Claire hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa.Berwin menurunkan gelas anggurnya. Terlintas sedikit ketegasan di wajahnya. “Apa wanita yang kelihatan lemah lembut ini bisa menjadi menantu Keluarga Fernando?”Ucapan Berwin membuat suasana menjadi sedikit gugup. Menurutnya, calon cucu menantunya tidak seharusnya merupakan gadis lemah lembut, dia mesti memiliki prestasi yang menakjubkan semua orang.Saat ini, Rosy menunduk berusaha menyembunyikan senyuman di wajahnya. Dia tahu standar Berwin dalam memilih cucu menantu sangatlah tinggi. Setidaknya calon cucu menantu itu harus bisa membantu Keluarga Fernando.Bagaimanapun, Keluarga Fernando bukanlah keluarga biasa yang menggeluti dunia bisnis saja. Jika seorang wanita yang tidak memiliki kemampuan apa-apa menghadiri “Hunter”, sepertinya dia bahkan tidak berkualifikasi untuk memerintah bawahannya. Jadi, bagaimana dia bisa menjadi cucu menantu Keluarga Fernando?Claire mengerutkan keningnya seolah-olah hendak mengatakan sesuatu. Hanya saja
“Kalau kamu tidak bersedia untuk menerima Claire, terpaksa aku akan bawa Claire meninggalkan tempat ini.” Javier menatap kedua mata emosi Berwin.“Apa kamu lagi mengancamku?” Saking emosinya, kedua mata Berwin terbelalak. Gara-gara bocah ini memiliki tiga anak, dia pun jadi bersikap angkuh!Rosy menatap Javier dengan gugup. “Javier, jangan bersikap kasar terhadap Kakek!”Javier tidak meladeninya.“Iya, aku lagi mengancammu.”“Oke, kalau begitu, pergi dari sini. Aku juga tidak mengharapkan kedatanganmu.” Berwin meletakkan sendok di meja dengan keras. Suasana di dalam ruangan menjadi tegang dalam seketika.Javier menggandeng tangan Claire, lalu berdiri. Tiba-tiba Claire menariknya untuk kembali duduk, lalu melihat ke sisi Berwin. “Kakek, terkadang menilai seseorang jangan dari penampilannya saja. Kamu masih belum memahamiku, tapi kamu sudah menyimpulkan dulu. Apa semuanya nggak terlalu awal?”Awalnya Berwin mengira sikapnya tadi akan mengagetkan gadis muda ini. Saat ini, dia pun merasa a
Bagaimanapun, mereka adalah anak dari Javier. Masalah hubungan darah tidak bisa diubah.Jerry memalingkan kepalanya. “Pokoknya aku tidak menyukainya.”Jody tidak berbicara. Hanya saja, dia tidak akan bersikap baik terhadap orang yang tidak memperlakukan ibunya dengan baik.“Javier.” Rosy mengejar ke luar.Javier membalikkan kepalanya dengan santai. Dia menggandeng tangan Claire, lalu bertanya, “Ada urusan apa?”“Javier, kamu tenang saja, aku akan membantumu untuk membujuk Kakek. Bagaimanapun ….” Sambil berbicara, Rosy sambil berkata pada Claire, “Memang nggak adil menyuruh Nona Claire untuk ke tim.”Claire menyipitkan matanya. Apa benar Rosy akan membantunya?Ketiga bocah cilik spontan melirik Rosy. Kenapa wanita ini agak mirip dengan si Kayla? Apa ada wanita yang ingin merebut ayah mereka lagi?Raut wajah Javier berubah muram. Dia tidak mengatakan apa-apa.Claire pun tersenyum datar. “Terima kasih atas bantuan Nona Rosy. Hanya saja, aku akan menepati ucapanku.”Senyuman di wajah Rosy
Sepertinya Claire tidak perlu bersikap sungkan lagi.Kediaman Adhitama.Setelah Rendy membaca koran, dia marah hingga melempar koran ke atas meja. Kebetulan Imelda datang dengan membawakan buah-buahan. Dia membaca isi koran tersebut, lalu berkata dengan berlagak kaget, “Rendy, kenapa mereka mengatakan Claire seperti ini? Apa ada salah paham?”Rendy yakin masalah ini berkaitan dengan ibu dan juga kakak iparnya. Raut wajahnya semakin muram lagi. Dia pun tidak menjawab apa-apa.Kayla berjalan menuruni tangga, lalu berkata, “Ayah, Claire telah menyogok pengacara Nenek dan Tante Anita. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.”“Kayla, kamu jangan sembarangan bicara.” Imelda berlagak seolah-olah dirinya sedang berpihak di sisi Claire.“Aku nggak lagi sembarangan bicara. Aku bahkan mendengarnya dengan langsung. Padahal Ayah sudah bersedia untuk menyerahkan saham perusahaan kepada dia, dia masih saja bersekongkol dengan pengacara untuk membohongi Nenek dan Tante.”Sambil berbicara, Kayla s
