Mata Violet mendadak terbuka. Punggungnya basah dengan keringat dingin.Romeo di samping sedang merendah handuk. Ketika dia menoleh dan melihat Violet sudah bangun, dia bertanya, "Apa kamu mau makan?"Saat Violet melihat Romeo, dia makin takut dan tanpa sadar mundur. Itu terlihat oleh Romeo."Mimpi buruk, ya?"Ya, itu mimpi buruk.Dalam mimpinya, Violet seolah-olah kembali ke kehidupan sebelumnya. Dia seperti hantu karena dia sudah mati di dunia itu.Namun, saat dia melihat batu nisannya sendiri, rasa sakit dia sekarat di meja operasi seperti kembali melanda tubuhnya."Romeo, aku ...."Violet ingin berbicara.Namun, Romeo menyela Violet dengan tatapan matanya.Dia mengerutkan alisnya dan mengingatkan Violet dengan gerakan mulut. "Ada kamera."Karena itu, Violet berusaha menekan suasana hatinya. Dia tersenyum dengan paksa dan berkata, "Ya, aku bermimpi buruk.""Kamu demam. Aku barusan mengukur suhumu, itu 38 derajat. Aku akan membuat bubur untukmu. Obatmu sudah aku letakkan di atas meja
"Kru acara saja sampai berhenti merekam. Seharusnya sudah ada beritanya. Kalau kamu nggak mau memberitahuku, aku bisa melihatnya sendiri."Lalu, Violet langsung mengambil ponselnya. Awalnya Romeo ingin berbicara, tapi Violet sudah membuka halaman berita. Ekspresi Romeo pun menjadi serius."Perjanjian perceraian terungkap .... Violet Gloria berselingkuh ...."Violet membaca berita di ponselnya, lalu dia mendadak merasa ini sangat konyol.Di kolom komentar bahkan ada yang mengatakan meskipun hanya terlihat punggung pria misterius itu, penampilan dan sosoknya saja sudah menunjukkan kalau pria itu adalah seorang gigolo."Aku akan mengatasi masalah ini. Kamu nggak perlu khawatir.""Aku nggak khawatir."Violet meletakkan ponselnya, kemudian dia berkata, "Tapi, aku ingin tahu bagaimana kabar ini bisa tersebar.""Levi bilang dia melihat Evelyn bersama nenekku."Saat mendengar nama Evelyn, senyuman di wajah Violet langsung menghilang.Mimpi buruk tadi telah mengagetkannya sehingga dia berkering
Violet duduk di tepi tempat tidur sambil melihat sebuah posting viral yang belum juga dihapus di ponselnya. Kolom komentar sudah heboh."Suami berselingkuh, dirinya sendiri juga berselingkuh. Semua orang kaya sama saja.""Apa semua orang sudah lupa tentang Violet memasuki Universitas Ace melalui pintu belakang?""Temanku satu universitas dengan Violet. Dia bilang kehidupan pribadi Violet sangat aktif!""Awalnya aku masih mengasihaninya, tapi alhasil .... Hmph. Dia sendiri yang mencari masalah.""Dengar-dengar Romeo sangat menyukai Violet. Dulu karena Violet berselingkuh, Romeo baru mencari selingkuhan juga. Setelah selingkuhannya hamil, Violet berpura-pura diculik dan menipu Romeo. Kemudian, dia juga mengambil kesempatan memeras uang Keluarga Fernandez!"...Isi komentar makin jahat. Pada akhirnya, Violet mematikan ponselnya dengan kesal.Kring, kring.Violet menundukkan kepalanya, lalu melihat telepon masuk dari nomor asing. Dia baru saja mengangkat telepon, kemudian dia mendengar seo
Violet mengingat dengan jelas ketika dia menikah dengan Romeo di kehidupan sebelumnya, Nyonya Esme selalu tinggal di luar negeri. Pada tahun keempat setelah Violet menjadi menantu Keluarga Fernandez, baru Nyonya Esme pulang.Dan alasan Nyonya Esme pulang di kehidupan sebelumnya sangat sederhana. Itu karena suaminya kecanduan judi. Meskipun tubuhnya penuh dengan perhiasan, dia sudah tidak memiliki apa-apa. Nyonya Esme pulang karena dia telah dipukul dan dimaki suaminya, serta suaminya menyuruhnya meminta uang.Namun, sekarang baru tahun kedua. Kenapa Nyonya Esme mendadak pulang?Sepertinya semenjak Violet terlahir kembali, banyak hal yang sudah diganggunya.Nyonya Esme ... sangat sulit dihadapi."Kamu Violet, 'kan?" Setelah Nyonya Esme memperhatikan penampilan Violet, dia hanya tertawa sinis. "Kamu cantik. Pantas saja Romeo tergila-gila padamu."Kepala Violet pusing dan saat ini dia sama sekali tidak ingin berdebat dengan wanita di depannya. "Nyonya Esme, apa ada yang bisa kubantu?"Eks
"Aku tahu keluargamu sudah bangkrut dan nggak punya uang. Sebenarnya, kalau kamu memohon pada kami, kami bisa memberimu sedikit uang. Setidaknya kamu bisa bertahan hidup."Esme mengira dia bisa menggoyahkan Violet dengan berkata seperti itu. Namun, Violet malah membalas, "Maaf, aku nggak mengerti apa yang kamu katakan.""Kamu ...." Esme memelototi Violet, lalu dia berkata, "Violet, kamu yang memaksaku!"Violet diam saja. Esme pun melihat pengawalnya, kemudian beberapa pengawal itu segera naik ke lantai dua.Violet mengerutkan alisnya. Esme sudah duduk di sofa dengan santai dan menunggu pengawal menggeledah seluruh rumah ini.Para pengawal membuang benda-benda di atas meja dengan sembarangan dan membongkar lemari seolah-olah mereka bukan sedang mencari orang, melainkan membuat kekacauan.Esme bersandar ke sofa dengan malas, lalu bertanya, "Bagaimana?""Nyonya, kami nggak menemukan Tuan Romeo."Saat Esme mendengar itu, alisnya berkerut. Dia menoleh ke Violet, kemudian berkata, "Ternyata
"Ckck .... Kalian membuat keributan tanpa mencari tahu siapa pemilik rumah ini terlebih dahulu. Nyonya Esme, sepertinya aku terlalu memandang tinggi kamu."Ucapan Violet langsung membuat Esme murka.Violet menundukkan kepalanya, kemudian mengambil sebuah pecahan kaca. Dia sengaja menghela napas, lalu berkata, "Aduh .... Ratusan juta botol kaca ini pecah begitu saja. Kalau aku pemilik rumah ini, aku pasti akan sangat marah."Kemudian, Violet mengeluarkan ponselnya dan seolah-olah ingin menelepon. Esme segera berkata, "Hanya beberapa miliar. Kami bisa membayarnya. Keluarga Fernandez bukannya nggak memiliki uang sebesar itu."Sikap arogan Esme membuat Violet tertawa. Violet berkata, "Nyonya Esme, bukan Keluarga Fernandez, tapi Keluarga Marshall. Barang-barang ini dirusaki oleh Keluarga Marshall, jadi tentu saja kalian yang harus mengganti rugi. Kamu nggak mungkin memberi tahu Nyonya Besar dan meminta Nyonya Besar yang mengganti rugi, 'kan?""Kamu ....""Aku mendengar Nyonya Esme menikah d
Romeo menghampiri mereka dengan amarah membara. Pengawal ketakutan dan segera melepaskan Violet. Romeo maju untuk memeriksa tubuh Violet. "Biar aku lihat. Apa kamu terluka?""Nggak."Saat mendengar suara lemah Violet, ekspresi Romeo langsung menjadi mengerikan. Dia melirik sinis pengawal yang menahan lengan Violet. Pengawal itu segera menundukkan kepalanya. "Tuan Romeo ... ini perintah Nyonya Marshall.""Nyonya Marshall? Yang menggaji kalian itu Keluarga Marshall atau Keluarga Fernandez? Siapa yang mengizinkan kalian bersikap kurang ajar kepada nyonya kalian?!""Ya, Tuan Romeo."Tidak ada satu pun pengawal yang berani bersuara.Wajah Esme pucat pasi. Sorot mata Romeo sedingin es. Saat Esme mengangkat kepalanya, matanya bertemu dengan mata Romeo. Namun, sekarang dia sudah tidak memiliki keberanian dari sebelumnya. Esme berkata dengan takut-takut. "Romeo, kita sudah nggak bertemu selama beberapa tahun. Jadi, kamu nggak perlu begini marah. Lihat, bukankah Nona Violet baik-baik saja?""Seb
Pengawal-pengawal itu sudah pintar. Setelah mereka melihat ekspresi Romeo, mereka baru pergi.Violet baru menghela napas lega setelah orang-orang itu pergi.Romeo berjalan ke depan Violet lagi. Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening Violet, lalu dia berkata, "Kenapa demammu masih sangat panas.""Tanya tantemu. Tadi dia berisik sekali."Violet melihat kekacauan di lantai dan benar-benar tidak tahu kejahatan apa yang sudah dia lakukan. Dia tidak pernah mempunyai satu hari pun yang damai."Aku akan menangani masalah di sana.""Aku tahu. Aku nggak berencana ikut campur."Violet hendak kembali ke kamarnya. Ketika dia berdiri, dia tiba-tiba merasa pusing dan pandangannya menggelap.Dalam keadaan linglung, sepertinya dia mendengar ada yang memanggil namanya.Romeo maju untuk menangkap Violet, tapi kemudian Violet jatuh ke pelukan orang lain."Nggak perlu merepotkan Tuan Romeo. Aku bisa menjaga pacarku."Charles menggendong Violet. Selama itu, dia tidak melirik Romeo sekali pun."Ber
Ketika Aaron melihatnya, dia tanpa sadar mengerutkan alis.Sherman Knowles?Violet tidak menyangka dengan hanya meminta Jacob mengganti pakaian, auranya langsung berubah.Pakaian benar-benar membentuk karakter orang!Violet menghampirinya, kemudian mengulurkan tangan dan berkata, "Tuan Knowles."Sherman melirik Violet sekilas dan tidak mengulurkan tangannya. Nadanya terdengar dingin dan angkuh saat dia berkata, "Di mana adikku?"Violet merasa kemampuan akting Jacob sangat bagus. Setelah itu, dia menjawab, "Dia telah diculik CEO baru Grup Lionel. Aku tahu kamu pasti akan datang malam ini. Aku akan mengantarmu ke sana."Aaron yang berdiri tak jauh mendengarkan percakapan mereka. Alisnya makin berkerut.Menurut informasi yang mereka dapatkan, Sherman Knowles sudah meninggal dunia!Bagaimana mungkin dia bisa muncul di Kota Poseidon?Apa Jacob berpura-pura menjadi kakaknya?Setelah Violet membawa pergi Sherman, Aaron melihat ke lantai dua dengan ragu. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengikut
"Nggak bisa, nggak bisa! Aku benar-benar nggak bisa!"Di Kediaman Edris, Jacob sedang dikejar Violet.Jacob bersembunyi di belakang sofa. Dia berkata dengan ekspresi malu, "Violet, aku saja nggak memiliki keberanian itu saat di luar negeri. Bagaimana aku bisa bersandiwara di Kota Poseidon?""Kamu ingin menyelamatkan adikmu atau nggak?"Violet berkata dengan alis berkerut, "Kamu nggak perlu mengatakan apa pun. Aku bisa memberimu earphone!""Aku nggak mau! Aku sudah pernah menggunakan itu. Barang itu mudah ketahuan!"Jacob hampir memberi tahu Violet tentang Romeo, jadi dia segera mengubah kata-katanya, "A ... aku harus menyiapkan mentalku sebentar!""Kita sudah nggak punya waktu!"Violet langsung menyerahkan jas di tangannya kepada Jacob, kemudian dia berkata, "Ganti bajumu. Sepuluh menit kemudian, kamu loncat dari jendela.""Apa?! Loncat dari jendela?"Violet berhenti di depan Jacob, lalu berkata, "Kamu tahu ada mata-mata di rumah ini, 'kan? Aaron tahu kamu ada di rumah, jadi kamu harus
Eddie menggelengkan kepalanya."Kenapa Nicholas mengkhianati kita? Bagaimana mungkin dia mengkhianati kita? Mereka pasti memiliki rencana. Sekarang Agnes telah ditangkap dan kita sulit berbuat apa-apa. Kamu jelaskan padaku dengan jelas!""Saya minta maaf, Nona Violet. Saya benar-benar nggak tahu ...."Eddie terus berkata dia tidak tahu.Pikiran Violet sudah sangat kacau.Sekarang dia sudah tidak bisa membedakan apa yang asli dan apa yang palsu.Apa semua yang terjadi hari ini adalah rencana seseorang? Rencana siapa itu?Nicholas orang baik atau orang jahat? Nathan benar-benar sakit atau tidak? Pertanyaan-pertanyaan ini hampir membuat kepala Violet meledak."Di mana Charles?"Nathan sedang sakit parah. Charles tidak mungkin meninggalkannya.Eddie berkata, "Tuan Charles ditahan di rumah Keluarga Griffin. Dari pagi dia belum kembali.""Dia sudah keluar seharian?"Mustahil!Dengan kecepatan Charles, dia tidak mungkin begitu lambat menangani Keluarga Griffin.Ketika Violet sedang kebingunga
"Hei, hei! Jangan sentuh aku!"Agnes tidak menduga beberapa pengawal ini benar-benar akan menangkapnya.Saat ini Nicholas sudah turun dari lantai atas.Ketika Nicholas melihat Agnes, alisnya berkerut. Dia bertanya dengan sinis, "Di mana Violet dan Gwen?""Tuan Nicholas, mereka ... sudah melarikan diri."Plak!Terdengar suara tamparan yang keras. Nicholas berkata dengan marah, "Dasar sampah!"Pengawal itu tidak berani melawan dan hanya menundukkan kepalanya.Agnes mendelik Nicholas, lalu berkata, "Nicholas, kamu ini benar-benar binatang! Bajingan! Kamu lebih jahat daripada Howard! Bisa-bisanya kamu mengkhianati kami! Kamu bukan manusia!"Kata-kata hina Agnes tidak memengaruhi Nicholas sedikit pun."Kuberi tahu kalian, aku ini putri Keluarga Knowles! Kalau kalian berani menyentuhku, papiku nggak akan melepaskan kalian!"Para pengawal sudah sakit kepala mendengar kalimat itu.Namun, Keluarga Knowles memang bukan keluarga yang mereka sanggup singgung.Seorang pengawal bertanya, "Tuan Nicho
"Kenapa nggak? Kejar mereka."Terdengar suara seorang pria yang rendah dari sudut lantai dua.Pria itu mengenakan jubah hitam dan topeng putih yang menutupi seluruh wajahnya. Bahkan suaranya disimulasikan oleh pengubah suara.Nicholas berkata, "Nggak baik menyinggung Keluarga Knowles.""Ini Kota Poseidon. Kenapa kalau aku menyinggung Keluarga Knowles?"Pria itu mengangkat tangannya, lalu pengawal-pengawal di belakang segera berlari ke bawah.Orang-orang yang menghadiri pesta hari ini tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kamera-kamera para reporter pun segera dipaksa untuk dimatikan."Ngapain kalian?!"Satu per satu reporter diusir dari hotel. Lalu, semua orang menarik napas.Berdasarkan pengalaman mereka selama puluhan tahun di Kota Poseidon, tampaknya akan ada pertempuran sengit di Hotel Imperial malam ini.Satu-satunya hal yang dapat dilakukan orang-orang ini adalah bersembunyi dan tidak mengatakan sepatah kata pun."Minggir! Kalau kalian nggak sengaja melukai putri Keluarga Knowles,
Violet menatap Nicholas yang terasa asing, kemudian nadanya menjadi agak dingin saat dia bertanya, "Apa kondisi Nathan memburuk gara-gara kamu?""Aku nggak perlu menghabiskan waktu denganmu di sini."Nicholas memunggungi Violet, lalu berkata pada beberapa pengawal, "Antar Nyonya Griffin keluar.""Baik."Beberapa pengawal itu mendekati Violet. Aura membunuh di sorot mata mereka membuat Violet merasa ada yang janggal. Saat dia melangkah mundur, dia mendengar Gwen di belakang berkata, "Cepat pergi!"Gwen menarik Violet, kemudian kedua orang itu segera berlari ke bawah. Agnes masih tidak mengerti apa yang terjadi, tapi intuisi wanitanya memberitahunya kalau dia harus mengikuti Gwen dan Violet sekarang!"Kejar!"Belasan pengawal itu mengejar ketiga orang itu. Pada saat ini, Agnes tiba-tiba mempunyai ide. Dia berdiri tepat di depan para pengawal. Para pengawal kebingungan dan harus berhenti mendadak, lalu mereka berdiri di depan Agnes.Agnes berkata dengan berani, "Aku ini putri Keluarga Kno
Ketika mereka melihat Eddie, Gwen langsung menghampirinya dan berkata, "Eddie! Kamu datang tepat waktu. Aku ingin bertanya ....""Kondisi Tuan tiba-tiba memburuk! Sekarang dia sedang kritis. Nona Violet, Nona Gwen, lebih baik kita pulang dulu sekarang.""Kondisi Tuan Nathan tiba-tiba memburuk? Bagaimana itu bisa terjadi?" Violet berkata, "Ketika aku melihatnya kemarin, dia baik-baik saja!"Tiba-tiba, Violet mengingat kembali saat dia meninggalkan kamar Nathan kemarin.Saat itu ... Nicholas berjalan masuk."Eddie, apa kamu tahu Nicholas menjadi CEO Grup Lionel?"Eddie adalah orang kepercayaan Nathan. Eddie-lah yang mengatur semua urusan Nathan, mau itu hal besar atau kecil.Kalau Nathan mempunyai rencana, Eddie pasti mengetahuinya."Apa?" Eddie tampak bingung. "Tuan Muda Nicholas adalah CEO Grup Lionel?"Melihat Eddie tidak tahu apa-apa, Violet langsung ingin naik ke lantai dua untuk bertanya pada Nicholas.Saat Gwen melihat itu, dia segera menarik tangan Violet dan berkata, "Vio, apa y
Mereka bertiga tercengang."Ada apa ini?"Agnes melihat sekeliling. Ada jam pendulum besar di dinding, yang mengeluarkan bunyi lonceng rendah.Violet melihat jam tersebut. Kini sudah jam delapan malam.Saat ini, seberkas cahaya menyinari sofa di lantai dua.Seorang pria mengenakan topeng sedang duduk di sofa itu.Violet menatap pria itu dan merasa dia sangat familier.Gwen juga memiliki firasat. Dia menoleh ke Violet, lalu berkata, "Vio, dia ....""Dia ....""Selamat datang ke pesta Grup Lionel. Aku adalah CEO baru Grup Lionel."Suara itu sangat familier. Gwen dan Violet tertegun.Agnes juga merasa aneh. Dia menepuk Gwen dan Violet, kemudian berkata, "Bukankah ini suara adiknya? Apa aku salah dengar?"Agnes ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi?Bagaimana Nicholas bisa menjadi CEO baru Grup Lionel?Ketika mereka menonton berita beberapa tahun yang lalu, Nicholas tidak tampak ingin menjelaskan apa-apa.Di lantai dua, Nicholas melepaskan topengnya dan menunjukkan wajahnya yang dingin.S
Agnes kesal menatap topeng di tangannya. "Apa ini? Kami harus memakai topeng ini untuk memasuki pesta kalian?"Agnes melemparkan topeng tersebut ke tangan satpam, lalu berkata, "Kalau kami harus memakai topeng, bukankah riasanku yang memakan waktu dua jam menjadi sia-sia? Nggak mau, aku nggak mau memakai topeng."Satpam berkata, "Maaf. Kalau Anda nggak ingin memakai topeng, kami nggak bisa mengizinkan Anda masuk. Ini adalah peraturan Grup Lionel.""Peraturan apaan ini? Aku nggak pernah mendengarnya."Agnes sangat kesal dan hendak beranjak pergi, tapi Violet menarik tangan Agnes dan berkata, "Kamu ingin bersenang-senang atau nggak?""Aku ...."Sebelum Agnes bisa berbicara, Violet mendekatkan diri ke telinga Agnes, lalu berbisik, "CEO baru Grup Lionel barusan menjabat, jadi dia harus menunjukkan kekuasaannya. Kamu pakai topeng ini, lalu bisa melepaskannya setelah kita masuk ke dalam. Mereka nggak mungkin berani mengusirmu, 'kan?""Ya. Dulu Howard saja nggak berani melakukan apa-apa padak