Di sini tidak ada yang tahu kalau Violet adalah mantan istri Romeo.Itu wajar karena jarak Kota Oaker dan Kota Poseidon jauh. Mata uang di sini dua kali lipat lebih mahal daripada di Kota Poseidon. Bagaimana mungkin mereka bisa mengenal Violet, putri Grup Gloria yang sudah bangkrut?Ketika Violet melihat sekeliling, Howard tiba-tiba menawarkan lengannya. Violet menatap lengan itu dan bertanya dengan alis berkerut, "Ngapain kamu?""Sebagai pendamping wanitaku, bukankah seharusnya kamu memiliki sedikit kesadaran?""Jadi?"Melihat Violet berpura-pura bodoh, Howard langsung menurunkan lengannya dan berkata dengan sinis, "Hati-hati jatuh."Kemudian, Howard ingin menuju ke pintu masuk hotel. Melihat itu, Violet segera melangkah maju, kemudian berinisiatif memegang lengan Howard. Dia tersenyum sambil berkata, "Tuan Howard, aku hanya bercanda denganmu. Sebagai pendamping wanitamu, aku pasti mengikutimu ke mana saja."Howard berkata dengan dingin, "Aku nggak suka bercanda. Lain kali kamu bercan
"Goyah? Siapa Charles? Bisa-bisanya dia dikurung di rumah Keluarga Griffin karena ucapan kakeknya. Dia bahkan nggak bisa menyelamatkan wanitanya. Dia benar-benar pengecut! Aku nggak akan mengubah niat awalku. Tuan Howard nggak perlu khawatir. Nggak ada yang bisa diandalkan di dunia ini. Kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri.""Pintar."Sepertinya Howard juga setuju dengan sudut pandang ini. Dia tersenyum dan berkata, "Setelah kita menjatuhkan Charles, aku pasti akan menyerahkannya padamu. Kamu boleh menyiksanya sesuka hatimu. Aku memiliki segalanya, seperti cambuk dan duri. Aku jamin Charles pasti akan memohon untuk mati."Setelah mendengar ucapan Howard, rasa takut menyelimuti Violet. Namun, Violet masih berpura-pura cuek dan berkata, "Oke. Menurutku, hari itu sudah nggak jauh."Violet mengikuti Howard berjalan ke aula pesta. Setelah semua orang melihat Howard, satu per satu mengangkat gelas mereka."Sepertinya Tuan Howard jarang datang ke acara seperti ini. Kenapa dia mendadak
Di dalam pesta, Violet mengikuti Howard. Dia mendengar Howard memperkenalkan beberapa keluarga Kota Oaker. Grup Lionel terlibat dalam berbagai bisnis, jadi keluarga besar Kota Oaker memberikan Howard muka. Ke mana pun Howard pergi, mereka akan datang untuk menunjukkan dukungan mereka.Meskipun pesta kali ini diadakan Keluarga Romanov, semua orang tahu tentang hubungan Keluarga Romanov dan Lionel, jadi yang datang hari ini pada dasarnya adalah partner Keluarga Lionel."Status Tuan Howard di Kota Oaker sungguh luar biasa.""Mantan suamimu juga hebat."Setelah mendengar apa yang dikatakan Howard, Violet baru memperhatikan Romeo yang tak jauh dari mereka.Romeo sudah dikelilingi oleh pengusaha-pengusaha di tengah-tengah aula pesta, tapi Romeo masih berbicara kepada semua orang dengan tenang tanpa menunjukkan kesan sebagai penguasa Kota Poseidon.Berbicara dan tertawa di arena bisnis adalah keahlian Romeo.Bagaimanapun juga, dia sudah dilatih oleh Keluarga Fernandez sejak kecil dan pencapai
Kemudian, di depan semua orang, Grace menyiram muka Violet dengan sampanye di tangannya."Grace!"Ekspresi Howard menjadi masam. Dia segera menarik Violet ke belakang tubuhnya, lalu berkata dengan sinis, "Keluar!"Grace tidak menghiraukan Howard, melainkan melihat Violet yang sedang bersembunyi di belakang Howard."Dengar-dengar kamu orang Kota Poseidon. Beberapa saat yang lalu, keluargamu bangkrut, 'kan?"Suara Grace sangat merdu, tapi kata-kata yang diucapkan sangat menusuk.Semua orang menonton dan ingin tahu siapa Violet.Melihat Grace tidak menurutinya, ekspresi Howard menjadi makin masam. Tatapan matanya ketika melihat Lukas juga telah menjadi sangat sinis. Sekujur tubuh Lukas gemetar. Dia melihat Grace sangat memberontak saat ini.Dulu dia tidak seharusnya membuat Grace menjadi nona Keluarga Romanov. Sekarang Keluarga Romanov sudah tidak memiliki dukungan dan bahkan membesarkan orang gila!Awalnya dia ingin membuang Grace di hotel, kemudian mencari alasan untuk mengusir Grace da
