Howard membuka topeng wanita itu, lalu dia melihat kalau itu adalah wajah yang sangat asing baginya.Suaranya berbeda dan wajahnya tidak cocok.Wajah Beth sangat merah. Lalu, dia ingin menarik kerah baju Howard.Howard menyipitkan matanya dengan tatapan berbahaya, kemudian dia membentak, "Pergi!"Saat Robert mendengar suara itu di luar, dia bergegas membuka pintu kamar. Dia melihat Beth yang berbaring di tempat tidur sudah dipukul. Robert bingung dan sama sekali tidak tahu apa yang terjadi."Tuan Howard, ini ...."Ekspresi Howard tampak masam dan dia berkata dengan marah, "Buka matamu dan lihat ini! Siapa dia?"Robert kebingungan. Dia tidak pernah melihat wajah Violet, jadi dia tentu tidak tahu kalau orang di depannya ini sebenarnya orang yang diinginkan Howard atau bukan."Sa ... saya melihatnya dengan mata saya sendiri. Saya nggak mungkin salah!"Robert memperhatikan muka Beth dengan teliti lagi. Kemudian, dia mengenali kalau Beth adalah wanita yang minum bersama Violet tadi. Wajah R
Sampai sekarang Violet masih mengingat dua pria menjepit satu wanita di tengah tadi. Charles segera berkata, "Ke rumah sakit.""Baik, baik!"William memahami bahayanya. Di tempat kotor dan jorok seperti itu mudah sekali tertular virus.Violet menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata, "Nggak perlu. Ayo pulang saja. Aku nggak menggunakan toilet mereka dan memakan apa pun di sana."Gwen berkata, "Lebih baik berhati-hati. Periksa saja. Charles juga mengkhawatirkanmu."William menyetir sambil memaki Grup Lionel.Dulu mereka hanya tahu bisnis Grup Lionel terkait dengan pornografi, perjudian dan narkoba kecil. Mereka tidak menyangka ternyata Grup Lionel memiliki sistem keanggotaan dan melakukan transaksi secara terbuka. Pantas saja pesta Grup Lionel memiliki peraturan. Tamu laki-laki tidak diperbolehkan membawa keluarganya. Kecuali tamu perempuan di luar industri hiburan, harus membuat janji terlebih dahulu dan harus memiliki status tertentu baru boleh masuk.Ternyata itu alasannya!Di rumah
Charles memijat pelipisnya. Dia merasa sangat lelah.Di aula, Violet sedang melihat data setiap orang dan berusaha mengingat orang-orang yang dia lihat malam ini.Walaupun mereka memakai topeng, mereka semua adalah wajah-wajah familier di Kota Poseidon. Dan sebelum Violet pergi ke pesta itu, dia sudah mengingat pengusaha-pengusaha Kota Poseidon. Jadi, setelah dia pergi, dia bisa mengenali mayoritas orang."Tinggal.""Tinggal.""Lewat."...Violet melihat foto dan data di depannya. Setelah dia menyaring ingatannya, Gwen di sebelah melihat dan berkata, "Ingatan Vio sangat bagus. Bisa-bisanya dia mengingat begitu banyak orang."Nathan berkata, "Bagaimanapun juga, dia seorang wanita yang berhasil mendapatkan gelar magister pada usia 17 tahun."Keluarga Gloria adalah keluarga terpelajar. Anak-anak yang mereka didik tentu luar biasa.Violet telah mengenali 53 orang. Setelah dia mencapai belakang, dia mulai merasa sedikit lelah. Ingatan dan foto di depan matanya seolah-olah berkelahi di dalam
Semua orang tidak berkata apa-apa lagi. Violet mengambil mobil kunci di atas meja, kemudian berkata dengan dingin, "Aku memiliki pemikiranku sendiri. Nggak peduli apa Tuan Nathan tulus atau memiliki motif tersembunyi, selama aku bisa mencapai tujuanku sendiri, aku akan melakukannya. Selanjutnya aku akan bertindak sendiri. Kalian berdua nggak boleh ikut campur."Violet melirik Charles. Pada akhirnya, dia tidak bisa mengucapkan kata-kata yang terlalu kasar dan hanya bisa pergi.Charles segera mengikuti Violet. William dan Gwen juga sedikit gelisah.William mengusap hidungnya, lalu berkata, "Itu .... Kami pergi dulu, ya. Sampai jumpa, Tuan Nathan."William menarik tangan Gwen, lalu berbisik, "Ayo, ayo! Cepat pergi!"Nathan menatap punggung mereka dan tidak menahan mereka. Setelah semua orang pergi, Nathan baru batuk dengan kuat. Pengurus rumah yang berdiri di samping berkata dengan cemas, "Tuan, Anda sudah khawatir sepanjang malam. Sebaiknya Anda cepat beristirahat."Wajah Nathan pucat pa
