi yang begitu tinggi di rumah Keluarga Lionel?""Saya ...."Ella menggigit bibirnya. Jelas kalau dia tidak bisa membalas.Violet berjalan ke depan Ella, lalu berkata, "Grace adalah nona Keluarga Romanov, tapi dia hanya seorang anak haram. Beberapa tahun ini dia selalu menggunakan tubuhnya untuk membantu Keluarga Romanov dan Lionel. Tapi, Howard khawatir dia nggak bisa mengendalikan Grace di masa depan, makanya dia menjagamu di sisinya. Aku benar, 'kan?"Raut wajah Ella tampak masam. Violet tahu kalau tebakannya benar."Apa aku boleh bertanya sebenarnya kenapa kamu
Ella sangat emosional sehingga sekujur tubuhnya gemetar. Wajahnya yang pucat tampak kesakitan. "Untuk mempertahankanku yang mungkin akan berguna di masa depan, Howard melukai begitu banyak orang! Apa kamu tahu? Kota Oaker adalah kota dosa. Nyawa manusia nggak dianggap penting. Di sini nggak ada yang namanya keadilan! Orang-orang yang bekerja sama dengan Grup Lionel makin kaya, sedangkan orang miskin akan miskin selamanya. Kota ini menjijikkan!"Setelah Violet mendengar semua itu, dia sangat terkejut. Ternyata Kota Oaker seberantakan itu.Kalau Howard benar-benar membangun surga dosanya, maka berapa banyak lagi orang Kota Oaker yang akan menderita?Violet bimbang sejenak sebelum bertanya, "Ella, apa kamu menetap di sini untuk membalas dendam kepada Howard?""Membalas dendam?" Ella tertawa. "Nona Violet, kamu kira tempat apa ini? Ini Kota Oaker. Howard adalah raja. Aku? Bagaimana aku bisa membalas dendam pada Howard? Aku menetap di sini karena aku sudah menerima nasibku. Aku bersedia tin
"Kamu sudah pernah melihat lantai tiga dengan mata kepalamu sendiri. Kenapa kamu masih mau bertanya padaku?"Setelah mendengar pertanyaan Howard, Violet tidak langsung menjawab, melainkan langsung berjalan ke depan meja Howard.Melihat itu, Howard mengerutkan alisnya. Dia hendak menutupi laptopnya, tapi dia dihentikan oleh Violet. Kemudian, Violet mengitari Howard dan berencana melihat video misterius yang tadi ditonton Howard di laptop.Namun, kemudian Howard menutup videonya dengan cepat.Howard mengernyit sambil bertanya, "Violet, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?""Aku nggak melakukan apa-apa."Walaupun Violet berkata seperti itu, ketika Howard lengah, dia langsung mengambil laptop itu. Howard segera berdiri. Dia berkata dengan ekspresi masam, "Violet!"Violet membuka folder video itu lagi. Latar belakang dalam video sama persis dengan lantai tiga Grup Lionel. Jelas kalau tadi Howard sedang menonton rekaman kamera pengintai di kamar lantai tiga. Seorang pria dan wanita sedang
"Romeo sudah datang ke Kota Oaker. Aku ingin melihat sebenarnya untuk siapa Romeo datang.""Romeo datang ke Kota Oaker untuk membahas bisnis dengan Keluarga Romanov. Seharusnya ... bukan untuk Nona Violet.""Itu nggak pasti. Bagaimanapun juga, dia adalah mantan istrinya. Saat di pulau, Romeo rela mati untuknya.""Tapi, Romeo sudah hilang ingatan. Dia sama sekali nggak mengingat Nona Violet. Apakah ini nggak sedikit berlebihan?"Saat Howard mendengar itu, dia mendengus. Dia berkata, "Hilang ingatan? Kamu percaya?""Saya ....""Selama Romeo nggak datang ke Grup Lionel, dia berpura-pura hilang ingatan atau nggak, itu nggak ada hubungannya denganku.""Baik, Bos."Langit perlahan-lahan menggelap. Violet dipapah oleh Ella. Saat dia melihat gaun merah di tangan Glenn, Violet tercengang. "Untuk pesta?""Ini perintah Bos.""Apa bos kalian sengaja ingin membalas dendam padaku? Kondisiku sedang seperti ini, tapi dia masih ingin aku menghadiri pesta?""Nona Violet boleh memilih untuk pergi atau ng