"Nona Violet, silakan ikut saya."Glenn menuntun jalan di depan, tapi mata Violet terus tertuju pada Romeo dan Grace.Keterampilan piano Grace sangat bagus dan Romeo tentu saja juga tidak buruk. Mereka berdua saling tersenyum.Semua orang juga menikmati suara piano yang dimainkan kedua orang itu.Romeo sudah bertunangan dengan Evelyn. Untuk apa dia menggoda Grace sekarang?"Nona Violet, ini gaun yang diperintahkan Tuan Howard untuk kami persiapkan buat Anda."Di dalam kamar presiden suite hotel lantai dua, Violet menundukkan kepala untuk melihat gaun di tangannya. Dia langsung mengerti kenapa Grace mau menyiramnya.Mandi, berdandan, menata rambut dan mengganti pakaian. Proses itu memerlukan dua jam.Dalam dua jam, pesta ini sudah mau berakhir.Grace melakukannya agar Violet tidak bisa menjadi pendamping wanita Howard.Kalau memang seperti itu, dia tidak mempunyai waktu untuk mengenal partner Grup Lionel dan pengusaha Kota Oaker.Saat Violet memikirkan itu, dia segera keluar dari kamar
"Aku memang pernah berjanji padamu, tapi kamu nggak seharusnya membuatku marah.""Bagaimana sekarang? Wanita itu ada di atas sekarang. Dia nggak akan bisa turun dalam waktu cepat. Howard, hanya aku yang bisa menjadi pendamping wanitamu. Tanpa aku, apa kamu mau mengandalkannya memenuhi hasrat pria-pria itu?"Kata-kata Grace membuat Howard tergoyah.Grace telah menjebak banyak orang dengan tubuhnya. Orang-orang itu penting bagi Keluarga Lionel. Howard tidak bisa mengandalkan Violet menjebak orang-orang itu."Howard, berikan aku satu kesempatan lagi. Aku berjanji aku pasti bisa bekerja dengan sangat baik .... Kumohon padamu ...."Grace meraih lengan Howard dan mencoba membuat Howard mengasihaninya.Saat ini, tiba-tiba terdengar suara piano di aula. Semua orang menoleh ke arah piano. Mereka melihat suara indah muncul dari piano itu. Setiap gerakan yang dilakukannya saat bermain piano terasa ajaib dan membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan.Howard juga menoleh ke arah suara itu deng
Violet menundukkan kepalanya untuk melihat lengan Howard yang melingkari pinggangnya. Alisnya berkerut. Awalnya dia ingin menghindar, tapi pada akhirnya dia menahan diri. "Apa ini yang disebut menari? Kamu ini sedang bermain-main!""Diam." Howard berkata dengan kesal, "Selanjutnya tergantung padamu.""Aku juga berpikir seperti itu."Violet tidak ingin Howard memutarinya lagi.Kemudian, di bawah bimbingan Violet, Howard menari waltz dengan agak canggung.Benar saja, begitu tarian mereka berakhir, semua orang bertepuk tangan dengan kuat.Hanya Grace yang di sudut diam-diam mengepalkan tangannya dengan erat.Selesai menari, Violet segera melepaskan tangan Howard.Pesta ini sudah mencapai klimaksnya.Ketika Howard pergi ke toilet, Romeo menghampiri Violet.Di sudut, tidak ada yang memperhatikan mereka berdua. Romeo menyindir, "Aku tak menyangka kamu akan begitu cepat menemukan pria baru. Kalau Charles tahu, seharusnya dia akan menyesal sudah melawan Keluarga Fernandez.""Romeo, kamu nggak
