Share

Make Out

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-27 19:50:46

“Nggak pamitan sama Papa dulu” tanya Gatra begitu ingat Tania belum berkata sepatah kata pun pada Dypta.

“Oh iya.” Tania memandang ke belakang pada Dypta yang sedang berjalan bersama Rogen. Gatra sukses mengalihkan dunianya, membuat Tania melupakan orang-orang di sekitarnya. “Om, Tata pulang sama Gatra ya?”

“Hati-hati, Kak.” Dypta tersenyum sambil mengacungkan jempolnya ke udara.

“Claudia mana?” tanya Gatra begitu tidak menemukan sahabat Tania tersebut di sekitar mereka.

“Tuh di sana.” Tania menunjuk Claudia yang duduk sendiri menunggu.

“Nggak ditawarin pulang bareng kita?”

“Nggak usah, biarin aja, aku mau berdua aja sama kamu.”

“Dasar sahabat nggak ada akhlak.”

Tania tertawa ketika Gatra merengkuhnya. Tania hanya bercanda karena ia tahu Claudia pulang dengan Dimas dan saat ini sedang menunggu sang kekasih.

“Ta, aku antar kamu ke mana? Ke rumah Mommy atau apartemen?” tanya Gatra setelah mereka meninggalkan komplek bandara.

“Apartemen deh, capek banget,” jawab Tania. Besok ia baru akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Lain kali jgn main2 sama aku ya Gat ...... Sagadigis calonmu Gat, mati kutu pak dokter. Sdngkn sm Kiera dia gak pernah kasih akses belai2, haha .... rasain nakalnya putri Audry ......
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Tuh kan, tangan Tata jd nakal gegara di pending nikahnya. Usil bener ni perempuan satu ini, hahaha Ayolah Gat, mumpung Tata lagi dlm mode BUCIN ......
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Wkwk, udah gak kasihan sama sekali sama Gatra. Cepetan nikah gak kalian. Itu mobil berhenti dulu deh, bahaya Hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Bercumbu

    Gatra tidak sanggup lagi. Tania yang bergerilya di pangkuannya membuat sekujur tubuh lelaki itu lemas. Dari pada mereka benar-benar menabrak tiang listrik lebih baik cari aman.Gatra menepikan mobilnya di tempat sunyi, tepat di pinggir jalan.Entah sudah berapa kali Gatra meloloskan desahan dari mulutnya. Ini adalah yang kedua setelah malam itu, dan Gatra berharap kali ini benar-benar tuntas. Ia tidak ingin kenangan buruknya seperti malam itu terulang lagi, yang membuatnya meriang berhari-hari.Selagi Tania menyesap maju mundur, Gatra menumpukan tangannya di kepala Tania, sedikit menekan agar melakukannya lebih dalam.“Ta, kamu belajar dari mana sampe se-expert ini?” tanya Gatra dengan suara tercekat.Tania menjawab pertanyaan Gatra dengan sesapan yang lebih intens.“Ta ... pokoknya harus selesai, aku nggak mau pulang kalo belum tuntas,” kata Gatra mengancam. Di ujung ucapannya ia terkesiap. Tubuhnya mengejang hebat setelah Tania

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Bibir Yang Berbahaya

    Mungkin jika saat itu kalau Tania dan Gatra sama-sama bersikeras dengan ego masing-masing bisa jadi mereka sudah berpisah lagi. Gatra mundur karena tidak percaya diri sedangkan Tania mengalah lantaran terlalu lelah.Namun sekarang mereka sedang berada di rumah Audry tepat sehari setelah kepulangan Tania dari Canada. Audry dan Dypta sudah mengetahui kondisi terkini Gatra setelah laki-laki itu menceritakannya dengan detail dan sejelas mungkin. Mereka turut prihatin dan menyampaikan simpatinya. Namun mereka juga tidak dapat berbuat banyak.“Mungkin saya nggak tahu diri, dalam keadaan begini masih berani datang ke sini. Saya tidak tahu apa penilaian Papa dan Mommy mengenai saya. Tapi saya ingin melamar Tata. Izinkan saya sekali lagi untuk berumah tangga dengan Tata, Pa, Mommy,” kata Gatra meminta izin sambil menyampaikan tujuannya datang. Tania duduk mendampingi di sebelahnya.Audry dan Dypta saling memandang. Semua ini sangat mengejutkan mereka. Setelah sekian tahun berpisah dengan cara

