Semua orang tidak berkata apa-apa lagi. Violet mengambil mobil kunci di atas meja, kemudian berkata dengan dingin, "Aku memiliki pemikiranku sendiri. Nggak peduli apa Tuan Nathan tulus atau memiliki motif tersembunyi, selama aku bisa mencapai tujuanku sendiri, aku akan melakukannya. Selanjutnya aku akan bertindak sendiri. Kalian berdua nggak boleh ikut campur."Violet melirik Charles. Pada akhirnya, dia tidak bisa mengucapkan kata-kata yang terlalu kasar dan hanya bisa pergi.Charles segera mengikuti Violet. William dan Gwen juga sedikit gelisah.William mengusap hidungnya, lalu berkata, "Itu .... Kami pergi dulu, ya. Sampai jumpa, Tuan Nathan."William menarik tangan Gwen, lalu berbisik, "Ayo, ayo! Cepat pergi!"Nathan menatap punggung mereka dan tidak menahan mereka. Setelah semua orang pergi, Nathan baru batuk dengan kuat. Pengurus rumah yang berdiri di samping berkata dengan cemas, "Tuan, Anda sudah khawatir sepanjang malam. Sebaiknya Anda cepat beristirahat."Wajah Nathan pucat pa
Semalam ketika Violet mengekspos obat yang ada di dalam minuman Beth, dia memberi tahu Beth semua pro dan kontranya. Beth sendiri yang terobsesi dan tidak ingin melepaskan kesempatan untuk tidur dengan Howard. Jadi, dia meminum minuman yang berisi obat itu.Setelah itu, mereka berganti pakaian di toilet. Begitu Beth keluar dari toilet, dia dibawa pergi oleh orang Robert.Violet mengira Beth akan mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi ternyata Beth malah mati.Punggung Violet merinding ketika dia berpikir kalau saja kemarin dialah yang diantar ke kamar Howard.Bukankah dia akan memiliki akhir yang sama dengan Beth?"Bu Violet."Jordan membuka pintu. Saat dia melihat wajah pucat Violet, dia segera bertanya, "Bu Violet, apa Anda nggak bisa tidur semalam?""Nggak, aku baik-baik saja."Violet memijat pelipisnya, kemudian dia menutup beranda internet.Jordan berkata, "Tuan Charles sudah menunggu sangat lama di bawah. Bagaimana kalau Anda ... mengizinkannya masuk?"Saat mendengar itu, Violet
"Aku hanya takut ... kehilangan kamu."Charles sangat jarang bersikap serius seperti ini. Di luar dia selalu bersikap jail dan dingin. Terkadang itu membuat orang tidak bisa memahami pikirannya, tapi jarang sekali melihat dia begini serius.Violet mencubit hidung Charles dengan ringan, lalu berkata, "Aku bisa melindungi diriku sendiri. Meskipun aku nggak bisa, aku masih memilikimu untuk melindungiku, 'kan?"Setelah mendengar itu, seulas senyuman akhirnya muncul di wajah Charles.Dia tidak takut apa-apa. Dia hanya takut Violet terluka."Jadi, mobil bunga itu ....""Aku menerimanya. Tolong Tuan Charles bantu aku mengantarkannya ke apartemenku."Kemudian, Violet mengeluarkan kartu apartemennya dan memberinya kepada Charles.Violet tersenyum dan berkata, "Kamu harus memenuhi semuanya dengan bunga, ya.""Oke."Charles memegang kartu apartemen tersebut dan tersenyum.Pada saat yang sama, Nyonya Besar Fernandez yang sedang di rumah sudah mendapatkan kabar. Dia melihat foto di tangannya, kemud
Violet baru saja memasuki pintu Kediaman Fernandez ketika dia mendengar suara sesuatu pecah. Cangkir teh kebetulan sekali jatuh di sebelah kaki Violet.Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di sofa, sementara Romeo yang berpakaian jas berdiri tegak di depan Nyonya Besar Fernandez. Ekspresinya terlihat datar.Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia menegur Romeo, "Romeo, Nenek tahu biasanya kamu sibuk dengan pekerjaanmu. Tapi, kamu juga harus menjaga keluargamu. Sudah berapa hari kamu dan istrimu nggak bertemu? Sekarang istrimu nggak tinggal di rumah, melainkan pindah ke luar. Karena itu, seharusnya kamu lebih peduli padanya. Kalau nggak, istrimu bisa jadi pergi dengan orang lain dan kamu malah nggak tahu apa-apa!"Ketika mendengar kata-kata yang jahat itu, Violet hanya tersenyum. Dia berjalan masuk, lalu tersenyum pada Nyonya Besar Fernandez sambil berkata, "Nenek, kenapa kamu marah sekali? Sebenarnya apa yang terjadi?"Nyonya Besar Fernandez melirik sinis Violet, kemudian dia
