Share

Bab 442

Sudahlah Hilmi melakukan hal itu, sekarang Darren malah mengadukannya kepada Rachel dan Ronald. Hilmi merasa sudah kehilangan muka.

“Sebenarnya ... aku nggak sengaja tumpahkan debu ke tempat tidur.” Hilmi menggosok hidungnya dengan kikuk, lalu berkata, “Sudah malam, aku mau tidur, istirahat dulu. Huh ... sudah tua, sudah nggak kuat begadang.”

Pria tua itu berjalan pergi sambil menghela napas. Kemudian, dia masuk ke kamarnya dan menutup pintu rapat-rapat.

Rachel, “....”

Rachel tiba-tiba mengerti mengapa Hilmi melakukan hal itu. Dia sungguh ... tidak tahu harus berkata apa lagi.

“Pa, aku main sama Kak Eddy dan yang lainnya dulu, ya.” Darren melepaskan diri dari Rachel dan bergegas pergi ke lantai atas. Di ruang tamu, hanya tersisa Rachel dan Ronald yang saling memandang satu sama lain.

Beberapa detik kemudian, Rachel berdiri dan berkata, “Pak Hilmi sudah tidur, semua pelayan sudah pulang. Aku bantu kamu rapikan kamar saja.”

Ronald awalnya ingin berkata tidur di kamar lain sama saja bagin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felisiani Ayunda
pintu nya kekunci yeayayyy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status