Share

Raja Judi Sehari

Satu hal yang lagi-lagi membuat Tuan Rudy terkejut, ketika menantunya berakting kelupaan membawa dompet.

"Ayah mertua, aku tidak membawa dompet. Atmku ada di dompet. Bisa kah engkau memodaliku bermain?"

Tuan Rudy melotot. Tuan Doddy tertawa terbahak-bahak. Ia semakin merendahkan Radit dan Tuan Rudy

"Hahaha ... Apa aku tidak salah dengar? Rudy, aku pikir menantumu ini adalah benalu level atas. Sama sekali tidak tahu malu. Ckckk, kenapa orang seperti kalian bisa masuk kemari, hah?" ledeknya.

"Radit, menurutmu ini lelucon yang sangat lucu, hah?" geram Tuan Rudy.

Radit sengaja mempermainkan ayah mertuanya sebentar. Dia sendiri kesal, saat tahu ternyata ayah mertuanya membawanya kemari dengan niat menjebaknya. Radit yakin Tuan Rudy cemburu karena Lucy selalu membela dirinya.

Radit memasang wajah memelas. "Bukan salahku melupakan dompet. Tadi ayah mertua tidak memberi tahuku akan kemari. Jika tidak, aku pasti akan menggunakan uangku sendiri. Apakah lebih baik kita pulang saja atau aku mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status