Share

Bab 234

Author: Daun Jahe
“Mana … mana mungkin? Jelas-jelas semalam aku melihat kamu pergi ke ….” Anita berdiri dengan kebingungan.

Gabriana menunjuk Hugo. “Jelas-jelas kamu telah memberikan surat perjanjian itu kepadaku!”

Hugo tersenyum. “Bu Gabriana, aku tidak pernah bertemu denganmu.”

“Kamu … kamu bilang kamu tidak pernah bertemu denganku? Waktu itu, sewaktu aku pergi mencarimu, jelas-jelas kamu memberiku surat perjanjian itu kepadaku. Aku masih ingat dengan wajahmu!” Gabriana sangat emosi saat ini. Saking emosinya, dia pun membongkar semua yang telah dia lakukan.

“Cukup!” Rendy marah. “Ibu, aku sungguh kecewa sama kamu. Sepertinya kamu tidak menganggapku sebagai putramu. Kalau begitu, aku juga tidak perlu menghormatimu lagi. Lebih baik kamu kembali ke Kota Jimbar saja!”

Raut wajah Gabriana langsung berubah pucat. Dia menunjuk Rendy dengan tangan gemetar. “Bagus, ka … kalian bersekongkol untuk menjebakku! Oke, aku akan pulang!”

Setelah Gabriana meninggalkan ruang rapat, Anita juga tidak ingin tinggal lama l
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh apa lg nanti tu yg bakalan dilakuin sm kayla klu tau claire gerja sama dengan pengacara garman?
goodnovel comment avatar
naz Ila
sambungan hanya 3 ep je?aduhh lama tunggu ni.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 235

    Hudson menjawab dengan tersenyum, “Tentu saja, kali ini aku dan Kak Rosy akan menemani Pak Berwin.”Pada saat ini, si wanita berjalan ke hadapan Javier, lalu tersenyum. “Javier, sudah lama tidak bertemu. Kamu masih seperti dulu saja.”Javier hanya mengiakan dengan datar.Menyadari sikap Javier masih sedingin dulu, Rosy juga tidak merasa ada yang aneh. Sebab, Javier memang selalu bersikap dingin terhadap siapa pun. Hati Javier tidak pernah tergerak oleh siapa pun.“Dia memang tidak berubah, tapi dia sudah punya tiga anak. Dia sudah menjadi seorang ayah.” Berwin sungguh bahagia. Seingat Berwin, ketika dia meninggalkan Negara Makronesia, cucunya ini juga baru berumur 15-16 tahun saja.Terlintas ekspresi sinis di wajah Rosy. Dia sungguh tidak menyangka, baru beberapa tahun tidak berjumpa, Javier malah telah memiliki anak ….…“Hmph, ternyata semua ini ulah Claire si wanita murahan itu!” Ketika Gabriana melihat foto yang dikirim Kayla, raut wajahnya langsung berubah muram.Apa kata Gabriana

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 236

    Claire melirik Javier sejenak. Dia merasa ada banyak ide licik di dalam benak lelaki ini.Pelayan mendorong pintu ruangan. Tampak ada beberapa orang yang sedang duduk di depan meja yang bisa memuat 15 orang itu.Ketiga bocah cilik duduk di samping Steven. Sementara, tempat duduk utama diduduki oleh lelaki beruban. Jangan-jangan lelaki ini adalah kakeknya Javier? Kenapa kakeknya Javier terlihat bagai blasteran saja? Sungguh berbeda dengan Steven dan Javier.Saat ini, Claire juga menyadari seorang wanita cantik duduk di sampingnya. “Ibu, Ayah, duduk di sini ….” Jessie melambaikan tangannya ke sisi mereka berdua.Javier merangkul pinggang langsing Claire, lalu membawanya duduk di bangku kosong.Steven tersenyum sambil berbicara kepada Berwin, “Ayah, dia adalah ibu kandung dari anak-anak, Claire Adhitama.”Claire memalingkan kepalanya mengangguk ke sisi Berwin. “Kakek.”Berwin melambaikan tangannya. Sikapnya terlihat tidak dingin, tetapi tidak ramah juga. “Hari ini adalah acara keluarga.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 237

    Claire hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa.Berwin menurunkan gelas anggurnya. Terlintas sedikit ketegasan di wajahnya. “Apa wanita yang kelihatan lemah lembut ini bisa menjadi menantu Keluarga Fernando?”Ucapan Berwin membuat suasana menjadi sedikit gugup. Menurutnya, calon cucu menantunya tidak seharusnya merupakan gadis lemah lembut, dia mesti memiliki prestasi yang menakjubkan semua orang.Saat ini, Rosy menunduk berusaha menyembunyikan senyuman di wajahnya. Dia tahu standar Berwin dalam memilih cucu menantu sangatlah tinggi. Setidaknya calon cucu menantu itu harus bisa membantu Keluarga Fernando.Bagaimanapun, Keluarga Fernando bukanlah keluarga biasa yang menggeluti dunia bisnis saja. Jika seorang wanita yang tidak memiliki kemampuan apa-apa menghadiri “Hunter”, sepertinya dia bahkan tidak berkualifikasi untuk memerintah bawahannya. Jadi, bagaimana dia bisa menjadi cucu menantu Keluarga Fernando?Claire mengerutkan keningnya seolah-olah hendak mengatakan sesuatu. Hanya saja

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 238

    “Kalau kamu tidak bersedia untuk menerima Claire, terpaksa aku akan bawa Claire meninggalkan tempat ini.” Javier menatap kedua mata emosi Berwin.“Apa kamu lagi mengancamku?” Saking emosinya, kedua mata Berwin terbelalak. Gara-gara bocah ini memiliki tiga anak, dia pun jadi bersikap angkuh!Rosy menatap Javier dengan gugup. “Javier, jangan bersikap kasar terhadap Kakek!”Javier tidak meladeninya.“Iya, aku lagi mengancammu.”“Oke, kalau begitu, pergi dari sini. Aku juga tidak mengharapkan kedatanganmu.” Berwin meletakkan sendok di meja dengan keras. Suasana di dalam ruangan menjadi tegang dalam seketika.Javier menggandeng tangan Claire, lalu berdiri. Tiba-tiba Claire menariknya untuk kembali duduk, lalu melihat ke sisi Berwin. “Kakek, terkadang menilai seseorang jangan dari penampilannya saja. Kamu masih belum memahamiku, tapi kamu sudah menyimpulkan dulu. Apa semuanya nggak terlalu awal?”Awalnya Berwin mengira sikapnya tadi akan mengagetkan gadis muda ini. Saat ini, dia pun merasa a

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 239

    Bagaimanapun, mereka adalah anak dari Javier. Masalah hubungan darah tidak bisa diubah.Jerry memalingkan kepalanya. “Pokoknya aku tidak menyukainya.”Jody tidak berbicara. Hanya saja, dia tidak akan bersikap baik terhadap orang yang tidak memperlakukan ibunya dengan baik.“Javier.” Rosy mengejar ke luar.Javier membalikkan kepalanya dengan santai. Dia menggandeng tangan Claire, lalu bertanya, “Ada urusan apa?”“Javier, kamu tenang saja, aku akan membantumu untuk membujuk Kakek. Bagaimanapun ….” Sambil berbicara, Rosy sambil berkata pada Claire, “Memang nggak adil menyuruh Nona Claire untuk ke tim.”Claire menyipitkan matanya. Apa benar Rosy akan membantunya?Ketiga bocah cilik spontan melirik Rosy. Kenapa wanita ini agak mirip dengan si Kayla? Apa ada wanita yang ingin merebut ayah mereka lagi?Raut wajah Javier berubah muram. Dia tidak mengatakan apa-apa.Claire pun tersenyum datar. “Terima kasih atas bantuan Nona Rosy. Hanya saja, aku akan menepati ucapanku.”Senyuman di wajah Rosy

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 240

    Sepertinya Claire tidak perlu bersikap sungkan lagi.Kediaman Adhitama.Setelah Rendy membaca koran, dia marah hingga melempar koran ke atas meja. Kebetulan Imelda datang dengan membawakan buah-buahan. Dia membaca isi koran tersebut, lalu berkata dengan berlagak kaget, “Rendy, kenapa mereka mengatakan Claire seperti ini? Apa ada salah paham?”Rendy yakin masalah ini berkaitan dengan ibu dan juga kakak iparnya. Raut wajahnya semakin muram lagi. Dia pun tidak menjawab apa-apa.Kayla berjalan menuruni tangga, lalu berkata, “Ayah, Claire telah menyogok pengacara Nenek dan Tante Anita. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.”“Kayla, kamu jangan sembarangan bicara.” Imelda berlagak seolah-olah dirinya sedang berpihak di sisi Claire.“Aku nggak lagi sembarangan bicara. Aku bahkan mendengarnya dengan langsung. Padahal Ayah sudah bersedia untuk menyerahkan saham perusahaan kepada dia, dia masih saja bersekongkol dengan pengacara untuk membohongi Nenek dan Tante.”Sambil berbicara, Kayla s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 241

    Di kantor polisi Kota Jimbar.“Pak Polisi, apa ada yang keliru? Mana mungkin putraku menjual obat terlarang?”“Iya, Pak Polisi, pasti ada yang keliru! Cucuku masih sangat kecil, dia tidak mungkin menggunakan barang-barang seperti itu.”Anita dan Gabriana sungguh panik. Perlu diketahui, hukuman pidana menjual obat terlarang lebih berat daripada pencucian uang yang dilakukan Riandy!Hendri adalah satu-satunya anak lelaki di Keluarga Adhitama. Dia masih harus meneruskan keturunan Keluarga Adhitama. Jika dia dijebloskan ke penjara, dia akan memiliki catatan gelap dalam riwayat hidupnya. Wanita mana yang berani menikahinya lagi?Polisi yang sedang menulis laporan mengangkat kepalanya melihat mereka berdua. Ekspresinya terlihat sangat serius. “Dia sudah berumur 20 tahun, apa dia masih tergolong kecil? Kami menemukan obat terlarang di dalam tasnya. Tadi atasan telah memberi tahu dia setidaknya akan dikurung selama lima tahun.”Jika bukan karena dipapah oleh Anita, sepertinya Gabriana sudah ja

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 242

    Claire pernah memberinya kesempatan. Hanya saja, anggota Keluarga Adhitama malah terus memaksanya.Menaruh obat ke minumannya supaya Claire bisa menikah dengan Kewin. Mereka bahkan berani merebut saham Perusahaan Vienna dengan terang-terangan. Kemudian, mereka juga menyebar gosipnya ke internet.Sebelumnya Claire menghormati ayahnya bersedia untuk membantu membebaskan Paman Riandy dari penjara. Namun, mereka malah tidak berterima kasih dan merasa semua yang dilakukan Claire itu memang adalah kewajibannya.Sekarang mereka malah mengatakan Claire berhati dingin? Kalau begitu, Claire akan bersikap lebih dingin lagi!“Claire, kamu juga adalah anggota Keluarga Adhitama. Apa kamu tega melihat adikmu dijebloskan ke penjara?” Gabriana tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia langsung berkata dengan ketus.“Iya, aku bukan hanya tidak akan ikut campur, aku juga ingin beri pelajaran kepadanya. Memangnya adikku itu bisa berubah menjadi sekarang bukan tanggung jawab kalian? Kalian terlalu memanjakanny

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status