Share

Hadiah Terindah

Gatra membantu memijit tengkuk Tania yang masih memuntahkan hampir seluruh isi perutnya. Ketika semuanya pindah ke lantai kamar mandi, Tania terkulai lemas. Seumur hidup baru kali ini Tania muntah parah seperti sekarang.

Setelah Tania selesai membersihkan mulutnya, Gatra memapahnya ke kamar dan membaringkannya di ranjang. Gatra menaikkan suhu pendingin ruangan di kamar mereka agar tidak terlalu dingin.

“Gimana rasanya sekarang?” tanya Gatra sambil meletakkan tangannya di pundak Tania.

“Masih lemes, Gat, pusing sama mual,” jawab Tania lemah.

“Aku bikinin teh hangat bentar ya, kamu tunggu di sini dulu.” Gatra keluar dari kamar sebelum mendengar jawaban Tania.

Tinggal sendiri, Tania meringkuk memeluk guling sambil mengingat-ingat apa ada salah makan sesuatu. Seingatnya ia makan biasa-biasa saja. Tadi pagi sarapan oatmeal, siangnya di kantor makan soto daging di lantai dasar. Terakhir makan cheese cake di cafe serta beberapa potong kentang beku yang tadi digorengnya.

Tidak ada yang aneh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Gak sabar nunggu brp bln lagi mau launching baby twins ya Gat. Pasti saat lahiran nnti Gatra sdh aktif lagi jd dokter. Gak kebayang Gatra plg krja di sambut si keributan anak2. Semoga saja kembar ya Gat, amin
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
semoga beneran kembar razi dan Thalita ya
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Moga keinginan Gatra terwujud lagi ya. Kembar, Aamiin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status