Ketika mendengar itu, beberapa orang itu tertawa.Beth berkata, "Violet, kamu kira kami bodoh? Kalau mau berbohong, lebih masuk akal, dong. Kamu yang membuat proyek ini? Keluarga Gloria sudah bangkrut! Apa hubunganmu dengan Grup Edris? Apa kamu mempunyai beberapa ratus miliar untuk berinvestasi dalam proyek ini?""Ya. Ayahku direktur Grup Edris. Dia paling memahami Grup Edris Entertainment. Proyek ini jelas-jelas dibuat oleh Grup V dan Grup Edris. Setidaknya proyek ini bernilai 200 miliar! Meskipun Keluarga Gloria nggak bangkrut, apa kamu mempunyai 200 miliar?" sindir Jennie dengan jahat.Violet juga tidak menjelaskan. Bagaimanapun juga, saat itu dia berinvestasi dalam proyek ini sebagai CEO Grup V. Itu sudah sebulan lalu. Saat itu, belum terjadi apa-apa pada Keluarga Gloria.Saat itu, Andrew berkata memiliki trainee adalah hal yang baik. Karena itu, Violet baru menandatangani kontrak dengan Grup Edris Entertainment.Violet berkata, "Kalau kalian nggak percaya, aku juga nggak bisa mela
Saat ini, guru tari sudah selesai menari.Violet bahkan tidak melirik ke arah Jennie ketika dia berkata, "Kamu perlu beberapa hari untuk menguasai tarian ini? Lebih baik kamu cepat pergi.""Apa katamu? Coba katakan sekali lagi!"Jennie meledak. Ketika dia hendak melangkah maju, dia melihat Violet meregangkan ototnya. Kemudian, dia menari sedikit. Setelah dia mengatur napasnya, dia mulai menari sesuai koreografi guru tari dari ketukan pertama.Walaupun tidak ada musik, setiap ketukannya sangat akurat. Gerakannya juga sangat halus. Itu tidak terlihat seperti Violet baru mempelajarinya.Bianca tercengang.Dia adalah ketua, tapi dia perlu setengah jam untuk mengingat koreografinya dan seharian penuh untuk bisa menari dengan santai seperti itu. Namun, Violet langsung bisa menguasainya hanya dengan melihat sekali!"Bagaimana mungkin ...?"Beth juga tercengang.Ketua mereka saja perlu seharian penuh. Bagaimana Violet langsung bisa hanya dengan melihat sekali?Di luar kelas, beberapa pria seda
Violet berdiri dan menatap Hannah dengan ekspresi "aku ingin melihat bagaimana kamu mengatasi ini".Tadi siang, Jennie dan yang lainnya tidak mendapatkan jawaban yang puas dari Violet. Cepat atau lambat, mereka akan mencari Hannah.Apa Hannah bisa menjelaskannya pada mereka?Violet juga tidak tenang dipilih kasih seperti ini."Ini keputusan perusahaan. Kalian nggak punya hak untuk ikut campur. Aku juga nggak perlu menjawab kalian."Para trainee pria memasuki kantin trainee dari luar.Melihat suasana tidak bagus, Jimmy pun segera menghampiri Hannah sambil tersenyum-senyum. Dia meletakkan satu tangan di bahu Hannah dan berkata, "Kak Hannah, siapa yang sudah membuatmu nggak senang? Jangan serius sekali.""Singkirkan tanganmu," kata Hannah kepada Jimmy dengan kasar.Jimmy terpaksa mengangkat tangannya. Hannah melihat sekeliling dengan dingin, lalu berkata, "Violet memang berbeda dari kalian semua. Yang nggak senang berdiri!""Kami semua nggak senang!"Beth dan Bianca berdiri. Beberapa trai
Violet tidak bergerak.Brandon melirik Violet sekilas, lalu dia mengalihkan pandangannya.Hannah mendekat ke telinga Violet, kemudian berkata, "Ada yang mencarimu. Tolong kerja sama denganku."Violet melirik Hannah sekilas. Pada akhirnya, dia keluar mengikuti Hannah dengan pasrah."Dia sok bilang ini bukan keinginannya! Tapi, aku merasa dia sangat bangga!""Ya. Siapa yang nggak akan merasa bangga kalau mendapat perlakuan khusus? Siapa yang suka makanan buruk di kantin ini?"Jennie dan Beth sangat kesal.Mata Bianca terus tertuju pada Brandon yang berdiri tak jauh darinya. Ketika dia melihat kedua orang itu membuat keributan, dia baru berkata, "Cukup. Ayo makan."Semua orang menuruti Bianca dan duduk di kursi masing-masing.Sedangkan Jimmy mendekat ke telinga Brandon, lalu bertanya, "Tadi kenapa kamu melihatnya? Apa kamu menyukainya?""Diam. Makan."Ketika melihat ekspresi dingin Brandon, orang di depan mereka berkata, "Jimmy, diamlah. Masa kamu nggak memahami ketua kita? Hati ketua kit
