Share

Bab 1287

Author: Daun Jahe
last update Last Updated: 2024-03-06 15:41:07
Claire menggeleng, lalu duduk di pangkuan Javier dan menjawab, “Aku hanya merasa agak sayang. Roy punya reputasi yang sangat bagus di dunia perhiasan dan sudah menjalankan bisnisnya selama 30 tahun lebih. Awalnya, aku kira dia akan mewariskan bisnisnya kepada putrinya. Tak disangka, dia malah memberikannya kepada orang lain.”

Javier menaruh rambut panjang Claire ke punggungnya, lalu menjawab, “Mungkin saja Roy sadar dia sudah kehilangan waktu untuk membimbing dan menemani putrinya selama ini. Bagi seorang ayah, reputasi dan keuntungan tidak lebih penting dari keluarganya.”

Claire pun tertegun setelah mendengar jawaban Javier. Dia menatap Javier sambil berkata, “Kalau itu Jessie, apa kamu juga akan ....”

“Aku akan melakukan apa pun demi kalian. Selama ada kalian, aku bisa hidup tanpa ketenaran ataupun kekayaan,” jawab Javier sambil menempelkan dahinya ke dahi Claire.

Claire langsung merasa terharu dan tersenyum. Kemudian, Javier memeluknya dan mengecup kepalanya.

Pada saat yang sama, di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1288

    Javier mengulurkan tangannya untuk memeluk Claire dan menjawab, “Karena aku lebih ingin memelukmu.”Claire tertawa, lalu berkata sambil merapikan kerah baju Javier, “Berhubung langit belum gelap, aku mau ke sebuah tempat dulu sebelum pulang ke Kediaman Fernando.”Javier mengiakan, lalu menggenggam tangannya sambil menjawab, “Aku akan menemanimu.”Claire membeli dua ikat bunga krisan putih di toko bunga, lalu mobil mereka melaju ke sebuah pemakaman. Setelah meletakkan kedua ikat bunga itu di makam orang tuanya, Claire berkata, “Ayah, Ibu, sudah mau Imlek lagi. Dulu, aku sangat membenci Imlek karena nggak bisa berbaur dengan keluarga itu. Tapi, semuanya sudah berbeda sekarang. Aku punya suami yang sangat menyayangiku, juga sudah jadi seorang ibu. Jadi, kalian nggak perlu khawatir padaku lagi.”Claire menghela napas dalam-dalam untuk menahan air matanya dan berusaha menunjukkan seulas senyum di hadapan foto orang tuanya. Dalam perjalanan pulang, dia bersandar di bahu Javier, sedangkan Ja

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1289

    Javier menambahkan dengan datar, “Seorang lelaki yang sudah berumur 40-an tahun memang tidak perlu buru-buru.”Benn juga tersenyum dengan hormat. Orang di samping juga ikut tersenyum. Ketika mendengar suara kembang api di luar sana, Jessie meletakkan peralatan makannya. “Kakak-kakak, kalian makannya yang cepat. Sudah saatnya kita main kembang api!”Anak-anak meletakkan kembang api yang dibeli mereka di depan pintu. Roger membantu mereka untuk menyalakannya. Saat kembang api dilepaskan di atas langit, anak-anak pun merasa sangat gembira.Claire berdiri di dalam halaman melihat kembang api yang berkilauan itu. Dia menoleh menatap Javier. Kebetulan Javier juga sedang menatapnya.….Lampu di dalam ruangan tidak dinyalakan. Hans duduk di samping jendela sembari memandang ke luar jendela. Jalanan yang dipadati mobil terasa kosong baginya. Dia mengeluarkan ponselnya untuk melihat gambar di layarnya. Entah sejak kapan, foto di layar ponselnya telah berubah menjadi foto Noni.Noni sudah meningg

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1290

    Seandainya semuanya bisa dimulai dari awal. Sayangnya, semuanya tidak memungkinkan.Saat ini, di Negara Mardani.Noni sedang duduk di dalam kamar pasien. Dokter sedang melepaskan perban yang membaluti wajah Noni. Suster pun mengambil cermin, lalu mengarahkannya ke hadapan Noni.Noni melihat wajah asing di dalam cermin itu. Setelah melakukan operasi plastik sebanyak dua kali, wajahnya masih kelihatan agak membengkak.Dokter berpesan, “Nona Noni, setengah tahun ini adalah masa pemulihan lukamu. Usahakan jangan menggosok wajahmu dengan terlalu kuat. Dengan begitu, wajahmu baru akan pulih dengan cepat.”Nona tersenyum. “Terima kasih.”Setelah dokter meninggalkan tempat, Nona melihat dirinya dari dalam cermin, lalu tersenyum. Mulai saat ini, dia akan berpamitan dengan masa lalu.Dalam sekilas mata, waktu tiga tahun telah berlalu.Media melaporkan bahwa Perusahaan Soulna telah menduduki peringkat keenam di jajaran dalam negeri. Perusahaan Soulna berhasil memasuki sepuluh besar. Posisinya ham

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1291

    Mobil berhenti di depan pintu hotel. Mereka berdua memasuki restoran. Selain pelayan yang sedang menunggu, tidak ada satu pun pelanggan di dalam restoran. Kelihatan sekali Javier telah mereservasi satu restoran.Para pelayan yang berbaris rapi menyapa, “Selamat datang!”Claire berjalan ke meja putih yang sudah dipersiapkan. Tampak ada sebuket mawar hitam di atas meja. Dia spontan tersenyum, lalu membalikkan tubuhnya melihat ke sisi Javier. “Ini kejutan yang kamu maksud?”Javier menarik bangku mempersilakan Claire untuk duduk. Dia membungkukkan tubuhnya mendekati Claire. “Demi merayakan terwujudnya impian Claire.”Javier duduk di seberang Claire, lalu menyuruh pelayan untuk membukakan botol anggur merah. Claire menopang dagu dengan satu tangan sembari menatap Javier dengan tersenyum. “Namanya juga demi mengejar langkahmu. Kalau nggak, jarak di antara kita terlalu jauh.”Javier mengambil botol anggur merah. “Sudah bagus bisa masuk peringkat sepuluh besar.”Claire mengangkat-angkat alisny

