Share

Bab 859

Author: Daun Jahe
Setibanya di koridor yang sepi, Javier menindih Claire ke dinding, lalu mencium bibirnya dengan kuat. “Setelah masalah kali ini, jangan jadikan kami sebagai pasangan lagi.”

Claire yang dicium itu semakin terengah-engah lagi. Kedua matanya tampak berembun. Dia merasa sangat bersedih. “Nggak! Nggak! Nggak lagi.”

Dasar lelaki jahat! Kerjaannya cuma menindasnya saja! Namun, siapa suruh Claire mencintai lelaki jahat ini!

Javier meraba bawah mata Claire dengan tersenyum. “Kali ini Claire sudah puas, ‘kan? Apa sudah seharusnya Claire memuaskanku?”

Mendengar maksud ucapan Javier, Claire spontan tersipu malu. “Nggak bisa sekarang.”

Javier berbisik, “Kalau begitu, malam hari nanti.”

Claire melingkari leher Javier, mengangkat kepalanya untuk melihatnya. Senyumannya semakin lebar lagi. “Demi mengapresiasi suamiku, aku akan ambil inisiatif malam ini.”

Javier pun tersenyum, lalu mengecup keningnya. “Aku sungguh menantikannya.

[ Jaya Couple Berkolaborasi Menjadi Model Iklan ]

[ Javier Fernando dan Ca
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh ulat keket charine datang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 860

    Kabar kehamilan Charine telah beredar luas. Peter berencana menikahkan Hardy dengan Charine. Sekarang Charine memamerkan status barunya sebagai calon menantu Keluarga Chaniago kepada semua orang. Dia bukan hanya diperbolehkan kembali tinggal di Kediaman Jetmadi, orang-orang yang tidak menghiraukannya juga mulai menyanjungnya.Candice mendengus dingin. “Aku kira siapa, ternyata cewek yang hamil di luar nikah.”Charine juga tidak menanggapi sindiran Candice. Charine yang sekarang memang berubah, berubah menjadi lebih tenang dan dewasa.Charine mengelus perut datarnya, lalu tersenyum. “Iya, aku memang hamil di luar nikah. Tapi, apa pun ceritanya, aku mengandung cucu dari Keluarga Chaniago. Kakek Peter sangat mementingkan anak di dalam kandunganku. Kelak, aku dan Nona Candice tergolong saudara, aku akan menjadi kakak iparmu, ‘kan?”Candice memutar bola mata ke atas. “Hehe, kita masih belum tahu apakah anak di dalam kandunganmu itu darah daging Hardy atau bukan.”Raut wajah Charine seketika

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 861

    Javier menerima panggilan dari ayahnya. Dia disuruh mengajak Claire untuk makan di rumah pada hari ulang tahunnya. Javier pun mengiakannya.Setelah panggilan berakhir, tatapannya seketika menjadi muram. Dia sudah lama tidak pernah merayakan ulang tahunnya. Sebelumnya Claire pernah menanyakan masalah itu. Hanya saja, belakangan ini dia sedang sibuk, mungkin dia telah melupakannya.Sore harinya, Claire pulang cepat untuk menjemput anak-anak pulang sekolah. Jessie dan Jerry masuk ke mobil, lalu bertanya, “Ibu, apa Ayah akan segera ulang tahun?”Claire tertegun. “Gimana kalian bisa mengetahuinya?”Jessie tersenyum. “Kata Kakek.”Claire melihat dari kaca spion tengah, lalu berkata, “Iya, sebentar lagi ayah kalian akan ulang tahun. Apa kalian sudah kepikiran ingin beri hadiah apa untuknya?”Jessie berpikir sejenak.Jerry melambaikan tangannya. “Haih, sepertinya ayah kami nggak kekurangan apa-apa.”Jessie memalingkan kepalanya, menatap Jerry dengan mengerutkan keningnya. “Kak Jerry, Ayah mema

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 862

    Javier tidak berbicara.Claire berjalan ke hadapan Javier, lalu mengangkat kepala untuk menatapnya. Senyumannya semakin lebar lagi. “Suamiku lagi marah, ya?”Javier menarik napas dalam-dalam. Dia menunduk, lalu menggenggam tangan Claire. “Sudahlah, aku pergi mandi dulu. Sudah capek seharian. Kamu mesti istirahat dengan baik malam ini.”Meski Javier merasa marah, dia juga tahu belakangan ini Claire memang sangat sibuk. Namanya Claire adalah istrinya, dia harus memahaminya.Melihat Javier berjalan ke dalam kamar mandi, Claire pun tersenyum. Dia sengaja menggunakan alasan sibuk dan tidak begitu menghiraukannya. Dia juga sengaja tidak mengungkit masalah ulang tahun Javier. Sepertinya Javier akan merasa sedih. Claire berjanji akan menghiburnya malam ini.Setelah Javier selesai mandi, dia keluar kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi. Tampak Claire sedang berbaring di atas ranjang dengan satu tangan menopang kepalanya. Dia kelihatan sangat seksi.Javier menyipitkan matanya. Dia kepikiran

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 863

    Claire menaiki kapal pesiar di mana dek yang luas telah dipasang dekorasi ulang tahun. Tempatnya dihiasi dengan lampu-lampu dan dekorasi yang romantis. Meskipun disebut sebagai pesta ulang tahun, lebih terasa seperti suasana lamaran.Bahkan Claire sendiri juga terbengong. “Kalian ….”Candice berjalan ke sisi Claire, lalu menunjuk ke sekeliling. “Coba kamu lihat, kami sudah membantumu untuk mendekorasi tempat ini dengan tema ulang tahun sekaligus lamaran. Pada saat itu, kamu bisa menikmati pemandangan malam di tempat ini dan melakukan lamaran. Bukankah semuanya sangat romantis?”Claire terdiam beberapa saat, lalu tersenyum sembari melihat mereka berdua. “Ide siapa ini?”“Tentu saja aku.”Louis melipat lengan pakaiannya ke atas, lalu berjalan keluar ruangan dekorasi. Tampak juga Hans sedang berdiri di sisinya.Sudah tiga tahun Claire tidak pernah bertemu dengan Hans. Dia juga tidak begitu dekat dengan lelaki itu.Claire pun tersenyum. “Nggak disangka, ternyata kakakku yang satu ini roman