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Finally

    Jalan panjang Gatra dan Tania menuju pelaminan kini terbuka semakin lebar setelah Audry dan Dypta menurunkan restunya. Satu-satunya halangan datang dari Lena.Gatra menyayangkan satu hal. Seandainya Kiera tidak pernah hadir di dalam hidupnya mungkin saat ini jalannya kembali pada Tania begitu mulus.Setelah dari rumah Audry Gatra mengajak Tania ke rumahnya. Gatra ingin hari ini juga semuanya tuntas. Gatra akan bicara baik-baik dengan Lena. Ia akan menyampaikan niatnya, mengutarakan isi hatinya dan meminta dengan sangat pengertian dari sang ibu.Jeep orange yang dikendarai Gatra memasuki halaman rumah. Bersamaan dengan itu Tania mulai menggigil. Tubuhnya gemetar, sementara tangannya basah oleh keringat. Menemui Lena vibes-nya beda tipis dengan menjumpai algojo yang akan menghukumnya di tiang gantungan.“Turun yuk, Ta,” ajak Gatra setelah mematikan mesin mobil. Sedangkan Tania masih duduk terpaku di tempatnya.“Gat, kira-kira nanti Mama bakal bilang apa ya? Mama pasti marah. Mama kan ng

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Bom Yang Meledak

    Jika ada hal-hal yang ingin Tania syukuri dalam hidupnya saat ini maka Tania kesulitan menjabarkan satu demi satu. Namun jika Tania diminta untuk menyebutkan hal yang paling sangat disyukurinya adalah karena saat ini diberikan kebahagiaan yang luar biasa. Apalagi kalau bukan menemukan cintanya kembali dan mendapatkan restu dari sang mantan mertua yang tidak akan lama lagi akan kembali menjadi mertuanya.Tania masih ingat, tempo hari saat sedang memasak sendiri di dapur rumah Gatra, ia dikejutkan ketika tiba-tiba Lena datang dan memanggilnya. Lena mengajaknya bicara baik-baik. Mengungkit masa lalu, menguraikan kesalahannya, memberi nasihat bijak dan sebagai penutup memberikan restunya yang sudah lama ditunggu-tunggu.“Taaaa! Ada Gatra tuh!” Claudia berteriak dari depan pintu kamar mandi memanggil Tania yang mendekam sejak tadi di ruang basah itu.“Iya, bentar! Bilang gue lagi mandi!” Tania membilas badannya yang dipenuhi oleh busa sabun. Hari ini ia dan Gatra berencana mengunjungi tok

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Detik-Detik Menjelang Pernikahan

    Aksi tiba-tiba yang dilakukan Kiera tentu saja mengundang atensi para pengunjung toko. Alhasil, berpasang-pasang mata memandang serempak pada mereka.Tania memegang pipinya yang perih sedangkan tangannya sudah terangkat untuk membalas tamparan perempuan itu kalau saja tidak ingat saat ini mereka sedang berada di ruang publik.Sebagai seorang laki-laki begitu menyaksikan dengan matanya sendiri ada yang menyakiti perempuan yang dicintainya, ingin rasanya Gatra memaki dan mencecar Kiera saat itu juga. Namun Gatra berhasil menahan emosinya. Ia malah menyodorkan pipinya ke arah Kiera.“Aku nggak ditampar sekalian? Kenapa cuma Tania? Nih, tampar lagi!”Kiera mengangkat tangannya, bersiap-siap melayangkannya ke pipi Gatra. Sebelum ia berhasil melakukanya, petugas keamanan datang melerai mereka.“Maaf, Mbak, Mas, jangan ribut di sini, jangan mengganggu kenyamanan pembeli lain. Kalau ada masalah tolong selesaikan di luar saja.”“Mbak ini yang duluan, Pak, saya nggak tahu masalahnya apa. Tiba-t

