Share

Telepon dari Kang Ikbal

Aku menghela napas saat melihat nama si penelepon. Dia adalah Kang Ikbal. Baru saja kami bertemu, eh ia sudah kangen aja. Mungkinkah ia marah saat melihatku bersama Kang Rahman?

"Halo Kang Ikbal ada apa?"

"Kamu ngapain jalan sama laki-laki segala. Sampe bawa anak-anak segala dan kalian seperti suami istri aja. Kamu itu masih istriku, Neng!" Kang Ikbal mulai nyerocos membuat kupingku pengang.

"Kamu sendiri gimana, Kang? Kamu sudah menikahi Susi sejak aku pergi ke Arab Saudi. Sungguh, kamu yang tega telah mengkhianatiku. Padahal kamu yang minta aku pergi, katamu biarlah aku yang menjaga anak-anak. Kamu ikhlas aku pergi mencari penghasilan yang lebih baik."

"Aku sama kamu berbeda. Kalau laki-laki itu sah-sah saja menikah lagi tanpa memberitahu istrinya. Jadi, kamu terima saja sekarang kenyataannya," ucap Kang Ikbal.

Kepalaku pusing. Kurasa kali ini aku harus mengakhiri obrolan kami.

"Ya sudah, Kang. Dilanjut nanti saja. Anak-anak udah nungguin dari tadi di mobil," sahutku.

Kang Ikbal tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status