Violet berkata, "Aku hampir mengingat semuanya. Lain kali kamu langsung memberiku daftar nama partner Grup Lionel saja. Aku pasti bisa mengingatnya dengan lebih jelas.""Aku akan memberikannya padamu malam ini. Besok kamu harus sudah menghafalnya.""Kamu benar-benar akan memberikannya padaku?""Ngapain aku berbohong padamu?"Melihat Howard sangat baik, Violet langsung berkata, "Kalau begitu, video yang kuminta kemarin ....""Itu nggak boleh.""..."Violet mengernyit dan berkata, "Kenapa kamu pelit sekali? Aku hanya menginginkannya untuk melindungi diriku sendiri. Kamu sendiri juga sudah melihatnya. Hari ini Nona Grace langsung menyiram mukaku dengan sampanye. Lain kali mungkin asam sulfat!""Dia nggak akan memiliki kesempatan itu.""Apa maksud ...."Sebelum Violet bisa menyelesaikan kalimatnya, Glenn tiba-tiba berkata, "Bos! Ada yang salah dengan mobilnya!"Kalimat itu membuat Howard langsung menjadi waspada. Dia meraih lengan Violet. Awalnya Violet ingin menarik kembali lengannya, tap
"Maaf, aku nggak memiliki kebiasaan meracuni orang. Jadi, makanan-makanan yang kamu makan tadi nggak beracun. Tapi, aku menaruh sedikit obat tidur, jadi nanti mungkin kamu akan tidur selama delapan atau sembilan jam."Saat Violet hendak pergi, dia mengingat sesuatu dan berkata, "Oh, ya. Setelah delapan atau sembilan jam, kamu mungkin akan dikirim kembali ke Kota Poseidon melalui udara dan kontainer. Nanti aku akan menghubungi Nona Arianna untuk dia menjemputmu. Aku berharap setelah kamu pulang kali ini, semuanya baik-baik saja."Jelas yang dikatakan Violet semuanya bertentangan dengan keinginannya.Kalau Barry dipulangkan ke Kota Poseidon dengan cara seperti itu, mengingat kepribadian Arianna, Arianna pasti akan sangat marah padanya."Violet! Kamu!"Barry masih ingin berbicara, tapi kelopak matanya mulai terasa berat dan pandangannya menjadi kabur. Setelah itu, Barry terjatuh."Oh, aku lupa memberitahumu selain obat tidur, aku juga menaruh sedikit obat bius. Tidurlah dengan nyenyak. Ka
"Barry Fallon."Barry merasa sangat malu.Violet mengangguk. "Barry Fallon .... Dulu kamu juga anak buah Pak Phillip bersama Charles dan yang lainnya?""Bukankah lebih baik kamu bertanya padanya?""Kenapa kamu ingin membunuh Charles?""Kalian sudah menyulitkannya.""Karena itu?" Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Sepertinya kamu benar-benar peduli pada Nona Arianna."Barry mengalihkan pandangannya, lalu berbisik, "Dia adalah ... wanita terbaik yang pernah kutemui di dunia ini.""Aku nggak tertarik dengan kisah cinta kalian. Aku ingin kamu menjelaskan padaku alasan kamu ingin membunuh Charles.""Kamu nggak tahu?"Barry tertawa sinis sebelum berkata, "Selama ini Charles menekan Grup Campbell. Dia ingin menghilangkan rintanganmu, tapi kamu malah nggak tahu?"Violet mengernyit saat mendengar itu. "Kapan itu?""Sejak hari kamu menyerahkan perjanjian pengalihan saham kepada Arianna, Grup Campbell di Kota Alfeus telah diserang. Kamu sama sekali nggak tahu kalau Charles mengutus orang mer
Bam!Pintu kamar hotel ditendang buka.Kali ini Violet datang membawa beberapa anak buah.Barry telah diborgol dan dia sedang diikat di kursi.Perut Barry sudah ditusuk Gwen. Meskipun itu hanya luka kecil, dia tetap berdarah.Anak buah telah membalut luka Barry dengan simpel. Saat ini wajah Barry tampak pucat pasi.Violet berjalan ke depan Barry, lalu dia menekan luka Barry dengan ekspresi datar.Barry langsung berkeringat dingin. Bibirnya bahkan menjadi putih."Aku nggak memiliki kelebihan apa pun. Satu-satunya kelebihanku adalah melindungi kekuranganku."Violet berkata dengan sinis, "Kini suamiku sedang diselamatkan di ruang operasi. Aku ingin kamu merasakan sakit yang dia rasakan juga."Kemudian, Violet menyuruh orang mendorong masuk kereta makanan.Sarapan yang disiapkan Barry untuk mereka pagi ini ada di sini sekarang.Violet mengambil secangkir kopi, lalu berjalan ke depan Barry dan meletakkannya di depan hidung Barry. Setelah itu, dia menuangkan semua kopi ke dalam mulut Barry.
Beberapa pengawal telah maju untuk menahan Barry. Lalu, mereka melihat perut Barry telah tertusuk.Gwen ingin menampar Barry, tapi Violet tidak memedulikan mereka dan segera berteriak, "William! Panggil ambulans!""Baik!"William segera menelepon ambulans.Violet menatap Howard yang terdiam, lalu berkata, "Tuan Howard, suamiku terluka karena kamu. Aku harus meminta penjelasanmu atas hal ini."Melihat Violet telah salah paham, Howard hanya berkata dengan sinis, "Aku sudah lama ingin membunuh Charles. Hal ini gara-gara aku. Kamu boleh mencariku kapan saja.""Bos ....""Diam!"Howard berkata dengan sinis, "Hari ini aku membiarkanmu membawa pergi Charles. Lain kali kita baru membahas hal ini."Kemudian, Howard dan Glenn pergi.Violet tidak punya waktu untuk peduli pada Howard. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat Charles yang sudah pingsan. Violet pun merasa sedikit panik.Ini pertama kalinya dia melihat Charles terluka seserius ini.Di luar, Glenn berkata, "Bos, masalah ini sama sekali
Charles melirik lengannya yang terasa sangat sakit dan bergetar sedikit, lalu dia melihat darahnya sudah menjadi hitam."Charles, suruh wanitamu menjaga sikapnya sedikit. Kalau dia terus melawan Arianna, aku akan membunuhnya."Nada Barry terlalu tenang. Baginya, membunuh seperti memotong daging.Charles menderita kelumpuhan saraf akibat racun di lengannya."Atau aku membunuhmu sekarang, lalu membunuh Violet dan teman-temanmu. Itu juga bisa mengurangi masalahku."Mendengar Barry ingin membunuh Violet, tatapan mata Charles pun menjadi sinis. Dia ingin bertahan, tapi karena racun di dalam tubuhnya, dia memuntahkan darah.Barry sudah menghampiri Charles. Pisau di tangannya berkilau."Berhenti!" Howard mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu bilang kamu ingin bicara dengan Charles dan aku sudah memberimu kesempatannya! Tapi, kalau kamu membunuhnya di sini, itu akan merepotkanku.""Itu masalahmu. Aku hanya ingin membunuhnya dan nggak peduli dengan hal lain." Barry menatap Charles yang sedan
Kenapa ... Nathan memberinya hadiah yang begitu berharga?Apa ini sungguh hanya untuk merayakan pernikahan Charles dan Violet?Besok pagi.Tiga orang tidur di ranjang dengan posisi berbeda. Jacob dan William tidur nyenyak di sofa sebelah. Kemudian, sinar pagi pertama menyinari mata Violet.Violet bangun dengan linglung. Dia melihat tempat tidur penuh dengan amplop yang sudah dibuka. Gwen dan Agnes berbaring di sebelah.Violet baru mengingat kemarin mereka belum selesai membuka semua amplop, pada akhirnya mereka kelelahan dan ketiduran."Charles?"Violet melihat ke kiri dan ke kanan. Selain jas yang digunakan Charles untuk menyelimutinya, Violet tidak melihat sosok Charles.Tok, tok.Di luar, seorang pelayan mengetuk pintu.Orang lain terbangun oleh suara itu. William langsung bangkit dari sofa. "Habis! Aku sudah membuka semua amplopku! Jangan memberiku lagi!"Gwen mengucek matanya. Dia bangun dari tempat tidur, kemudian bertanya, "William, kenapa kamu berteriak pagi-pagi?"Violet berka
