Share

Bab 852

Author: Daun Jahe
Bartender melihat Hardy dengan kebingungan. Hanya saja, dia tidak berani bersuara.

Cherry pun tersenyum. “Aku tahu, nggak enak rasanya untuk jadi seorang ayah.”

Bartender meletakkan minuman di atas meja. Hardy membuka tutup, meneguknya, lalu membanting botol dengan kuat.

Satu per satu botol bir dihabiskan. Hardy yang jago minum itu juga tidak bisa menahannya.

Menyadari Hardy minum banyak, Cherry berkata, “Tuan Hardy, jangan minum lagi. Kalau kamu mabuk, bisa jadi kamu akan dibawa wanita lain. Nanti aku nggak bisa jelasin sama Claire. Gimanapun, dia pemilik tempat ini sekarang.”

Hardy dalam keadaan setengah mabuk. “Milik siapa katamu?”

Cherry merasa bingung. “Kamu nggak tahu Klub Garzia milik Claire?”

Hardy kembali bertanya, “Bukannya Bos Klub Garzia itu kakakku?”

Cherry terdiam di tempat.

Tetiba Hardy tersenyum. “Kamu tidak tahu?”

Cherry masih tidak berbicara. Bukankah Claire sudah mengambil alih Klub Garzia? Kenapa Klub Garzia bisa jatuh di tangan Cahya?

Setengah jam kemudian.

Hardy
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
si cahya bakalan berjodoh sm cherry atau si cherry nya akan berjodoh dgn gilbert?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 853

    Bentuk tubuh Cherry buka tergolong tipe kurus kering, melainkan seksi dan berisi. Bahkan, tidak bisa ditutupi dengan handuk.Cherry menyadari sesuatu. Dia spontan memalingkan kepalanya dan kedua pasang mata saling bertatapan.Rasa syok seketika menyerang Cherry. Tetiba handuk yang membungkus tubuhnya merosot. “Ahh ….”Cahya merasa canggung refleks membalikkan tubuhnya. “Maaf, aku tidak tahu kamu baru selesai ….” Cahya menelan air liurnya. Untung saja, dia sedang membelakangi Cherry saat ini.Selama syuting, Cahya tidak pernah bertemu dengan adegan artis membungkus tubuhnya. Meskipun di saat syuting, dia pernah menyentuh artis yang sedang mengenakan bikini, Cahya juga tidak memiliki pemikiran lain.Hal di luar dugaan ini malah membuat Cahya memiliki perasaan.Cherry segera membungkus tubuh dengan handuk. Wajahnya tampak memerah lantaran tersipu malu. “Tuan Cahya, ada urusan apa?”Cahya tidak membalikkan kepalanya, lalu menyerahkan kantongan kepadanya. “Aku ingin minta maaf atas masalah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 854

    Setelah kasus itu diusut kembali, Cherry hanya ingin Keluarga Kamael mengakui kekalahan mereka dan membersihkan reputasinya. Dia juga tidak peduli jika anggota Keluarga Kamael akan mencari gara-gara lagi atau tidak.Cahya mengantar Cherry ke tempat tinggalnya. Cherry menuruni mobil, lalu berlari ke dalam apartemen tanpa menoleh sama sekali. Sebab … dia sungguh merasa canggung.Saat hendak memasuki lift, Cherry tanpa sengaja menyadari mobil masih berhenti di tempat. Kepikiran Cahya mengantar dirinya kembali ke rumah, hatinya terasa hangat.Lift berhenti di lantai tempat tinggal Cherry. Saat dia berjalan keluar lift, dia pun terkejut ketika melihat Karen yang sedang berdiri di koridor. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Karen sedang bersandar di dinding. Riasannya hari ini terlihat agak tebal. Dia sedang berdiri sembari merokok. “Apa aku nggak boleh cari kamu?”Cherry tidak berbicara.Karen mengembuskan asap rokok, lalu memalingkan kepalanya untuk melihatnya. “Gimanapun, aku itu kakak tirim

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 855

    “Aku membencimu dan juga membenci Keluarga Martini. Aku hanya ingin balas dendam sama kalian saja. Aku bisa menggoda Mario maupun Jony juga demi ….”Karen mencengkeram lengan Cherry, lalu menjerit dengan histeris, “Kenapa Gilbert memperlakukanku dengan begitu sadis? Apa kamu tahu aku juga pernah tidur sama dia? Tapi dia malah menganggapku sebagai pionnya saja. Klub Garzia itu punya dia. Demi kamu, dia malah memperlakukanku dengan sadis. Dia membiarkan anak buahnya melecehkanku, kenapa bukan kamu yang dilecehkan!”Lengan Cherry terasa sakit lantaran dicengkeram. Sesosok bayangan keluar untuk mendorong Karen. Karen yang didorong pun terjatuh.Kehadiran Cahya sungguh mengejutkan Cherry. “Kamu … masih belum pergi?”Cahya tidak menjawab. “Aku nampak dia dari bawah, jadi aku ke atas.”Awalnya Cahya hendak pergi. Namun, ketika melihat ke lantai atas, dia menyadari ada bayangan tubuh Karen di jendela. Itulah sebabnya Cahya tidak pergi. Sebenarnya Cahya sendiri juga bingung kenapa dia bisa bers

