Share

Singa Mengamuk

Pengakuan yang Radit buat tentu saja membuat Nyonya Yessi panik. Ia tidak menyangka putranya terlalu polos untuk berkata jujur di waktu seperti itu kepada keluarga istrinya.

"Radit, jangan konyol! Aku tahu belakangan ini pekerjaan di sana pasti membuatmu tertekan. Tapi mengaku kamu keturunan Keluarga Cakranomoto, itu sudah keterlaluan!" tegur Lucy.

"Ayah sudah tahu kalau kamu mendapatkan uang warisan dari mendiang kakeknya Lucy. Seperti halnya rumah ini. Jadi jangan mengarang bebas seperti itu," imbuh Tuan Rudy.

"Cih! Hampir saja aku tertipu sikap manismu. Ternyata ini uang dari ayah mertuaku? Kenapa kamu harus berbohong, hah? Kamu takut kalau mertuamu meminta bagian dari uang itu juga?" sindir Nyonya Winey.

Radit dengan cepat bereaksi. Ia menggeleng dan menggerakkan tangannya.

"Tidak, ayah dan ibu mertua ... Lucy ... kalian harus mempercayaiku. Aku benar-benar keturunan konglomerat. Aku ...."

"Hentikan, Radit!" cegah Nyonya Yessi.

Nyonya Yessi mencubit perut di sisi kiri putranya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status