Share

Thanks, Tiram

last update Last Updated: 2024-09-01 20:50:22

Beberapa bulan kemudian ...

“Gaaaaat! Sini deh!”

“Iya, bentar! Lagi nanggung nih.” Gatra menyahut dari dapur ketika Tania memanggilnya agar datang ke kamar. Saat itu Gatra sedang berkutat menyiapkan tumis tiram pedas untuk menu makan malam mereka.

Di dalam kamar Tania sedang berbaring sendiri. Tania baru saja pulang kerja. Namun tiba-tiba ia merasakan gerakan kencang dari dalam perutnya yang langsung membuatnya jadi excited. Ini adalah gerakan pertama si baby sepanjang kehamilannya. Tidak ingin kehilangan momen itu, Tania buru-buru keluar dari kamar dan menemui Gatra di dapur.

“Gat, dia gerak. Gerakannya kuat banget, Gat! Dia kayak lagi nendang-nendang aku,” kata Tania melaporkan dengan muka berbinar-binar.

Detik itu juga Gatra menelusupkan tangan ke balik baju Tania tepat di bagian perut perempuan itu.

“Beneran kan, Gat? Kamu bisa ngerasain sendiri kan?” Tania masih seantusias tadi.

Gatra menganggukkan kepala tanpa sepatah kata pun yang terlontar dari mulutnya. Semua ini membuatnya t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
selamat mommy and Daddy .. Tania jgn panggil nama donk ke Gatra .. pakai mas kah biar lebih sopan
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Duuuh ikutan happy deh.. Selamat ya Gat, teorinya benar, walaupun ngelakuin nya telat, wkwk
goodnovel comment avatar
Debora Susana
wah....semua harapan terwujud, dapat anak kembar cewek & cowok
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Babymoon In Switzerland

    24 weeks pregnancy …Tania membuka matanya ketika merasakan tendangan yang super kuat dari dalam perutnya. Bersamaan dengan itu segaris senyum lebar tercetak sempurna di bibirnya.“Morning, Babies … udah bangun, Nak?” Tania mengusap perutnya yang membuncit tinggi bahkan nyaris melampaui tinggi dadanya. Ia juga baru menyadari jika saat itu tangan Gatra juga sedang melingkari tubuhnya.“Awww ….” Pekikan tertahan meluncur dari bibir Tania ketika tendangan berikutnya kembali menghantam. Kali ini jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Calon anak-anak itu seperti kompak menjawab sapaan Tania.Tania menempelkan tangan di perutnya tepat di sebelah tangan Gatra yang juga berada di sana. Senyumnya merekah sempurna begitu mengingat step by step yang dilaluinya dalam rangka menjadi seorang ibu.Tanpa terasa saat ini sudah enam bulan lamanya Tania mengandung. Meskipun berbeda dengan kehamilan normal tapi Tania sangat menikmati setiap detail prosesnya. Mungkin semua akan terasa berat jika Tania menja

    Last Updated : 2024-09-02
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ngidam Yang Aneh

    Dari danau Bausee, tour guide mengajak Tania dan Gatra mengelilingi pegunungan dengan menggunakan helikopter. Dari atas mereka bisa menyaksikan pemandangan pedesaan, padang rumput yang hijau serta birunya air danau. Keduanya benar-benar menikmati trip mereka kali itu.Petualangan mereka tidak berakhir sampai di sana. Setelah melihat langsung hamparan salju di puncak gunung, Tania dan Gatra menguji nyali dengan menaiki cable car di mount Titlis. Setelahnya petualangan mereka dilanjutkan dengan menyebrangi jembatan gantung yang memiliki ketinggian lima ratus meter dari tanah dan memiliki panjang seratus meter. Jembatan tersebut membawa mereka ke Glacier Cave, sebuah tempat wisata berbentuk gua yang terbuat dari bongkahan es. Hari berikutnya Tania dan Gatra menjajal area perkotaan. Mereka mendatangi pabrik Swatch atau Swiss Watch. Seperti yang sudah diketahui Swiss terkenal dengan produk jam tangannya.Pada hari kelima Tania mulai merasakan ada yang aneh di perutnya. Bukan karena calon

    Last Updated : 2024-09-02
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Hot Wife

    Tiga bulan kemudian …Kandungan Tania sudah semakin membesar. Tania mulai kesusahan berjalan dan menggerakkan badannya. Rasa sakit mulai bermunculan di mana-mana. Mulai dari pinggang, punggung, serta berbagai penyakit hamil tua lainnya.Due date diperkirakan jatuh pada minggu depan. Gatra dan Tania sudah menyiapkan diri dari jauh-jauh hari untuk hari bersejarah itu. Persiapan mereka benar-benar sudah matang. Tania hanya tinggal menanti proses persalinannya.Tidak ada ruangan bayi di apartemen mereka karena kamar di sana juga hanya ada satu. Akan tetapi jangan ditanya soal perlengkapan si kembar. Dulu waktu babymoon ke Swiss, Gatra dan Tania juga mampir ke Italy. Saat di Milan Tania mendadak kalap dan memborong banyak pakaian bayi branded. Tania tidak perlu berpikir dua kali untuk membeli jumper bayi keluaran Moschino yang satu helainya dibandrol dengan harga seratus enam puluh euro atau jika dirupiahkan sekitar dua juta lima ratus ribu. Gatra tidak melarang Tania membeli apa pun untu

    Last Updated : 2024-09-02
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Antara Hidup Dan Mati

    Tania tersentak ketika merasakan rasa mulas yang sangat hebat. Ia terbangun dari tidurnya yang pulas dan tidak menemukan sang suami di sebelahnya.“Gatraaa!!!”panggilnya menyerukan nama sang suami.Tidak ada sahutan. Gatra tidak mendengarnya.“Gatraaa!!!” ulang Tania sekali lagi sambil merintih menahan sakit. Kontraksi yang sesungguhnya sudah datang membuat Tania remuk redam dan merasa ingin mati saja.“Gatraaa!!! Mommyyy!!! Pappaaa!!! Adeeek!!! Tolong ….” Tania berteriak pilu memanggil siapa ppun yang berada di rumah itu. Tania hampir putus asa lantaran tidak ada yang mendengarnya. Tetesan air matanya sudah berpadu dengan bulir-bulir keringat.“Gat, kamu di mana? Sakiiit ….” Tania menangis tak berdaya. Rasa sakit ini seakan ingin membunuhnya.Tiba-tiba pintu dibuka dari luar. Gatra muncul dan kaget melihat Tania sudah bangun dan menangis.“Taa ....”“Sakit banget, Gat ... kamu dari mana aja aku panggil dar

    Last Updated : 2024-09-02
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Love of My Life

    “Ta … Tata … bangun, Ta!” Gatra mengguncang-guncang tubuh Tania agar membuka mata. “Kak … bangun, Kak, jangan tidur dulu.” Audry mulai cemas melihat keadaan Tania. Ia khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk padanya. “Gat, Tata kenapa?” Audry bertanya pada Gatra dan berharap akan mendapat jawaban yang memuaskan.“Tenang, Mommy, Tata akan baik-baik aja,” jawab Gatra lalu membelai kepala Tania. “Ta, bangun Sayang … aku tau kamu pasti kuat. Sembilan bulan aja kamu bisa, jadi sekarang kamu juga pasti bisa.” Seketika suasana di mobil itu menjadi panik. Tidak terkecuali Dypta. Ia takut Tania akan mengulangi sejarah Audry dulu."Kak, bangun, Kak. Ini Papa, Kak." Dypta menoleh ke belakang dan ikut mengusap-usap pipi Tania.Rogen yang menyetir menekan pedal gas lebih dalam agar mereka segera tiba.Perlahan kelopak mata Tania terbuka. Kondisinya yang sangat lemah membuat Tania tidak mampu berkata-kata. Tania hanya ingin semua ini berakhir dan beristirahat panjang.Melihat Tania membuka matany

    Last Updated : 2024-09-03
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Booster Aku Tuh Kamu

    Seluruh keluarga menyambut gembira kelahiran sepasang bayi kembar Gatra dan Tania. Setelah dua hari berada di rumah sakit, mereka akhirnya dibawa pulang. Bukan ke kediaman Gatra dan Tania, melainkan ke rumah kakek nenek mereka. Dypta dan Audry.Orang-orang serumah seakan mendapat mainan baru dengan kehadiran bayi kembar yang belum diberi nama itu. Gatra dan Tania belum menemukan nama yang tepat untuk keduanya. Alhasil mereka masih dipanggil dengan sebutan si kembar.“Cantik banget adek bayinya. Sini sama kakak yuk, Dek.”Seisi rumah refleks tertawa mendengar perkataan Adzkiya. “Kenapa ketawa?” Adzkiya menatap satu demi satu orang dewasa yang mengelilinginya dengan sorot tidak mengerti. Memangnya apa yang lucu?“Bukan Kakak, Sayang, tapi Tante. Anak-anaknya Kak Tata adalah ponakannya Kiya, bukan adek,” kata Audry menjelaskan.“Tapi aku kan masih kecil, Mommy, masa dipanggil tante,” jawab Adzkiya memprotes.“Jadi mau bagaimana lagi?”“Gini deh, kalo Kiya nggak mau dipanggil tante, gima

    Last Updated : 2024-09-03
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Menebus Dosa Masa Lalu

    Hari ini halaman depan rumah Audry dan Dypta dipenuhi oleh berbagai kendaraan. Bahkan aneka kendaraan itu tumpah ruah sampai ke pinggir jalan. Tidak hanya kendaraan, namun di depan rumah mereka juga dipenuhi oleh papan bunga berwarna-warni yang menyampaikan ucapan selamat.Hari ini di sana sedang diselenggarakan acara syukuran kelahiran Attala dan Shaqueena.Acara itu dihadiri oleh keluarga, sanak kerabat, serta kolega. Sedianya acara itu akan diselenggarakan di hotel. Namun setelah melalui beberapa pertimbangan mereka pun memutuskan acara tersebut dihelat di rumah saja.“Udah kayak anak seleb aja,” kata Rogen berkomentar menyaksikan penampilan Attala dan Shaqueena. Keduanya baru berumur satu minggu, akan tetapi penampilannya bagaikan raja dan ratu kecil dengan pakaian branded melekat di tubuh masing-masing.Tania mendandani Shaqueena dengan tutu dress berwarna pink. Sedangkan Attala memakai kemeja biru navy serta jeans bayi. Tania tersenyum puas menyaksikan hasil kreasinya pada anak-

    Last Updated : 2024-09-03
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Tersesat Dalam Cintamu

    “Pa, nun, na, Ma, Pa, aa … tu tu tu ….”Ocehan anak kecil serta usapan yang terasa di pipi dan pundaknya membuat Gatra terjaga dari tidurnya yang pulas. Bibirnya langsung mencetak senyum begitu meyaksikan wajah manis gadis ciliknya.“Anak Papa sudah bangun?” Shaqueena yang saat ini berusia tujuh bulan menjawab pertanyaan tersebut dengan tertawa lebar hingga menunjukkan dua gigi serinya di bagian depan yang tumbuh di bagian bawah.Gatra mengangkat sang putri, lalu mendudukkan di antara dada dan perutnya. Shaqueena tertawa riang, lalu menggapai-gapai pipi Gatra dengan tangannya yang mungil.Indahnya hidup dikelilingi oleh orang-orang yang kita sayangi. Setiap pagi Gatra dibangunkan oleh ocehan anak kembarnya. Attala dan Shaqueena berebutan membangunkannya dengan mengoceh, mengusap-usap pipinya serta mengguncang-guncang badannya. Sedangkan Tania yang berbaring di sebelah Gatra dan biasanya ikut terbangun hanya tersenyum menyaksikan tingkah anak-anak itu. Gatra dan Tania sudah lama tidak

    Last Updated : 2024-09-03

Latest chapter

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status