Di kantor polisi Kota Jimbar.“Pak Polisi, apa ada yang keliru? Mana mungkin putraku menjual obat terlarang?”“Iya, Pak Polisi, pasti ada yang keliru! Cucuku masih sangat kecil, dia tidak mungkin menggunakan barang-barang seperti itu.”Anita dan Gabriana sungguh panik. Perlu diketahui, hukuman pidana menjual obat terlarang lebih berat daripada pencucian uang yang dilakukan Riandy!Hendri adalah satu-satunya anak lelaki di Keluarga Adhitama. Dia masih harus meneruskan keturunan Keluarga Adhitama. Jika dia dijebloskan ke penjara, dia akan memiliki catatan gelap dalam riwayat hidupnya. Wanita mana yang berani menikahinya lagi?Polisi yang sedang menulis laporan mengangkat kepalanya melihat mereka berdua. Ekspresinya terlihat sangat serius. “Dia sudah berumur 20 tahun, apa dia masih tergolong kecil? Kami menemukan obat terlarang di dalam tasnya. Tadi atasan telah memberi tahu dia setidaknya akan dikurung selama lima tahun.”Jika bukan karena dipapah oleh Anita, sepertinya Gabriana sudah ja
Claire pernah memberinya kesempatan. Hanya saja, anggota Keluarga Adhitama malah terus memaksanya.Menaruh obat ke minumannya supaya Claire bisa menikah dengan Kewin. Mereka bahkan berani merebut saham Perusahaan Vienna dengan terang-terangan. Kemudian, mereka juga menyebar gosipnya ke internet.Sebelumnya Claire menghormati ayahnya bersedia untuk membantu membebaskan Paman Riandy dari penjara. Namun, mereka malah tidak berterima kasih dan merasa semua yang dilakukan Claire itu memang adalah kewajibannya.Sekarang mereka malah mengatakan Claire berhati dingin? Kalau begitu, Claire akan bersikap lebih dingin lagi!“Claire, kamu juga adalah anggota Keluarga Adhitama. Apa kamu tega melihat adikmu dijebloskan ke penjara?” Gabriana tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia langsung berkata dengan ketus.“Iya, aku bukan hanya tidak akan ikut campur, aku juga ingin beri pelajaran kepadanya. Memangnya adikku itu bisa berubah menjadi sekarang bukan tanggung jawab kalian? Kalian terlalu memanjakanny
Tatapan Javier berubah muram. Apa ada yang salah dengan ayahnya?“Berikan kepada Roger saja.”Javier memberi isyarat mata kepada Roger. Roger segera mengambil kotak makan. “Nona Rosy, serahkan kepadaku saja.”Rosy juga tidak berkata lain. Dia melihat Javier dengan tersenyum. “Kamu mau keluar?”“Nona Rosy, Tuan Javier hendak pergi mencari istri kesayangannya.” Roger langsung menjawab. Alhasil, dia malah dibelalaki oleh Javier.Istri kesayangan?Tatapan Rosy menjadi sinis. Maksud Roger, si Claire? Sepertinya Javier benar-benar menyukainya.“Apa kamu masih ada urusan lain?” Javier melihat jam tangannya sepertinya dia sangat buru-buru.Rosy menggeleng. Javier tidak mengatakan apa-apa, langsung meninggalkan tempat. Saat Roger berjalan ke sisi Rosy, dia pun tersenyum. “Nona Rosy, kamu jangan marah, ya. Bos sudah nggak sabar ingin ketemu sama istrinya.”Selesai berbicara, Roger lekas mengikuti langkah bosnya.Saat Javier tiba di Studio Soul, tampak beberapa karyawan wanita sedang berdiri di
Sebelumnya, Cahya pernah mengatakan bahwa dia akan syuting sebuah film yang berkaitan dengan perhiasan. Ketika Cahya datang tadi, dia menceritakan bahwa awalnya tim produksi ingin menggunakan imitasi, tetapi dia merasa bahwa penggunaan imitasi tidak dapat memberikan sensasi visual yang nyata. Oleh karena itu, dia membutuhkan perhiasan yang asli.Saat ini, tim produksi tidak memiliki cukup dana untuk menggunakan perhiasan asli sebagai aksesori. Jadi, Cahya berniat untuk mengorek dompet sendiri. Dia juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengiklankan studio Claire.Dibayar? Siapa juga yang tidak senang?Claire tersenyum. “Oke, nanti kami akan suruh anggota tim kami untuk mengantar ke lokasi syuting.”“Terima kasih.” Cahya mengangguk. Kemudian, dia membawa anggotanya meninggalkan ruangan.Claire menyimpan bon, lalu memalingkan kepalanya melihat Javier yang sedang duduk di sofa dengan melipat kedua tangan di depan dada. “Javier, kamu baik-baik saja, ‘kan?”“Tidak!” Javier bersandar di