Violet melihat Charles, lalu dia langsung paham apa yang terjadi.Violet berkata pada Jordan yang berada di ujung telepon, "Aku mengerti. Nanti aku akan meneleponnya.""Baik, Bu Violet."Violet mengakhiri panggilan, lalu dia menatap Charles dan bertanya, "Kamu diam-diam melihat ponselku?""Nggak ...."Charles tampaknya tidak berbohong. Violet juga mengingat ponselnya selalu bersamanya.Namun, intuisi memberitahunya kalau ponselnya sudah diutak-atik oleh Charles."Katakan dengan jujur."Setelah mendengar nada tegas Violet, Charles terpaksa menjawab dengan jujur, "William dan Gwen memasang cip di ponselmu yang otomatis memblokir semua panggilan dan pesan dari Romeo.""Kenapa kamu nggak memberitahuku?""Aku ... lupa."Charles tampak sangat polos.Violet memegang keningnya. Itu memang hal yang akan dilakukan William dan Gwen.Setelah apa yang terjadi sebelumnya, sepertinya William dan Gwen berencana menggunakan segala cara agar Romeo tidak mengganggu Violet."Aku mengerti. Aku telepon Rome
Hari sudah sore ketika Violet tiba di Kediaman Fernandez.Violet mengeluarkan kuncinya. Saat dia hendak masuk, dia baru mengingat kunci rumah Keluarga Fernandez sudah lama diganti. Saat ini kebetulan Martha membuka pintu. Wajahnya berseri-seri melihat Violet sudah datang. "Nyonya sudah pulang, ya. Masuk, masuk!"Martha menuntun Violet masuk ke Kediaman Fernandez, kemudian dia berkata, "Saya mendengar Nyonya pulang hari ini, jadi saya sudah menyiapkan makanan yang banyak untuk Anda."Martha berkata pada Violet dengan ceria, "Tuan bilang Nyonya nggak akan pergi lagi. Apa itu benar?""Aku masih harus pergi karena aku perlu bekerja."Martha berkata, "Benar juga. Nyonya masih perlu bekerja. Pekerjaan lebih penting daripada apa pun!"Ketika Martha menyambut Violet, Romeo sudah turun dari lantai dua. Ekspresi Romeo menjadi lembut sedikit setelah melihat Violet.Ekspresi Nyonya Besar Fernandez yang barusan keluar dari kamarnya tampak masam. Namun, ketika dia melihat Romeo, dia tetap berkata de
"Satu miliar setiap bulan. Kamu juga nggak perlu keluar, jadi satu miliar sudah cukup.""Satu miliar ... nggak cukup."Violet menyentuh dagunya sambil menatap Romeo di sebelahnya dengan penuh kasih sayang, kemudian dia berkata, "Romeo memberiku dua miliar setiap bulan dan bahkan mendukungku untuk pergi bekerja.""Apa?"Nyonya Besar Fernandez segera melihat Romeo ketika dia mengetahui cucunya membuat janji yang begitu konyol, kemudian dia bertanya dengan serius, "Romeo, apa itu benar?"Romeo tahu Violet sengaja melakukan ini, tapi dia tetap berkata, "Vio suka bekerja, jadi biarkan dia. Nenek, kamu nggak perlu ikut campur dalam urusan kami.""Bagaimana mungkin? Aku sudah tua dan ingin cepat-cepat menggendong momongan. Kenapa kamu selalu nggak membahas dengan Nenek dulu sebelum membuat keputusan?"Nyonya Besar Fernandez sangat kesal.Violet tersenyum dan berkata, "Nenek, jangan marah. Bagaimanapun juga, ini urusan kami. Aku dan Romeo sudah membuat perjanjian. Setelah kami menikah lagi, ka