"Nenek!"Kening Romeo sangat berkerut. Nyonya Besar Fernandez tahu Romeo menyukai Violet, jadi dia mengurangi nadanya sedikit, tapi dia tetap berkata, "Aku juga bukannya nggak memberimu kesempatan. Kalau aku mengekspos hubunganmu dan pria ini, kamu pasti akan dihina semua orang! Selain itu, aku menjamin nggak akan ada orang yang mau menikahimu!""Cukup!"Romeo menyela Nyonya Besar Fernandez dengan sinis. Dia mengoyak semua foto itu, lalu membuangnya ke tong sampah.Nyonya Besar Fernandez tidak menyangka cucunya masih melindungi Violet setelah mengetahui Violet berselingkuh dengan pria lain di luar. Raut wajah Nyonya Besar Fernandez langsung menjadi masam. "Romeo ....""Nenek, aku percaya pada Violet. Tak peduli apa pun, dia adalah satu-satunya istriku."Romeo menggenggam tangan Violet.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan emosi, "Romeo! Kenapa kamu sangat mencintai wanita sial ini?! Kenapa kamu sangat bodoh? Kalau kamu seperti ini, bagaimana Nenek bisa menghadapi moyang kita?!""Bu Ma
"Tapi, bagaimana kalau saat itu Charles sudah nggak menginginkanmu?""Dia bukan kamu. Dia akan mencintaiku selamanya."Nada Violet dingin, tapi itu langsung menusuk hati Romeo.Romeo tertawa karena dia merasa itu konyol. "Aku nggak menginginkanmu? Violet, dengarkan aku baik-baik, aku selamanya nggak mungkin nggak menginginkanmu. Meskipun kamu memintaku menyerahkan Kota Poseidon, aku juga akan melakukannya tanpa mengedipkan mata! Tapi, bagaimana dengan Charles? Apa yang pernah dia lakukan untukmu?""Dia nggak akan menipuku dan mempermalukanku. Dia akan menyerahkan segala miliknya padaku. Dia akan memberiku nyawanya dan hatinya. Dia nggak akan peduli dengan posisi dan hanya akan berdiri di sisiku selamanya. Dia nggak akan meninggalkanku dan nggak akan membunuhku demi wanita lain!"Violet mencurahkan semua yang ingin dia katakan.Menurutnya, Charles tidak pernah perlu dibandingkan dengan Romeo."Membunuhmu? Bagaimana mungkin aku ingin membunuhmu?!"Romeo menarik lengan Violet dan mencoba
Tidak ada yang tidur malam ini. Keesokan harinya, sebelum matahari keluar, Levi sudah tiba untuk mengantar Violet dan Romeo ke bandara.Kali ini mereka akan syuting acara varietas di sebuah pulau. Pulaunya sudah dipesan terlebih dahulu oleh kru acara. Yang pergi ada lebih dari satu pasangan, tapi setiap pasangan yang sudah bercerai akan tinggal di apartemen yang terpisah.Entah apakah ini karena status Romeo, tapi Violet dan Romeo ditempatkan oleh kru acara ke sebuah vila kecil. Meskipun rumah tersebut tidak seluas Kediaman Fernandez, ia memiliki dua lantai dan seulas 100 meter persegi.Tamu yang lain tinggal di area berbeda, jadi tidak akan bertemu Violet dan Romeo dalam waktu dekat.Permintaan kru acara sangat sederhana. Violet dan Romeo hanya perlu tinggal di rumah yang terpencil ini selama satu bulan. Untuk materi acara, masa syuting akan selama satu hingga dua bulan.Menurut naskah yang diberikan kru acara, Violet dan Romeo akan memasuki rumah bersama-sama.Yang pastinya rumah ini
"..."Melihat Romeo bersikeras ingin membantu, Violet pun tidak berkata apa-apa dan membiarkan Romeo memasaknya.Romeo membuka bungkusan mi instan. Setelah dia mengisi air dan menunggu air mendidih, dia memasukkan bumbu ke dalam.Namun, jelas kalau Romeo adalah orang yang tidak sering memakan mi instan. Melihat air akan meluap, Romeo kewalahan. Violet maju untuk mematikan api, kemudian dia berkata, "Kamu tunggu di luar saja, ya?"Melihat Violet bukan sedang berdiskusi dengannya, Romeo pun keluar dengan patuh kali ini.Lima menit kemudian, Violet menghidangkan mi instan di ruang tamu. Mereka berdua masih tidak berbicara.Situasi tadi tidak menghangatkan hubungan mereka. Suasananya malah makin suram."Aku ...."Romeo ingin berbicara, tapi Violet malah berkata, "Jangan berbicara saat makan."Romeo menelan kembali kata-kata yang ingin diucapkan. Violet memakan minya. Beberapa menit kemudian, semangkuk mi sudah dihabiskannya. Lalu, dia pergi ke dapur sendirian untuk mencuci mangkuknya.Natha