Share

Menjenguk Neneknya Anak-anak

"Ada apa Hanif?"

"Kapan jenguk Nenek?" tanyanya.

"Tadi sih rencana hari Minggu ini. Kalian bisa kan?" tanyaku pada Hanif.

"Aku bisa, Kak Hanifa nggak tau deh. Katanya sih ada kerja kelompok."

Aku keluar kamarku untuk menanyai Hanifa.

"Memangnya kerja kelompok jam berapa?" tanyaku.

"Jam 9 sampai jam 12 paling, Bu."

"Oh, gitu. Berarti kita jenguk Nenek jam satu siang aja ya!"

"Oke siap."

"Baiklah, Bapak akan siapkan makanan kesukaan kalian. Kalian suka bakso kan?" tanya Kang Ikbal.

"Iya, kami suka bakso, Pak. Makasih ya, Pak!" ucap Hanifa. "Aku kembali ke kamar ya! Soalnya mau belajar."

"Oke anak Bapak yang paling cantik! Semoga kamu pintar selalu ya!"

"Iya, Pak. Makasih ya."

Hanifa ke atas, disusul Hanif yang katanya pengen tiduran aja di kamarnya.

"Oke, Hanif ganteng. Nggak apa-apa. Bapak juga mau pulang sekarang," katanya.

"Iya, Kang. Hati-hati aja di jalan ya!"

"Oke, Neng."

Kang Ikbal sekarang hanya memiliki motor bebek biasa. Katanya ia beli bekas. Harganya jauh dibawah motor spor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status