Seingat Violet, Keluarga Fernandez bangkit saat zaman kakeknya Romeo, yaitu suaminya Nyonya Besar Fernandez. Kemudian, dilanjutkan oleh ayahnya Romeo.Namun, Violet tidak pernah mendengar Romeo mengungkit tentang kakek moyangnya.Bahkan di ruangan ini, hanya adalah papan arwah kakek moyang Romeo."Ya.""Itu berarti sebenarnya Grup Fernandez juga sudah berdiri seabad?"Grup Fernandez selalu berkata pada orang luar kalau bisnis mereka sudah berdiri seabad, tapi sebenarnya Keluarga Fernandez menjadi kaya baru beberapa puluhan tahun ini. Pada saat itu, mereka dianggap sebagai orang kaya baru. Jadi, Nyonya Besar Fernandez menginginkan putra dan cucunya menikahi wanita dari keluarga terpelajar."Seharusnya."Romeo berkata, "Seharusnya kakek dan nenek moyangku bukan menjadi kaya di Kota Poseidon. Aku juga hanya tahu sedikit tentang mereka."Violet tenggelam dalam pikirannya. Romeo sudah menyalakan tiga batang dupa, lalu memberinya kepada Violet.Violet melihat tiga batang dupa yang diberikan
"Apa kamu benar-benar mengira aku begitu bodoh sehingga aku akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya?"Kata-kata Romeo langsung membuat Wendy tercengang.Romeo berkata dengan dingin, "Aku sama sekali nggak meminum alkohol itu. Orang yang memasuki kamarmu malam itu juga bukan aku. Apa kamu baru akan menyerah setelah aku mengatakannya begini jelas?"Beberapa hari ini, Nyonya Besar Fernandez terus meminta Wendy menginap di rumah utama Keluarga Fernandez agar Wendy lebih mengenali tempat ini. Beberapa hari yang lalu, Wendy menaruh obat ke dalam minuman Romeo, kemudian mengantarkannya ke ruang kerja Romeo. Dari awal dia sudah tahu kalau ini adalah rencana neneknya. Agar tidak melukai harga diri Nyonya Besar Fernandez, dia meminta Levi menggantikan minumannya. Setelah dia meminumnya, dia menyuruh Wendy keluar.Romeo pun tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.Orang yang memasuki kamar Wendy pasti bukan dia."Nggak mungkin .... Nggak mungkin .... Nyonya Besar jelas-jelas memberitahuku!"
Sorot mata Romeo tampak sedikit waswas. Violet tidak tahu kesalahan apa yang dibuatnya sehingga Romeo menjadi waspada. Namun, dari tatapan mata Romeo, Violet tahu Romeo pasti mengetahui beberapa rahasia Keluarga Fernandez.Saat ini, seorang pembantu berlari ke arah mereka dengan terburu-buru. Dia berkata, "Tuan Romeo, gawat! Nona Wendy membawa pergi mobil Anda!"Romeo mengerutkan alisnya. Violet berkata, "Tadi aku hanya ingin dia bertanya pada Nenek dengan jelas. Sekarang suasana hatinya nggak stabil. Jangan sampai benar-benar terjadi sesuatu.""Ayo pergi!"Romeo menarik Violet ke luar rumah utama Keluarga Fernandez. Lalu, Romeo langsung mengendarai mobil ke rumahnya dan Violet.Wendy menggedor-gedor pintu Kediaman Fernandez. Martha membuka pintu dengan bingung. Setelah dia melihat Wendy yang terlihat kacau, dia bertanya dengan heran, "Nona Wendy?""Di mana Nyonya Besar? Di mana Nyonya Besar?!""Nyonya Besar ...."Sebelum Martha bisa menyelesaikan kalimatnya, Wendy mendadak mengeluarka
