Share

Lucy di Kandang Buaya

Lucy tengah duduk menggambar beberapa rancangan di meja kerjanya.

"Eh, kamu sudah pulang?" Lucy lalu tersenyum menyambut Radit.

Radit duduk di dekat istrinya. "Lagi sibuk ya?"

"Nggak juga. Aku hanya iseng menggambar rancangan beberapa baju."

Radit memperhatikan gambaran Lucy. "Bagus," pujinya.

Lucy sekali lagi tersenyum sambil meneruskan gambarannya. Tak lama suara ponselnya berdering. Lucy sempat melirik Radit.

"Siapa?"

Felicia berbisik. "Bu Chika."

Radit mempersilakan istrinya untuk mengangkat telepon dari bosnya Lucy di kantor.

"Apakah harus besok, Bu?" Lucy menggigit bibir.

"Lucy, perusahaan perlu sekali bahan baku untuk meneruskan proyek kita. Aku dengar dulunya perusahaan keluargamu menjalin kerja sama dengannya. Sepertinya kamu bisa untuk melobi beliau. Akan lebih bagus jika pembayarannya bisa dicicil," pinta Nona Chika.

"Tuan Darmaji terkenal sekali tidak menerima hutang piutang apalagi dibayar menyicil seperti itu. Kita cari supplier ditempat lain saja. Bagaimana?" tawar S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status