Share

Bab 1297

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-06 15:41:07
Seusai berbicara, Roger berkacak pinggang sembari mengomel, “Jujur saja! Jadi asisten itu tidak gampang. Kalau bukan mengelola perusahaan, kerjaanku malah jadi kurir antar makanan. Gajiku bukannya bertambah, malah dipotong ….”

Izza menatap Roger dengan tatapan datar. “Aku akan sampaikan apa yang kamu katakan tadi kepada Tuan Javier.”

Roger segera menutup mulutnya. “Jangan!” Dia melirik sekeliling, lalu melanjutkan, “Aku cuma bercanda. Astaga, aku mohon! Bagaimanapun juga, kita sudah bekerja sama-sama selama 3 tahun. Apa kita tidak bisa berhubungan dengan baik?” Tiba-tiba tatapan Roger tertuju pada laporan dan termos di tangan Izza. “Apa itu?”

Izza menyerahkannya kepada Roger. “Coba kamu baca sendiri.”

Roger membaca isi laporan. Raut wajahnya seketika berubah.

Izza kembali ke ruang kerja, lalu menyerahkan laporan kepada Claire. Dia juga memberi tahu masalah dirinya bertemu Roger di bawah tadi.

Claire melihat tulisan yang tertera di atas laporan:

[ Konsumsi dalam jumlah besar akan menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1298

    Lucy tidak berpikir banyak. Sekarang kondisi sangat mendesak, dia membutuhkan uang itu.Setelah panggilan diakhiri, Lucy bergegas berjalan ke seberang jalan raya. Tetiba … sebuah mobil melaju kencang menabrak diri Lucy.Suara tabrakan keras terdengar. Lucy tertabrak hingga terpental beberapa meter. Satu sepatunya jatuh ke lantai. Layar ponselnya juga sudah retak.Lucy memalingkan kepalanya dengan kedua mata terbuka lebar menatap ke sisi depan. Jari tangan tak berhenti bergetar. Darah juga mulai mengalir dari belakang kepalanya.Seorang lelaki berjalan ke sisi Lucy. Dia mengenakan sarung tangan untuk memungut ponsel tersebut. Kemudian, dia membelah kartu SIM dan membuangnya ke taman bunga di tengah jalan. Si lelaki melanjutkan langkahnya ke mobil yang diparkirkan di seberang. Listya yang duduk di baris belakang pun tersenyum. “Ayo, jalan!”Claire menelepon Hendri meminta nomor telepon Lucy. Hanya saja, panggilan tidak bisa tersambung. Claire menyuruh Izza untuk memeriksa keberadaan Lucy

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1299

    “Ibu, jangan banyak bicara lagi. Sekarang Lucy sudah berbaring di dalam sana, apa lagi yang kamu inginkan.” Riandy merasa tidak senang.Gabriana spontan terdiam.Claire juga tidak memasukkan ucapan Gabriana ke hati. Dia menatap Riandy. “Aku akan bayar biaya kremasi Lucy. Setelah masalah kecelakaannya berhasil diselidiki, kita semua akan tahu apa yang telah terjadi.”Di Grup Angkasa.Roger berjalan ke sisi Javier. “Tuan Javier, aku sudah berhasil menemukan klub malam tempat Lucy bekerja. Bos dari klub itu bernama Diandra. Dia juga adalah bos rentenir. Klub malamnya itu juga memiliki fasilitas pelayanan ‘khusus’. Dia sering menekan karyawan wanita dengan memotong gaji mereka. Jadi, para karyawan terpaksa melayani tamu demi membayar utang mereka.”Javier memandang ke depan. “Siapa orang di belakangnya?”Roger membaca dokumen sekilas. “Di dalam daftar klien mereka, terdapat perusahaan bahan bangunan milik Pak Suryadi. Tiga tahun lalu, Pak Suryadi pernah memiliki hubungan bisnis dengan Grup

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1300

    Di atas kartu pekerjanya tertera tulisan:[ Listya, Departemen Perencanaan. ] Listya memeluk sepotong jas di tangannya. Jas itu terlihat sangat familier bagi Claire. Sepertinya Javier mengenakan jas itu di saat keluar rumah tadi pagi.Claire mengangkat-angkat alisnya sembari tersenyum. “Nona, ada urusan apa?”Listya menunduk, lalu menyerahkan jas kepadanya. “Tuan Javier meninggalkan jasnya. Kamu istrinya Tuan Javier, ‘kan? Tolong kembalikan jas ini kepada Tuan, ya.”Claire menatap jas di tangannya, lalu tatapannya berhenti di wajah Listya. Claire tidak mengambilnya, melainkan menyuruh Izza untuk mengambilnya.Setelah jas diambil Izza, Claire juga tidak berkata lain lagi. Dia membawa Izza ke dalam lift. Pintu lift ditutup secara perlahan. Ketika pintu sudah tertutup rapat dan lift bergerak ke atas, tetiba Listya tersenyum. Dia menatap dirinya yang berada di dalam cermin. Dia sungguh puas saat ini.Claire memasuki ruangan Javier. Tampak Javier memang tidak mengenakan jas, melainkan hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1301