Semalam ketika Violet mengekspos obat yang ada di dalam minuman Beth, dia memberi tahu Beth semua pro dan kontranya. Beth sendiri yang terobsesi dan tidak ingin melepaskan kesempatan untuk tidur dengan Howard. Jadi, dia meminum minuman yang berisi obat itu.Setelah itu, mereka berganti pakaian di toilet. Begitu Beth keluar dari toilet, dia dibawa pergi oleh orang Robert.Violet mengira Beth akan mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi ternyata Beth malah mati.Punggung Violet merinding ketika dia berpikir kalau saja kemarin dialah yang diantar ke kamar Howard.Bukankah dia akan memiliki akhir yang sama dengan Beth?"Bu Violet."Jordan membuka pintu. Saat dia melihat wajah pucat Violet, dia segera bertanya, "Bu Violet, apa Anda nggak bisa tidur semalam?""Nggak, aku baik-baik saja."Violet memijat pelipisnya, kemudian dia menutup beranda internet.Jordan berkata, "Tuan Charles sudah menunggu sangat lama di bawah. Bagaimana kalau Anda ... mengizinkannya masuk?"Saat mendengar itu, Violet
"Aku hanya takut ... kehilangan kamu."Charles sangat jarang bersikap serius seperti ini. Di luar dia selalu bersikap jail dan dingin. Terkadang itu membuat orang tidak bisa memahami pikirannya, tapi jarang sekali melihat dia begini serius.Violet mencubit hidung Charles dengan ringan, lalu berkata, "Aku bisa melindungi diriku sendiri. Meskipun aku nggak bisa, aku masih memilikimu untuk melindungiku, 'kan?"Setelah mendengar itu, seulas senyuman akhirnya muncul di wajah Charles.Dia tidak takut apa-apa. Dia hanya takut Violet terluka."Jadi, mobil bunga itu ....""Aku menerimanya. Tolong Tuan Charles bantu aku mengantarkannya ke apartemenku."Kemudian, Violet mengeluarkan kartu apartemennya dan memberinya kepada Charles.Violet tersenyum dan berkata, "Kamu harus memenuhi semuanya dengan bunga, ya.""Oke."Charles memegang kartu apartemen tersebut dan tersenyum.Pada saat yang sama, Nyonya Besar Fernandez yang sedang di rumah sudah mendapatkan kabar. Dia melihat foto di tangannya, kemud
Violet baru saja memasuki pintu Kediaman Fernandez ketika dia mendengar suara sesuatu pecah. Cangkir teh kebetulan sekali jatuh di sebelah kaki Violet.Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di sofa, sementara Romeo yang berpakaian jas berdiri tegak di depan Nyonya Besar Fernandez. Ekspresinya terlihat datar.Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia menegur Romeo, "Romeo, Nenek tahu biasanya kamu sibuk dengan pekerjaanmu. Tapi, kamu juga harus menjaga keluargamu. Sudah berapa hari kamu dan istrimu nggak bertemu? Sekarang istrimu nggak tinggal di rumah, melainkan pindah ke luar. Karena itu, seharusnya kamu lebih peduli padanya. Kalau nggak, istrimu bisa jadi pergi dengan orang lain dan kamu malah nggak tahu apa-apa!"Ketika mendengar kata-kata yang jahat itu, Violet hanya tersenyum. Dia berjalan masuk, lalu tersenyum pada Nyonya Besar Fernandez sambil berkata, "Nenek, kenapa kamu marah sekali? Sebenarnya apa yang terjadi?"Nyonya Besar Fernandez melirik sinis Violet, kemudian dia
"Nenek!"Kening Romeo sangat berkerut. Nyonya Besar Fernandez tahu Romeo menyukai Violet, jadi dia mengurangi nadanya sedikit, tapi dia tetap berkata, "Aku juga bukannya nggak memberimu kesempatan. Kalau aku mengekspos hubunganmu dan pria ini, kamu pasti akan dihina semua orang! Selain itu, aku menjamin nggak akan ada orang yang mau menikahimu!""Cukup!"Romeo menyela Nyonya Besar Fernandez dengan sinis. Dia mengoyak semua foto itu, lalu membuangnya ke tong sampah.Nyonya Besar Fernandez tidak menyangka cucunya masih melindungi Violet setelah mengetahui Violet berselingkuh dengan pria lain di luar. Raut wajah Nyonya Besar Fernandez langsung menjadi masam. "Romeo ....""Nenek, aku percaya pada Violet. Tak peduli apa pun, dia adalah satu-satunya istriku."Romeo menggenggam tangan Violet.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan emosi, "Romeo! Kenapa kamu sangat mencintai wanita sial ini?! Kenapa kamu sangat bodoh? Kalau kamu seperti ini, bagaimana Nenek bisa menghadapi moyang kita?!""Bu Ma