Share

Bab 1486

“Tapi aku tidak suruh kamu menilai sesuatu dengan firasatmu. Kamu tidak memahamiku, apalagi aku juga tidak melakukan hal yang bisa kamu percayai, gimana kamu bisa percaya sama aku?”

Melia menarik napas dalam-dalam. “Apa kamu pernah membiarkanku untuk memahamimu?”

Gilbert menatap Melia. “Sekarang juga belum terlambat.”

Melia tertegun sejenak. Memahami Gilbert mulai sekarang? Hanya saja, apa yang perlu Melia pahami? Melia merasa ragu. “Apa kamu akan menjawab semua pertanyaanku?”

Gilbert terdiam. “Tergantung sikon.”

“Kamu lagi main-main sama aku? Ya sudah, aku pergi dulu.” Seolah-olah Melia tidak memiliki temperamen saja. Dia meletakkan cangkirnya, berdiri hendak berjalan pergi.

Tangan Gilbert merangkul pinggang Melia dengan perlahan. Dia bisa merasakan hawa panas dari pinggang Melia.

Kedua tangan Melia menopang dada Gilbert. Detak jantung Melia tak berhenti berdegup. Telapak tangannya juga semakin panas saja.

Sepertinya Melia tidak berani untuk mengangkat kepala untuk menatapnya. Gilbert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status