Share

Bab 848

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-04 18:00:00
“Kamu tenang saja, ada bos seperti Cahya, kamu nggak usah melakukan apa-apa. Kalau ada yang nggak bisa dia selesaikan, misalnya ada yang membuat keonaran, kamu baru turun tangan. Kamu bisa menyelesaikannya sesuai keinginan kamu.”

Izza berpikir sejenak. “Aku hanya bisa turun tangan.”

Claire mengusap keningnya. “Kalau ingin turun tangan, itu juga mesti ada yang buat gara-gara duluan. Susah kalau sampai masuk penjara.”

Izza mengangguk.

Claire melambaikan tangannya. “Tapi, kamu usahakan jangan ada tamu yang buat keonaran. Selain itu ….”

Claire menatap Izza dengan serius. “Kamu juga mesti banyak berteman. Jangan selalu sendirian. Sekarang kamu bukan lagi di Organisasi Dawn. Kamu berhak untuk berteman.”

Izza terbengong sejenak. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi.

Claire berjalan ke hadapannya, lalu menepuk-nepuk pundaknya. “Owl ingin kamu melupakan masa lalumu yang kelam. Semuanya juga demi kebaikanmu. Kamu masih muda, nggak seharusnya kamu larut dalam masa lalu.”

Izza menunduk. Kepalan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
nanti suruh aja si charine nya tes DNA pak mario
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 849

    Peter membanting gelas ke atas meja. “Pak Guffin minta penjelasan dari kita. Dia bilang anak di dalam kandungan Charine adalah keturunan Keluarga Chaniago. Dia ingin Hardy menikahi Charine.”Di lantai atas, kebetulan Hardy kedengaran masalah kakek dan ayahnya menginginkan dirinya untuk menikahi Charine. Dia pun segera menentang, “Kalian ingin aku menikah dengan Charine? Atas dasar apa? Aku tidak mau!”Peter menunjuk Hardy dengan emosi tinggi. “Bukankah semua ini akibat dari perbuatanmu sendiri! Kamu bahkan sudah punya anak di luar sana!”Hardy merasa kaget. “Anak?”“Kamu … kamu masih bisa-bisanya berlagak bodoh. Hardy, apa gunanya aku memasukkanmu ke kamp pelatihan waktu itu? Kalian ayah dan anak sama saja! Suka bermain wanita, ‘kan? Setelah main, kalian malah tidak tahu mengatasinya. Sekarang dia sudah mengandung, kalau kamu tidak tanggung jawab, apa kamu ingin Keluarga Chaniago dipermalukan oleh semua orang?”Melihat Peter emosi tinggi, Mario yang berbaring di samping pun tidak bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 850

    Sepertinya Fendra tidak ingin mengatakannya, Claire juga tidak memaksakan kehendaknya. Claire menyerahkan proposal di meja kepadanya. “Hasil iklan model pasangan Chelsea dan Nelson cukup lumayan. Jadi, aku berpikir iklan Soulna kali ini boleh menggunakan pasangan yang lagi hits.”Fendra mengambil proposal untuk melihatnya. “Pasangan yang lagi hits?”Claire tersenyum. “Pasangan hits juga adalah sejenis siasat marketing. Kalau menggunakan pasangan yang lagi hits di internet untuk menjadi model iklan Soulna, para netizen pasti akan merasa terpuaskan dan hasil iklannya pasti akan sangat baik.”“Idemu bagus juga.” Fendra mengangguk. Dia kepikiran sesuatu. “Tapi, sepertinya belakangan ini tidak ada pasangan yang lagi hits?”“Bukannya sebelumnya ada?”“Sebelumnya?” Fendra merasa syok.Tetiba Claire merasa malu. “Tentu saja pasangan Cahya dan Javier. Jaya Couple!”Sudah lama Claire memendam ide ini.Fendra terdiam sejenak. Maksud Claire, dia ingin menyuruh suaminya dan Cahya untuk menjadi mode

