Share

Sehidup Semati

Author: Zizara Geoveldy
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Dypta menyuruh Audry dan anak-anak beristirahat, sedangkan dirinya menyiapkan makanan untuk mereka. Ia mulai menyibukkan diri di dapur. Hidupnya yang biasa hampa kini menjadi penuh semangat. Semua karena Audry, Tania, dan terutama adalah kesayangannya, Rogen.

Tania tampak bosan berada di tempat yang begitu kontras dengan istana mewahnya. Itu tercetak dari mukanya.

"Mommy, kita ngapain di sini? Kak Tata mau main," ujar anak itu ketika tiba di titik didih kebosanan.

"Nanti kita ambil bonekanya ya," kata Audry menjanjikan meskipun ia tahu tidak akan mungkin melakukannya.

"Di sini gerah, nggak enak." Tania mengibas-ngibas baju yang dikenakannya.

Audry tersenyum sambil membelai rambut Tania. Bulir-bulir halus keringat tampak menyembul di dahi dan pelipisnya.

"Mommy kipasin mau?"

Tania mengangguk cemberut. Anak dengan nama lengkap Titania Tamara Clayton itu memang tidak biasa hidup susah. Dari kecil ia sudah bergelimang harta dan berlimpah kemewahan. Jadi wajar saja jika Tania merasa cangg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
ayo Nora, bilang sama Audry kmu hamil biar Audry bisa cepet cerai sama Jeff dan dapet harta gono gini, hartanya Dypta juga bisa di balikin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Hal Penting Yang Ingin Disampaikan Nora

    Audry membiarkan saja ponselnya terus berdering. Audry masih mengingat pesan Dypta dengan baik bahwa mereka harus menghindari apa pun yang berhubungan dengan Jeff. Dan Nora adalah salah satu yang harus dihindari lantaran perempuan itu berkaitan erat dengan lelaki itu.Audry terus abaikan panggilan tersebut. Ia hampir saja me-reject, namun salah satu sisi hatinya mengatakan bahwa ia harus menerima panggilan dari mantan asisten suaminya. Mungkin saja ada yang penting ingin disampaikan Nora. Karena jika tidak, tidak mungkin perempuan itu terus menghubungi tanpa henti.Setelah perperangan batin yang hebat akhirnya Audry memutuskan untuk menerima panggilan tersebut.“Halo.” Audry menyapa pelan.“Halo, selamat siang, apa betul saya bicara dengan ibu Audry?” Terdengar suara perempuan bertanya di ujung telepon.”Iya, dengan saya sendiri. Maaf, saat ini saya sedang bicara dengan siapa ya?” Audry balas bertanya lantaran ia merasa suara perempuan yang sedang bicara saat ini dengannya bukanlah su

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Pengakuan Mengejutkan

    Dypta terdiam setelah mendengar penjelasan Audry. Memangnya hal penting apa yang ingin disampaikan Nora sehingga mereka harus bertemu langsung? Kenapa tidak melalui telepon saja?Dypta curiga jangan-jangan ini adalah jebakan yang disiapkan Jeff untuk menjatuhkan Audry. Lelaki itu menggunakan Nora karena sudah kehabisan cara. Ia ingin Audry kembali padanya. Bisa saja kan? "Kita nggak usah ke sana. Aku nggak percaya. Kalau memang ada yang penting seharusnya dia bisa sampaikan melalui telfon. Aku curiga ini adalah jebakan buat kita," kata Dypta menyampaikan hasil analisanya."Aku tadi juga berpikiran yang sama. Aku sempat ragu sih sebenarnya. Soalnya terakhir dia bilang, apa yang akan disampaikan adalah sebuah kebenaran.""Kamu jangan oleng. Jeff bisa pake cara apa pun untuk menyingkirkan kita. Dia akan memanfaatkan siapa pun dengan berbagai modus."Audry mengangguk mengerti. Mereka meninggalkan pembahasan mengenai Nora dan beralih membicarakan hal yang lain.Selagi Dypta bermain dengan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Panggilan Sidang Cerai

