Violet dan Charles mengelilingi aula leluhur beberapa kali. Alhasil, mereka tidak menemukan apa-apa. Tidak ada informasi penting, apalagi barang berharga."Jangan menyia-nyiakan tenaga lagi. Kalau memang ada barang berharga, seharusnya dari awal sudah di ambil pamanmu."Pada akhirnya, Charles meletakkan papan arwah ke tempat semula.Tadi mereka juga sudah mencari di area papan arwah. Mereka hampir membalikkan papan di bawahnya, tapi apa pun tidak ada di sini."Jangan-jangan ... rahasia yang kata orang tersembunyi di keluarga itu palsu?"Violet tenggelam dalam pikirannya.Kalau benar-benar ada harta karun di Kota Poseidon, seharusnya sudah banyak orang yang mencarinya selama beberapa tahun ini."Harta karunnya benaran ada, hanya saja leluhur menyembunyikannya dengan baik."Charles menatap papan arwah di depannya, lalu berkata, "Ayo pulang dulu hari ini. Kamu memiliki kuncinya. Kita bisa kembali kapan saja.""Charles, aku merasa sangat nggak tenang."Wajah Violet tampak sangat serius. Ch
Saat Charles mendongak, dia melihat kursi lipat di dalam kotak. Dia pun tersenyum dan berkata, "Nona Violet, kursi ini untuk ....""Aku khawatir kamu kelelahan nanti, jadi aku menyiapkan kursi untukmu."Lalu, Violet mengambil kursi lipat tersebut. Dia meletakkan di sebelah Charles sambil tersenyum dengan manis."Tuan Charles, semangat."Ketika melihat senyuman Violet, Charles mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi merah muda Violet. Lalu, dia berkata, "Baik. Aku akan berusaha nggak membuat istriku menunggu kelamaan."Charles mengetuk batu bata di bawah pilar, kemudian dia menghancurkan batu batanya. Saat Charles melihat itu, dia tertawa. Dia berkata, "Sepertinya tempat ini benar-benar sudah satu abad nggak diperbaiki?""Hm?"Violet berjalan mendekat untuk melihat. Dia melihat batu bata di lantai dihancurkan dengan mudah.Violet berpikir sejenak, lalu berkata, "Seharusnya batu bata ini mahal.""Aku akan mengganti rugi nanti."Charles mengatakan itu sambil mengangkat batu bata di sebe
"Ini cara akuntansi yang lama. Tampaknya cukup sulit dipahami.""Apa kamu memahaminya?""Sedikit, tapi aku sudah lama nggak melihatnya. Jadi, aku harus membiasakan diri lagi."Violet melihat buku-buku akuntansi itu dengan saksama. Charles di sebelah melihat wajah serius Violet, lalu berkata, "Ternyata istriku sangat hebat. Kamu bahkan bisa memahami ini.""Apa kamu sudah lupa jurusan apa yang kupelajari? Aku mengambil jurusan keuangan. Kalau aku nggak bisa membaca buku ini, bagaimana aku bisa mengelola perusahaan?"Walaupun Violet berkata seperti itu, dalam hati dia berterima kasih pada Romeo.Di kehidupan sebelumnya dia menyukai Romeo. Agar bisa membantu Romeo, Violet ingin belajar semua hal tentang keuangan. Saat itu dia mempelajari banyak hal dan memahaminya dengan cepat. Kalau bukan karena pengetahuannya dari kehidupan sebelumnya, dia yang sekarang juga tidak akan memahami buku-buku akuntansi ini.Setelah Violet melihat buku akuntansi itu lumayan lama, alisnya makin berkerut dan dia