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 851

    Javier menggenggam pergelangan tangan Claire, lalu menyantap suapannya sembari menatap wajahnya. “Tiba-tiba Claire baik sekali, pasti ada sesuatu.”Claire mencemberutkan bibirnya. “Kenapa kamu berpikir seperti ini?” Kenyataannya, Claire memang ada permintaan.Javier tersenyum. “Kenapa kamu bersikap sungkan terhadap suamimu sendiri?”Claire mencondongkan tubuhnya ke sisi Javier. Bibir kedua orang sangatlah dekat. Raut wajahnya tampak lugu. “Suamiku, belakangan ini aku ngikutin satu pasangan hits. Aku ingin jadiin mereka sebagai ambasador perhiasanku. Gimana menurutmu?”Tatapan Javier tertuju pada dirinya. “Kenapa kamu tanya aku?”Claire menggigit bibirnya, lalu mengulurkan tangan untuk melingkari lehernya. “Namanya lagi diskusi. Aku takut kamu akan marah.”Javier mencubit dagu Claire. Kedua matanya masih tertuju pada wajah istrinya. “Kenapa aku bisa marah?”Claire menunjukkan ekspresi lugunya. “Karena pasangan yang aku ngikuti itu pasangan dua lelaki.”Javier menyipitkan matanya. Akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 852

    Bartender melihat Hardy dengan kebingungan. Hanya saja, dia tidak berani bersuara.Cherry pun tersenyum. “Aku tahu, nggak enak rasanya untuk jadi seorang ayah.”Bartender meletakkan minuman di atas meja. Hardy membuka tutup, meneguknya, lalu membanting botol dengan kuat. Satu per satu botol bir dihabiskan. Hardy yang jago minum itu juga tidak bisa menahannya.Menyadari Hardy minum banyak, Cherry berkata, “Tuan Hardy, jangan minum lagi. Kalau kamu mabuk, bisa jadi kamu akan dibawa wanita lain. Nanti aku nggak bisa jelasin sama Claire. Gimanapun, dia pemilik tempat ini sekarang.”Hardy dalam keadaan setengah mabuk. “Milik siapa katamu?”Cherry merasa bingung. “Kamu nggak tahu Klub Garzia milik Claire?”Hardy kembali bertanya, “Bukannya Bos Klub Garzia itu kakakku?”Cherry terdiam di tempat.Tetiba Hardy tersenyum. “Kamu tidak tahu?”Cherry masih tidak berbicara. Bukankah Claire sudah mengambil alih Klub Garzia? Kenapa Klub Garzia bisa jatuh di tangan Cahya?Setengah jam kemudian.Hardy

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 853

    Bentuk tubuh Cherry buka tergolong tipe kurus kering, melainkan seksi dan berisi. Bahkan, tidak bisa ditutupi dengan handuk.Cherry menyadari sesuatu. Dia spontan memalingkan kepalanya dan kedua pasang mata saling bertatapan.Rasa syok seketika menyerang Cherry. Tetiba handuk yang membungkus tubuhnya merosot. “Ahh ….”Cahya merasa canggung refleks membalikkan tubuhnya. “Maaf, aku tidak tahu kamu baru selesai ….” Cahya menelan air liurnya. Untung saja, dia sedang membelakangi Cherry saat ini.Selama syuting, Cahya tidak pernah bertemu dengan adegan artis membungkus tubuhnya. Meskipun di saat syuting, dia pernah menyentuh artis yang sedang mengenakan bikini, Cahya juga tidak memiliki pemikiran lain.Hal di luar dugaan ini malah membuat Cahya memiliki perasaan.Cherry segera membungkus tubuh dengan handuk. Wajahnya tampak memerah lantaran tersipu malu. “Tuan Cahya, ada urusan apa?”Cahya tidak membalikkan kepalanya, lalu menyerahkan kantongan kepadanya. “Aku ingin minta maaf atas masalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 854

