Share

Bab 232

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-13 18:00:01
Setelah mendengar ucapan Anita, mana mungkin Gabriana tidak merasa panik? Semua orang juga tahu Gabriana paling menyayangi cucu lelaki satu-satunya. Sekarang putranya malah ingin menyerahkan Perusahaan Vienna kepada Claire?

Gabriana mendengus dingin. “Kalau dia tidak menuruti ucapanku lagi, kita hanya bisa main belakang!”

Keesokan harinya, Gabriana mengunjungi kantor pengacara. Dia mengatasnamakan ibu dari Rendy hendak mengambil kembali surat pengalihan itu. Tanpa ragu, Hugo langsung menyerahkan surat perjanjian yang telah disusun kepadanya.

Setelah Gabriana meninggalkan kantor pengacara, Hugo pun menelepon Claire.

“Nona Claire, tadi ada seorang wanita mengaku sebagai ibu dari Pak Rendy datang untuk mengambil surat perjanjian. Aku sudah menyerahkannya kepadanya,” ucap Hugo.

Sebelumnya Claire telah berpesan, seandainya ada yang datang untuk mengambil perjanjian pengalihan saham, Hugo disuruh untuk menyerahkan perjanjian itu kepadanya.

Tidaklah masalah untuk menyerahkan surat perjanjian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
siap2 aja dibikin malu ya bu gabriana hahahaha
goodnovel comment avatar
Angela Angel
Bagus jalan ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 233

    “Ibu … apa maksudmu?” Rendy tidak menyangka ibunya akan mengundang pengacara kemari.“Pak Rendy, aku adalah pengacara yang akan mewakili Bu Gabriana, Garman. Bu Gabriana memintaku ke sini. Ini adalah perjanjian pengalihan saham Perusahaan Vienna. Pak Rendy bisa membacanya.”Rendy terdiam sejenak. Saat dia melihat nama penerima kuasa di atas perjanjian berubah menjadi nama Hendri Adhitama, raut wajahnya langsung berubah muram.Sebab, dalam sekilas mata, dia tahu bahwa surat perjanjian ini adalah surat palsu. Lagi pula, mana mungkin Rendy tidak mengetahuinya?“Rendy, kamu juga sudah melihatnya sendiri. Nama penerima saham di atas perjanjian itu ditulis atas nama Hendri. Jadi, apa hubungannya Perusahaan Vienna dengan Claire?” Gabriana mendengus dingin.Seandainya Gabriana tidak diingatkan Anita, sepertinya hari ini rencana cucu murahannya itu akan kesampaian. Lagi pula, surat perjanjian ini dikeluarkan oleh putra kandung Gabriana sendiri. Dia hanya menyuruh orang untuk mengutak-atiknya s

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 234

    “Mana … mana mungkin? Jelas-jelas semalam aku melihat kamu pergi ke ….” Anita berdiri dengan kebingungan. Gabriana menunjuk Hugo. “Jelas-jelas kamu telah memberikan surat perjanjian itu kepadaku!”Hugo tersenyum. “Bu Gabriana, aku tidak pernah bertemu denganmu.”“Kamu … kamu bilang kamu tidak pernah bertemu denganku? Waktu itu, sewaktu aku pergi mencarimu, jelas-jelas kamu memberiku surat perjanjian itu kepadaku. Aku masih ingat dengan wajahmu!” Gabriana sangat emosi saat ini. Saking emosinya, dia pun membongkar semua yang telah dia lakukan.“Cukup!” Rendy marah. “Ibu, aku sungguh kecewa sama kamu. Sepertinya kamu tidak menganggapku sebagai putramu. Kalau begitu, aku juga tidak perlu menghormatimu lagi. Lebih baik kamu kembali ke Kota Jimbar saja!”Raut wajah Gabriana langsung berubah pucat. Dia menunjuk Rendy dengan tangan gemetar. “Bagus, ka … kalian bersekongkol untuk menjebakku! Oke, aku akan pulang!”Setelah Gabriana meninggalkan ruang rapat, Anita juga tidak ingin tinggal lama l