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kita Hanya Punya Satu Kenangan, Om

    Tania refleks menutup mulutnya kala menyadari sesuatu hal. Apa yang tadi dikatakannya? Papa? Kenapa ia ikut-ikutan memanggil Papa saat berbicara dengan Gatra? Dan sejak kapan Tania memanggil Dypta dengan sebutan Papa?“Ta, aku balik sekarang aja ya?” pamit Gatra kemudian.“Ya ... jangan dong. Ntar aja, tunggu Papa datang dulu.”“Nggak enak ah. Masa udah malam masih di sini. Jaga image dikit nggak ada salahnya kan?” Gatra tertawa.“Ya udah, hati-hati ya, Gat.” Tania terpaksa mengizinkan Gatra pergi.“Kamu juga hati-hati. Jaga kesehatan, tidur yang cukup dan kurangi pikiran negatif. Jangan lupa obatnya juga diminum.”Tania mengangguk patuh. Sebelum pergi dari apartemen Tania Gatra meninggalkan kecupan lembut di dahi perempuan itu.Tania langsung bersiap-siap mengemasi beberapa helai pakaian yang akan dibawa. Seharusnya tadi ia minta diantar Gatra saja. Tapi nggak enak juga sama Dypta yang sudah terlanjur menuju apartemennya. Saat Tania sedang berkemas-kemas, ponselnya kembali berbunyi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Dia Bukan Tipeku

    Tidak ada yang tahu bahwa setelah dari apartemen Tania tadi Gatra tidak langsung pulang ke rumah. Saat ini Gatra mengawal dari belakang sebuah SUV hitam yang berada bermeter-meter di depannya. Gatra sengaja menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dengannya. SUV itu melaju tidak konsisten. Kadang pelan kadang mengencang. Membuat Gatra juga harus menyelaraskan jaraknya.Dypta dan Tania berada di dalam SUV tersebut. Gatra selalu merasa waswas setiap kali ada momen Tania hanya berdua dengan Dypta di mobil. Pengakuan jujur Tania tentang kejadian malam itu seakan membawa Gatra kembali pada masa lalu. Apalagi momennya nyaris serupa. Terjadi persis sebelum mereka menikah.Ketika mobil Dypta melambat, detak jantung Gatra mengencang. Ia merasa kesulitan mengendalikan pikirannya. Jangan-jangan Dypta memelan lantaran sedang berciuman dengan Tania. Jangan-jangan Tania juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukannya pada Gatra saat itu. Di saat Dypta menyetir Tania beraksi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Pernikahan Terakhir

    “Mbak, kayaknya rambutnya belum deh, masih agak kusut di belakang.” Audry memanggil penata rias agar mendekat padanya. Lalu kemudian seorang perempuan berusia tiga puluhan datang menghampiri. Perempuan itu merapikan rambut Tania yang disanggul modern.“Blush on-nya juga, Mbak, kayaknya harus dipoles satu pulasan lagi.” Itu suara Lena.Tania hanya bisa menahan senyum menyaksikan betapa antusiasnya Audry dan Lena. Dari tadi keduanya yang paling excited memerhatikan penampilannya.Hari ini adalah hari yang begitu penuh kesan. Tania dan Gatra akan mengukir sejarah baru dalam hidup mereka.Iya, hari ini merupakan hari pernikahan keduanya. Momen sakral tersebut mengusung konsep garden party dan diadakan di sebuah venue yang sering digunakan oleh para public figure. Hanya saja acara tersebut dihelat secara privat. Gatra dan Tania hanya mengundang beberapa orang yang benar-benar mengenal mereka.Setelah Tania selesai dirias ia digiring

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29

Bab terbaru

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status