Di sini tidak ada yang tahu kalau Violet adalah mantan istri Romeo.Itu wajar karena jarak Kota Oaker dan Kota Poseidon jauh. Mata uang di sini dua kali lipat lebih mahal daripada di Kota Poseidon. Bagaimana mungkin mereka bisa mengenal Violet, putri Grup Gloria yang sudah bangkrut?Ketika Violet melihat sekeliling, Howard tiba-tiba menawarkan lengannya. Violet menatap lengan itu dan bertanya dengan alis berkerut, "Ngapain kamu?""Sebagai pendamping wanitaku, bukankah seharusnya kamu memiliki sedikit kesadaran?""Jadi?"Melihat Violet berpura-pura bodoh, Howard langsung menurunkan lengannya dan berkata dengan sinis, "Hati-hati jatuh."Kemudian, Howard ingin menuju ke pintu masuk hotel. Melihat itu, Violet segera melangkah maju, kemudian berinisiatif memegang lengan Howard. Dia tersenyum sambil berkata, "Tuan Howard, aku hanya bercanda denganmu. Sebagai pendamping wanitamu, aku pasti mengikutimu ke mana saja."Howard berkata dengan dingin, "Aku nggak suka bercanda. Lain kali kamu bercan
"Maaf, aku nggak memiliki kebiasaan meracuni orang. Jadi, makanan-makanan yang kamu makan tadi nggak beracun. Tapi, aku menaruh sedikit obat tidur, jadi nanti mungkin kamu akan tidur selama delapan atau sembilan jam."Saat Violet hendak pergi, dia mengingat sesuatu dan berkata, "Oh, ya. Setelah delapan atau sembilan jam, kamu mungkin akan dikirim kembali ke Kota Poseidon melalui udara dan kontainer. Nanti aku akan menghubungi Nona Arianna untuk dia menjemputmu. Aku berharap setelah kamu pulang kali ini, semuanya baik-baik saja."Jelas yang dikatakan Violet semuanya bertentangan dengan keinginannya.Kalau Barry dipulangkan ke Kota Poseidon dengan cara seperti itu, mengingat kepribadian Arianna, Arianna pasti akan sangat marah padanya."Violet! Kamu!"Barry masih ingin berbicara, tapi kelopak matanya mulai terasa berat dan pandangannya menjadi kabur. Setelah itu, Barry terjatuh."Oh, aku lupa memberitahumu selain obat tidur, aku juga menaruh sedikit obat bius. Tidurlah dengan nyenyak. Ka
"Barry Fallon."Barry merasa sangat malu.Violet mengangguk. "Barry Fallon .... Dulu kamu juga anak buah Pak Phillip bersama Charles dan yang lainnya?""Bukankah lebih baik kamu bertanya padanya?""Kenapa kamu ingin membunuh Charles?""Kalian sudah menyulitkannya.""Karena itu?" Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Sepertinya kamu benar-benar peduli pada Nona Arianna."Barry mengalihkan pandangannya, lalu berbisik, "Dia adalah ... wanita terbaik yang pernah kutemui di dunia ini.""Aku nggak tertarik dengan kisah cinta kalian. Aku ingin kamu menjelaskan padaku alasan kamu ingin membunuh Charles.""Kamu nggak tahu?"Barry tertawa sinis sebelum berkata, "Selama ini Charles menekan Grup Campbell. Dia ingin menghilangkan rintanganmu, tapi kamu malah nggak tahu?"Violet mengernyit saat mendengar itu. "Kapan itu?""Sejak hari kamu menyerahkan perjanjian pengalihan saham kepada Arianna, Grup Campbell di Kota Alfeus telah diserang. Kamu sama sekali nggak tahu kalau Charles mengutus orang mer
Bam!Pintu kamar hotel ditendang buka.Kali ini Violet datang membawa beberapa anak buah.Barry telah diborgol dan dia sedang diikat di kursi.Perut Barry sudah ditusuk Gwen. Meskipun itu hanya luka kecil, dia tetap berdarah.Anak buah telah membalut luka Barry dengan simpel. Saat ini wajah Barry tampak pucat pasi.Violet berjalan ke depan Barry, lalu dia menekan luka Barry dengan ekspresi datar.Barry langsung berkeringat dingin. Bibirnya bahkan menjadi putih."Aku nggak memiliki kelebihan apa pun. Satu-satunya kelebihanku adalah melindungi kekuranganku."Violet berkata dengan sinis, "Kini suamiku sedang diselamatkan di ruang operasi. Aku ingin kamu merasakan sakit yang dia rasakan juga."Kemudian, Violet menyuruh orang mendorong masuk kereta makanan.Sarapan yang disiapkan Barry untuk mereka pagi ini ada di sini sekarang.Violet mengambil secangkir kopi, lalu berjalan ke depan Barry dan meletakkannya di depan hidung Barry. Setelah itu, dia menuangkan semua kopi ke dalam mulut Barry.
