Beranda / Romansa / Kembang Desa / Lamaran Ario

Share

Lamaran Ario

Ario segera menghabiskan suapan terakhir makan malamnya, kemudian dia beranjak dari kursi dan melangkah ke arah Sulastri di ruang tamu.

“Biar saya yang menggendongnya, Bu. Sepertinya Bima ingin sama saya.” Ario mengulurkan tangannya ke arah Bima dan secara spontanitas, Bima segera meraih tangan Ario. Dalam sekejap mata, Bima sudah berada di pelukan sang ayah.

Sulastri merasa terharu melihat pemandangan itu. Dia tersenyum saat melihat Bima yang langsung anteng berada di pelukan Ario.

“Kalau begitu Ibu tinggal dulu ya, Nak,” ucap Sulastri.

“Iya, Bu. Biar Bima sama saya saja, sepertinya dia juga sudah mengantuk,” sahut Ario. Hati Ario merasa damai saat berada di rumah Lasmini. Dia seperti menemukan rumah yang sesungguhnya, sebuah rumah yang sangat nyaman dan membuat dirinya tidak ingin keluar dari rumah itu.

“Bima sudah tidur ya, Mas?” tanya Lasmini yang tiba-tiba ada di sampingnya. Dia melihat anaknya yang sudah tertidur pulas padahal baru saja

Yetti S

Halo...terima kasih semua yang sudah mengikuti cerita aku ini. Ikuti terus ya kelanjutannya. Terima kasih. love you all... Follow ig : @setiawati_yetti

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status