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 856

    Cahya tertegun sejenak. Dia melihat Cherry dengan tatapan bingung. Cherry yang mabuk itu pun berkata, “Karena aku tahu Karen menggoda pamanmu. Jadi, aku ingin balas dendam sama Karen. Akulah yang membongkar hubungan gelap mereka. Selain itu … aku juga sengaja membocorkan rahasia kepada ibumu ketika di lelang batu waktu itu.”Setelah mendengar pengakuan Cherry, Cahya hanya mengiakan saja. Dia tidak kelihatan kaget.Seandainya masalah itu tidak terekspos, bukan hanya Cahya saja, bahkan semua anggota Keluarga Chaniago juga tidak tahu masalah Mario memiliki simpanan di luar sana.Cherry bertanya lagi, “Akulah yang membuat Paman dan Tante kamu bercerai. Apa kamu nggak salahin aku?”Cahya tersenyum dengan tidak berdaya. “Kamu sudah mabuk.”“Cahya ….” Tiba-tiba Cherry mendekatinya. Tatapannya yang awalnya buram menjadi lebih terpusat.Cahya melihatnya tanpa bergerak sama sekali. Dia paling tidak suka didekati oleh orang yang mabuk. Hanya saja, Cahya malah tidak kesal ketika didekati Cherry ya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 857

    Entah sejak kapan, hanya ada Javier di dalam mata Claire.Setelah sarapan disajikan di atas meja, Claire menopang kedua pipinya sembari menatap Javier. “Suamiku, coba kamu lihat, aku sudah melayanimu semalam dan tadi pagi. Sudah seharusnya kamu setuju, ‘kan?”Javier mendorong sepiring telur goreng ke hadapan Claire. “Aku pertimbangkan.”Claire menurunkan kedua tangannya, lalu duduk dengan tegak. “Apa masih perlu dipertimbangkan lagi?”“Emm?” Javier mengangkat-angkat alisnya, lalu mengangkat segelas air kacang kedelai. “Tergantung performa istriku selama beberapa hari ini. Bisa jadi suasana hatiku membaik, aku pun akan menyetujuimu.”Demi menjadikan Javier dan Cahya menjadi model iklan majalah Soulna kali ini, Claire akan mengerahkan seluruh tenaganya!Menyadari wajah cemberut Claire, Javier pun melihatnya. “Kamu suruh suamimu syuting iklan sama cowok lain, apa kamu tidak cemburu?”“Untuk apa aku cemburu? Kalian dua … emm, kalian berdua itu sahabat. Memangnya salah sahabat syuting iklan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 858

    Sebelumnya Jaya Couple sangatlah heboh di internet. Kali ini ketika bertemu dengan mereka secara langsung, para penggemar semakin antusias lagi.Cahya memasukkan kedua tangan ke dalam saku. “Aku kira kamu tidak akan setuju.”Javier meliriknya sekilas. “Sebenarnya aku ingin menolak.” Dia duluan memasuki lobi.Cahya pun tersenyum, lalu mengikuti langkah Javier.Terdapat terlalu banyak penggemar yang berkumpul di luar Perusahaan Soulna. Alhasil, karyawan dari toko-toko di samping dan seberang pada keluar untuk ikut meramaikan.“Dengar-dengar Perusahaan Soulna mengundang Cahya untuk menjadi model iklan perhiasan mereka. Bukannya mahal sekali?”“Bukan hanya Cahya saja, masih ada Javier. Kalian tahu sendiri suaminya Bos Soulna itu Javier. Iri sekali. Pantas saja bisnisnya sebagus ini.”Fendra, Claire, dan kru syuting sedang menunggu mereka di lobi. Saat Claire melihat kedua tamu agung datang bersamaan, kedua matanya spontan terbelalak. Kompak sekali?Javier melihat ke sisi Claire dengan meny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 859

    Setibanya di koridor yang sepi, Javier menindih Claire ke dinding, lalu mencium bibirnya dengan kuat. “Setelah masalah kali ini, jangan jadikan kami sebagai pasangan lagi.”Claire yang dicium itu semakin terengah-engah lagi. Kedua matanya tampak berembun. Dia merasa sangat bersedih. “Nggak! Nggak! Nggak lagi.”Dasar lelaki jahat! Kerjaannya cuma menindasnya saja! Namun, siapa suruh Claire mencintai lelaki jahat ini!Javier meraba bawah mata Claire dengan tersenyum. “Kali ini Claire sudah puas, ‘kan? Apa sudah seharusnya Claire memuaskanku?”Mendengar maksud ucapan Javier, Claire spontan tersipu malu. “Nggak bisa sekarang.”Javier berbisik, “Kalau begitu, malam hari nanti.”Claire melingkari leher Javier, mengangkat kepalanya untuk melihatnya. Senyumannya semakin lebar lagi. “Demi mengapresiasi suamiku, aku akan ambil inisiatif malam ini.”Javier pun tersenyum, lalu mengecup keningnya. “Aku sungguh menantikannya.[ Jaya Couple Berkolaborasi Menjadi Model Iklan ][ Javier Fernando dan Ca

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 860

    Kabar kehamilan Charine telah beredar luas. Peter berencana menikahkan Hardy dengan Charine. Sekarang Charine memamerkan status barunya sebagai calon menantu Keluarga Chaniago kepada semua orang. Dia bukan hanya diperbolehkan kembali tinggal di Kediaman Jetmadi, orang-orang yang tidak menghiraukannya juga mulai menyanjungnya.Candice mendengus dingin. “Aku kira siapa, ternyata cewek yang hamil di luar nikah.”Charine juga tidak menanggapi sindiran Candice. Charine yang sekarang memang berubah, berubah menjadi lebih tenang dan dewasa.Charine mengelus perut datarnya, lalu tersenyum. “Iya, aku memang hamil di luar nikah. Tapi, apa pun ceritanya, aku mengandung cucu dari Keluarga Chaniago. Kakek Peter sangat mementingkan anak di dalam kandunganku. Kelak, aku dan Nona Candice tergolong saudara, aku akan menjadi kakak iparmu, ‘kan?”Candice memutar bola mata ke atas. “Hehe, kita masih belum tahu apakah anak di dalam kandunganmu itu darah daging Hardy atau bukan.”Raut wajah Charine seketika

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status