    “Oh ya, apa masalah kecelakaan Lucy sudah ada hasilnya?” Claire beralih ke topik utama. Dia hampir saja melupakan tujuan kedatangannya ke Grup Angkasa.Javier berjalan ke depan meja kerjanya, lalu mengambil sebuah dokumen. “Tempat kerja Lucy, termasuk tamu yang pernah dilayaninya dan juga atasannya. Semua data ada di sini.”Claire menghampiri Javier, lalu membaca dokumen di tangannya. Ternyata semuanya sesuai dengan dugaan Claire. Klub tempat Lucy bekerja melakukan transaksi gelap. Lucy tidak mungkin tidak mengetahui isi pekerjaannya. Seandainya dia tidak bersedia, dia pasti akan mencari Claire untuk meminta pertolongan.Javier duduk di bangku kerjanya. “Aku sudah menyuruh Hans untuk mencari tahu. Kebetulan perusahaan rentenir itu ada hubungannya dengan cinta pertama Hans pada 3 tahun silam.”Claire tertegun sejenak. Dia lanjut membaca dokumennya. “Bunga pinjaman tinggi, menekan karyawan, meminjam uang dengan menggunakan tubuh sebagai jaminan! Kenapa perusahaan seperti ini nggak diperi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1302

    Claire melihat ekspresi Diandra. Akan ketahuan jika seseorang sedang berbohong. Diandra memang kelihatan sangat emosional dan juga gugup, tetapi tatapannya tidak mengelak sama sekali. Dia sedang menjelaskan lantaran takut akan menanggung hukuman yang bukan miliknya.Polisi berjalan keluar ruang interogasi. Dia menatap Javier. “Tuan Javier, masalah kecelakaan mobil itu seharusnya bukan ulah mereka.”Setelah Javier dan polisi berbicara, polisi pun membawa Diandra keluar ruangan. Tetiba Claire berjalan ke hadapannya. “Sebentar.”Polisi dan Diandra serempak melihat ke sisi Claire.Claire berjalan ke hadapan Diandra. “Waktu itu, kamu mencari Lucy. Apa dia mengatakan sesuatu kepadamu?”Kali ini, Diandra kembali terbengong. Dia melihat polisi sekilas, lalu membalas, “Aku suruh dia segera membayar dendanya. Dia janji bisa menyerahkannya.”“Apa kamu yang mencabut kartu SIM ponselnya?” tanya Claire lagi.Diandra menarik napas dalam-dalam. Kesabarannya sudah hampir hilang. “Untuk apa aku cabut ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1303

    Javier tersenyum, lalu merangkul pundaknya. Dia mengambil kertas, lalu membalas, “Bisa, tapi ….” Javier mendekati Claire seolah-olah sedang meminta “hadiah”.Claire melirik Roger. “Nggak boleh ngintip.”Roger sungguh kehabisan kata-kata. Dia segera memalingkan kepala melihat ke luar jendela. “Tidak! Tapi Nyonya Claire yang cepat, ya. Aku masih harus setir mobil.”Claire mencium bibir Javier. Senyuman di wajah Javier semakin kental lagi. Dia menahan belakang kepala Claire, lalu memberinya ciuman yang lebih dalam lagi.Satu menit kemudian, Claire keluar dari pelukan Javier dengan wajah merona. Dia berdeham, lalu berkata, “Roger, kamu sudah boleh lanjut berkendara.”Roger menghela napas. Dia tidak seharusnya berada di dalam mobil, seharusnya berada di bawah mobil.Javier membuka laptop, lalu mulai mengutak-atiknya. Claire mencondongkan tubuh untuk mendekatinya. Ketika melihat ada rambut yang menghalangi pandangan Javier, Javier pun tersenyum dengan tidak berdaya. Dia mengulurkan tangannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1304

    “Jangan-jangan ada yang salah dengan omonganku?” Jerry berdecak. “Kalian bahkan janjian untuk nonton bareng di akhir pekan. Kalau nantinya dia nggak menganggap kamu sebagai temannya dan mempermainkanmu, kamu jangan menangis di hadapanku, ya!”Sama seperti di saat Jessie dicampakkan Jules dulu. Bukankah Jessie menangis di hadapan Jerry, lalu mengatakan Jules tidak menganggapnya sebagai teman?“Kamu ….” Saking emosinya, Jessie pun tidak ingin makan lagi. Dia langsung berlari ke lantai atas.Jerry masih duduk dan menyantap makanannya. Tidak ada yang mengakui kekalahan.Claire sungguh tidak berdaya. Dia menaruh sepotong daging rusuk ke atas piring Jerry. “Kamu itu abangnya, kenapa kamu nggak bisa mengalah?”Apa mesti Jerry mengungkit luka lama Jessie?“Aku sudah mengalah,” balas Jerry dengan malas-malasan. “Aku hanya ingin dia belajar dari pengalaman saja. Jangan karena mengenal seorang kakak baru, malah terus menempel sama kakak itu. Siapa tahu cowok itu punya maksud jahat sama Jessie?”I

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1305

    Itulah sebabnya Jessie tidak memberi tahu masalah mereka kepada Jerry. Jessie juga sudah berjanji dengan Hiro, tidak mungkin dia memungkiri janjinya.Claire mengusap kepala Jessie. “Ibu paham, kamu nggak ingin membuat temanmu merasa malu, ‘kan?”Jessie mengangguk. Senyuman Claire semakin lembut lagi. “Sebenarnya kamu bisa terus terang sama Jerry. Coba kamu lihat, kamu nggak beri tahu pemikiranmu kepada Jerry, kamu malah telah melukai perasaan orang terdekatmu. Jerry cuma perhatian sama kamu, makanya dia galakin kamu.”Jessie merenung selama beberapa saat. Tetiba emosi di hati Jessy spontan menghilang. Dia pun berdiri. “Ibu, sekarang aku pergi cari Kak Jerry dulu.”Jessie langsung berlari keluar kamar.Saat Claire berjalan keluar kamar, dia pun dikejutkan oleh Javier yang sedang bersandar di dinding sembari melipat kedua tangannya. “Sejak kapan kamu di sini?”“Barusan.” Javier melihat Claire dengan tersenyum. “Cepat juga kamu membujuk Jessie.”“Namanya anak aku!” Claire mengangkat alisn

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

DMCA.com Protection Status