Share

Klarifikasi

Perempuan itu akhirnya terkulai lesu di kursinya. Seluruh tubuhnya terasa lemas namun juga puas di saat bersamaan.

Ia memandangi alat bantu di atas mejanya dengan perasaan tidak menentu. Seingatnya belum terlalu lama ia menggunakannya, namun belakangan menjadi semakin intens. Setiap kali merindukan mantan kekasihnya ia akan menjadikan benda itu sebagai pelarian.

Ketukan di depan pintu ruangannya yang terkunci membuat Inggrid terkesiap.

Seketika ia menjadi gugup. Dengan kecepatan cahaya dimasukkannya alat pemuas di atas meja ke dalam laci. Lalu perempuan itu merapikan pakaiannya sebelum melangkah ke arah pintu dan membukanya.

Pintu lalu terbuka. Sesuai dengan dugaan lelaki itu pasti menemuinya.

"Inggrid, aku mau bicara sebentar."

Inggrid tersenyum lebar lalu mengembangkan tangan. "Silakan masuk, Jeff," suruhnya.

Lelaki itu lalu melangkah ke dalam. Di belakangnya Inggrid tersenyum sambil mengangkat bahu.

"Silakan duduk," ujarnya lagi.

Jeff menjatuhkan diri di kursi tepat di depan Inggri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status