    Audry dan Dypta begitu terkejut mendengar penuturan Nora. Detik itulah keduanya tidak menyesali keputusan untuk memenuhi undangan perempuan itu datang ke rumah sakit."Ibu Audry, Mas Dypta, saya nggak bohong. Semua yang saya katakan adalah fakta," imbuh Nora meyakinkan pasangan itu."Kami percaya," jawab Dypta. "Tapi kenapa kamu bohong dan memberi kesaksian palsu? Kenapa nggak bilang aja yang sebenarnya pada polisi?""Saya ditekan, Mas, saya diancam akan dibunuh," jawab Nora lagi.Nora kemudian menceritakan detail kejadiannya. Waktu itu ia meminta pertanggung jawaban dari Jeff. Ia meminta laki-laki itu untuk menikahinya. Akan tetapi, seperti dugaan, Jeff menolak dan meminta Nora untuk menggugurkan kandungannya.Nora bertahan. Ia akan terus mempertahankan anak itu hingga Jeff naik pitam.Flashback ...Nora berbaring gelisah di tempat tidur. Entah mengapa malam ini ia susah sekali memejamkan mata. Tadi Jeff mengajaknya menginap di rumah laki-laki itu. Jeff meminta untuk menjaga Tania y

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Tapi Ada Syaratnya

    “Ini surat apa, Rid?” tanya Audry setelah Inggrid meletakkan langsung amplop itu ke tangannya.“Lo lihat aja sendiri.”Audry membuka amplop lalu membaca dengan lantang di dalam hati kata demi kata yang tertera di sana.Jeff menggugat cerai sebelum Audry mengajukannya dengan resmi. Apa pria itu sadar saat melakukannya? Kenapa jadi segampang ini?“Lo sedih?” tanya Inggrid ketika Audry mengangkat muka setelah menekuri kertas di tangannya.“Nggak, gue cuma kaget,” jawab Audry sejujurnya.“Beneran?” Inggrid memiringkan kepala memandang Audry dengan sorot menyelidik.Audry mengangguk pelan. Seharusnya saat ini ia meloncat-loncat karena bahagia, tapi yang ada Audry mulai mencurigai Jeff. Kenapa Jeff tidak mempersulit? Iya, harusnya Audry bersyukur karena pria itu mempermudah segalanya. Tapi pasti ada sesuatu di baliknya. Apa yang telah direncanakan Jeff?”Bestie, jujur deh sama gue. Lo takut nggak bakal kebagian hartanya Jeff kan? Udah deh, gue ngerti perasaan lo. Tapi lo sendiri yang pergi

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penyakit Aneh Yang Menimpa Jeff

    Hah? Syarat? Apa lagi yang diinginkan Jeff?“Apa syaratnya?" tanya Audry ingin tahu.Senyum laki-laki itu merekah semakin lebar. Berhasil mengintimidasi Audry adalah kebahagiaan terbesarnya. “Syaratnya tidak sulit. Aku hanya mau kita seperti dulu.”Audry langsung menggelengkan kepalanya. Ia menolak tegas permintaan itu. “Kalau maksudmu adalah kembali padamu, maaf, aku tidak bisa.”“Keputusan sepenuhnya ada padamu. Aku hanya memberi penawaran. Terserah mau diterima atau ditolak. Gampang kan?” ucap Jeff ringan sambil mengembangkan kedua tangannya.Jeff menunggu jawaban Audry selama beberapa detik, namun hanya tatapan penuh kebencian perempuan itu yang diterimanya sehingga ia pun pergi.Baru berjalan beberapa langkah, Jeff memutar badan. “Nanti sore aku akan jemput Tania.”Air mata Audry meluncur deras. Di saat itulah Dypta muncul dari belakang dan memeluknya.“Aku nggak sanggup pisah dengan Tania, Dyp. Aku nggak bisa bayangin gimana dia di bawah asuhan Jeff. Pokoknya aku nggak mau kasih

