Willy menahan rasa sakit yang luar biasa sambil mengumpat, "Aku bersumpah akan membalas dendam ini. Cepat selidiki asal usul anak ini, kemudian kita beraksi.""Baik ... mengerti."Sekelompok bawahan Willy segera mengiakan. Namun, semuanya tahu Arden sangat menakutkan dan sulit dihadapi!Land Cruiser melaju di jalan raya. Arden duduk di kursi penumpang dengan ekspresi muram, tetapi bukan karena Willy. Baginya, Willy bukanlah siapa-siapa, melainkan karena difitnah oleh Hardy dan Leon.Sebenarnya, dia tidak peduli dengan reputasinya. Sejak menjadi menantu matrilokal, dia selalu ditindas dan menerima situasi dengan lapangan dada.Kalau ingin mengubah watak dan sifat seorang pria, buat pria itu menjadi menantu matrilokal. Inilah pelajaran yang didapatkan oleh Arden, karakter seseorang akan terbentuk setelah menanggung beban berat.Namun, masalah ini melukai Elsa. Inilah keadaan yang tidak diinginkan oleh Arden. 'Beraninya kalian menindas istriku, tunggu saja pembalasanku.'Setelah merenung
Tak diragukan lagi, restoran Japera Rasa Kita juga merupakan milik Keluarga Akasia dan sudah beroperasi di Kota Bahari selama bertahun-tahun.Tiga puluhan pegawai toko merupakan ninja yang terampil, presdir Grup Hunter, Sofia yang menempatkan mereka di sini.Sofia tidak peduli apakah restoran ini akan menghasilkan uang, tugas utama para pegawai ini adalah melindungi putranya, Arden. Tidak boleh terjadi sesuatu pada pewaris keluarga.Tentu saja, semua ini dilangsungkan secara diam-diam. Sebelum Arden menyelesaikan tuntutan sepuluh tahun, Sofia tidak akan mengungkapkan kebenaran padanya.Sekarang Arden kembali menyandang status tuan muda dan hal ini tidak peduli disembunyikan lagi. Sebelum pergi, Sofia memberi tahu Arden bahwa dia berhak memerintah para ninja di restoran ini. Bagaimanapun, dunia bisnis sangat berbahaya dan sebagian pesaing sanggup melakukan apa pun untuk mencapai tujuan mereka.Sekelompok ninja berlutut di koridor dengan kepala tertunduk untuk menunjukkan rasa hormat mer
Seorang gadis bertubuh mungil dan berparas manis menjabat sebagai kapten, namanya Ciara Omoto. Dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Tuan Muda, kamu mengajak kami bertarung. Apa masih sama seperti sebelumnya? Kami semua menyerang secara bersamaan?"Arden tersenyum dengan percaya diri. "Kalian semua maju, aku sanggup melawan kalian. Kalau kalian bisa mengalahkanku, setiap orang akan mendapatkan hadiah dariku, bagaimana?"Belasan gadis itu berteriak kegirangan, lalu berkumpul untuk berbisik, sepertinya mereka sedang mendiskusikan strategi yang akan diterapkan.Arden mengulurkan tangan, lalu Ryuki bergegas maju untuk memberikan pedang bambu. Panjang dan ukurannya sama dengan pedang samurai, hanya saja ia terbuat dari bambu berkualitas tinggi yang digunakan khusus untuk latihan. Arden memegang pedang bambu itu, lalu menghunuskannya ke udara beberapa kali hingga menimbulkan suara desiran."Ayo maju!"Mendengar perintah Arden, Ciara berteriak dengan penuh semangat, "Semuanya bersiaplah, seran
Orang-orang yang menonton pertandingan adalah para ninja senior. Siang hari, mereka bekerja sebagai bos, koki dan tukang bersih-bersih. Saat ini, semuanya tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk tangan dengan gembira.Sekelompok ninja ini dipimpin oleh Ryuki, dia mengumpat sambil tersenyum, "Dasar gadis nakal, cepat bangun. Tuan Muda bisa remuk kalau terus ditimpa seperti ini."Belasan gadis itu masih belum puas, mereka menjawab dengan nakal, "Mana mungkin? Tuan Muda bukan terbuat dari tanah liat, mana mungkin remuk.""Malam ini kami akan tidur seperti ini. Dengan adanya Tuan Muda di sini, kami pasti akan tidur nyenyak. Hehe ...."Untungnya, para gadis ini sangat ringan, berat badan mereka sekitar 40-45 kg. Kalau tidak, Arden pasti akan sesak napas.Sembari tertawa, mereka bangkit untuk melepaskan tali yang melilit di tubuh Arden. Mereka juga memanfaatkan kesempatan ini untuk meraba Arden. Bagaimanapun, kesempatan untuk melakukan kontak fisik dengan Arden sangatlah langka.Arden bangkit
Para gadis diam-diam terkekeh sambil menunggu jawaban dari Arden. Mereka semua adalah anak gadis yang belum pernah pacaran dan sangat tertarik dengan topik pembicaraan ini.Arden teringat bahwa sejak menikah, dia selalu tidur di lantai. Dia memang punya istri, tetapi tidak pernah menyentuh wanita. Bahkan setelah menginjak usia 25 tahun pun, dia masih lajang dan belum merasakan ciuman pertama. Dia tertegun sejenak dan wajahnya agak merona. 'Haish, sulit dijelaskan!'Kalau Arden menjawab dengan jujur, bisa dibayangkan betapa malunya dirinya. Jadi, dia pun mengarang cerita. "Tentu saja, istriku secantik bidadari dan sangat lemah lembut. Malam hari, dia akan membasuh kakiku dulu, lalu memijatku. Selain itu, dia juga sangat ahli dalam hal tersebut, kalian mengerti ...."Para gadis terkekeh, lalu mengembuskan napas panjang. "Nyonya memang adalah istri yang unggul dan terampil!"Maria Yukari tersenyum sambil berkata, "Tapi dia sangat beruntung bisa punya suami seperti Tuan Muda. Kalau aku, ak
Kamar terletak di samping kantor. Di dalam kamar ini, terdapat ruang tamu, kamar tidur dan ruang kerja. Kamar ini tidak kalah mewah dari hotel bintang lima, bahkan jauh lebih luas dari rumah Keluarga Savero.Arden memasuki ruang kerja. Dia menggeser rak buku yang terletak di lantai, lalu terlihat sebuah brankas. Setelah memasukkan kata sandi, dia pun membuka brankas itu dengan sidik jari. Terdengar suara "klik", brankas yang tingginya hampir satu meter itu terbuka. Di dalam brankas, terdapat uang tunai sebanyak puluhan miliar, sertifikat tanah dan berbagai dokumen penting lainnya.Arden mengabaikan benda-benda berharga itu, dia mengambil tas kain seukuran telapak tangan dari dalam rak, mengunci brankas dan mengembalikan rak buku ke posisi semula.Dia meletakkan tas kain itu di atas meja, lalu membuka ikatan kain yang terlilit di bagian atas dan kain pun terbentang sejauh satu meter. Terdapat tiga puluh jarum perak di dalamnya dan lima jarum emas berbahan unik.Tidak ada yang istimewa d
Nyonya tua sudah hampir berusia tujuh puluh tahun. Rambutnya seputih salju, tetapi dia rutin melakukan perawatan sehingga hanya ada sedikit kerutan di wajahnya. Selain itu, dia tampak sangat elegan. Hanya dengan melihat alisnya, orang-orang tahu dia adalah seorang wanita cantik di masa muda dulu.Melihat Arden datang, nyonya tua pun tersenyum. Meskipun dia adalah istri Hardy, sikap mereka terhadap Arden berbeda jauh. Dulu, dialah yang bersikeras meminta Elsa menikah dengan Arden dan menjadikan Arden sebagai menantu matrilokal.Semua ini adalah takdir!Tiga tahun yang lalu, Asih pergi ke pasar untuk membeli sayuran dan dompetnya dirampok oleh dua pemuda yang mengendarai sepeda motor. Saat itu, Arden kebetulan sedang mengantar sayuran. Arden merampas kembali dompet yang dirampok dan mengembalikan dompet itu pada Asih.Kemudian, nyonya tua mengetahui hal ini dan mengutus orang untuk mencari Arden. Dia ingin mentraktir Arden makan untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya. Arden sungkan men
Nyonya tua terhibur. Dia mengangkat telapak tangannya, seolah-olah ingin memukul Arden. "Anak nakal, beraninya kamu mengolok-olok nenek tua sepertiku. Kurasa kamu ingin dipukuli, lihatlah bagaimana aku menghajarmu."Menantu laki-laki yang dianggap tidak berguna oleh banyak orang ini adalah cucu kesayangan nyonya tua. Meskipun berkata ingin memukul Arden, tatapannya dipenuhi dengan kasih sayang, seolah-olah Arden adalah cucu kandungnya.Sejak dia jatuh sakit, selain Elsa, cucu lainnya hampir tidak pernah datang mengunjungi nyonya tua. Kalau dibandingkan, Arden lebih berbakti daripada cucu-cucu kandungnya. Tentu saja, dia dapat menilai siapa yang benar-benar baik padanya.Arden terkekeh. "Nenek tega memukulku? Aku adalah cucu ipar kesayanganmu.""Hmph, masih berani bilang. Sampai sekarang Elsa masih marah padaku dan menyalahkanku karena menyuruhnya menikah denganmu."Nyonya tua hanya bercanda, tetapi dia segera mengalihkan topik pembicaraan. "Tapi jangan salahkan dia. Seiring berjalannya