Share

Bab 1292

“Apa?” Cherry menatap Claire.

Claire menggeleng dengan tersenyum. “Nggak kenapa-napa.” Seandainya anak itu tidak gugur akibat kecelakaan, sekarang Claire pun sudah memiliki empat anak. Mungkin inilah yang dinamakan takdir. Itulah sebabnya Claire tidak pernah mengungkit untuk meminta anak keempat.

Pada saat yang sama, di ruang wawancara Grup Angkasa.

Seorang wanita sedang berhadapan dengan tiga orang penguji. Dia sedang menganalisa data yang bersangkutan dengan Grup Angkasa. Rasa percaya diri si wanita sungguh memuaskan hati ketiga penguji.

Mereka membuka CV-nya. Listya, 29 tahun, tamatan S2 dari universitas arsitektur ternama di Negara Shawana. Latar pendidikannya boleh dikatakan cukup bagus.

Salah seorang penguji berdiri, lalu berkata, “Nona Listya, tunggu kabar baik dari kami.”

Listya berdiri, lalu mengangguk sedikit kepalanya. “Terima kasih.” Dia mengambil tas, lalu berjalan meninggalkan ruangan.

Kebetulan Roger melewati sisi Listya. Dia refleks melirik sekilas. Listya pun tersenyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status