Violet jelas langsung mengekspos Nyonya Besar Fernandez.Melihat Nyonya Besar Fernandez diam saja, ekspresi Wendy menjadi makin masam. "Apa semua yang dikatakannya benar? Kamu yang melakukan semua ini! Dari awal kamu tahu kalau orang yang memasuki kamarku bukan Kak Romeo! Kamu mencari orang untuk menipuku!"Wendy berteriak sekuat tenaganya. Menghadapi Wendy yang berada di ambang kehancuran, Nyonya Besar Fernandez hanya berkata dengan kesal, "Kamu sendiri yang nggak kompeten dan nggak bisa mendapatkan pria! Kamu malah menyalahkan orang lain!"Kata-kata Nyonya Besar Fernandez bagaikan pisau yang menusuk jantung Wendy. Dulu dia percaya pada Nyonya Besar Fernandez, makanya dia berusaha menyenangkan Romeo. Namun, dia tidak menyangka kalau dari awal hingga akhir Nyonya Besar Fernandez cuma menganggapnya sebagai alat. Setelah Wendy dimanfaatkan, dia ditinggalkan dengan kejam!"Gara-gara kamu .... Ini semua gara-gara kamu!"Wendy berlari maju. Sepertinya Nyonya Besar Fernandez tidak menyangka
"Violet! Omong kosong apa yang kamu katakan?"Nyonya Besar Fernandez memelototi Violet. Jelas kalau dia tidak senang dengan barusan yang dikatakan Violet.Violet mengabaikannya dan lanjut berkata, "Bagaimana dengan dua triliun? Dengar-dengar Nyonya Besar memiliki banyak uang pribadi. Seharusnya dua triliun cukup untuk mengganti kerugianmu."Hati Wendy tergoyah ketika dia mendengar dua triliun.Keluarganya hanya merupakan keluarga menengah ke bawah. Dua triliun adalah uang yang sangat banyak. Kalau Wendy bisa memberikan dua triliun itu kepada keluarganya, mereka mungkin bisa mengabaikan kesuciannya yang sudah tiada. Keluarganya juga tidak akan menganggapnya sebagai putri yang tidak berguna."Violet! Kamu yang menjanjikan itu, aku nggak berkata apa-apa!"Ketika Nyonya Besar Fernandez mendengar Violet berjanji memberi Wendy dua triliun, raut wajahnya langsung menjadi masam.Uang yang dimilikinya tidak banyak, tapi dia malah harus memberinya kepada gadis yang pernah mencuci kakinya! Memiki
Violet melemparkan sindiran yang dengan jelas mengatakan kalau Nyonya Besar Fernandez datang ke luar negeri kali ini sambil membawa harapan mudanya.Nyonya Besar Fernandez paling peduli dengan reputasinya. Setelah dia mendengar itu, dia terlihat marah. "Tentu saja aku ingin pulang! Kalau bukan karena ada urusan yang mau kutangani di luar negeri, aku pasti nggak akan datang!""Nyonya Besar jangan marah. Aku nggak mengatakan apa-apa."Setelah itu, Violet mendekat dan berbisik ke telinga Nyonya Besar Fernandez, "Jangan lupa bukti kamu membayar pembunuh untuk membunuhku masih ada di tanganku. Kalau kamu nggak ingin aku marah, lebih baik kamu jangan macam-macam denganku. Kalau nggak, kamu akan tinggal di penjara untuk sisa hidupmu."Nyonya Besar Fernandez tidak bisa marah setelah mendengar ancaman Violet.Dulu Violet mengandalkan ini untuk mengancam Romeo agar Romeo menyerahkan Grup Fernandez.Sekarang meskipun Grup Fernandez belum jatuh ke tangan Violet, bisa jadi di masa depan cucunya yan
Kata-kata cemburu para wanita itu terdengar oleh Violet. Violet tidak memilih untuk mengabaikannya, melainkan melihat ke arah para wanita yang baru saja bergosip itu. Setelah para wanita itu melihat Violet, mereka langsung tersenyum dan mereka seolah-olah bukan baru saja membicarakan orang di belakang.Violet juga menyunggingkan seulas senyuman ke arah mereka, tapi sorot matanya tampak dingin.Tatapan mata Violet membuat punggung mereka merinding, jadi mereka beranjak pergi.Satu tatapan mata itu saja membuat mereka mengerti kalau Violet bukanlah wanita yang mudah ditindas.Kalau mereka membuat Violet marah, mereka akan celaka!Dalam aula rumah Keluarga Knowles. Violet baru saja melangkah masuk, lalu dia langsung melihat Nyonya Besar Fernandez yang sedang dikelilingi oleh para wanita. Nyonya Besar Fernandez berpakaian anggun dan mewah. Perhiasan yang dia pakai semuanya mahal.Violet mengangkat alisnya ketika melihat itu.Sebagian besar perhiasan mahal Nyonya Besar Fernandez berada di t
