Share

Pengakuan

Radit diam seribu bahasa tak lagi menentang ucapan sang ibu untuk membela dirinya. Ia tahu dirinya tidak salah, tapi jika dirinya menuruti ego dan melawan sang ibu, itu tentu lebih tidak baik baginya.

"Ibu melahirkanmu ke dunia bukan untuk melihat kamu berlaku kasar dan menyakiti perempuan lain selain ibu. Sekalipun Nyonya Winey salah, dia tetap ibu mertuamu. Hormati dia!" kecam Nyonya Yessi lalu bergegas meninggalkan Radit seorang diri di ruang makan.

Rahang Radit mengeras. Hatinya mendidih sehingga dadanya terasa panas. Niat hati ingin membela ibunya sendiri, justru sang ibu murka kepadanya.

Radit harus mengalah.

Radit akhirnya berdiri meninggalkan meja makan untuk pergi menyusul orang-orang yang panik dengan keadaan Nyonya Winey.

Baru ingin pergi beranjak, Lucy muncul.

"Lucy ...."

"Aku tahu ibuku selalu berbicara omong kosong. Tapi, mengusirnya dari sini sama saja kamu juga mengusirku," ucap Lucy dingin. Matanya merah, berkaca-kaca.

"Aku tidak bermaksud begitu. Aku minta maaf." R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status