Hari sudah sore ketika Violet tiba di Kediaman Fernandez.Violet mengeluarkan kuncinya. Saat dia hendak masuk, dia baru mengingat kunci rumah Keluarga Fernandez sudah lama diganti. Saat ini kebetulan Martha membuka pintu. Wajahnya berseri-seri melihat Violet sudah datang. "Nyonya sudah pulang, ya. Masuk, masuk!"Martha menuntun Violet masuk ke Kediaman Fernandez, kemudian dia berkata, "Saya mendengar Nyonya pulang hari ini, jadi saya sudah menyiapkan makanan yang banyak untuk Anda."Martha berkata pada Violet dengan ceria, "Tuan bilang Nyonya nggak akan pergi lagi. Apa itu benar?""Aku masih harus pergi karena aku perlu bekerja."Martha berkata, "Benar juga. Nyonya masih perlu bekerja. Pekerjaan lebih penting daripada apa pun!"Ketika Martha menyambut Violet, Romeo sudah turun dari lantai dua. Ekspresi Romeo menjadi lembut sedikit setelah melihat Violet.Ekspresi Nyonya Besar Fernandez yang barusan keluar dari kamarnya tampak masam. Namun, ketika dia melihat Romeo, dia tetap berkata de
"Satu miliar setiap bulan. Kamu juga nggak perlu keluar, jadi satu miliar sudah cukup.""Satu miliar ... nggak cukup."Violet menyentuh dagunya sambil menatap Romeo di sebelahnya dengan penuh kasih sayang, kemudian dia berkata, "Romeo memberiku dua miliar setiap bulan dan bahkan mendukungku untuk pergi bekerja.""Apa?"Nyonya Besar Fernandez segera melihat Romeo ketika dia mengetahui cucunya membuat janji yang begitu konyol, kemudian dia bertanya dengan serius, "Romeo, apa itu benar?"Romeo tahu Violet sengaja melakukan ini, tapi dia tetap berkata, "Vio suka bekerja, jadi biarkan dia. Nenek, kamu nggak perlu ikut campur dalam urusan kami.""Bagaimana mungkin? Aku sudah tua dan ingin cepat-cepat menggendong momongan. Kenapa kamu selalu nggak membahas dengan Nenek dulu sebelum membuat keputusan?"Nyonya Besar Fernandez sangat kesal.Violet tersenyum dan berkata, "Nenek, jangan marah. Bagaimanapun juga, ini urusan kami. Aku dan Romeo sudah membuat perjanjian. Setelah kami menikah lagi, ka
Seingat Violet, Keluarga Fernandez bangkit saat zaman kakeknya Romeo, yaitu suaminya Nyonya Besar Fernandez. Kemudian, dilanjutkan oleh ayahnya Romeo.Namun, Violet tidak pernah mendengar Romeo mengungkit tentang kakek moyangnya.Bahkan di ruangan ini, hanya adalah papan arwah kakek moyang Romeo."Ya.""Itu berarti sebenarnya Grup Fernandez juga sudah berdiri seabad?"Grup Fernandez selalu berkata pada orang luar kalau bisnis mereka sudah berdiri seabad, tapi sebenarnya Keluarga Fernandez menjadi kaya baru beberapa puluhan tahun ini. Pada saat itu, mereka dianggap sebagai orang kaya baru. Jadi, Nyonya Besar Fernandez menginginkan putra dan cucunya menikahi wanita dari keluarga terpelajar."Seharusnya."Romeo berkata, "Seharusnya kakek dan nenek moyangku bukan menjadi kaya di Kota Poseidon. Aku juga hanya tahu sedikit tentang mereka."Violet tenggelam dalam pikirannya. Romeo sudah menyalakan tiga batang dupa, lalu memberinya kepada Violet.Violet melihat tiga batang dupa yang diberikan
"Apa kamu benar-benar mengira aku begitu bodoh sehingga aku akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya?"Kata-kata Romeo langsung membuat Wendy tercengang.Romeo berkata dengan dingin, "Aku sama sekali nggak meminum alkohol itu. Orang yang memasuki kamarmu malam itu juga bukan aku. Apa kamu baru akan menyerah setelah aku mengatakannya begini jelas?"Beberapa hari ini, Nyonya Besar Fernandez terus meminta Wendy menginap di rumah utama Keluarga Fernandez agar Wendy lebih mengenali tempat ini. Beberapa hari yang lalu, Wendy menaruh obat ke dalam minuman Romeo, kemudian mengantarkannya ke ruang kerja Romeo. Dari awal dia sudah tahu kalau ini adalah rencana neneknya. Agar tidak melukai harga diri Nyonya Besar Fernandez, dia meminta Levi menggantikan minumannya. Setelah dia meminumnya, dia menyuruh Wendy keluar.Romeo pun tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.Orang yang memasuki kamar Wendy pasti bukan dia."Nggak mungkin .... Nggak mungkin .... Nyonya Besar jelas-jelas memberitahuku!"
Sorot mata Romeo tampak sedikit waswas. Violet tidak tahu kesalahan apa yang dibuatnya sehingga Romeo menjadi waspada. Namun, dari tatapan mata Romeo, Violet tahu Romeo pasti mengetahui beberapa rahasia Keluarga Fernandez.Saat ini, seorang pembantu berlari ke arah mereka dengan terburu-buru. Dia berkata, "Tuan Romeo, gawat! Nona Wendy membawa pergi mobil Anda!"Romeo mengerutkan alisnya. Violet berkata, "Tadi aku hanya ingin dia bertanya pada Nenek dengan jelas. Sekarang suasana hatinya nggak stabil. Jangan sampai benar-benar terjadi sesuatu.""Ayo pergi!"Romeo menarik Violet ke luar rumah utama Keluarga Fernandez. Lalu, Romeo langsung mengendarai mobil ke rumahnya dan Violet.Wendy menggedor-gedor pintu Kediaman Fernandez. Martha membuka pintu dengan bingung. Setelah dia melihat Wendy yang terlihat kacau, dia bertanya dengan heran, "Nona Wendy?""Di mana Nyonya Besar? Di mana Nyonya Besar?!""Nyonya Besar ...."Sebelum Martha bisa menyelesaikan kalimatnya, Wendy mendadak mengeluarka
Violet jelas langsung mengekspos Nyonya Besar Fernandez.Melihat Nyonya Besar Fernandez diam saja, ekspresi Wendy menjadi makin masam. "Apa semua yang dikatakannya benar? Kamu yang melakukan semua ini! Dari awal kamu tahu kalau orang yang memasuki kamarku bukan Kak Romeo! Kamu mencari orang untuk menipuku!"Wendy berteriak sekuat tenaganya. Menghadapi Wendy yang berada di ambang kehancuran, Nyonya Besar Fernandez hanya berkata dengan kesal, "Kamu sendiri yang nggak kompeten dan nggak bisa mendapatkan pria! Kamu malah menyalahkan orang lain!"Kata-kata Nyonya Besar Fernandez bagaikan pisau yang menusuk jantung Wendy. Dulu dia percaya pada Nyonya Besar Fernandez, makanya dia berusaha menyenangkan Romeo. Namun, dia tidak menyangka kalau dari awal hingga akhir Nyonya Besar Fernandez cuma menganggapnya sebagai alat. Setelah Wendy dimanfaatkan, dia ditinggalkan dengan kejam!"Gara-gara kamu .... Ini semua gara-gara kamu!"Wendy berlari maju. Sepertinya Nyonya Besar Fernandez tidak menyangka
"Violet! Omong kosong apa yang kamu katakan?"Nyonya Besar Fernandez memelototi Violet. Jelas kalau dia tidak senang dengan barusan yang dikatakan Violet.Violet mengabaikannya dan lanjut berkata, "Bagaimana dengan dua triliun? Dengar-dengar Nyonya Besar memiliki banyak uang pribadi. Seharusnya dua triliun cukup untuk mengganti kerugianmu."Hati Wendy tergoyah ketika dia mendengar dua triliun.Keluarganya hanya merupakan keluarga menengah ke bawah. Dua triliun adalah uang yang sangat banyak. Kalau Wendy bisa memberikan dua triliun itu kepada keluarganya, mereka mungkin bisa mengabaikan kesuciannya yang sudah tiada. Keluarganya juga tidak akan menganggapnya sebagai putri yang tidak berguna."Violet! Kamu yang menjanjikan itu, aku nggak berkata apa-apa!"Ketika Nyonya Besar Fernandez mendengar Violet berjanji memberi Wendy dua triliun, raut wajahnya langsung menjadi masam.Uang yang dimilikinya tidak banyak, tapi dia malah harus memberinya kepada gadis yang pernah mencuci kakinya! Memiki
"Kenapa diam saja? Cepat tanda tangan!"Ancaman Wendy membuat Nyonya Besar Fernandez segera menandatanganinya.Setelah Nyonya Besar Fernandez menandatanganinya, Wendy baru melepaskan Nyonya Besar Fernandez. Dia mendorong Nyonya Besar Fernandez ke sofa, kemudian mengambil kontrak itu dan melangkah mundur. Dia mengarahkan pisaunya ke semua orang sambil berkata dengan garang, "Jangan mendekat! Kalian semua jangan mendekat!""Romeo, kenapa kamu diam saja? Cepat tangkap wanita gila itu!"Nyonya Besar Fernandez sudah murka. Tidak pernah ada orang yang berani melakukannya seperti ini!Romeo diam untuk beberapa saat dan itu membuat Nyonya Besar Fernandez makin marah. "Romeo! Cepat tangkap dia!""Nenek, sebaiknya kamu jangan menyia-nyiakan tenagamu. Ini memang utangmu padanya. Kalau dia menuduhmu bersekongkol dalam pemerkosaannya, reputasi Keluarga Fernandez akan hancur."Kabar Violet dan Romeo berbaikan baru saja memulihkan reputasi Keluarga Fernandez. Kalau saat ini mereka menyinggung Wendy,