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 864

    “Pak Peter, mengenai masalah pernikahan Charine dengan Tuan Hardy ….” Guffin mencoba untuk bersuara.Peter menyesap teh, lalu berkata dengan datar, “Pak Guffin seharusnya tahu, Nona Charine bisa menikah dengan keluarga kami juga karena anak di dalam kandungannya. Berhubung reputasi buruk Nona Charine sebelumnya, aku rasa mereka berdua boleh melangsungkan pertunangan mereka dulu. Mengenai masalah pernikahan, kita laksanakan di tahun depan saja.”Tahun depan?Guffin dan Vilya saling bertukar pandang. Pada akhirnya, Vilya duluan berbicara, “Sepertinya tahun lalu terlalu lama. Perut Charine akan semakin besar, ‘kan?”Mana mungkin Guffin tidak mengerti maksud ucapan Peter? Jelas sekali Keluarga Chaniago meremehkan putrinya, apalagi sebelumnya Charine sempat dijodohkan kepada Cahya. Setelah ditolak Cahya, putrinya malah langsung menikahi Hardy. Jika masalah ini sampai tersebar di luar sana, sepertinya memang tidak bagus. Apalagi, sekarang putrinya sedang mengandung.Hardy tersenyum sinis. “A

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 865

    Cahya mengerutkan keningnya. “Aku menyuruh ayahku untuk mengusulkan kepada Kakek. Dulu kamu suka main, tapi kamu sudah berubah banyak setelah latihan di kamp. Aku juga tidak percaya kamu akan berbuat seperti ini.”Hardy sungguh terharu ketika mendengar ucapan ini. “Kak, aku tahu kamu pasti akan percaya sama aku. Aku bersumpah aku benar-benar tidak menyentuh Charine, tapi ….”“Tapi apa?”Hardy kelihatan serbasalah. “Tapi aku mabuk parah setelah minum alkohol itu. Saat aku bangun, aku dan Charine sudah tidur seranjang. Aku sudah tidak menyadarkan diri, apa yang bisa aku lakukan terhadapnya?”Cahya menyipitkan matanya, lalu merenung sesaat. “Siapa yang beri kamu minuman itu?”Hardy berpikir sejenak dan menjawab, “Charine, setelah aku minum minuman yang dia kasih ….” Hardy akhirnya merespons. Dia emosi hingga menggertakkan giginya. “Apa kataku, nggak mungkin aku akan mabuk hanya dalam satu gelas? Pasti ada sesuatu di dalam minuman itu!”Tidak mungkin teman-temannya menaruh sesuatu di dalam

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 866

    Claire memesan tempat di restoran seafood. Dia dan Cherry duluan tiba di restoran, disusul Louis dan juga Candice.Claire melihat ke sisi pintu. “Di mana Tuan Hans?”Candice menarik kursi, duduk di samping Claire. Senyumannya sungguh lebar. “Tuan Hans pergi ambil minuman. Kami sekalian ajak Kak Cahya. Nanti mereka bakal datang bareng.”“Apa? Tuan Cahya juga ke sini?” Respons Cherry sungguh besar. Ketiga orang lainnya melihat Cherry dengan serempak.Claire tidak berbicara apa-apa.Malahan Candice merasa bingung. “Iya, memangnya ada masalah?”“Emm, nggak ….” Cherry kelihatan tidak leluasa.Candice seolah-olah bisa membaca pikirannya saja. “Cherry, jangan-jangan kamu punya masalah sama Kak Cahya?”Claire mengangkat gelas, lalu meminumnya. Entah apa yang sedang dipikirkannya, Louis yang duduk di samping Candice membuka menu makanan. “Kak Cahya-mu itu adalah penyelamat Nona Cherry. Mereka bisa ada masalah apa coba?”“Betul juga.” Kepikiran hal ini, Candice pun kelihatan bersemangat. “Ngomon

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 867

    “Kamu kira aku itu kamu?” Candice menunjuk dirinya sendiri. “Aku itu jago dalam bermain! Nggak bakal kalah!”Louis hanya tersenyum.Claire pun berdeham. “Sudahlah, ayo dimulai. Cherry, Cahya, kalian nggak keberatan, ‘kan?” Claire sengaja menanyakan pendapat mereka.Cahya pun tersenyum. “Aku oke saja.”Melihat sosok Cherry yang ragu, Candice pun melambaikan tangannya. “Cherry, ayo barengan. Biar lebih seru!”Cherry juga tidak sanggup menolak. Pada akhirnya, dia pun menyetujuinya.Candice memutar meja, lalu menunjuk makanan lobster. Saat lobster berhenti di depan Hans, Hans pun terkejut. “Aku pilih jujur.”Candice segera bertanya, “Kamu masih perjaka?”“Pftz.” Louis tanpa sengaja memuncratkan alkohol dari dalam mulutnya. Dia pun terbatuk-batuk. Raut wajah mereka semua tampak canggung. Hans terbengong sejenak, lalu bertanya, “Sejujur ini?”Candice berkacak pinggang. “Begini baru seru. Kamu sendiri pilih jujur.”Dengan terpaksa, Hans menjawab, “Bukan.”Kemudian, mereka memutar meja lagi, m

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status