Share

Bab 59

Larut malam, lampu di sebuah pabrik kumuh yang terletak di pinggiran kota masih menyala.

Terlihat sebuah mobil mendekat dari kejauhan. Di dekat gerbang, seekor Tibetan Mastiff menggonggong dan terus menerjang ke depan dengan ganas, seolah-olah ingin melepaskan diri dari rantai.

Setelah seorang pria keluar dari dalam untuk menegurnya, Tibetan Mastiff itu baru berhenti menggonggong dan terus menatap halaman dengan tajam.

Tiga mobil memasuki halaman. Si Kumis dan yang lainnya turun dari mobil, mereka membentak Arden dengan galak, "Berengsek, cepat turun dari mobil, kamu minta dipukul?"

"Apa lihat-lihat? Kalau berani lihat lagi, aku akan mencungkil matamu."

Arden mengerutkan kening sambil mengumpat dalam hati, 'Sekelompok idiot ini memang nggak tahu diri, bisa-bisanya memperlakukanku seperti ini. Tunggu saja pembalasanku!'

Terdapat sebuah bangunan besar di depan. Pintu besi terbuka, sekelompok preman itu membawa Arden masuk ke dalam.

Arden melihat sekeliling, terdapat meja mahjong dan meja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status