Share

Semua Menerima Balasan

Hari ini Audry dan Dypta mengemasi barang-barang. Dypta sudah mendapat rumah kosong yang pas untuk ditempati berempat. Walau tidak terlalu besar tapi jauh lebih luas dari sebelumnya. Anak-anak juga jadi memiliki ruangannya sendiri.

Wulan yang ikut membantu nampak sedih karena akan berpisah dengan Dypta.

“Cemberut aja, Lan, ada masalah?” tegur Dypta yang menyadari perubahan ekspresi Wulan.

“Ulan sedih, Bang,” jawab Wulan jujur.

“Sedih kenapa? Diputusin pacar? Sedih sih boleh aja tapi jangan sampai bunuh diri ya.”

“Ih, Abang, bukan ituuu …” Gadis itu memberengut. “Ulan mana punya pacar.”

Dypta tertawa pelan. ”Jadi sedih kenapa dong?”

Wulan mengangkat wajahnya, lantas menatap Dypta dengan tatapan yang begitu dalam. “Ulan sedih karena Bang Dypta mau pindah.”

“Emang kenapa kalo Abang pindah?”

“Ulan jadi nggak bisa ketemu Abang lagi.”

“Siapa bilang? Masih kok. Kita masih bisa ketemu di resto.”

Dypta sudah memutuskan tetap mempekerjakan Wulan bersamanya. Gadis muda itu berjasa begitu banyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status