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 235

    Hudson menjawab dengan tersenyum, “Tentu saja, kali ini aku dan Kak Rosy akan menemani Pak Berwin.”Pada saat ini, si wanita berjalan ke hadapan Javier, lalu tersenyum. “Javier, sudah lama tidak bertemu. Kamu masih seperti dulu saja.”Javier hanya mengiakan dengan datar.Menyadari sikap Javier masih sedingin dulu, Rosy juga tidak merasa ada yang aneh. Sebab, Javier memang selalu bersikap dingin terhadap siapa pun. Hati Javier tidak pernah tergerak oleh siapa pun.“Dia memang tidak berubah, tapi dia sudah punya tiga anak. Dia sudah menjadi seorang ayah.” Berwin sungguh bahagia. Seingat Berwin, ketika dia meninggalkan Negara Makronesia, cucunya ini juga baru berumur 15-16 tahun saja.Terlintas ekspresi sinis di wajah Rosy. Dia sungguh tidak menyangka, baru beberapa tahun tidak berjumpa, Javier malah telah memiliki anak ….…“Hmph, ternyata semua ini ulah Claire si wanita murahan itu!” Ketika Gabriana melihat foto yang dikirim Kayla, raut wajahnya langsung berubah muram.Apa kata Gabriana

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 236

    Claire melirik Javier sejenak. Dia merasa ada banyak ide licik di dalam benak lelaki ini.Pelayan mendorong pintu ruangan. Tampak ada beberapa orang yang sedang duduk di depan meja yang bisa memuat 15 orang itu.Ketiga bocah cilik duduk di samping Steven. Sementara, tempat duduk utama diduduki oleh lelaki beruban. Jangan-jangan lelaki ini adalah kakeknya Javier? Kenapa kakeknya Javier terlihat bagai blasteran saja? Sungguh berbeda dengan Steven dan Javier.Saat ini, Claire juga menyadari seorang wanita cantik duduk di sampingnya. “Ibu, Ayah, duduk di sini ….” Jessie melambaikan tangannya ke sisi mereka berdua.Javier merangkul pinggang langsing Claire, lalu membawanya duduk di bangku kosong.Steven tersenyum sambil berbicara kepada Berwin, “Ayah, dia adalah ibu kandung dari anak-anak, Claire Adhitama.”Claire memalingkan kepalanya mengangguk ke sisi Berwin. “Kakek.”Berwin melambaikan tangannya. Sikapnya terlihat tidak dingin, tetapi tidak ramah juga. “Hari ini adalah acara keluarga.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 237

    Claire hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa.Berwin menurunkan gelas anggurnya. Terlintas sedikit ketegasan di wajahnya. “Apa wanita yang kelihatan lemah lembut ini bisa menjadi menantu Keluarga Fernando?”Ucapan Berwin membuat suasana menjadi sedikit gugup. Menurutnya, calon cucu menantunya tidak seharusnya merupakan gadis lemah lembut, dia mesti memiliki prestasi yang menakjubkan semua orang.Saat ini, Rosy menunduk berusaha menyembunyikan senyuman di wajahnya. Dia tahu standar Berwin dalam memilih cucu menantu sangatlah tinggi. Setidaknya calon cucu menantu itu harus bisa membantu Keluarga Fernando.Bagaimanapun, Keluarga Fernando bukanlah keluarga biasa yang menggeluti dunia bisnis saja. Jika seorang wanita yang tidak memiliki kemampuan apa-apa menghadiri “Hunter”, sepertinya dia bahkan tidak berkualifikasi untuk memerintah bawahannya. Jadi, bagaimana dia bisa menjadi cucu menantu Keluarga Fernando?Claire mengerutkan keningnya seolah-olah hendak mengatakan sesuatu. Hanya saja