Beberapa pengawal telah maju untuk menahan Barry. Lalu, mereka melihat perut Barry telah tertusuk.Gwen ingin menampar Barry, tapi Violet tidak memedulikan mereka dan segera berteriak, "William! Panggil ambulans!""Baik!"William segera menelepon ambulans.Violet menatap Howard yang terdiam, lalu berkata, "Tuan Howard, suamiku terluka karena kamu. Aku harus meminta penjelasanmu atas hal ini."Melihat Violet telah salah paham, Howard hanya berkata dengan sinis, "Aku sudah lama ingin membunuh Charles. Hal ini gara-gara aku. Kamu boleh mencariku kapan saja.""Bos ....""Diam!"Howard berkata dengan sinis, "Hari ini aku membiarkanmu membawa pergi Charles. Lain kali kita baru membahas hal ini."Kemudian, Howard dan Glenn pergi.Violet tidak punya waktu untuk peduli pada Howard. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat Charles yang sudah pingsan. Violet pun merasa sedikit panik.Ini pertama kalinya dia melihat Charles terluka seserius ini.Di luar, Glenn berkata, "Bos, masalah ini sama sekali
Charles melirik lengannya yang terasa sangat sakit dan bergetar sedikit, lalu dia melihat darahnya sudah menjadi hitam."Charles, suruh wanitamu menjaga sikapnya sedikit. Kalau dia terus melawan Arianna, aku akan membunuhnya."Nada Barry terlalu tenang. Baginya, membunuh seperti memotong daging.Charles menderita kelumpuhan saraf akibat racun di lengannya."Atau aku membunuhmu sekarang, lalu membunuh Violet dan teman-temanmu. Itu juga bisa mengurangi masalahku."Mendengar Barry ingin membunuh Violet, tatapan mata Charles pun menjadi sinis. Dia ingin bertahan, tapi karena racun di dalam tubuhnya, dia memuntahkan darah.Barry sudah menghampiri Charles. Pisau di tangannya berkilau."Berhenti!" Howard mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu bilang kamu ingin bicara dengan Charles dan aku sudah memberimu kesempatannya! Tapi, kalau kamu membunuhnya di sini, itu akan merepotkanku.""Itu masalahmu. Aku hanya ingin membunuhnya dan nggak peduli dengan hal lain." Barry menatap Charles yang sedan
Kenapa ... Nathan memberinya hadiah yang begitu berharga?Apa ini sungguh hanya untuk merayakan pernikahan Charles dan Violet?Besok pagi.Tiga orang tidur di ranjang dengan posisi berbeda. Jacob dan William tidur nyenyak di sofa sebelah. Kemudian, sinar pagi pertama menyinari mata Violet.Violet bangun dengan linglung. Dia melihat tempat tidur penuh dengan amplop yang sudah dibuka. Gwen dan Agnes berbaring di sebelah.Violet baru mengingat kemarin mereka belum selesai membuka semua amplop, pada akhirnya mereka kelelahan dan ketiduran."Charles?"Violet melihat ke kiri dan ke kanan. Selain jas yang digunakan Charles untuk menyelimutinya, Violet tidak melihat sosok Charles.Tok, tok.Di luar, seorang pelayan mengetuk pintu.Orang lain terbangun oleh suara itu. William langsung bangkit dari sofa. "Habis! Aku sudah membuka semua amplopku! Jangan memberiku lagi!"Gwen mengucek matanya. Dia bangun dari tempat tidur, kemudian bertanya, "William, kenapa kamu berteriak pagi-pagi?"Violet berka
