Share

Bab 588

Author: Gina
Violet baru saja memasuki pintu Kediaman Fernandez ketika dia mendengar suara sesuatu pecah. Cangkir teh kebetulan sekali jatuh di sebelah kaki Violet.

Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di sofa, sementara Romeo yang berpakaian jas berdiri tegak di depan Nyonya Besar Fernandez. Ekspresinya terlihat datar.

Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia menegur Romeo, "Romeo, Nenek tahu biasanya kamu sibuk dengan pekerjaanmu. Tapi, kamu juga harus menjaga keluargamu. Sudah berapa hari kamu dan istrimu nggak bertemu? Sekarang istrimu nggak tinggal di rumah, melainkan pindah ke luar. Karena itu, seharusnya kamu lebih peduli padanya. Kalau nggak, istrimu bisa jadi pergi dengan orang lain dan kamu malah nggak tahu apa-apa!"

Ketika mendengar kata-kata yang jahat itu, Violet hanya tersenyum. Dia berjalan masuk, lalu tersenyum pada Nyonya Besar Fernandez sambil berkata, "Nenek, kenapa kamu marah sekali? Sebenarnya apa yang terjadi?"

Nyonya Besar Fernandez melirik sinis Violet, kemudian dia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 589

    "Nenek!"Kening Romeo sangat berkerut. Nyonya Besar Fernandez tahu Romeo menyukai Violet, jadi dia mengurangi nadanya sedikit, tapi dia tetap berkata, "Aku juga bukannya nggak memberimu kesempatan. Kalau aku mengekspos hubunganmu dan pria ini, kamu pasti akan dihina semua orang! Selain itu, aku menjamin nggak akan ada orang yang mau menikahimu!""Cukup!"Romeo menyela Nyonya Besar Fernandez dengan sinis. Dia mengoyak semua foto itu, lalu membuangnya ke tong sampah.Nyonya Besar Fernandez tidak menyangka cucunya masih melindungi Violet setelah mengetahui Violet berselingkuh dengan pria lain di luar. Raut wajah Nyonya Besar Fernandez langsung menjadi masam. "Romeo ....""Nenek, aku percaya pada Violet. Tak peduli apa pun, dia adalah satu-satunya istriku."Romeo menggenggam tangan Violet.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan emosi, "Romeo! Kenapa kamu sangat mencintai wanita sial ini?! Kenapa kamu sangat bodoh? Kalau kamu seperti ini, bagaimana Nenek bisa menghadapi moyang kita?!""Bu Ma

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 590

    "Tapi, bagaimana kalau saat itu Charles sudah nggak menginginkanmu?""Dia bukan kamu. Dia akan mencintaiku selamanya."Nada Violet dingin, tapi itu langsung menusuk hati Romeo.Romeo tertawa karena dia merasa itu konyol. "Aku nggak menginginkanmu? Violet, dengarkan aku baik-baik, aku selamanya nggak mungkin nggak menginginkanmu. Meskipun kamu memintaku menyerahkan Kota Poseidon, aku juga akan melakukannya tanpa mengedipkan mata! Tapi, bagaimana dengan Charles? Apa yang pernah dia lakukan untukmu?""Dia nggak akan menipuku dan mempermalukanku. Dia akan menyerahkan segala miliknya padaku. Dia akan memberiku nyawanya dan hatinya. Dia nggak akan peduli dengan posisi dan hanya akan berdiri di sisiku selamanya. Dia nggak akan meninggalkanku dan nggak akan membunuhku demi wanita lain!"Violet mencurahkan semua yang ingin dia katakan.Menurutnya, Charles tidak pernah perlu dibandingkan dengan Romeo."Membunuhmu? Bagaimana mungkin aku ingin membunuhmu?!"Romeo menarik lengan Violet dan mencoba

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 591

    Tidak ada yang tidur malam ini. Keesokan harinya, sebelum matahari keluar, Levi sudah tiba untuk mengantar Violet dan Romeo ke bandara.Kali ini mereka akan syuting acara varietas di sebuah pulau. Pulaunya sudah dipesan terlebih dahulu oleh kru acara. Yang pergi ada lebih dari satu pasangan, tapi setiap pasangan yang sudah bercerai akan tinggal di apartemen yang terpisah.Entah apakah ini karena status Romeo, tapi Violet dan Romeo ditempatkan oleh kru acara ke sebuah vila kecil. Meskipun rumah tersebut tidak seluas Kediaman Fernandez, ia memiliki dua lantai dan seulas 100 meter persegi.Tamu yang lain tinggal di area berbeda, jadi tidak akan bertemu Violet dan Romeo dalam waktu dekat.Permintaan kru acara sangat sederhana. Violet dan Romeo hanya perlu tinggal di rumah yang terpencil ini selama satu bulan. Untuk materi acara, masa syuting akan selama satu hingga dua bulan.Menurut naskah yang diberikan kru acara, Violet dan Romeo akan memasuki rumah bersama-sama.Yang pastinya rumah ini

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 592

    "..."Melihat Romeo bersikeras ingin membantu, Violet pun tidak berkata apa-apa dan membiarkan Romeo memasaknya.Romeo membuka bungkusan mi instan. Setelah dia mengisi air dan menunggu air mendidih, dia memasukkan bumbu ke dalam.Namun, jelas kalau Romeo adalah orang yang tidak sering memakan mi instan. Melihat air akan meluap, Romeo kewalahan. Violet maju untuk mematikan api, kemudian dia berkata, "Kamu tunggu di luar saja, ya?"Melihat Violet bukan sedang berdiskusi dengannya, Romeo pun keluar dengan patuh kali ini.Lima menit kemudian, Violet menghidangkan mi instan di ruang tamu. Mereka berdua masih tidak berbicara.Situasi tadi tidak menghangatkan hubungan mereka. Suasananya malah makin suram."Aku ...."Romeo ingin berbicara, tapi Violet malah berkata, "Jangan berbicara saat makan."Romeo menelan kembali kata-kata yang ingin diucapkan. Violet memakan minya. Beberapa menit kemudian, semangkuk mi sudah dihabiskannya. Lalu, dia pergi ke dapur sendirian untuk mencuci mangkuknya.Natha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 593

    Jadi, Violet mundur beberapa langkah, lalu bertanya, "Bagaimana kalau kamu mengobrol denganku?""Mengobrol ...."Romeo terdiam.Dia tidak pandai mengobrol.Hanya saja, saat dia berhadapan dengan Violet, benaknya ingin bertanya semua hal tentang hubungan Violet dan Charles.Pada akhirnya, Romeo bertanya, "Bagaimana hidupmu belakangan ini?""Baik." Violet sekalian bertanya, "Kamu?""Kurang baik."Violet tercengang ketika dia mendapat jawaban itu. Setelah itu, dia mendongak dan menghadap kamera. Dia berkata, "Hapus bagian ini. Aku akan bertanya sekali lagi."Violet berpura-pura bertanya, "Kamu? Bagaimana hidupmu belakangan ini?"Melihat Violet sibuk memasak, Romeo pun tahu kalau Violet melakukan ini untuk materi rekaman. Dia tersenyum dan berkata, "Sangat baik.""Baguslah."Hari sudah sore ketika Violet selesai merebus daging. Beberapa jam lagi, langit akan menjadi gelap.Kru acara berkata tempat ini dekat pantai dan langit malam di sini sangat indah.Violet dan Romeo duduk di koridor. La

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 594

    "Aduh!"Tangan Violet tersentuh panci yang panas, jadi dia mendesis kesakitan dan segera memegang kedua telinganya untuk mengurangi rasa panas itu."Kenapa?"Romeo berjalan ke dapur. Melihat tangan Violet terkena panas, dia segera meraih tangan Violet dan menyiramnya dengan air dingin.Violet melirik Romeo, lalu melirik tangannya yang digenggam Romeo.Romeo menyadari apa yang dia lakukan tiba-tiba, jadi dia menarik kembali tangannya dan berkata, "Kamu ... lakukan saja sendiri."Violet membilas tangannya dengan tenang. Romeo tampak sedikit malu, kemudian dia berkata, "Aku akan mencari salep untukmu."Setelah itu, Romeo keluar dari dapur dan mencari kotak P3K di ruang tamu.Violet tidak berkata apa-apa. Lalu, dia menatap Romeo yang berada di luar dapur dan berkata, "Nggak apa-apa kalau kamu nggak menemukannya."Tidak ada salep untuk luka bakar di kotak P3K. Romeo pun mengerutkan alisnya. Violet berjalan ke kamar mandi dengan santai. Dia mengeluarkan pasta gigi baru, kemudian mengoleskann

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 595

    Langit sudah sepenuhnya gelap. Romeo meminta Violet naik ke atas untuk beristirahat sebentar. Violet pun kembali ke kamarnya. Namun, dia khawatir materinya belum cukup, jadi dia turun lagi setelah beristirahat selama satu jam.Violet melihat beberapa lauk yang tiba-tiba muncul di atas meja. Dia bertanya dengan bingung, "Lauk ini ....""Cobalah. Apa rasanya enak atau nggak?"Romeo entah kapan memakai celemek. Dia benar-benar terlihat seperti bapak rumah tangga.Violet juga tidak segan. Dia langsung duduk di kursi.Violet melihat beberapa lauk di atas meja dan bertanya, "Bakso daging rebus, ayam kecap dan ... bebek bakar?"Kening Violet sangat berkerut. "Kamu yang memasak ini semua?"Makanan-makanan ini lumayan rumit dibuat."Uhuk ...."Romeo berdeham, kemudian dia melirik tong sampah yang tak jauh dari mereka.Violet menyadari tatapan mata Romeo, jadi dia mengarahkan matanya ke tong sampah di dapur. Tong sampah itu penuh dengan makanan gosong.Violet tidak bisa tertawa. "Itu semua sampa

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 596

    Kenapa Violet bisa tahu film kesukaan Romeo?Violet sama sekali tidak menyadari keterkejutan Romeo. Dia memilih film dengan asal. Saat dia menoleh ke arah Romeo, dia bertemu dengan tatapan curiga Romeo.Violet baru tiba-tiba mengingat kalau itu adalah hal yang pernah dikatakan Romeo kepada Violet di kehidupan sebelumnya.Dia masih mengingat sebelum dia terlahir kembali, pada hari ulang tahun pernikahan mereka yang pertama, Nyonya Besar Fernandez berusaha mempertemukan mereka. Jadi, dia memerintah Romeo dan Violet pergi menonton film.Waktu itu, dia sangat senang. Ketika dia bertanya apa film kesukaan Romeo, Romeo menjawab "Dunia Absurd". Pada saat itu, filmnya baru saja tayang. Itu juga pertama kalinya Romeo tersenyum ketika keluar dari bioskop bersamanya. Romeo berkata film itu bagus.Namun, setelah mereka terlahir kembali, Romeo tidak pernah memberi tahu Violet apa film kesukaannya.Saat Romeo menatapnya dengan curiga, Violet segera menjelaskan, "Aku mengingat sepertinya Levi pernah

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1389

    Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1388

    "Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1387

    Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1386

    Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1385

    Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1384

    Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1383

    "Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1382

    "Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1381

    Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status