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 238

    “Kalau kamu tidak bersedia untuk menerima Claire, terpaksa aku akan bawa Claire meninggalkan tempat ini.” Javier menatap kedua mata emosi Berwin.“Apa kamu lagi mengancamku?” Saking emosinya, kedua mata Berwin terbelalak. Gara-gara bocah ini memiliki tiga anak, dia pun jadi bersikap angkuh!Rosy menatap Javier dengan gugup. “Javier, jangan bersikap kasar terhadap Kakek!”Javier tidak meladeninya.“Iya, aku lagi mengancammu.”“Oke, kalau begitu, pergi dari sini. Aku juga tidak mengharapkan kedatanganmu.” Berwin meletakkan sendok di meja dengan keras. Suasana di dalam ruangan menjadi tegang dalam seketika.Javier menggandeng tangan Claire, lalu berdiri. Tiba-tiba Claire menariknya untuk kembali duduk, lalu melihat ke sisi Berwin. “Kakek, terkadang menilai seseorang jangan dari penampilannya saja. Kamu masih belum memahamiku, tapi kamu sudah menyimpulkan dulu. Apa semuanya nggak terlalu awal?”Awalnya Berwin mengira sikapnya tadi akan mengagetkan gadis muda ini. Saat ini, dia pun merasa a

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 239

    Bagaimanapun, mereka adalah anak dari Javier. Masalah hubungan darah tidak bisa diubah.Jerry memalingkan kepalanya. “Pokoknya aku tidak menyukainya.”Jody tidak berbicara. Hanya saja, dia tidak akan bersikap baik terhadap orang yang tidak memperlakukan ibunya dengan baik.“Javier.” Rosy mengejar ke luar.Javier membalikkan kepalanya dengan santai. Dia menggandeng tangan Claire, lalu bertanya, “Ada urusan apa?”“Javier, kamu tenang saja, aku akan membantumu untuk membujuk Kakek. Bagaimanapun ….” Sambil berbicara, Rosy sambil berkata pada Claire, “Memang nggak adil menyuruh Nona Claire untuk ke tim.”Claire menyipitkan matanya. Apa benar Rosy akan membantunya?Ketiga bocah cilik spontan melirik Rosy. Kenapa wanita ini agak mirip dengan si Kayla? Apa ada wanita yang ingin merebut ayah mereka lagi?Raut wajah Javier berubah muram. Dia tidak mengatakan apa-apa.Claire pun tersenyum datar. “Terima kasih atas bantuan Nona Rosy. Hanya saja, aku akan menepati ucapanku.”Senyuman di wajah Rosy

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 240

    Sepertinya Claire tidak perlu bersikap sungkan lagi.Kediaman Adhitama.Setelah Rendy membaca koran, dia marah hingga melempar koran ke atas meja. Kebetulan Imelda datang dengan membawakan buah-buahan. Dia membaca isi koran tersebut, lalu berkata dengan berlagak kaget, “Rendy, kenapa mereka mengatakan Claire seperti ini? Apa ada salah paham?”Rendy yakin masalah ini berkaitan dengan ibu dan juga kakak iparnya. Raut wajahnya semakin muram lagi. Dia pun tidak menjawab apa-apa.Kayla berjalan menuruni tangga, lalu berkata, “Ayah, Claire telah menyogok pengacara Nenek dan Tante Anita. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.”“Kayla, kamu jangan sembarangan bicara.” Imelda berlagak seolah-olah dirinya sedang berpihak di sisi Claire.“Aku nggak lagi sembarangan bicara. Aku bahkan mendengarnya dengan langsung. Padahal Ayah sudah bersedia untuk menyerahkan saham perusahaan kepada dia, dia masih saja bersekongkol dengan pengacara untuk membohongi Nenek dan Tante.”Sambil berbicara, Kayla s

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2492

    Dacia sedang bertaruh. Dia bertaruh apakah kekasih Jane dan dua pria ini bodoh atau tidak? Sesuai dugaan, kekasih Jane menatapnya. “Jangan-jangan kamu sengaja bawa dia ke vilaku? Kalau terjadi apa-apa, kamu akan jadikan aku sebagai kambing hitam?”Jane meminta dicarikan teman pria untuk menghadapi seorang wanita. Dia pun memperkenalkan kedua teman prianya kepada Jane. Hanya saja, saat mereka menculik Dacia kemari, dia mengira Dacia akan bungkam.Namun, siapa sangka identitas suami wanita ini tidaklah sederhana. Ditambah lagi dengan ucapan Dacia tadi, dia mesti berpikir dua kali. Bagaimanapun, dia tidak ingin masa depannya hancur hanya karena seorang wanita.“Bukan. Sayang, kamu dengar penjelasanku. Dia sengaja lagi takuti kamu. Dia nggak berani ….”“Kalau kamu bodoh, kamu jangan anggap semua orang itu juga sama bodohnya dengan kamu. Apa kamu merasa kekasihmu bersedia mempertaruhkan nasibnya demi kamu? Keuntungan apa yang bisa kamu datangkan untuk kekasihmu?”Usai berbicara, Dacia meli

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2491

    Kekasih Jane tersenyum menyeringai. Dia memalingkan kepalanya, lalu berkata kepada kedua temannya, “Sudah dengar belum? Wanita ini hadiah dari kesayanganku buat kalian.”Jane menimpali, “Kalian harus main dengan seru, ya.”Sekarang hati kedua pria itu semakin menggebu-gebu. Mereka mendekati Dacia dengan motif jahat.Dacia berusaha untuk meronta, tetapi dia diikat dengan sangat ketat. Dacia menggertakkan giginya, lalu berusaha menenangkan dirinya untuk memikirkan cara.Saat mereka berdua hendak menyentuh Dacia, tiba-tiba Dacia tertawa. Jika dia ketakutan dan menangis, bisa jadi mereka berdua akan semakin bersemangat lagi. Suara tawa Dacia membuat mereka kebingungan.Jane memelototinya. “Kamu sudah jatuh ke tangan kami. Kamu malah tertawa?”“Apa kalian sentuh ponselku?”Kedua pria saling bertukar pandang, lalu melihat ke sisi Jane. Jane membalas dengan arogan, “Memangnya kenapa kalau aku sentuh ponselmu?”“Jangan-jangan kamu matikan ponselku?”“Sebenarnya kamu mau ngomong apa, sih!” Dac

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2490

    Pada zaman sekarang ini, jarang ada orang yang tidak tergoda dengan kekayaan dan kekuasaan.Pada saat ini, Jane berdiri tidak jauh di sana. Ketika melihat hubungan Carly dan Dacia semakin dekat, dia pun merasa sangat tidak puas.Jelas-jelas sebelumnya Carly selalu menuruti apa kata Jane. Dia merasa tidak peduli apa yang dia perbuat, Carly tidak akan memutuskan hubungannya dengan Jane. Semua ini pasti gara-gara Dacia.Jane tidak akan membuat Dacia hidup tenang. Siang harinya, Dacia meninggalkan akademi. Tiba-tiba Jane memanggilnya, lalu berjalan menghampirinya dengan buru-buru, “Dacia, sudah terjadi sesuatu dengan Carly!”Kening Dacia berkerut. “Terjadi sesuatu?”Jane berkata dengan buru-buru, “Tadi aku pergi cari dia. Aku melihat dia sedang diganggu sama beberapa orang lelaki. Sekarang mereka ada di parkiran.”Dacia memang merasa curiga, tetapi berhubung masalah ini bersangkutan dengan keselamatan Carly, dia pun mengikuti langkah Jane ke area parkiran.Namun setibanya di area parkiran

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2489

    Apalagi Perusahaan Teknologi Yarnis adalah perusahaan yang baru didirikan Jules. Dengan adanya dukungan dari pihak kerajaan, Perusahaan Teknologi Yarnis juga tidak perlu mencari mitra kerja sama lagi. Calon mitra kerja sama akan berbondong-bondong mencari mereka.Filbert merasa bingung. “Jadi ….”Jules meletakkan gelas teh. “Sekarang aku tidak buru-buru dalam mencari mitra kerja sama. Kita cukup fokus dalam mencari teknisi saja. Sisanya diundur dulu.”Filbert terbengong, tetapi dia terpaksa mengangguk. “Oke.”Pada saat ini, televisi, koran, majalah, dan media sosial sedang menyiarkan kabar Silvia sibuk mempersiapkan acara penobatannya.Para murid di akademi perfilman juga sedang membahas masalah kerajaan. Saat Dacia melewati koridor, beberapa murid pun sedang melihatnya sembari berbisik-bisik. “Sepertinya dia punya sedikit hubungan dengan keluarga kerajaan. Aku juga dengar kabar, Raja Willie mempersiapkan dua set surat wasiat sebelum dia meninggal. Seharusnya salah satunya milik dia.”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

DMCA.com Protection Status