Setelah Gwen mengingatkannya, Violet pun mengingat sebelumnya dia pernah mengambil cincin dari koper Nyonya Besar Fernandez.Saat itu dia memang merasa cincin itu berharga, tapi dia tidak begitu memikirkannya.Setelah dia mengingatnya kembali, mungkin ini ada hubungan.Gwen berkata, "Cincin ini berharga dan mungkin adalah harta warisan Keluarga Edris. Vio, lebih baik kamu bertanya pada Nicholas sebenarnya dari mana dia mendapatkan barang ini?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku juga ingin bertanya, tapi semua nomor Nicholas sudah nggak aktif. Sekarang siapa pun nggak bisa menghubunginya."Kecuali ... Nathan.Ketika Violet memikirkan Nathan, alisnya berkerut.Dia belum membuka hadiah yang diberikan Nathan hari ini. Hari ini Nathan juga tidak tinggal untuk minum bersama mereka."Oh, ya. Bukankah Tuan Nathan juga memberimu hadiah? Di mana barangnya?"Gwen melihat William dan Jacob. Mereka yang bertanggung jawab menerima hadiah.Jacob menunjuk ke map di sana, lalu berkata,
Gwen berjalan mendekat, lalu membuka satu per satu amplop sambil berkata, "Amplop hadiah hari ini benar-benar banyak. Kita pasti akan membukanya sampai tangan kita lemas."Charles berkata, "Kalau kalian ingin membukanya, buka di luar. Jangan mengganggu malam pertama kami.""Bagaimana boleh? Malam pertama terpenting adalah membuka amplop!"William datang, kemudian berkata, "Kami berempat sengaja datang untuk membantu kalian. Setelah membuka seribu amplop ini, kalian baru boleh tidur.""..."Charles ingin sekali mengusir empat orang itu, tapi Violet berkata, "Seharusnya membuka amplop juga seru. Charles, bagaimana kalau kita membukanya bersama?"Saat melihat tatapan mata Violet, akhirnya Charles setuju dengan pasrah. "Baiklah."Lima orang duduk di atas tempat tidur. Hanya Charles yang membantu Violet mengumpulkan amplop yang sudah dibuka."Ini Bank Nasional, ini Bank Iron, ini Bank Noble ...."Gwen membagikan satu per satu dengan saksama.Violet juga tidak menyangka semua orang akan memb
Apa ini?Violet melihat ke dalam amplop, lalu menemukan sebuah kunci.Setelah dia memegang kunci tersebut, dia melihat alamat di kertas.Violet tercengang.Ini ... rumah?Saat Violet berjalan keluar dari kastel, sosok Howard sudah tidak terlihat. Hanya ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk.Charles keluar dari mobil. Dia hanya memakai kemeja hitam sekarang. Jasnya sudah ditinggalkan. Melihat Violet sudah keluar, dia pun memeluknya.Violet mencium bau alkohol di tubuh Charles. Dia tahu Charles minum banyak hari ini, jadi dia berkata, "Jangan macam-macam. Orang-orang bisa melihat kita.""Biarkan mereka melihat." Charles berkata dengan suara rendah, "Lagi pula, mereka nggak memiliki istri sebaik punyaku.""Hentikan."Violet dapat merasakan tatapan sopir. Dia baru saja mendorong Charles, tapi Charles malah memeluk pinggangnya, lalu menggendongnya."Charles! Kamu mau aneh-aneh karena sudah mabuk, ya?""Siapa bilang aku mabuk?"Seulas senyuman tersungging di bibir Charles, kemu