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1292

    “Apa?” Cherry menatap Claire.Claire menggeleng dengan tersenyum. “Nggak kenapa-napa.” Seandainya anak itu tidak gugur akibat kecelakaan, sekarang Claire pun sudah memiliki empat anak. Mungkin inilah yang dinamakan takdir. Itulah sebabnya Claire tidak pernah mengungkit untuk meminta anak keempat.Pada saat yang sama, di ruang wawancara Grup Angkasa.Seorang wanita sedang berhadapan dengan tiga orang penguji. Dia sedang menganalisa data yang bersangkutan dengan Grup Angkasa. Rasa percaya diri si wanita sungguh memuaskan hati ketiga penguji.Mereka membuka CV-nya. Listya, 29 tahun, tamatan S2 dari universitas arsitektur ternama di Negara Shawana. Latar pendidikannya boleh dikatakan cukup bagus.Salah seorang penguji berdiri, lalu berkata, “Nona Listya, tunggu kabar baik dari kami.”Listya berdiri, lalu mengangguk sedikit kepalanya. “Terima kasih.” Dia mengambil tas, lalu berjalan meninggalkan ruangan.Kebetulan Roger melewati sisi Listya. Dia refleks melirik sekilas. Listya pun tersenyum

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1293

    Lucy mengangkat kepalanya dengan gemetar. Dia memeluk kakinya, lalu berkata, “Pak Diandra, aku … aku bukan sengaja ingin melarikan diri. Hanya saja, orang itu terlalu menakutkan. Aku … aku nggak ingin layani dia, dia bisa membunuhku.”Diandra menjambak rambut Lucy. “Kamu itu kerjaannya jual diri. Sekarang kamu malah pilih pelanggan?”Tamparan dilayangkan ke wajah Lucy. Wajahnya seketika membengkak.Diandra meludah ke lantai. “Aku beri kamu 2 pilihan, bayar 2 miliar atau pergi minta maaf sama tamu. Kalau tidak, aku akan bunuh kamu sekarang.”Lucy merangkak, lalu bersujud di hadapan Diandra. “Aku … aku pilih untuk bayar uang ganti rugi! Aku akan ganti rugi!”Lucy sungguh tidak ingin menghadapi tamu yang kehilangan kewarasannya itu. Lucy bisa mati nantinya!“Tiga hari!” Diandra menjambak rambut Lucy, lalu bertatapan dengannya. “Kalau aku nggak melihat uang dalam waktu tiga hari, aku akan cabik-cabik kamu untuk dijadikan makanan ikan.”Diandra membawa anggotanya meninggalkan tempat, hanya

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1294

    “Claire, kamu … sekarang kamu curiga aku lagi bohongin kamu, ya? Aku nggak lagi bohong!” Lucy merasa panik. Tentu saja dia tidak berani mengatakan bahwa dia mengetahuinya. Sebab, dia takut nantinya Claire tidak akan meminjamkan uang kepadanya.“Lucy, kamu seharusnya tahu aku orangnya nggak suka dibohongi. Setelah berbohong sekali, kamu pasti akan berbohong untuk kedua kalinya. Kalau jobdesk sudah tertera jelas di dalam kontrak, kamu malah menandatanganinya, itu berarti kamu cari gara-gara sendiri. Kalau kamu dibohongi, aku akan membantumu dengan menggunakan jalur hukum,” jelas Claire dengan perlahan.Ketika Lucy mendengar penjelasan itu, dia langsung merasa putus asa. “Claire, kamu bahkan nggak bersedia untuk pinjamin uang 2 miliar sama aku? Aku itu adik sepupumu. Dengan statusmu sekarang, apa uang 2 miliar itu berharga bagi kamu?”“Uang 2 miliar juga uang.” Raut wajah Claire tampak serius. “Memangnya uangku itu jatuh dari langit? Kamu itu memang adalah sepupuku, tapi aku nggak berkewa

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1295

    Listya menutup jendela mobil, kemudian mobil pun melaju pergi. Lucy masih terbengong di tempat, menatap kartu nama di tangannya. …Sore hari, di Vila Blue Canyon.Claire baru saja selesai mandi. Dia membalut tubuh dan juga rambutnya dengan handuk. Claire berdiri di depan meja rias, lalu mengoles krim wajahnya.Saat ini, Javier memasuki kamar. Dia melempar jas yang digantungnya di lengan ke atas ranjang, lalu memeluk Claire dari belakang. Dia mendekati telinga Claire dan berkata, “Begitu pulang langsung tampak sisi seksi Claire.”Claire menatap Javier dari dalam cermin. “Apa sih yang ada di otakmu?”Javier tersenyum. “Aku kangen sama Claire.”Claire mengoles krim di wajahnya, lalu memalingkan kepalanya. Saat Claire hendak mengoleskan sisa krim ke wajah Javier, Javier spontan mengelak, lalu meraih pergelangan tangannya sembari tersenyum. “Kamu bandel, ya.”Misi Claire tidak kesampaian. Dia pun mencemberutkan bibirnya sembari menurunkan tangannya. “Licik.”Javier memeluk Claire, lalu mem

    Last Updated : 2024-03-06

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

DMCA.com Protection Status