Violet melihat Charles, lalu dia langsung paham apa yang terjadi.Violet berkata pada Jordan yang berada di ujung telepon, "Aku mengerti. Nanti aku akan meneleponnya.""Baik, Bu Violet."Violet mengakhiri panggilan, lalu dia menatap Charles dan bertanya, "Kamu diam-diam melihat ponselku?""Nggak ...."Charles tampaknya tidak berbohong. Violet juga mengingat ponselnya selalu bersamanya.Namun, intuisi memberitahunya kalau ponselnya sudah diutak-atik oleh Charles."Katakan dengan jujur."Setelah mendengar nada tegas Violet, Charles terpaksa menjawab dengan jujur, "William dan Gwen memasang cip di ponselmu yang otomatis memblokir semua panggilan dan pesan dari Romeo.""Kenapa kamu nggak memberitahuku?""Aku ... lupa."Charles tampak sangat polos.Violet memegang keningnya. Itu memang hal yang akan dilakukan William dan Gwen.Setelah apa yang terjadi sebelumnya, sepertinya William dan Gwen berencana menggunakan segala cara agar Romeo tidak mengganggu Violet."Aku mengerti. Aku telepon Rome
Hari sudah sore ketika Violet tiba di Kediaman Fernandez.Violet mengeluarkan kuncinya. Saat dia hendak masuk, dia baru mengingat kunci rumah Keluarga Fernandez sudah lama diganti. Saat ini kebetulan Martha membuka pintu. Wajahnya berseri-seri melihat Violet sudah datang. "Nyonya sudah pulang, ya. Masuk, masuk!"Martha menuntun Violet masuk ke Kediaman Fernandez, kemudian dia berkata, "Saya mendengar Nyonya pulang hari ini, jadi saya sudah menyiapkan makanan yang banyak untuk Anda."Martha berkata pada Violet dengan ceria, "Tuan bilang Nyonya nggak akan pergi lagi. Apa itu benar?""Aku masih harus pergi karena aku perlu bekerja."Martha berkata, "Benar juga. Nyonya masih perlu bekerja. Pekerjaan lebih penting daripada apa pun!"Ketika Martha menyambut Violet, Romeo sudah turun dari lantai dua. Ekspresi Romeo menjadi lembut sedikit setelah melihat Violet.Ekspresi Nyonya Besar Fernandez yang barusan keluar dari kamarnya tampak masam. Namun, ketika dia melihat Romeo, dia tetap berkata de
"Satu miliar setiap bulan. Kamu juga nggak perlu keluar, jadi satu miliar sudah cukup.""Satu miliar ... nggak cukup."Violet menyentuh dagunya sambil menatap Romeo di sebelahnya dengan penuh kasih sayang, kemudian dia berkata, "Romeo memberiku dua miliar setiap bulan dan bahkan mendukungku untuk pergi bekerja.""Apa?"Nyonya Besar Fernandez segera melihat Romeo ketika dia mengetahui cucunya membuat janji yang begitu konyol, kemudian dia bertanya dengan serius, "Romeo, apa itu benar?"Romeo tahu Violet sengaja melakukan ini, tapi dia tetap berkata, "Vio suka bekerja, jadi biarkan dia. Nenek, kamu nggak perlu ikut campur dalam urusan kami.""Bagaimana mungkin? Aku sudah tua dan ingin cepat-cepat menggendong momongan. Kenapa kamu selalu nggak membahas dengan Nenek dulu sebelum membuat keputusan?"Nyonya Besar Fernandez sangat kesal.Violet tersenyum dan berkata, "Nenek, jangan marah. Bagaimanapun juga, ini urusan kami. Aku dan Romeo sudah membuat perjanjian. Setelah kami menikah lagi, ka
Seingat Violet, Keluarga Fernandez bangkit saat zaman kakeknya Romeo, yaitu suaminya Nyonya Besar Fernandez. Kemudian, dilanjutkan oleh ayahnya Romeo.Namun, Violet tidak pernah mendengar Romeo mengungkit tentang kakek moyangnya.Bahkan di ruangan ini, hanya adalah papan arwah kakek moyang Romeo."Ya.""Itu berarti sebenarnya Grup Fernandez juga sudah berdiri seabad?"Grup Fernandez selalu berkata pada orang luar kalau bisnis mereka sudah berdiri seabad, tapi sebenarnya Keluarga Fernandez menjadi kaya baru beberapa puluhan tahun ini. Pada saat itu, mereka dianggap sebagai orang kaya baru. Jadi, Nyonya Besar Fernandez menginginkan putra dan cucunya menikahi wanita dari keluarga terpelajar."Seharusnya."Romeo berkata, "Seharusnya kakek dan nenek moyangku bukan menjadi kaya di Kota Poseidon. Aku juga hanya tahu sedikit tentang mereka."Violet tenggelam dalam pikirannya. Romeo sudah menyalakan tiga batang dupa, lalu memberinya kepada Violet.Violet melihat tiga batang dupa yang diberikan
"Apa kamu benar-benar mengira aku begitu bodoh sehingga aku akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya?"Kata-kata Romeo langsung membuat Wendy tercengang.Romeo berkata dengan dingin, "Aku sama sekali nggak meminum alkohol itu. Orang yang memasuki kamarmu malam itu juga bukan aku. Apa kamu baru akan menyerah setelah aku mengatakannya begini jelas?"Beberapa hari ini, Nyonya Besar Fernandez terus meminta Wendy menginap di rumah utama Keluarga Fernandez agar Wendy lebih mengenali tempat ini. Beberapa hari yang lalu, Wendy menaruh obat ke dalam minuman Romeo, kemudian mengantarkannya ke ruang kerja Romeo. Dari awal dia sudah tahu kalau ini adalah rencana neneknya. Agar tidak melukai harga diri Nyonya Besar Fernandez, dia meminta Levi menggantikan minumannya. Setelah dia meminumnya, dia menyuruh Wendy keluar.Romeo pun tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.Orang yang memasuki kamar Wendy pasti bukan dia."Nggak mungkin .... Nggak mungkin .... Nyonya Besar jelas-jelas memberitahuku!"
"Kenapa nggak? Kejar mereka."Terdengar suara seorang pria yang rendah dari sudut lantai dua.Pria itu mengenakan jubah hitam dan topeng putih yang menutupi seluruh wajahnya. Bahkan suaranya disimulasikan oleh pengubah suara.Nicholas berkata, "Nggak baik menyinggung Keluarga Knowles.""Ini Kota Poseidon. Kenapa kalau aku menyinggung Keluarga Knowles?"Pria itu mengangkat tangannya, lalu pengawal-pengawal di belakang segera berlari ke bawah.Orang-orang yang menghadiri pesta hari ini tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kamera-kamera para reporter pun segera dipaksa untuk dimatikan."Ngapain kalian?!"Satu per satu reporter diusir dari hotel. Lalu, semua orang menarik napas.Berdasarkan pengalaman mereka selama puluhan tahun di Kota Poseidon, tampaknya akan ada pertempuran sengit di Hotel Imperial malam ini.Satu-satunya hal yang dapat dilakukan orang-orang ini adalah bersembunyi dan tidak mengatakan sepatah kata pun."Minggir! Kalau kalian nggak sengaja melukai putri Keluarga Knowles,
Violet menatap Nicholas yang terasa asing, kemudian nadanya menjadi agak dingin saat dia bertanya, "Apa kondisi Nathan memburuk gara-gara kamu?""Aku nggak perlu menghabiskan waktu denganmu di sini."Nicholas memunggungi Violet, lalu berkata pada beberapa pengawal, "Antar Nyonya Griffin keluar.""Baik."Beberapa pengawal itu mendekati Violet. Aura membunuh di sorot mata mereka membuat Violet merasa ada yang janggal. Saat dia melangkah mundur, dia mendengar Gwen di belakang berkata, "Cepat pergi!"Gwen menarik Violet, kemudian kedua orang itu segera berlari ke bawah. Agnes masih tidak mengerti apa yang terjadi, tapi intuisi wanitanya memberitahunya kalau dia harus mengikuti Gwen dan Violet sekarang!"Kejar!"Belasan pengawal itu mengejar ketiga orang itu. Pada saat ini, Agnes tiba-tiba mempunyai ide. Dia berdiri tepat di depan para pengawal. Para pengawal kebingungan dan harus berhenti mendadak, lalu mereka berdiri di depan Agnes.Agnes berkata dengan berani, "Aku ini putri Keluarga Kno
Ketika mereka melihat Eddie, Gwen langsung menghampirinya dan berkata, "Eddie! Kamu datang tepat waktu. Aku ingin bertanya ....""Kondisi Tuan tiba-tiba memburuk! Sekarang dia sedang kritis. Nona Violet, Nona Gwen, lebih baik kita pulang dulu sekarang.""Kondisi Tuan Nathan tiba-tiba memburuk? Bagaimana itu bisa terjadi?" Violet berkata, "Ketika aku melihatnya kemarin, dia baik-baik saja!"Tiba-tiba, Violet mengingat kembali saat dia meninggalkan kamar Nathan kemarin.Saat itu ... Nicholas berjalan masuk."Eddie, apa kamu tahu Nicholas menjadi CEO Grup Lionel?"Eddie adalah orang kepercayaan Nathan. Eddie-lah yang mengatur semua urusan Nathan, mau itu hal besar atau kecil.Kalau Nathan mempunyai rencana, Eddie pasti mengetahuinya."Apa?" Eddie tampak bingung. "Tuan Muda Nicholas adalah CEO Grup Lionel?"Melihat Eddie tidak tahu apa-apa, Violet langsung ingin naik ke lantai dua untuk bertanya pada Nicholas.Saat Gwen melihat itu, dia segera menarik tangan Violet dan berkata, "Vio, apa y
Mereka bertiga tercengang."Ada apa ini?"Agnes melihat sekeliling. Ada jam pendulum besar di dinding, yang mengeluarkan bunyi lonceng rendah.Violet melihat jam tersebut. Kini sudah jam delapan malam.Saat ini, seberkas cahaya menyinari sofa di lantai dua.Seorang pria mengenakan topeng sedang duduk di sofa itu.Violet menatap pria itu dan merasa dia sangat familier.Gwen juga memiliki firasat. Dia menoleh ke Violet, lalu berkata, "Vio, dia ....""Dia ....""Selamat datang ke pesta Grup Lionel. Aku adalah CEO baru Grup Lionel."Suara itu sangat familier. Gwen dan Violet tertegun.Agnes juga merasa aneh. Dia menepuk Gwen dan Violet, kemudian berkata, "Bukankah ini suara adiknya? Apa aku salah dengar?"Agnes ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi?Bagaimana Nicholas bisa menjadi CEO baru Grup Lionel?Ketika mereka menonton berita beberapa tahun yang lalu, Nicholas tidak tampak ingin menjelaskan apa-apa.Di lantai dua, Nicholas melepaskan topengnya dan menunjukkan wajahnya yang dingin.S
Agnes kesal menatap topeng di tangannya. "Apa ini? Kami harus memakai topeng ini untuk memasuki pesta kalian?"Agnes melemparkan topeng tersebut ke tangan satpam, lalu berkata, "Kalau kami harus memakai topeng, bukankah riasanku yang memakan waktu dua jam menjadi sia-sia? Nggak mau, aku nggak mau memakai topeng."Satpam berkata, "Maaf. Kalau Anda nggak ingin memakai topeng, kami nggak bisa mengizinkan Anda masuk. Ini adalah peraturan Grup Lionel.""Peraturan apaan ini? Aku nggak pernah mendengarnya."Agnes sangat kesal dan hendak beranjak pergi, tapi Violet menarik tangan Agnes dan berkata, "Kamu ingin bersenang-senang atau nggak?""Aku ...."Sebelum Agnes bisa berbicara, Violet mendekatkan diri ke telinga Agnes, lalu berbisik, "CEO baru Grup Lionel barusan menjabat, jadi dia harus menunjukkan kekuasaannya. Kamu pakai topeng ini, lalu bisa melepaskannya setelah kita masuk ke dalam. Mereka nggak mungkin berani mengusirmu, 'kan?""Ya. Dulu Howard saja nggak berani melakukan apa-apa padak
Mendengar pertanyaan Gwen yang sama dengan Agnes, Violet pun menjelaskan dengan sabar sekali lagi, "Aku pernah terjatuh dari tangga saat masih kecil.""Terjatuh?"Gwen makin bingung dan bertanya, "Tapi, kenapa aku merasa ...."Ingatan Gwen agak kabur, tapi dia mengingat dengan samar ketika insiden besar itu terjadi, beberapa keluarga besar mengirim perwakilan ke tempat kejadian.Dulu ... sepertinya ada punggung seorang gadis terluka. Sekujur tubuhnya penuh dengan darah dan dia diantar ke rumah sakit.Gwen sangat mengingat itu.Karena saat itu Nathan sedang memeluk gadis itu dengan erat."Kak Gwen, ada apa?"Violet menoleh, lalu mendapati Gwen sedang melamun.Suara Violet menyadarkan Gwen. Lalu, Gwen berkata, "Oh, nggak apa-apa. Hanya saja, ini nggak seperti luka jatuh.""Kenapa kata-katamu sama persis dengan Agnes?"Violet berputar di depan cermin, lalu berkata, "Kak Gwen, apa menurutmu aku perlu mengganti gaun lain? Luka bekas di punggungku terlihat jelek.""Bukankah ini cantik?" Agne
Sepuluh pengawal berjalan masuk dari luar. Violet berkata, "Ini semua adalah pengawal yang akan melindungi kita. Kenali wajah mereka agar nanti nggak terjadi kesalahan."Agnes berkata, "Ini terlalu sedikit. Biasanya aku dikawal 20 orang.""..."Gwen langsung berkata, "Sekarang kamu mau atau nggak? Kalau nggak, nggak usah! Aku nggak peduli dengan 20 pengawalmu yang diutus papimu! Kamu kira Kota Poseidon itu tempat apa? Apa kamu ingin menjadi sasaran dengan dikelilingi 20 pengawal? Kamu takut orang lain nggak tahu siapa kamu?""Kamu! Kamu berani mengataiku?!""Aku memang mengataimu! Aku bahkan belum memukulmu!"Gwen menarik lengan bajunya, lalu hendak memukul Agnes.Saat Violet melihat itu, dia bergegas berkata, "Sudah, sudah! Ayo pergi sekarang juga."Violet menarik Gwen keluar, lalu Agnes mengikuti Violet dan Gwen dengan enggan.Pagi hari, mereka melakukan perawatan muka dan salon. Violet dan Gwen sudah mulai mengantuk, tapi Agnes tidak merasakan lelah sedikit pun."Astaga .... Bagaima
Besok pagi.Violet terbangun karena diguncang Agnes."Violet! Bangun! Bangun!"Agnes ingin menarik selimut Violet.Violet menghabiskan sepanjang malam membaca informasi yang diberikan Nathan kemarin dan sekarang dia masih mengantuk. Dia menutupi kepalanya dengan selimut, kemudian berkata, "Astaga! Kamu mau ngapain pagi-pagi?""Bangun! Ayo pergi pilih gaun. Aku dengar ada satu toko yang sangat bagus di Kota Poseidon."Agnes tidak berhenti berceloteh.Violet tidak mengerti dan tidak ingin mengerti.Dia hanya ingin tidur sekarang!"Charles! Suruh dia keluar!"Violet berteriak pada Charles.Di luar, Charles mengetuk pintu sebelum berkata dengan sinis, "Tolong keluar atau aku akan menyeretmu."Charles pergi menyiapkan sarapan untuk Violet tadi.Agnes berkata dengan sangat marah, "Aku sudah membantu kalian dengan menelepon papiku, tapi kalian malah memperlakukanku seperti ini? Aku marah! Aku memutuskan untuk pergi sendiri malam ini. Aku nggak mau mengajakmu lagi!"Lalu, Agnes beranjak pergi.
Eddie meletakkan obat di hadapan Nathan dengan tulus, lalu berkata, "Tuan, makan obat, ya?""Setelah Anda makan obat dan tidur, Anda akan baik-baik saja besok." Eddie berkata dengan sabar, "Nona Violet masih ada besok. Bukankah dia berdiri di depan Anda setiap hari?"Setelah Nathan mendengar apa yang dikatakan Eddie, dia menjadi rileks sedikit.Ya.Dia masih hidup.Dia masih seperti yang Nathan bayangkan dulu.Cantik, murah hati, pintar.Dia sudah menikah dan sangat bahagia.Dan dia akan bahagia untuk selamanya."Menjadi istriku sangat berbahaya. Kehidupannya saat ini adalah jalan terbaik yang dapat kupikirkan untuknya."Nathan menelan obatnya.Dia bersandar di tempat tidur, lalu tidur.Ketika malam tiba, dia seolah-olah akan kembali ke hari itu 16 tahun yang lalu.Saat itu Violet baru berusia 6 tahun.Orang Keluarga Edris telah menculiknya dan Nicholas.Dalam keadaan panik, ayah dan ibu Nathan disergap saat perjalanan menyelamatkan Nicholas. Akhirnya keduanya mengalami kecelakaan.Pad