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Surat Warisan Rahasia

    Dana menyetir sekencang mungkin. Setibanya di rumah, Dana membantu Jeff keluar dari mobil. Lelaki itu mengeluh padanya mengalami kesemutan. Sebagian tubuhnya tepat di bagian kiri tidak peka terhadap sentuhan apa pun.Seluruh pekerja di rumah Jeff tak pelak menjadi khawatir melihat kondisi memprihatinkan majikan mereka. “Kita bawa Bapak ke rumah sakit saja, Pak Dana,” kata Bi Dira memberi usul.“Gimana kalau kita panggil dokter saja ke sini,” Tanu si penjaga rumah memberi ide yang lain.“Tapi kondisinya darurat. Ini tidak bisa dibiarkan. Bapak butuh penanganan khusus. Masalahnya, tadi Bapak tiba-tiba langsung begini.”Setelah ketiganya berembuk, mereka memutuskan untuk membawa Jeff ke rumah sakit.Jeff benar-benar tidak berdaya. Ia ingin mengumpat, namun mulutnya begitu berat untuk digerakkan. Setelah tiba di rumah sakit, Jeff ditangani dengan cepat. Dokter memvonis Jeff mengalami gejala stroke.‘Tidak mungkin! Aku masih muda dan gagah. Aku tidak mungkin kena stroke!’ Jeff berteriak

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Orang Sabar Rezekinya Lancar

    Sudah sejak tadi Audry mengawasi pergerakan penunjuk waktu di dinding. Sepuluh menit berlalu sejak pukul lima sore. Detak jantung Audry semakin menghentak bersama jarum jam yang tak henti berputar.Sudah terlambat dari waktu yang dijanjikan Jeff untuk menjemput Tania. Tapi Audry yakin lelaki itu tidak mungkin membatalkannya. Mungkin saat ini Jeff sedang berada di jalan. Sebentar lagi dia akan segera tiba lalu membawa Tania pergi darinya."Dyp, apa kita kabur aja?" Ide itu tercetus begitu saja di benak Audry. Audry tidak siap jika harus memberikan Tania pada mantan suaminya."Mau kabur ke mana, Yang?" tanya Dypta balik. "Ke mana aja, pokoknya jauh dari sini. Aku nggak mau memberikan Tania. Jeff sebentar lagi akan ke sini.""Oke, kalau pun kita bisa kabur apa kamu yakin Jeff nggak bakal menemukan kita?" tanya Dypta lagi sambil memandangi wajah Audry lekat-lekat.Audry terdiam tanpa kata. Ia tidak tahu apa jawabannya. Yang ia tahu, Jeff tidak akan membiarkan mereka lolos. Pria itu pasti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Mendapat Peringatan

    Seminggu berlalu sejak hari itu. Jeff tak kunjung datang menjemput Tania. Audry dan Dypta bertanya-tanya apa yang terjadi pada laki-laki itu. Apa mungkin dia membatalkan rencananya? Atau jangan-jangan sedang menyusun strategi baru.Hingga saat ini kedua pasangan itu tetap waspada. Mereka menjaga Tania sebaik mungkin. Tidak mengizinkannya keluar jauh dari rumah tanpa pengawasan."Menurutmu kenapa Jeff nggak jadi ngejemput Tania?" tanya Audry sambil memberi makan Rogen, sedangkan Dypta sibuk membumbui potongan ayam.Dypta menolehkan kepala mendengar pertanyaan Audry. "Kamu mau aku datang ke sana dan cari info?"Audry memang merasa penasaran, tapi ia tidak ingin Dypta mengantar nyawa dengan langsung mendatangi rumah Jeff."Jangan ke rumah, coba ke cafe aja."Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Dypta berangkat ke Manhattan Cafe atas permintaan Audry."Dyp, hati-hati ya ...," ucap Audry di depan pintu rumah.Dypta tersenyum sambil menganggukkan kepala."Pa, itut! Dek ituuttt!" Rogen meman

Latest chapter

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status