Saat Romeo mendengar itu, dia langsung mengerutkan alisnya dan menjawab, "Bukan.""Aku juga merasa kamu nggak seromantis ini."Violet mengangkat kepalanya untuk melihat bintang-bintang di langit. Seulas senyuman muncul di wajahnya.Ketika kembang api berlangsung selama sepuluh menit, ekspresi Violet menjadi sedikit serius. "Acara ini ... lumayan mahal."Melihat dari halaman ini, kembang api bermekaran dengan menakjubkan dan penuh warna. Itu seperti yang biasa dilihat di drama TV. Sungguh indah.Pada sepuluh detik pertama, Violet masih menikmati kejutan dari kembang api itu. Namun, saat kembang api itu sudah berlangsung selama sepuluh menit, Violet sudah agak tidak bisa menahannya.Dia menggosok telinganya.Sambil bergumam di dalam hatinya.20 juta, 40 juta, 60 juta ....Lima belas menit kemudian, akhirnya kembang api itu berhenti.Hebat. Kembang api senilai dua miliar. Acara ini lebih kaya daripada yang dibayangkan Violet.Setelah pertunjukan kembang api itu berakhir, Romeo bertanya, "
Sinar matahari menyinari lantai kamar tidur melalui tirai yang setengah tertutup. Itu membuat kamar terlihat sangat hangat.Violet mengucek matanya yang mengantuk, lalu dia duduk di tempat tidur. Rambut panjangnya sedikit berantakan. Wajahnya yang polos masih tampak sedikit kantuk.Alarm ponsel membangunkannya. Dia mengambil ponselnya, lalu dia melihat pemberitahuan dari kru acara. Mereka memintanya dan Romeo bangun sebelum jam delapan untuk berkumpul di pantai.Violet berjalan ke lemari, lalu memilih kaus putih dan celana jin yang sederhana. Dia memiliki tubuh yang langsing. Walaupun dia berpakaian paling sederhana, dia tetap memiliki daya tarik yang berbeda.Saat Violet turun ke bawah, Romeo sudah siap dan sedang menunggu.Romeo memakai kemeja berwarna gelap dengan kerah sedikit terbuka. Dia terlihat kasual, tapi elegan.Kedua orang itu tercengang ketika mereka melihat satu sama lain.Romeo tidak pernah melihat Violet berpenampilan begitu kasual. Wajah polos Violet tidak membuatnya t
"Tunggu .... Videografer ....""Nggak usah memedulikannya."Setelah Romeo mengatakan itu, Violet bertanya dengan bingung, "Dari mana kamu mendapatkan uang?"Di hari pertama mereka mengikuti acara, ponsel mereka sudah diserahkan. Nomor ponsel yang digunakan Romeo kini diberikan oleh kru acara. Nomor-nomor di kontak bukunya cuman beberapa nomor darurat, apalagi uang."Ini bisnis Keluarga Fernandez, jadi nggak memerlukan uang."Kata-kata Romeo membuat Violet tenggelam dalam pikirannya.Kenapa dia tidak tahu kalau Keluarga Fernandez juga terlibat dalam industri taksi?Beberapa menit kemudian, taksi sudah tiba di pantai. Sutradara tercengang ketika dia melihat sebuah taksi muncul di lokasi. Sutradara berjalan mendekat untuk melihat. Dia tampak sedikit bingung.Sutradara bertanya, "Apa itu mobil kita?""Bukan."Violet dan Romeo berjalan ke pantai. Sutradara menggaruk kepalanya dengan stres.Kenapa pasangan ini sangat aneh?"Di mana videografer yang mengikuti Kak Violet dan Tuan Romeo?"Staf
"Bro, ini baru jam delapan. Kumohon padamu, biarkan aku tidur!"William sudah mau gila.Dia tidak tidur semalam karena menemani Charles datang ke tempat sialan ini. Sebelum dia sempat beristirahat, Charles sudah menyewa mobil untuk satu bulan. Kemudian, mereka datang ke pantai sialan ini untuk melihat progres rekaman acara.Kalau bukan karena Charles adalah sahabatnya, William sudah lama berhenti!Berengsek! Siapa yang jatuh cinta, siapa yang repot? Seorang agen saja tidak melakukan hal sebanyak yang William lakukan."Sebentar lagi."Teropong Charles dapat melihat jauh. Dia melihat Violet dan Romeo sudah menaiki perahu nelayan. Saat Charles melihat itu, dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Pergi beli perahu nelayan.""Apa katamu?"William melompat di dalam mobil.Perahu nelayan?Di tempat jelek ini ada perahu nelayan?Kru acara ini benar-benar miskin. Bagi orang kaya seperti mereka, biasanya mereka tidak akan datang ke tempat seperti ini untuk berpacaran.Lingkungannya biasa saja. Lok
