Share

Bab 435

Selesai menyiapkan makan malam, Ronald naik ke atas dan ganti baju sebelum turun lagi ke bawah. Meski hanya ada tiga hidangan, ditambah enam porsi steak, meja makan pun terisi penuh. Ronald merasa bangga atas pencapaian ini.

Enam orang duduk di meja makan. Di depan mereka masing-masing ada sepiring steak yang terlihat cukup enak. Ronald meletakkan serbetnya dengan elegan dan berkata, “Coba dulu bagaimana dengan rasanya.”

Darren orang pertama yang memotong steak dan memasukkannya ke dalam mulutnya dengan tidak sabar. Baru makan segigit, anak itu langsung mengerutkan kening, “Keras banget, terlalu keras. Nggak bisa dikunyah ....”

Ronald, “....”

Bukankah koki bilang panasnya sudah pas? Mengapa daging steak bisa jadi keras?

Michael mencicipi ikan kukus buatan Ronald, lalu berkata, “Daging ikannya cukup segar, tapi terlalu asin.”

Ronald, “....”

Bukankah koki bilang memasukkan dua sendok garam sudah cukup? Ronald hanya memasukkan dua sendok, bagaimana bisa jadi asin?

Eddy makan udang rebut d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status