Share

Bab 798

Ronald menggigit lembut daun telinga Rachel sambil berkata dengan suara menggoda.

"Ye, siapa juga yang pengin!" Rachel menghindari bibirnya, "Awas sana, aku mau baca buku.”

“Tadi siapa yang buru-buru ngusir anak-anak? Siapa yang buru-buru turun dari kasur, ngunci pintu?” Ronald menggigit lagi kuping Rachel, “masih bilang nggak pengin, hem?”

“Nggak, aku beneran nggak mau!”

Rachel hendak kabur, tapi kakinya ditarik oleh pria itu. Rachel terjepit di bawahnya.

Sedetik kemudian, ciuman Ronald menyerang dengan penuh gairah, dari helai rambut hingga ujung jari kaki. Tubuh Rachel seperti teraliri listrik, sensasi yang lembut membuatnya melayang, pikirannya menjadi kabur, dan nalurinya mendominasi.

Di saat-saat kritis, Ronald tiba-tiba berhenti.

Suara Ronald kembali terdengar di telinga Rachel, “Coba bilang, kamu mau, apa nggak?”

Suara yang seksi dan merdu itu terdengar penuh godaan mematikan.

Rachel sudah sama sekali tak bisa berpikir jernih. Dia merangkul leher pria itu, dengan naluriahnya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status