Violet juga tercengang."Ini ...." Violet bertanya dengan terkejut, "Lobster? Tiga pon?"Violet berjalan mendekat, kemudian dia melihat satu ekor kepiting yang besar. "Sepuluh pon kepiting raja?""Dugong?"Romeo diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "Nggak hanya itu. Masih ada udang galah dan kepiting salju.""..."Violet tercengang. Dia benar-benar kaget.Meskipun kawasan laut ini disebut pulau makanan laut, mereka tidak mungkin bisa menangkap begitu banyak makanan laut yang bagus.Violet melihat videografernya. Tatapan matanya seakan-akan sedang bertanya apa-apaan dengan acara kalian? Apa kalian mengira penonton itu bodoh?Videografer segera menggelengkan kepalanya yang berarti ini sungguh bukan kerjaan mereka. Kru acara tidak memiliki uang sebanyak itu.Meskipun begitu, karena mereka sudah menangkap makanan-makanan laut ini, mereka tidak mungkin melemparkannya kembali.Seperti yang dikatakan orang, jangan pernah menolak rezeki dari Tuhan.Ambil saja.Violet tidak sadar, tapi Romeo
"Hatchiuuu!"Violet yang sedang di dalam bus dan perjalanan pulang tiba-tiba bersin."Sialan. Siapa yang menggosipiku di belakang?"Begitu Violet mengatakan itu, dia merasakan ada tangan yang menyentuh keningnya. Dia mengangkat kepalanya, lalu baru menyadari kalau itu tangan Romeo.Raut wajah Romeo tampak serius ketika dia berkata, "Kamu demam."Dia mengingat ketika dia baru menikahi Violet, tubuh Violet kurang sehat. Neneknya pernah memberitahunya dan memintanya untuk lebih menjaga Violet. Di Kediaman Fernandez juga mempunyai berbagai obat milik Violet saat dia baru pindah masuk.Namun, kemudian dia merasa Violet tidak memiliki tubuh yang lemah.Dia selalu pergi ke mana-mana dan tidak pernah kalah berdebat.Violet mendorong tangan Romeo, lalu berkata, "Ini hanya demam ringan. Aku akan cepat sembuh."Saat Violet melihat kamera, dia mengalihkan pandangannya. Romeo bertanya pada videografer, "Kapan kita turun?""Satu perhentian lagi.""Apa ada apotek di sekitar?""Em ...." Videografer it
Levi terkejut saat dia mendengar itu. Dia segera mengeluarkan ponselnya dan melihat banyak komentar sudah mulai menyebar dengan liar.Nyonya Besar Fernandez benar-benar sudah menyebarkan perceraian Violet dan Romeo!"Nyonya Besar! Apa kamu tahu konsekuensi dari perbuatanmu?!""Konsekuensi?" Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Konsekuensinya adalah nona muda dari Keluarga Gloria yang sudah bangkrut itu tidak dapat mengendalikan Romeo kita lagi.""Apa yang dikatakan Nyonya Besar benar. Berapa nilai seorang putri Keluarga Gloria yang sudah bangkrut? Bagaimana dia bisa memiliki status di Kota Poseidon kalau bukan karena dia bersama Tuan Romeo?""Menurutku, Violet bisa mengikuti acara varietas itu pasti berkat Tuan Romeo, 'kan?""Nyonya Besar benar-benar hebat. Anda nggak hanya mengekspos perjanjian perceraian Violet dan Tuan Romeo, tapi juga foto Violet berselingkuh dengan pria lain. Dengan begitu, kami nggak usah takut pasar saham Grup Fernandez akan jatuh. Bagaim
Mata Violet mendadak terbuka. Punggungnya basah dengan keringat dingin.Romeo di samping sedang merendah handuk. Ketika dia menoleh dan melihat Violet sudah bangun, dia bertanya, "Apa kamu mau makan?"Saat Violet melihat Romeo, dia makin takut dan tanpa sadar mundur. Itu terlihat oleh Romeo."Mimpi buruk, ya?"Ya, itu mimpi buruk.Dalam mimpinya, Violet seolah-olah kembali ke kehidupan sebelumnya. Dia seperti hantu karena dia sudah mati di dunia itu.Namun, saat dia melihat batu nisannya sendiri, rasa sakit dia sekarat di meja operasi seperti kembali melanda tubuhnya."Romeo, aku ...."Violet ingin berbicara.Namun, Romeo menyela Violet dengan tatapan matanya.Dia mengerutkan alisnya dan mengingatkan Violet dengan gerakan mulut. "Ada kamera."Karena itu, Violet berusaha menekan suasana hatinya. Dia tersenyum dengan paksa dan berkata, "Ya, aku bermimpi buruk.""Kamu demam. Aku barusan mengukur suhumu, itu 38 derajat. Aku akan membuat bubur untukmu. Obatmu sudah aku letakkan di atas meja