Setelah Gwen mengingatkannya, Violet pun mengingat sebelumnya dia pernah mengambil cincin dari koper Nyonya Besar Fernandez.Saat itu dia memang merasa cincin itu berharga, tapi dia tidak begitu memikirkannya.Setelah dia mengingatnya kembali, mungkin ini ada hubungan.Gwen berkata, "Cincin ini berharga dan mungkin adalah harta warisan Keluarga Edris. Vio, lebih baik kamu bertanya pada Nicholas sebenarnya dari mana dia mendapatkan barang ini?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku juga ingin bertanya, tapi semua nomor Nicholas sudah nggak aktif. Sekarang siapa pun nggak bisa menghubunginya."Kecuali ... Nathan.Ketika Violet memikirkan Nathan, alisnya berkerut.Dia belum membuka hadiah yang diberikan Nathan hari ini. Hari ini Nathan juga tidak tinggal untuk minum bersama mereka."Oh, ya. Bukankah Tuan Nathan juga memberimu hadiah? Di mana barangnya?"Gwen melihat William dan Jacob. Mereka yang bertanggung jawab menerima hadiah.Jacob menunjuk ke map di sana, lalu berkata,
Gwen berjalan mendekat, lalu membuka satu per satu amplop sambil berkata, "Amplop hadiah hari ini benar-benar banyak. Kita pasti akan membukanya sampai tangan kita lemas."Charles berkata, "Kalau kalian ingin membukanya, buka di luar. Jangan mengganggu malam pertama kami.""Bagaimana boleh? Malam pertama terpenting adalah membuka amplop!"William datang, kemudian berkata, "Kami berempat sengaja datang untuk membantu kalian. Setelah membuka seribu amplop ini, kalian baru boleh tidur.""..."Charles ingin sekali mengusir empat orang itu, tapi Violet berkata, "Seharusnya membuka amplop juga seru. Charles, bagaimana kalau kita membukanya bersama?"Saat melihat tatapan mata Violet, akhirnya Charles setuju dengan pasrah. "Baiklah."Lima orang duduk di atas tempat tidur. Hanya Charles yang membantu Violet mengumpulkan amplop yang sudah dibuka."Ini Bank Nasional, ini Bank Iron, ini Bank Noble ...."Gwen membagikan satu per satu dengan saksama.Violet juga tidak menyangka semua orang akan memb
Apa ini?Violet melihat ke dalam amplop, lalu menemukan sebuah kunci.Setelah dia memegang kunci tersebut, dia melihat alamat di kertas.Violet tercengang.Ini ... rumah?Saat Violet berjalan keluar dari kastel, sosok Howard sudah tidak terlihat. Hanya ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk.Charles keluar dari mobil. Dia hanya memakai kemeja hitam sekarang. Jasnya sudah ditinggalkan. Melihat Violet sudah keluar, dia pun memeluknya.Violet mencium bau alkohol di tubuh Charles. Dia tahu Charles minum banyak hari ini, jadi dia berkata, "Jangan macam-macam. Orang-orang bisa melihat kita.""Biarkan mereka melihat." Charles berkata dengan suara rendah, "Lagi pula, mereka nggak memiliki istri sebaik punyaku.""Hentikan."Violet dapat merasakan tatapan sopir. Dia baru saja mendorong Charles, tapi Charles malah memeluk pinggangnya, lalu menggendongnya."Charles! Kamu mau aneh-aneh karena sudah mabuk, ya?""Siapa bilang aku mabuk?"Seulas senyuman tersungging di bibir Charles, kemu