Violet berpikir sejenak sebelum berkata, "Pantas saja. Walaupun Keluarga Fernandez adalah penguasa Kota poseidon, Nyonya Besar Fernandez sebenarnya nggak punya kekuasaan di Grup Fernandez. Jadi, kenapa para istri orang kaya tiba-tiba mau mengadakan pesta malam? Ternyata karena Nyonya Besar Fernandez berada di rumah Keluarga Knowles."Sepertinya Tuan Besar Knowles dan Nyonya Besar Fernandez benar-benar lumayan dekat ketika mereka masih muda.Charles membantu Violet membuka kotak kue lain, kemudian dia berkata, "Nanti malam aku akan menemanimu pergi.""Nggak usah. Itu pesta untuk wanita. Apa kamu wanita?" Violet berkata, "Terlebih lagi, Nyonya Besar Fernandez telah jauh-jauh datang ke luar negeri. Kalau dugaanku benar, itu antara Romeo berada di luar negeri atau Nyonya Besar Fernandez datang untuk mencelakaiku."Nyonya Besar Fernandez kelihatan baik, tapi sebenarnya dia memiliki pikiran paling picik.Sebelumnya dia sudah menyinggung Nyonya Besar Fernandez dari awal sampai akhir. Bagaiman
Setelah melihat tatapan mata tiga wanita itu yang meyakinkan, Violet menyunggingkan seulas senyuman.Ini menjadi menarik."Apa yang sedang kalian bicarakan?"Charles sudah pulang ke rumah. Dia hanya mengenakan kemeja putih simpel tanpa dasi. Beberapa kantong kertas tergantung di lengannya.Saat tiga wanita itu melihat Charles, mata mereka bersinar.Charles tidak hanya memegang kekuasaan besar di luar negeri, tapi dia juga mempunyai wajah tampan yang sempurna dan kaya. Siapa yang akan keluar kalau memiliki suami seperti Charles?"Kami nggak menyangka Tuan Charles akan berada di rumah siang hari. Kalau kami tahu, kami akan menyiapkan hadiah untukmu.""Tuan Charles sangat baik pada Nyonya Griffin dengan setiap hari menemani Nyonya Griffin di rumah. Nggak seperti suami-suami kami ...."Wajah tiga wanita itu memerah. Walaupun mereka sudah sedikit berusia, mereka masih seorang wanita. Violet tahu kalau beberapa orang ini menyukai Charles.Hanya saja, sebelum Violet bisa mengatakan apa-apa, C
Nyonya Besar Fernandez melihat Martha pergi menyusun koper, kemudian dia tertawa sinis di dalam hati.'Violet, kamu memiliki Charles yang melindungimu di Kota Poseidon. Tapi, sepertinya kamu nggak memiliki keberuntungan itu di luar negeri.'Sore hari, di luar negeri.Di rumah Keluarga Griffin, Violet melihat perhiasan, gaun mewah dan tas edisi terbatas yang dibawa oleh pembantu. Lalu, dia melirik ke tiga wanita yang duduk di seberang sofa. Dia tersenyum dan berkata, "Hadiah ini terlihat sangat indah dan berharga. Kelihatannya nggak murah. Terima kasih.""Antara semua sosialita, Nyonya Griffin memiliki badan yang terbagus. Tubuh model paling terkenal kami juga nggak sebagus milik Nyonya Griffin. Kebetulan keluarga kami baru saja membuat satu gaun haute couture mewah kelas atas, jadi aku ingin memberikannya kepada Nyonya Griffin. Gaun ini hanya bisa dikenakan oleh tubuh seperti milik Nyonya Griffin.""Keluarga kami memiliki bisnis perhiasaan. Berkat perhatian Tuan Charles selama bertahun
Kota Poseidon, di rumah utama Keluarga Fernandez.Nyonya Besar Fernandez melihat pengawal yang berjaga di depan pintu rumah utama, lalu dia bertanya, "Romeo menyuruh kalian mengurungku berapa lama di sini?""Nyonya Besar, Tuan Romeo bilang Anda boleh keluar kapan saja, tapi kami harus mengikuti Anda."Kata-kata pengawal membuat Nyonya Besar Fernandez jengkel.Dia adalah nyonya besar Keluarga Fernandez, tapi dia tidak mempunyai kebebasan untuk keluar."Kalian semua minggir."Levi masuk dari pintu rumah utama. Ketika para pengawal melihat Levi, mereka memberi jalan."Levi, akhirnya kamu datang. Beri tahu aku, di mana Romeo?"Sejak kemarin, Romeo sudah tidak membalas pesannya. Bisa-bisanya cucu yang dibesarkannya mengabaikan neneknya demi seorang wanita!"Nyonya Besar, saya ingin memberi tahu Anda kalau dari kemarin Tuan Romeo sudah nggak datang ke perusahaan. Saya pun menyelidiki tiket pesawat Tuan Romeo. Ternyata Tuan Romeo sudah pergi ke luar negeri tanpa memberi tahu saya! Terlebih la
Saat Howard mendengar itu, dia menyipitkan matanya dengan berbahaya.Saat itu, Charles menyuntikkan narkoba ke dalam tubuhnya untuk Violet. Itu menyebabkan Howard harus menggunakan narkoba setiap beberapa hari untuk menangani kecanduannya.Jelas kalau Charles juga mempunyai narkoba baru Grup Lionel.Jangan-jangan dia menyiapkannya untuk Violet?"Pantas saja dia terlihat sangat baik terakhir kali aku melihatnya. Dia juga nggak memohon. Ternyata Charles telah membeli narkoba kita untuknya."Howard tersenyum sinis.Dia mengira Violet sangat pandai mengontrol diri, tapi ternyata bukan seperti itu.Howard berkata, "Sebarkan perintahku, berhenti menjual narkoba baru kita untuk sementara waktu.""Berhenti menjualnya? Kalau seperti itu, meskipun Violet harus bertahan melewati efek kecanduan, bagaimana dengan pelanggan lama kita? Saya khawatir mereka akan menjadi nggak senang kepada kita.""Tenang saja. Selama kita memiliki barangnya, ketika mereka sudah nggak bisa membeli barangnya, mereka ten
Jasper sedang mengendarai mobil dengan cepat ke rumah. Megan yang sedang duduk di belakang tidak pernah melihat paman yang selalu baik hati ini menunjukkan ekspresi yang begitu menyeramkan. Megan pun berkata, "Paman Jasper, pelan sedikit ....""Diam!"Jasper melirik Megan melalui kaca spion dengan sinis.Awalnya dia mengira Megan dekat dengan Charles dan Charles akan selalu peduli pada Megan. Namun, ternyata Megan sangat tidak berguna! Baru mengucapkan beberapa kata, tapi dia langsung kalah.Dibandingkan dengan Violet yang berdiri di sisi Charles, Megan adalah vas bunga.Ekspresi Megan menjadi masam setelah ditegur Jasper.Saat ini, Jasper barusan tiba di depan pintu rumahnya. Namun, dia melihat pintu rumahnya terbuka lebar dan pengawal sedang keluar masuk. Jasper segera menghentikan mobil, kemudian turun dari mobil dan berseru, "Siapa yang mengizinkan kalian memindahkan barang-barang rumahku?! Siapa yang menyuruh kalian datang?!""Pak Jasper, ini surat pemecatan Anda. Kami juga bertin
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla