Share

Bab 805

Mereka kembali ke kamar utama, Ronald masih menutup matanya. Rachel membantu memijat pelipis Ronald dengan minyak esensial, mendampinginya dengan penuh kehangatan. Hingga larut malam pukul sebelas, barulah pria itu perlahan membuka mata.

"Rachel, aku sudah ingat semuanya sekarang. Mulai dari usiaku dua, tiga tahun, hingga hari aku diculik sebulan yang lalu. Setiap kenangan itu sudah kembali." Ronald memegang tangan Rachel sambil berkata, "Akhirnya aku ingat gimana kita ketemu."

Rachel menyentuh belakang kepala Ronald, bertanya, "Kepala kamu masih sakit?"

Pria itu menggeleng, "Kepalaku malah terasa ringan sekali setelah ingatan itu kembali."

"Baguslah kalau begitu." Rachel merasa senang, kemudian berkata, "Sekarang sebaiknya kamu segera beresin orang-orang di Tanjaya Group itu, aku agak khawatir."

Ekspresi Rendy di layar hari ini masih menghantui Rachel. Dia merasa Rendy tidak akan tinggal diam.

"Rachel, urusan Tanjaya Group buat aku gampang sekarang. Sekarang aku cuma pengin bilang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status