Hannah tidak menghalangi Violet. Beberapa saat kemudian, sebuah mobil hitam muncul.Para trainee yang keluar dari kantin trainee melihat Violet naik mobil."Violet pasti mempunyai sponsor! Ke mana dia pergi malam-malam? Untuk menemui sponsornya?""Padahal tadi Hannah melindunginya. Kami para trainee saja baru boleh pulang setelah setengah bulan. Violet ini benar-benar pengecualian."Violet menelepon kepala rumah sakit di mobil. Setelah kepala rumah sakit mengangkat telepon, dia segera berkata, "Bu Violet, kondisinya memang agak serius. Tapi, wajahnya nggak terluka.""Aku bertanya bagaimana kondisi Andrew, bukan wajahnya!""Pasien ... juga baik-baik saja. Dia sudah nggak berada dalam bahaya."Jelas kalau kepala rumah sakit tidak berani mengatakan yang sebenarnya. Violet langsung mematikan telepon, lalu dia berkata pada Jordan, "Jelaskan padaku apa yang terjadi.""Baik. Pagi ini seharusnya Andrew pergi ke Grup Edris, tapi dia mengalami kecelakaan mobil di tengah jalan. Ada masalah pada t
"Tapi ....""Aku lelah. Ayo tidur."Evelyn pun menyerah. Pada akhirnya, dia kembali ke kamar.Di ruang tamu yang besar, ponsel Dylan berdering. Penelepon adalah sekretarisnya. "Tuan Dylan, kami sudah menemukan anak haram Tuan Besar dan wanita itu."Dylan bertanya dengan sinis, "Siapa?""Beberapa tahun ini mereka benaran berada di Kota Vior. Kami sudah menyelidikinya dan nama anak haram Tuan Besar adalah Brandon Hamilton."Brandon Hamilton ....Dylan tertawa sinis.Seingatnya, wanita itu bermarga Hamilton.Sepertinya wanita itu masih berharap untuk menjadi anggota Keluarga Dawson selama beberapa tahun ini. Dia juga berharap putranya bisa menjadi tuan muda Keluarga Dawson.Itu benar-benar mimpi orang bodoh."Tuan Dylan, masih ada satu hal.""Apa?""Ini tentang Nona Evelyn." Di ujung telepon, sekretarisnya berkata dengan dilema, "Orang kita bilang hari ini Nona Evelyn mengutus mereka pergi menggunting tali rem mobil Andrew Elton. Sekarang Andrew sedang di rumah sakit."Setelah mendengar l
"Tuan Dylan ingin bertemu dengan Andrew Elton. Di mana kamar Andrew Elton?"Perawat itu melihat Dylan dengan bingung, lalu dia bertanya, "Apa Anda keluarga Andrew Elton? Atau teman kerjanya?""Tuan Dylan ingin menjenguk Andrew atas nama perusahaan. Kenapa kamu banyak bertanya? Cepat antar kami."Pengawal Dylan tampak tidak sabar. Perawat itu takut Dylan marah, jadi dia hanya bisa mengantar mereka.Saat ini, Violet sudah tiba di kamar Andrew.Karena profesi Andrew, kamar pasiennya dirahasiakan. Rumah sakit tidak aman. Besok Andrew akan dijemput orang perusahaan agar dia bisa beristirahat di rumah.Saat ini Andrew sedang berbaring di ranjang pasien. Wajahnya terlihat sangat pucat dan dia mengenakan pakaian rumah sakit. Kepalanya dibalut kain kasa. Dapat dilihat kalau lukanya serius.Melihat Violet datang, Andrew tanpa sadar ingin bangkit."Berbaring. Jangan sembarangan bergerak."Setelah mendengar ucapan Violet, Andrew baru berhenti bergerak.Violet duduk di sebelah, lalu dia bertanya pa
Tok, tok.Mata Andrew tertuju pada pintu. Setelah dia melihat wajah Dylan, dia langsung menyadari kalau identitas Violet tidak boleh terungkap. Andrew pun berkata, "Maaf, aku nggak bisa menerima tamu sekarang. Tuan Dylan tunggu sebentar di luar."Karena Andrew menolak dengan sopan, Dylan tidak berkata apa-apa dan duduk di kursi koridor rumah sakit.Setelah memastikan Dylan tidak melihat ke dalam kamar pasien, Violet segera menutup semua dokumennya. Kemudian, dia melirik Andrew.Andrew menganggukkan kepalanya ke arah Violet. Kemudian, Violet pergi membuka pintu kamar dan berkata pada Dylan, "Ada apa Tuan Dylan datang malam-malam?""Dengar-dengar Andrew terluka, jadi aku datang untuk menjenguknya."Dylan berdiri. Dia lebih tinggi satu kepala dari Violet. Violet menjauhkan diri dari Dylan, kemudian berkata, "Apa Tuan Dylan benar-benar nggak tahu tentang kecelakaan mobil Andrew?"Kecelakaan itu terjadi karena Evelyn. Evelyn berani melakukannya karena ada yang mendukungnya di belakang.Dyla
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla
Begitu Megan selesai berbicara, suasana di sekitar langsung menjadi berat.Megan menatap Charles lekat-lekat. Dia tahu pengaruh Keluarga Swiss di luar negeri sangat penting bagi Charles. Dia juga tahu bagaimana Charles bisa mendapatkan posisinya yang sekarang.Dia tidak percaya Charles akan melepaskan semua kerja kerasnya demi seorang wanita!Violet tersenyum melihat wanita yang tampak percaya diri itu.Dulu Megan benar-benar sudah dimanjakan Phillip. Dia sama sekali tidak tahu tentang bahaya di dunia luar.Sekarang Megan sudah tidak memiliki alat tawar untuk berdebat dengan Charles.Violet bertanya, "Di mana buktinya?"Megan mengerutkan alisnya. "Bukti apaan?""Tentu saja yang dikatakan Nona Megan tadi, syarat yang diberikan Pak Phillip kepada Charles ketika dia masih hidup." Violet tersenyum sambil berkata, "Nona Megan terus bilang Pak Phillip meminta Charles menikahimu, baru dia akan menyerahkan harta keluarganya. Kalau begitu, harus ada saksi yang bisa membuktikan Pak Phillip meman
"Megan, apa ini benar?"Jasper menatap Megan.Di depan semua orang, Megan berkata dengan perlahan, "Surat wasiatnya asli, tapi ... ada satu syarat di surat wasiat ini."Megan menatap Charles dan berkata, "Syarat Papi adalah Charles menikahiku. Dengan begitu, Charles baru bisa menjadi penerus Keluarga Swiss yang sah dan mendapatkan semua warisan papiku."Setelah Megan mengatakan itu, semua orang menoleh ke arah Violet.Tadi Charles mengakui Violet adalah istrinya di depan semua orang. Kalau begitu, Charles telah melanggar keinginan Phillip.Jari-jari Violet bergerak sedikit, kemudian Charles menggenggam tangannya lebih erat. Hati Violet tiba-tiba menjadi berat."Charles, saat papiku meninggal, dia mempercayakanku kepadamu dan memintamu menjagaku selamanya. Kamu pun menyetujuinya. Selain itu, papiku sudah lama ingin kamu menikahiku dan membuatmu menjadi menantu Keluarga Swiss. Semua orang tahu tentang ini.""Ya. Ketika Pak Phillip masih hidup, dia membesarkan Charles agar Charles menjadi
Pintu ruang rapat dibuka saat ini. Kemudian, Megan berjalan masuk sambil dikelilingi oleh pengawal.Megan memakai gaun panjang putih. Rambut lurus tergerai sampai pinggang. Aura lembut dan anggunnya sangat kuat.Sudah lama Violet tidak melihat Megan. Dia mengingat terakhir kali dia bertemu dengan Megan adalah di pesta pertunangannya dengan Charles.Saat ini Megan duduk di kursi seberang Charles.Jasper berjalan ke sisi Megan, kemudian berkata, "Megan adalah penerus yang kami putuskan!""Megan bukan hanya putri Pak Phillip, tapi dia juga belajar jurusan keuangan dan ekonomi. Beberapa tahun ini nilai kuliahnya juga sangat tinggi. Menurutku, dia lebih cocok daripada Tuan Charles.""Terus terang, kamu hanya orang luar. Kalau bukan karena kamu membunuh Pak Phillip, bagaimana mungkin kamu bisa menduduki jabatan ini bertahun-tahun?"Semua orang berbicara dan tampak tidak senang terhadap Charles.Kalau itu dulu, mereka tentu tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dengan Charles seperti ini
Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka
Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b
Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka
Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha