"Goyah? Siapa Charles? Bisa-bisanya dia dikurung di rumah Keluarga Griffin karena ucapan kakeknya. Dia bahkan nggak bisa menyelamatkan wanitanya. Dia benar-benar pengecut! Aku nggak akan mengubah niat awalku. Tuan Howard nggak perlu khawatir. Nggak ada yang bisa diandalkan di dunia ini. Kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri.""Pintar."Sepertinya Howard juga setuju dengan sudut pandang ini. Dia tersenyum dan berkata, "Setelah kita menjatuhkan Charles, aku pasti akan menyerahkannya padamu. Kamu boleh menyiksanya sesuka hatimu. Aku memiliki segalanya, seperti cambuk dan duri. Aku jamin Charles pasti akan memohon untuk mati."Setelah mendengar ucapan Howard, rasa takut menyelimuti Violet. Namun, Violet masih berpura-pura cuek dan berkata, "Oke. Menurutku, hari itu sudah nggak jauh."Violet mengikuti Howard berjalan ke aula pesta. Setelah semua orang melihat Howard, satu per satu mengangkat gelas mereka."Sepertinya Tuan Howard jarang datang ke acara seperti ini. Kenapa dia mendadak
Di dalam pesta, Violet mengikuti Howard. Dia mendengar Howard memperkenalkan beberapa keluarga Kota Oaker. Grup Lionel terlibat dalam berbagai bisnis, jadi keluarga besar Kota Oaker memberikan Howard muka. Ke mana pun Howard pergi, mereka akan datang untuk menunjukkan dukungan mereka.Meskipun pesta kali ini diadakan Keluarga Romanov, semua orang tahu tentang hubungan Keluarga Romanov dan Lionel, jadi yang datang hari ini pada dasarnya adalah partner Keluarga Lionel."Status Tuan Howard di Kota Oaker sungguh luar biasa.""Mantan suamimu juga hebat."Setelah mendengar apa yang dikatakan Howard, Violet baru memperhatikan Romeo yang tak jauh dari mereka.Romeo sudah dikelilingi oleh pengusaha-pengusaha di tengah-tengah aula pesta, tapi Romeo masih berbicara kepada semua orang dengan tenang tanpa menunjukkan kesan sebagai penguasa Kota Poseidon.Berbicara dan tertawa di arena bisnis adalah keahlian Romeo.Bagaimanapun juga, dia sudah dilatih oleh Keluarga Fernandez sejak kecil dan pencapai
Kemudian, di depan semua orang, Grace menyiram muka Violet dengan sampanye di tangannya."Grace!"Ekspresi Howard menjadi masam. Dia segera menarik Violet ke belakang tubuhnya, lalu berkata dengan sinis, "Keluar!"Grace tidak menghiraukan Howard, melainkan melihat Violet yang sedang bersembunyi di belakang Howard."Dengar-dengar kamu orang Kota Poseidon. Beberapa saat yang lalu, keluargamu bangkrut, 'kan?"Suara Grace sangat merdu, tapi kata-kata yang diucapkan sangat menusuk.Semua orang menonton dan ingin tahu siapa Violet.Melihat Grace tidak menurutinya, ekspresi Howard menjadi makin masam. Tatapan matanya ketika melihat Lukas juga telah menjadi sangat sinis. Sekujur tubuh Lukas gemetar. Dia melihat Grace sangat memberontak saat ini.Dulu dia tidak seharusnya membuat Grace menjadi nona Keluarga Romanov. Sekarang Keluarga Romanov sudah tidak memiliki dukungan dan bahkan membesarkan orang gila!Awalnya dia ingin membuang Grace di hotel, kemudian mencari alasan untuk mengusir Grace da
"Nona Violet, silakan ikut saya."Glenn menuntun jalan di depan, tapi mata Violet terus tertuju pada Romeo dan Grace.Keterampilan piano Grace sangat bagus dan Romeo tentu saja juga tidak buruk. Mereka berdua saling tersenyum.Semua orang juga menikmati suara piano yang dimainkan kedua orang itu.Romeo sudah bertunangan dengan Evelyn. Untuk apa dia menggoda Grace sekarang?"Nona Violet, ini gaun yang diperintahkan Tuan Howard untuk kami persiapkan buat Anda."Di dalam kamar presiden suite hotel lantai dua, Violet menundukkan kepala untuk melihat gaun di tangannya. Dia langsung mengerti kenapa Grace mau menyiramnya.Mandi, berdandan, menata rambut dan mengganti pakaian. Proses itu memerlukan dua jam.Dalam dua jam, pesta ini sudah mau berakhir.Grace melakukannya agar Violet tidak bisa menjadi pendamping wanita Howard.Kalau memang seperti itu, dia tidak mempunyai waktu untuk mengenal partner Grup Lionel dan pengusaha Kota Oaker.Saat Violet memikirkan itu, dia segera keluar dari kamar
"Aku memang pernah berjanji padamu, tapi kamu nggak seharusnya membuatku marah.""Bagaimana sekarang? Wanita itu ada di atas sekarang. Dia nggak akan bisa turun dalam waktu cepat. Howard, hanya aku yang bisa menjadi pendamping wanitamu. Tanpa aku, apa kamu mau mengandalkannya memenuhi hasrat pria-pria itu?"Kata-kata Grace membuat Howard tergoyah.Grace telah menjebak banyak orang dengan tubuhnya. Orang-orang itu penting bagi Keluarga Lionel. Howard tidak bisa mengandalkan Violet menjebak orang-orang itu."Howard, berikan aku satu kesempatan lagi. Aku berjanji aku pasti bisa bekerja dengan sangat baik .... Kumohon padamu ...."Grace meraih lengan Howard dan mencoba membuat Howard mengasihaninya.Saat ini, tiba-tiba terdengar suara piano di aula. Semua orang menoleh ke arah piano. Mereka melihat suara indah muncul dari piano itu. Setiap gerakan yang dilakukannya saat bermain piano terasa ajaib dan membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan.Howard juga menoleh ke arah suara itu deng
Violet menundukkan kepalanya untuk melihat lengan Howard yang melingkari pinggangnya. Alisnya berkerut. Awalnya dia ingin menghindar, tapi pada akhirnya dia menahan diri. "Apa ini yang disebut menari? Kamu ini sedang bermain-main!""Diam." Howard berkata dengan kesal, "Selanjutnya tergantung padamu.""Aku juga berpikir seperti itu."Violet tidak ingin Howard memutarinya lagi.Kemudian, di bawah bimbingan Violet, Howard menari waltz dengan agak canggung.Benar saja, begitu tarian mereka berakhir, semua orang bertepuk tangan dengan kuat.Hanya Grace yang di sudut diam-diam mengepalkan tangannya dengan erat.Selesai menari, Violet segera melepaskan tangan Howard.Pesta ini sudah mencapai klimaksnya.Ketika Howard pergi ke toilet, Romeo menghampiri Violet.Di sudut, tidak ada yang memperhatikan mereka berdua. Romeo menyindir, "Aku tak menyangka kamu akan begitu cepat menemukan pria baru. Kalau Charles tahu, seharusnya dia akan menyesal sudah melawan Keluarga Fernandez.""Romeo, kamu nggak
Violet berkata, "Aku hampir mengingat semuanya. Lain kali kamu langsung memberiku daftar nama partner Grup Lionel saja. Aku pasti bisa mengingatnya dengan lebih jelas.""Aku akan memberikannya padamu malam ini. Besok kamu harus sudah menghafalnya.""Kamu benar-benar akan memberikannya padaku?""Ngapain aku berbohong padamu?"Melihat Howard sangat baik, Violet langsung berkata, "Kalau begitu, video yang kuminta kemarin ....""Itu nggak boleh.""..."Violet mengernyit dan berkata, "Kenapa kamu pelit sekali? Aku hanya menginginkannya untuk melindungi diriku sendiri. Kamu sendiri juga sudah melihatnya. Hari ini Nona Grace langsung menyiram mukaku dengan sampanye. Lain kali mungkin asam sulfat!""Dia nggak akan memiliki kesempatan itu.""Apa maksud ...."Sebelum Violet bisa menyelesaikan kalimatnya, Glenn tiba-tiba berkata, "Bos! Ada yang salah dengan mobilnya!"Kalimat itu membuat Howard langsung menjadi waspada. Dia meraih lengan Violet. Awalnya Violet ingin menarik kembali lengannya, tap
"Aku hanya nggak menduga Tuan Howard yang hebat juga bisa basah kuyup seperti ini.""Kamu juga terlihat buruk." Howard berkata dengan tenang, "Terlebih lagi, aku begini pasti lebih sering daripada kamu. Aku juga nggak takut diketawain kamu."Saat Violet mendengar itu, dia bertanya, "Kenapa? Sepertinya orang sering memotong kabel rem mobilmu?"Howard membalas, "Kamu juga tahu siapa aku. Aku ini pemimpin Grup Lionel. Banyak yang ingin membunuhku di Kota Oaker.""Kamu benar."Kota Oaker sangat kacau. Kalau ada yang ingin membunuh Howard, mereka pasti bisa melakukan apa saja.Memotong kabel rem mobil jelas adalah keputusan sementara.Setelah mereka tiba di rumah Keluarga Lionel, Violet segera pergi mandi. Ketika dia keluar dari kamar mandi, Ella sudah mengantarkan pakaian Violet ke kamar.Violet menyeka rambutnya, lalu bertanya, "Di mana Howard?""Bos sedang di aula.""Apa dia sudah menemukan orang yang memotong kabel rem mobil?""Seharusnya sudah.""Siapa?""Nona Grace.""Grace Romanov?"
Saat melihat sikap Violet yang tidak bersahabat, Edward pun duduk di sofa sebelah.Edward berkata, "Nak, seharusnya kamu memanggilku Paman."Edward menatap Violet dan berkata, "Aku nggak mempunyai niat jahat terhadapmu. Hanya saja, ada hal yang ingin kulakukan dan kalian nggak bisa menghentikanku."Violet masih diam saja.Edward lanjut berkata, "Aku melakukan ini semua untuk istriku. Aku hanya berharap kamu bisa memahamiku."Ketika Edward mengatakan itu, nadanya menjadi sedikit lebih lembut. "Aku sangat mengagumimu. Kalau Ruby masih hidup, dia pasti akan menyukai menantu sepertimu. Sayangnya ... putraku nggak tahu cara menghargaimu.""Pak, aku nggak paham apa yang sedang kamu katakan."Nada Violet terdengar sangat sinis.Saat berhadapan dengan laki-laki munafik di depannya ini, tak ada pikiran lain yang terlintas di benaknya kecuali ingin menjauhinya.Dia sudah bukan gadis berusia 17 tahun. Dia juga tidak bodoh.Pendekatan seperti ini sama sekali tidak bisa menggoyahkannya."Aku bisa b
Saat itu Nyonya Besar Fernandez baru paham kalau putranya benar-benar sudah gila karena wanita itu.Dia menyesal. Dia menyesal kenapa dia membiarkan wanita seperti Ruby mendekati putranya.Kemudian, Edward ingin pergi. Dia pun bertengkar hebat dengan putranya. Dia bersumpah Keluarga Fernandez tidak akan mengakui orang seperti Edward.Setelah itu, dia mengerahkan segalanya untuk mendidik cucunya.Romeo patuh seperti Edward. Mereka sangat pintar, cerdas dan memiliki masa depan yang cerah.Kemudian, Nyonya Besar Fernandez berencana memilih istri untuk cucunya.Dia bersumpah untuk tidak memilih wanita seperti Ruby lagi yang bisa mencelakai cucunya.Karena itu, dia memilih Violet.Romeo tidak menyukai Violet dan Nyonya Besar Fernandez sangat senang. Dengan begitu, cucunya tidak akan meninggalkan Grup Fernandez demi seorang wanita.Violet adalah putri Keluarga Gloria yang dikenal terpelajar. Dia sangat cocok untuk cucunya.Keluarga Gloria sudah mau jatuh dan itu juga sangat bagus. Wanita sep
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk