Share

Bab 1995

Dacia mengusap kepala Clara. “Pembantu di rumah nggak bakal melukai kamu. Kamu juga nggak usah takut lagi. Kamu mesti lebih pemberani, oke?”

Clara tidak berbicara.

“Tuan Muda.” Tiba-tiba pembantu melangkah ke samping, lalu memberi hormat kepada Jerremy.

Jerremy menyerahkan jas ke tangan pembantu. Pembantu mengambilnya, lalu meninggalkan tempat. Dia melepaskan kancing di ujung lengan kemeja, lalu berjalan mendekat. “Ada apa?”

Entah apa yang dikatakan Dacia terhadap Clara. Clara melihat Jerremy sekilas, baru naik ke lantai atas.

Dacia berdiri, lalu membalikkan kepalanya melihat ke sisi Jerremy. “Sepertinya Clara masih trauma. Dia nggak mau ikut orang yang nggak dia kenal.”

Jerremy melirik ke sisi tangga. “Kita bisa carikan psikiater buat dia.”

Usai berbicara, Jerremy menatap tubuh Dacia. “Sekarang kamu lagi hamil. Kamu malah mesti jagain dia. Sekarang, selain kamu, dia juga tidak bersedia untuk dijaga oleh pembantu. Kalau dia tidak berobat sejak dini, aku takut akan berpengaruh pada kehi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status