    Setelah kasus itu diusut kembali, Cherry hanya ingin Keluarga Kamael mengakui kekalahan mereka dan membersihkan reputasinya. Dia juga tidak peduli jika anggota Keluarga Kamael akan mencari gara-gara lagi atau tidak.Cahya mengantar Cherry ke tempat tinggalnya. Cherry menuruni mobil, lalu berlari ke dalam apartemen tanpa menoleh sama sekali. Sebab … dia sungguh merasa canggung.Saat hendak memasuki lift, Cherry tanpa sengaja menyadari mobil masih berhenti di tempat. Kepikiran Cahya mengantar dirinya kembali ke rumah, hatinya terasa hangat.Lift berhenti di lantai tempat tinggal Cherry. Saat dia berjalan keluar lift, dia pun terkejut ketika melihat Karen yang sedang berdiri di koridor. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Karen sedang bersandar di dinding. Riasannya hari ini terlihat agak tebal. Dia sedang berdiri sembari merokok. “Apa aku nggak boleh cari kamu?”Cherry tidak berbicara.Karen mengembuskan asap rokok, lalu memalingkan kepalanya untuk melihatnya. “Gimanapun, aku itu kakak tirim

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 855

    “Aku membencimu dan juga membenci Keluarga Martini. Aku hanya ingin balas dendam sama kalian saja. Aku bisa menggoda Mario maupun Jony juga demi ….”Karen mencengkeram lengan Cherry, lalu menjerit dengan histeris, “Kenapa Gilbert memperlakukanku dengan begitu sadis? Apa kamu tahu aku juga pernah tidur sama dia? Tapi dia malah menganggapku sebagai pionnya saja. Klub Garzia itu punya dia. Demi kamu, dia malah memperlakukanku dengan sadis. Dia membiarkan anak buahnya melecehkanku, kenapa bukan kamu yang dilecehkan!”Lengan Cherry terasa sakit lantaran dicengkeram. Sesosok bayangan keluar untuk mendorong Karen. Karen yang didorong pun terjatuh.Kehadiran Cahya sungguh mengejutkan Cherry. “Kamu … masih belum pergi?”Cahya tidak menjawab. “Aku nampak dia dari bawah, jadi aku ke atas.”Awalnya Cahya hendak pergi. Namun, ketika melihat ke lantai atas, dia menyadari ada bayangan tubuh Karen di jendela. Itulah sebabnya Cahya tidak pergi. Sebenarnya Cahya sendiri juga bingung kenapa dia bisa bers

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 856

    Cahya tertegun sejenak. Dia melihat Cherry dengan tatapan bingung. Cherry yang mabuk itu pun berkata, “Karena aku tahu Karen menggoda pamanmu. Jadi, aku ingin balas dendam sama Karen. Akulah yang membongkar hubungan gelap mereka. Selain itu … aku juga sengaja membocorkan rahasia kepada ibumu ketika di lelang batu waktu itu.”Setelah mendengar pengakuan Cherry, Cahya hanya mengiakan saja. Dia tidak kelihatan kaget.Seandainya masalah itu tidak terekspos, bukan hanya Cahya saja, bahkan semua anggota Keluarga Chaniago juga tidak tahu masalah Mario memiliki simpanan di luar sana.Cherry bertanya lagi, “Akulah yang membuat Paman dan Tante kamu bercerai. Apa kamu nggak salahin aku?”Cahya tersenyum dengan tidak berdaya. “Kamu sudah mabuk.”“Cahya ….” Tiba-tiba Cherry mendekatinya. Tatapannya yang awalnya buram menjadi lebih terpusat.Cahya melihatnya tanpa bergerak sama sekali. Dia paling tidak suka didekati oleh orang yang mabuk. Hanya saja, Cahya malah tidak kesal ketika didekati Cherry ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-07

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2560

    Pengawal berjalan mendekati Jessie.Miya pun menjerit, “Tolong!”Pengawal dari Vila Laguna kedengaran suara Miya. Mereka menyadari sepertinya telah terjadi sesuatu, mereka pun berlari dengan buru-buru. Pengawal yang dibawa mereka lebih banyak daripada pengawal Sissae.Miya menunjuk ke sisi Sissae. “Wanita itu mau menggebuki Bos. Apa yang harus kita lakukan?”Sissae tidak menyangka mereka akan membawa pengawal sebanyak ini. Dia menggertakkan giginya. Masih terdengar rasa arogan di dalam ucapannya. “Memangnya kenapa kalau aku suruh anggotaku untuk memukul kalian? Memangnya anggotamu berani untuk menyentuhku? Aku itu putri dari Keluarga Taylor. Kalau kalian menyinggungku, aku akan membuat kalian tidak betah untuk tinggal di Negara Hyugana lagi.”Jessie tertawa sembari melihat ke sisi pengawal. “Turun tangan.”Sepertinya pengawal tidak merasa Sissae sulit untuk dihadapi. Mereka benar-benar ingin turun tangan terhadap anggotanya. Pengawal yang direkrut Jules cukup profesional. Dengan gampan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2559

    Hanya saja, Jessie yakin Jules bisa menyelesaikannya dengan baik.Setelah berjalan ke dalam ruang pemeriksaan kandungan, Jessie menoleh untuk berkata kepada Miya, “Kamu tunggu di luar saja.”Miya mengangguk, lalu melihatnya memasuki ruangan.Miya sedang berjalan mondar-mandir di koridor. Sekitar 15 menit kemudian, dia melihat Jessie berjalan keluar ruangan. Miya segera mendekatinya. “Bagaimana?”Jessie menyerahkan hasil USG kepadanya. Miya melihatnya dan merasa kaget. “Astaga! Anak kembar?”Jessie mengisyaratkan Miya untuk diam. “Kamu bantu aku rahasiakan masalah ini dulu, ya. Jangan sampai semua orang tahu masalah anakku masih ada di dalam kandunganku.”Sebelumnya, Jules mengabarkan ke publik bahwa Wika dan Sissae mencelakai Jessie hingga keguguran. Tentu saja Jules melakukannya karena pemikirannya sendiri. Semua dilakukan juga demi anak di dalam kandungan. Jadi, tentu saja Jessie mesti bekerja sama untuk bersandiwara.Miya menutup mulutnya sembari mengangguk. “Aku mengerti.”Baru sa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2558

    Awalnya, Reyhan berpikir bahwa dengan kematian Wrenka, semua hal yang pernah dilakukan atas perintah putrinya akan lenyap tanpa bukti. Sementara, saat Jules memblokir berita tersebut, orang-orang yang mereka atur sudah lebih dulu meninggalkan penjara. Namun, jika masalah ini dipublikasikan dan menarik perhatian internal penjara, mereka pasti akan melakukan penyelidikan, situasi akan jauh lebih merepotkan. Pengurus rumah terbengong. Keringat dingin mulai membasahi punggungnya. “Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Reyhan duduk dengan raut muram. “Terpaksa dilenyapkan.”Kaki pengurus rumah terasa lemas. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. “Tuan, tapi dia itu ….”Reyhan tidak memberi pengurus rumah kesempatan untuk berbicara. “Kalau dia mati, kamu pun mesti mati. Apa kamu mengerti?”Saat ini, pengurus rumah merasa lehernya bagai dicekik saja. Dia tidak bersuara sama sekali.Langit di luar sana sudah semakin menggelap. Lampu di dalam ruang baca Vila Laguna masih menyala. Derric

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2557

    Wartawan mulai membubarkan diri. Filbert mengikuti langkah Jules berjalan ke dalam aula. “Kak Jules, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Wika sudah mati?”Filbert tidak mengetahui masalah ini.Jules berhenti di depan lift, lalu mengiakan. “Dia sudah mati.”Akhirnya Filbert paham. “Jadi, ada orang yang sengaja menyuruh wartawan itu kemari untuk mencelakaimu? Siapa yang tidak punya otak. Bukannya dia sudah memicu rasa curiga?”Jules telah memblokir informasi ini. Lagi pula, hanya orang-orang di penjara dan pusat laboratorium forensik yang mengetahui masalah ini. Begitu informasi terbongkar, itu berarti ada “masalah” dengan internal dua pihak itu?Jules menatap Filbert sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Kamu memang pintar.”“Sudah lama aku bersamamu. Apa mungkin aku tidak pintar?” Filbert tersenyum cengengesan.Jules mengangguk. “Tidak ada yang memicu rasa curiga. Semua ini skenarioku.”Kali ini, Filbert tidak tersenyum lagi. Dia mengikuti langkah Jules untuk memasuki lift. “Kamu tidak bercan

DMCA.com Protection Status